Anda di halaman 1dari 11

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PADA PASIEN ANEMIA

Pokok Bahasan : Dhysminorrhea

Sub Pokok Bahasan : Pengobatan Dhysminorrhea dengan terapi minuman


kunyit asam

Sasaran : Remaja putri SMP B Kelas VIII A dengan jumlah 30


orang

Hari/tanggal : 12 November 2018

Waktu : 09.00 s.d 10.00 WITA

Ruangan : Ruang Kelas VIII A

I. Latar Belakang
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan
tubuh wanita setiap bulanya untuk kehamilan (Keikos, 2007). Walaupun
menstruasi datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita yang
mengalami ketidaknyamanan fisik atau merasa tersiksa saat menjelang atau
selama haid berlangsung (Blogdokter, 2007).
Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu dismenore.
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama
menstruasi (Imcw, 2007). Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah,
diare dan kram, sakit seperti kolik diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan,
keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita mengalami
gangguan pada aktivitasnya untuk sementara (Youngson, 2002).
Kelainan yang selalu timbul tidak mungkin menyebabkan kematian
seseorang, tetapi hal ini akan sangat menggangu syarafnya, kadang-kadang
sampai mengalami penderitaan yang menahun dan kronis (Hartati, 1990).
Penyebab dismenore bermacam-macam yaitu karena suatu proses penyakit
(misalnya radang panggul), endometriosis, tumor, atau kelainan letak uterus,

1
selaput dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang
belebihan, tetapi penyebab yang tersering diduga karena terjadinya
ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.
Dismenore banyak dialami oleh para wanita. Di Amerika Serikat
diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya
mengalami dismenore berat, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan
kegiatan apapun (Jurnal Occupation And Environmental Medicine, 2008).
Telah diperkirakan bahwa lebih dari 140 juta jam kerja yang hilang setiap
tahunnya di Amerika Serikat karena dismenore primer (Schwarz, 1989).
Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89%
dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder (Info sehat, 2008). Di Surabaya
di dapatkan 1,07 %-1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian
kebidanan (Harunriyanto, 2008).
Beberapa perempuan yang mengalami nyeri menstruasi mengatasi serta
menyembuhkannya dengan mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri secara berkala.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan istirahat
yang cukup, olahraga yang teratur, pemijatan dan kompres hangat. Selain itu nyeri
menstruasi juga bisa diobati dengan menggunakan tumbuhan herbal antara lain
tapak liman, temu putih, kunyit dan sidaguri.
Data menurut lndustri Obat Tradisional (IOT) dan lndustri Kecil Obat
Tradisional (IKOT) dari 4.l87 terdapat 40% masyarakat memanfaatkan kunyit
sebagai pengobatan dan 10% masyarakat mengkonsumsi kunyit untuk
mengurangi nyeri waktu menstruasi (Leli, Rahmawati & Atik, 2011).
Dari data yang diperoleh oleh salah seorang guru BK SMP B menyatakan
bahwa siswa putrinya sering mengalami nyeri haid itu dikarenakan saat ia
mengunjungi UKS banyak siswa putrinya megeluh nyeri haid dan tampak
meringis kesakitan memegangi perutnya. Sekitar 40 % dari total keseluruhan
siswa putrinya yang berjumlah 90 orang mengalami nyeri haid.

2
II. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit, remaja putri
Kelas VIII A SMP B dapat mengetahi, memahami, dan menerapkan
pengobatan Dhysminorrhea dengan terapi minuman kunyit asam.

III. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit remaja putri kelas VIII A
SMP B dapat:
1. Menyebutkan pengertian Dhysminorrhea
2. Menyebutkan penyebab Dhysminorrhea
3. Menyebutkan tanda dan gejala Dhysminorrhea.
4. Menyebutkan perawatan saat Menstruasi.
5. Mengetahui pengobatan Dhysminorrhea dengan terapi minuman kunyit
asam.

IV. Metode
Ceramah, diskusi/ tanya jawab dan simulasi.

V. Media
Leaflet, power point, video interaktif mengenai proses terjadinya
Dhysminnorhea.

VI. Isi Materi (Materi Lengkap Terlampir)


1. Pengertian Dhysminorrhea.
2. Penyebab Dhysminorrhea.
3. Tanda dan gejala Dhysminorrhea.
4. Akibat dari Dhysminorrhea.
5. Perawatan saat Menstruasi.
6. Pengobatan komplementer untuk mengurangi Dhysminorrhea

3
V. Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Respon Waktu
Pasien/Keluarga
1 Pendahuluan 5 menit
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan kelompok Menyimak
penyuluh
c. Menyampaikan pokok Menyimak
bahasan
d. Menyampaikan tujuan Menyimak
e. Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi 30 menit
Penyampaian materi tentang:
a. Pengertian Dhysminorrhea.
b. Penyebab Dhysminorrhea. Memperhatikan
c. Tanda dan gejala Memperhatikan
Dhysminorrhea. Memperhatikan
d. Akibat dari Dhysminorrhea. Memperhatikan
e. Perawatan saat Menstruasi. Memperhatikan
f. Pengobatan komplementer
untuk mengurangi
DhysminorrheA.
3 Penutup 15 menit
a. Diskusi Aktif bertanya
b. Evaluasi Memperhatikan
c. Kesimpulan Menjawab pertanyaan
d. Memberikan salam penutup Menjawab salam

VI. Struktur Organisasi


1. Moderator : Ni Made Intan Dwipayanti (16.321.2509)
2. Penyaji : Ni Wayan Desy Sucita Dewi (16.321.2523)
3. Observer : Putu Gede Partha Wijaya (16.321.2528)

4
4. Operator : Putu Mas Pramita Kania Dewi (16.321.2530)
5. Faslitator :
1) A.A. Istri Siska Noviyanti Dewi (16.321.2479)
2) I Komang Dodi Artama (16.321.2484)
3) I Putu Widiana Putra (16.321.2489)
4) Ni Kadek Ayu Cintya Dewi (16.321.2495)
5) Ni Luh Diani Utari (16.321.2502)
6) Ni Luh Gede Utari Aprilia Nita Dewi (16.321.2503)
7) Ni Made Diah Mas Purbasari (16.321.2506)
8) Ni Made Purnamaningsih (16.321.2510)
9) Ni Putu Amy Juniasari (16.321.2512)
10) Ni Putu Dina Sherlyna Sari (16.321.2514)

VII. Setting tempat


Berdiri di depan kelas seperti guru yang mengajar siswanya.

5
Keterangan:

: Papan Tulis

: Penyaji

: Operator

: Observer

: Peserta penyuluhan

: Fasilitator

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pemberitahuan pada guru SMP B bahwa akan dilakukan
penyuluhan tentang pengobatan Dhysminorrhea dengan terapi
minuman kunyit asam 1 hari sebelumnya.
2) Materi penyuluhan sudah tersedia.
3) Media penyuluhan sudah tersedia.
4) Preplanning dikonsulkan ke pembimbing 1 hari sebelum
penyuluhan.
5) Tempat penyuluhan di ruang kelas VIII A SMP B.
2. Evaluasi Proses
1) Remaja putri kooperatif selama dilakukan penyuluhan.
2) Penyuluhan dilakukan sesuai materi dan waktu yang telah
ditetapkan.
3) Mahasisiwa bertugas sesuai perannya.
4) Remaja Putri aktif dalam diskusi atau tanya jawab.
5) Remaja putri yang mengikuti penyuluhan diharapkan hadir 80%.
3. Evaluasi Hasil
1) Remaja Putri mampu menyebutkan pengertian Dhysminorrhea.
2) Remaja Putri mampu menyebutkan 3 dari 4 penyebab
Dhysminorrhea.

6
3) Remaja Putri mampu menyebutkan semua tanda dan gejala
Dhysminorrhea yang diberikan penyuluh.
4) Remaja putri mampu menyebutkan 3 dari 4 akibat dari
Dhysminorrhea.
5) Remaja putri mampu menyebutkan 4 dari 5 cara perawatan saat
menstruasi (haid).
6) Remaja mengetahui cara pengobatan Dhysminorrhea dengan terapi
minuman kunyit asam.

IX. Referensi
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi
8. Volume 3. Editor Suzanne C. Smeltzer & Brenda, G. Bare.
Jakarta: EGC.
American Family Physician. (2014). Diagnosis and Initial Management of
Dysmenorrhea. Dallas, Texas: University of Texas Southwestern
Medical Center.
Anugroho & Wulandari. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri haid. Yogyakarta:
C.V ANDI OFFSET.
Kylenorton. (2010). Menstruation Disorders - Dysmenorrhea - How
Chinese Herbs Can Help to Treat and Prevent Dysmenorrhea.
Leli, Rahmawati & Atik. (2011). Pengaruh kunyit asam terhadap penanganan
nyeri haid pada siswi Kelas XI SMA Negeri I Sugihwaras.
Marlina E. (2012). Pengaruh Minuman Kunyit Asam Terhadap Tingkat Nyeri
Dismenorea Primer Pada remaja Putri di SMA Negeri 1 Tanjung
Mutiara Kabupaten Agam. Fakultas Keperawatan Universitas
Andalas.
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.

Sina, M. Yusuf. (2012). Khasiat super minuman alami tradisional beras


kencur & kunyit asammenyehatkan dan menyegarkan tubuh tanpa
efek samping. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.
Widiatami, Tiara, Melyana Nurul W, & Admini. 2018. Study Literatur
tentang Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Tingkat Nyeri
Menstruasi Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan. Vol. 8 No.2.
Semarang: Poltekes Kemenkes Semarang. Diakses pada tanggal 08
November 2018.

7
Lampiran Materi Penyuluhan
Pengobatan Dhysminorrhea dengan Terapi Minuman Kunyit Asam

A. Definisi (Pengertian) Dhysminorrhea


Dismenorea didefinisikan sebagai nyeri haid yang sedemikian hebatnya
sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau
cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari.
Dismenorea (nyeri haid) merupakan gejala yang timbul menjelang dan selama
mentruasi ditandai dengan gejala kram pada perut bagian bawah.

B. Penyebab Dhysminorrhea
Penyebab dari Dhysminorrhea ini adalah
1. Disminorrea primer (Nyeri Haid Primer)
Banyak teori yang telah ditemukanuntuk menerangkan penyebab terjadi
disminorrea primer, tetapi meskipun begitu patofisiologinya belum jelas
terjadi. Etiologi dari disminorrea primer tersebut adalah:
1) Faktor Psikologis (Emosional)
Biasanya terjadi pada remaja yang tidak stabil emosional tidak stabil,
mempunyai ambang nyeri tang rendah, sehingga dengansedikit
rangsangan nyeri, maka ia akan sangat merasakan kesakitan
2) Faktor Endokrin (Hormon)
Pada umumnya haid ini dihubungkan dengan kontraksi uterus yang
tudak bagus. Hal ini sanagt erat kaitannya dengan pengaruh
hormonal. Peningkatan produksi prostlagandin akan menyebabakan
terjadinya kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga
menimbulkan nyeri.
2. Disminorrea sekunder (Nyeri haid sekunder)
Pada disminorrea sekunder etiologi yang mungkin terjadi adalah :
1) Faktor konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi (KB) IUD,
benjolan yang menyebabkan perdarahan, tumor atau fibroid.
2) Endometriosis (Lapisan rahim paling dalam)

8
Penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan
endometrium di luar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan
yang membatasi bagian dalam rahim. Saat siklus menstruasi, lapisan
endometrium ini akan bertambah sebagai persiapan terjadinya
kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka lapisan ini akan
terlepas dan dikeluarkan sebagai menstruasi.

C. Tanda dan Gejala Dhysminorrhea


1. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian
bawah dan tungkai.
2. Payudara terasa kencang dan sakit.
3. Sakit kepala

D. Akibat dari Dhysminorrhea


1. Gampang emosi.
2. Gelisah.
3. Malas beraktifitas karena nyeri haid.
4. Kurang percaya diri dan menangis menahan rasa sakit

E. Perawatan saat Menstruasi


1. Menggunakan pembalut dengan benar.
2. Mengganti pembalut 3-4 kali perhari.
3. Memilih pembalut sesuai kebutuhan .
4. Membersihkan vagina sesudah dan sebelum mengganti pembalut.
5. Tidak mengkonsumsi minuman soda dan dingin.

F. Pengobatan Komplementer untuk Dhysminorrhea


Produk herbal atau jamu maupun fitofarmaka (obat-obatan) sudah menjadi
pilihan alternatif bagi perempuan untuk mengurangi nyeri haid tanpa mendapat
efek samping (Kylenorton, 2010). Salah satu diantaranya adalah dengan minum
kunyit asam. Secara alamiah kunyit mengandung senyawa fenolik yang dipercaya
dapat digunakan sebagai antioksidan, analgetika (anti nyeri), anti-mikroba (anti

9
bakteri), anti-inflamasi (anti peradangan) dan dapat membersihkan darah.
Senyawa aktif yang terkandung pada kunyit, yaitu curcumine (Sina, 2012). Asam
jawa memiliki kandungan aktif, yaitu anthocyanin yang dapat digunakan sebagai
antipiretika (anti deman) dan anti-inflamasi (anti peradangan). Secara lebih
spesifik kandungan curcumine dan anthocyanin dapat menghambat terjadinya
reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga dapat menghambat dan mengurangi
terjadinya inflamasi (peradangan), kemudian akan mengurangi serta menghambat
kontraksi uterus (rahim) yang menyebabkan nyeri haid.
Minuman kunyit asam adalah suatu minuman yang diolah dengan bahan
utama kunyit dan asam. Secara alamiah kunyit dipercaya memiliki kandungan
bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetika (anti nyeri), antipiretika (anti
demam), dan antiinflamasi (anti peradangan), begitu juga asam (asam jawa) yang
memiliki bahan aktif sebagai antiinflamasi (peradangan), antipiretika (anti
demam), dan penenang. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
kurkumin aman dan tidak toksik (racun) bila dikonsumsi oleh manusia, jumlah
kurkumin yang aman dikonsumsi oleh manusia adalah 100 mg/hari. Minuman
kunyit asam sebagai pengurang rasa nyeri pada nyeri haid primer memiliki efek
samping minimal dan tidak ada bahaya jika dikonsumsi sebagai suatu kebiasaan
(Agus Winarno, 2014).
Untuk mengurangi keluhan pada saat nyeri haid, hal yang dapat dilakukan
adalah dengan mengkonsumsi herbal atau jamu, yaitu minuman kunyit asam yang
dikonsumsi selama menstruasi, sehari 2x sebanyak 1 gelas pada pagi hari dan sore
hari sesudah makan.
1) Bahan:
 600 ml air
 100 gram gula jawa
 20 gr asam jawa
 8 buah kunyit ukuran besar
2) Cara membuat jamu kunyit:
 Cuci bersih kunyit yang masih segar, kemudian kupas kulitnya. Parut
atau blender dengan sedikit air, kemudian peras airnya hingga benar-
benar habis.

10
 Didihkan air, kemudian rebus air perasan kunyit, gula, dan asam
jawa.
 Setelah jamu mendidih, angkat dari kompor dan tunggu sampai
dingin. Saring ke dalam gelas atau botol.
 Sajikan kunyit asam dalam keadaaan hangat atau dingin.
3) Catatan:
Gula jawa bisa diganti dengan gula pasir. Tetapi rasanya bakal sedikit
berbeda. Warnanya pun lebih pucat. Jika Anda tidak menyukai kunyit
asam yang terlalu manis, silakan dikurangi takaran gula yang dipakai.

11

Anda mungkin juga menyukai