Pada akhir proses penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengenal dan memahami
penyakit BPH.
C. Sasaran
D. Materi Terlampir
3. Gejala + Tanda
4. Penatalaksanaan / Pengobatan
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Flip Chart
2. Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Pengorganisasian Kelompok
I. Deskripsi tugas :
Moderator
- membuka pertemuan
Penyaji
- menjelaskan materi
Observer
- mengobservasi jalannya acara
- memberi penilaian
Fasilitator
- sebagai tempat bertanya penyaji dan moderaror tentang kegiatan yang akan dilakukan.
J. Setting Tempat
Penyaji
x
x
Moderator
Observer + Fasilitator
x
x Pasien
x
x
x
x
x
EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan Materi
2. Kesiapan SAP
2. Evaluasi Proses
2. Mendapat respon dari audien berupa beberapa pertanyaan diajukan tentang hal-
3. Evaluasi Hasil
BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat
yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan urine (urethra).
2. PENYEBAB
Mulai ditemukan pada umur kira-kira 45 tahun dan frekuensi makin bertambah sesuai
kelainan ini.
dianggap mempengaruhi bagian tepi prostat, sedangkan estrogen (dibuat oleh kelenjar
Walaupun hyperplasi prostat selalu terjadi pada orangtua, tetapi tidak selalu disertai
gejala-gejala klinik.
Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui, penderita sama sekali tidak dapat
Selain gejala-gejala di atas oleh karena air kemih selalu terasa dalam kandung kemih,
maka mudah sekali terjadi cystitis dan selanjutnya kerusakan ginjal yaitu hydroneprosis,
pyelonefritis.
4. PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN
Konservatif
Obat-obatan : Antibiotika, jika perlu.
Self Care :
Ø Kencing dan minum teratur.
Ø Rendam hangat, seksual intercourse
Pembedahan
Ø Retropubic Prostatectomy
Ø Perineal Prostatectomy
Ø Suprapubic / Open Prostatectomy
Ø Trans Uretrhal Resectio (TUR), yaitu : Suatu tindakan untuk menghilangkan
obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope melalui urethra. Tindakan ini
dlakukan pada BPH grade I.
Kepustakaan
1. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth edisi 8 vol. 2 2002
2. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3, Jakarta 1999.
Media : Leaflet
Penyaji
Ritnah Rini
Asmin
C. KEGIATAN
Kegiatan
1. Pengertian
2. Penyebab
6. Pencegahan
8. penatalaksaan
A
Ket : A : penyaji
C
B : observer
C : Audience
6. Pencegahan
8. Penatalaksaan
F. Lampiran
2. Leaflet
SAP SISTEM URINARIA
BPH (benign prostatic hyperplasia) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh faktor penuaan,
dimana prostat mengalami pembesaran memanjang keatas kedalam kandung kemih dan menyumbat
aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra.
PENYEBAB
Pembesaran kelenjar prostat hingga kini tidak diketahui secara pasti, diduga berkaitan dengan
perubahan hormonal yang terkait penuaan.
Apa Gejalanya ?!
2. Hemoroid/wasir
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinis pada hiperplasi prostat digolongkan dua tanda gejala yaitu:
Gejala obstruksi disebabkan detrusor gagal berkontraksi dengan cukup lama dan kuat sehingga
mengakibatkan:
- Hesitansi
- Intermitency
Terjadi karena pengosongan yang tidak sempurna atau pembesaran prostat akan merangsang
kandung kemih, sehingga sering berkontraksi walaupun belum penuh atau dikatakan sebagai
hipersenitivitasotot detrusor dengan tanda dan gejala antara lain:
- Urgency
- Frekwensi
- Nokturia
- Disuria
CARA PENCEGAHANNYA
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kateterisasi
Obat-obatan
Pembedahan