Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TAKEHOME

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA

Oleh :

NAMA : DIANIATI GILBERTH CHRISTINE JACOB

NIM : 15.321.2322

KELAS : A10-B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

2018

1
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PADA PASIEN HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Pengobatan hipertensi dengan terapi jus mentimun

Sasaran : Lansia yang menderita hipertensi

Hari/tanggal : Rabu,21 november 2018

Waktu : 09.00 s.d 10.00 WITA

Ruangan : Balaidesa

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit, diharapkan
para lansia maupun keliarga yang memiliki lansia, memahami salah satu
cara proses terapi hipertensi dengan jus mentimun yang dapat dilakukan
dirumah.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit Lansia dapat :
1. Memahami apa itu hipertensi
2. Memahami penyebab dari hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala dari hipertensi
4. Mengetahui makanan yang harus dihindari untuk penderita hipertensi
5. Mengetahui pengobatan Hipertensi dengan terapi minuman jus
mentimun.
III. Metode
Ceramah, diskusi/ tanya jawab dan simulasi.
IV. Media
Leaflet, power point, video interaktif mengenai proses terjadinya Hipertensi.

V. Isi Materi (Materi Lengkap Terlampir)


1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Hipertensi
5. Pengobatan komplementer untuk menurunkan Hipertensi
V. Proses Pelaksanaan

2
No Kegiatan Respon Waktu
Pasien/Keluarga

1 Pendahuluan 5 menit
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Menyampaikan pokok Menyimak
Menyimak
bahasan
Menyimak
c. Menyampaikan tujuan
d. Melakukan apersepsi
2 Isi 30 menit
Penyampaian materi tentang:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
Memperhatikan
d. Makanan yang harus
dihindari Memperhatikan
e. Pengobatan komplementer
untuk menurunkan Memperhatikan
Hipertensi
Memperhatikan

Memperhatikan

3 Penutup 15 menit
a. Diskusi Aktif bertanya
b. Evaluasi Memperhatikan
c. Kesimpulan Menjawab pertanyaan
d. Memberikan salam penutup Menjawab salam

VI. Setting tempat


Berdiri di depan

3
Keterangan:

: Papan Tulis

: Penyaji

: Operator

: Observer

: Peserta penyuluhan

: Fasilitator

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan media dan alat
media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan yaitu : lembar balik, leaflet, dan alat peraga
(blender, gelas, air, sayur).
b) Persiapan materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat
dalam bentuk flip chart siap digunakan dengan kriteria padat, lengkap,
ringkas, dan mudah dimengerti sasaran.
c) Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan 3 hari sebelum dilaksanakan
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
 Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai
akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
 Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal
yang sudah ada.

b. Penyuluh

4
Memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalannya diskusi dapat berjalan dengan lancar.
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka pendek
Setelah diberika penyuluhan selama 60 menit, sasaran
diharapkan mampu mengerti sekitar 80% dari materi yang
diberikan dan mampu mendemonstrasikan ulang cara membuat
jus mentimun.
b. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang terapi Hipertensi dengan
mengkonsumsi jus mentimun sehingga sasaran dapat menerapkannya
pada kehidupan sehari-hari. Sasaran juga dapat menyebarkan
informasi kepada masyarakat sekitar mengenai terapi hipertensi
dengan mengkonsumsi jus mentimun.

Lampiran Materi Penyuluhan


Pengobatan Hipertensi dengan Terapi jus Mentimun

5
A. Definisi (Pengertian) Hipertensi
Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskulaer
aterosklerotik, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi menimbulkan
risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan sistolik dan
diastolic meningkat. Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada
dua kali pengukuran atau lebih (Brunner & Suddarth, 2013).
B. Penyebab Hipertensi
a) Hipertensi Primer
Hipertensi primer atau hipertensi esensial adalah suatu peningkatan persisten
tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol
homeostatik normal tanpa penyebab sekunder yang jelas. Hipertensi esensial
meliputi lebih kurang 95% dari seluruh penderita hipertensi dan 5% sisanya
disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hipertensi esensial dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, ras, faktor genetik atau keturunan
serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam
berlebih dan sebagainya.
b) Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder atau hipertensi non esensial adalah hipertensi yang dapat
di ketahui penyebabnya. Hipertensi sekunder meliputi kurang lebih 5% dari
total penderita hipertensi. Timbulnya penyakit hipertensi sekunder sebagai
akibat dari suatu penyakit, kondisi atau kebiasaan seseorang. Contoh kelainan
yang menyebabkan hipertensi sekunder adalah sebagai hasil dari salah satu
atau kombinasi dari hal-hal berikut :
 Akibat stres yang parah
 Penyakit atau gangguan ginjal, Kehamilan atau pemakaian hormon
pencegah kehamilan
 Pemakaian obat-obatan seperti heroin, kokain, dan sebagainya, Cidera
di kepala atau pendarahan di otak yang berat,
 tumor atau sebagai reaksi dari pembedahan.
C. Tanda dan Gejala Hipertensi

6
 Sakit kepala yang parah
 Penglihatan buram
 Kencing berdarah
 Nyeri di daerah dada
 Sulit bernapas
 Denyut jantung tidak teratur
 Berdenyut kencang di bagian dada, leher, atau telinga
D. Makanan yang harus dihindari
1. Garam
2. Makanan yang banyak mengandung gula
3. Makan berlemak
4. Minuman beralkohol
E. Cara membuat jus mentimun
Kandungan mentimun seperti :
Dalam setiap 100 gram timun mengandung:
Gula – 1,67 gm, Karbohidrat – 3,63 gm, Serat Diet – 0,5 gm, Riboflavin
(Vitamin B2) – 0,033 mg, Niacin (Vitamin B3) – 0,098 mg, Asam
Pantothenic (Vitamin B5) – 0,259 mg,
Thiamin (Vitamin B1) – 0,027 mg, Vitamin B6 – 0,040 mg, Lemak – 0,11
gm, Protein – 0,65 gm, Vitamin C – 2,8 mg, Asam Folat (Vitamin B9) – 7 μg,
Zat besi – 0,28 mg, Calcium – 16 mg, Magnesium – 13 mg, Fosfor – 24 mg,
Zinc- 0,20 mg, dan Potassium – 147 mg.
Dapat membantu menurunkan hipertensi jika dikonsumsi secara teratur setiap
harinya.
Cara pengolahan jus mentimun :
1. Siapkan mentimun
2. Kupas kulitnya, cuci mentimun
3. Blender/parut mentimun
4. Saring dan peras
5. Sajikan mentimun

REFRENSI

Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
volume 2. Jakarta EGC.

Anda mungkin juga menyukai