Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONSTIPASI

Oleh:
NAMA : NI KOMANG PUTRI WIDIASTRINI
NIM : P07120220013
KELAS : 2.A S.TR KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. LATAR BELAKANG

Menurut Turan & Asti (2016) menyebutkan konstipasi adalah kelambatan


dalam defekasi yang terjadi dalam 2 minggu atau lebih dan cukup membuat anak
menderita. Angka kejadian konstipasi di dunia cukup tinggi, sekitar 12% dari anak di
seluruh dunia mengalami konstipasi (Yusri, 2013). Blackmer (2010) juga berpendapat
bahwa konstipasi pada anak memiliki prevalensi di seluruh dunia dari 7% hingga 30%,
dengan kira-kira 30% hingga 75% dari kasus sembelit kronis pada anak-anak menghasilkan
impaksi tinja dubur.
Untuk kasus konstipasi di Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Yusri (2013)
mendapatkan hasil bahwa prevalensi anak dengan konstipasi sebesar 0.3%- 0.8%.
Sebanyak 1 dari 3 anak pada umur 6-12 tahun mengalami konstipasi (Putri, 2015).
Pola buang air besar setiap orang berbeda-beda dan tergantung pada fungsi organ,
susunan saraf, pola makan, serta usia. Menilai pola defekasi berarti menilai frekuensi buang
air besar, konsistensi dan warna dari fesesnya (Eva, 2015). Orang dewasa memiliki
frekuensi buang air besar yang normal terjadi antara tiga kali setiap hari sampai tiga kali
setiap minggu. Frekuensi buang air besar pada anak-anak bervariasi berdasarkan usia. Bayi
yang minum ASI pada awalnya lebih sering buang air besar dibandingkan bayi yang
minum susu formula. Pada usia anak diatas tiga tahun rerata buang air besar sebanyak dua
kali per hari (Suarsyaf, 2015).
Beberapa penyebab umum konstipasi adalah kegagalan merespons dorongan buang
air besar, asupan serat dan cairan tidak memadai, kelemahan otot perut, dan dehidrasi.
Konstipasi pada anak merupakan suatu keadaan yang perlu diperhatikan, karena sekitar
24% dapat menetap hingga dewasa muda. Jika tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan seperti enkopresis, enuresis, sakit perut
berulang, dan prolaps rektum (Jurnalis, 2013).
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 10 orang masyarakat, 6 orang belum
memahami penyakit konstipasi dan 7 orang belum memahami tentang cara pencegahan
konstipasi.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 40 menit mengenai konstipasi


diharapkan audiens dapat memahami tentang penyakit konstipasi.
b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penanganan konstipasi selama


1 x 40 menit, audiens mampu menjelaskan atau memahami tentang:
a.Memahami tentang Pengertian Konstipasi dengan benar dan tepat
b.Menyebutkan Penyebab Konstipasi dengan benar dan tepat
c.Menyebutkan Tanda dan gejala Konstipasi dengan benar dan tepat
d.Menyebutkan cara Pencegahan dan penanganan Konstipasi dengan benar dan
tepat
e. mendemonstrasikan penanganan konstipasi dirumah dengan pembuatan minuman
herbal
C. SASARAN
1. Sasaran : Keluarga Ny. S
2. Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
3. Waktu : 40 Menit
4. Tempat : Di Rumah Keluarga Ny.S di Jl.I Gusti Ngurah Tenganan, Desa
Pesedahan, Manggis, Karangasem
5. Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan mengenai penyakit konstipasi
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya jawab
E. ALAT & BAHAN

ALAT-ALAT
a. Pisau
b. Gelas
c. Sendok

BAHAN
a. Air putih hangat
b. Lemon
c. Madu

F. SUMBER

Azmi, Nabila. 2021. 11 Minuman Pelancar BAB yang Patut Anda Coba.

https://hellosehat.com/pencernaan/konstipasi/minuman-pelancar-bab/
Hamjah, Tiara. 2018. SATUAN ACARA PENYULUHAN kostipasi.
https://www.academia.edu/37579913/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_kostipasi

Pangestu, Samudraning Bagus. 2018. Sap Konstipasi.


https://id.scribd.com/document/394664923/SAP-KONSTIPASI
Susanti. 2013. MAKALAH PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN “PENYAKIT KONSTIPASI /

SEMBELIT”. https://pdfcoffee.com/makalah-sap-konstipasi-pdf-free.html
http://scholar.unand.ac.id/70709/2/BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf
http://scholar.unand.ac.id/28567/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

G. SETTING KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran

1 2 menit Pembukaan
1. Salam pembuka 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
4. persepsi
2 25 menit Pelaksanaan
1. Review pengetahuan 1. Menjawab pertanyaan
tentang Konstipasi
2. Beri respon positif kepada 2. Menerima respon
sasaran positif
3. Menjelaskan tentang :
a. Pengertian konstipasi 3. Mendengarkan dan
b. Penyebab konstipasi memperhatikan
c. Tanda dan gejala pembicara
konstipasi
d. Penanganan konstipasi
e. Pencegahan konstipasi
4. Mendemonstrasikan
pembuatan minuman 4. Mendengarkan dan
herbal memperhatikan

3 10 menit Evaluasi
1. Memberikan kesempatan 1. Bertanya dan
untuk bertanya mendengarkan
2. Meminta sasaran jawaban
menjelaskan kembali 2. Menjelaskan materi
materi mengenai
konstipasi dan langkah-
langkah pembuatan
minuman herbal.
4 3 menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih 1. Memperhatikan
atas perhatian yang
diberikan 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam

H. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah disiapkan dari seminggu yang lalu
b. Media sudah disiapkan 10 menit sebelum acara dimulai
2. Evaluasi Proses
a. Audiens antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang Konstipasi.
b. audiens mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. audiens dapat mengulang pengertian, Jenis-jenis dan cara mengontrol yang telah
disampaikan
d. audiens mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
e. Dalam penyuluhan audiens aktif

3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% audiens penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.

I. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
1. Lampiran 1

MATERI
A. Pengertian Konstipasi

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia


(atau hewan) mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat
menyebabkan kesakitan hebat pada penderitanya. Konstipasi dapat disebabkan oleh
pola makan, hormon, akibat samping obat-obatan, dan juga karena kelainan anatomis.
Konstipasi juga dapat di artikan masalah pada pencernaan yang umum terjadi. Pada
orang dengan konstipasi sering mengalami sensasi pergerakan pada usus dan sulit
buang air besar. Orang yang buang air besar lebih sedikit dari tiga kali seminggu
dengan tinja yang cenderung kering ada kemungkinan mengalami konstipasi.
Konstipasi hebat di sebut juga Obstipasi.

B. Penyebab konstipasi

Konstipasi dibagi menjadi dua jenis, yakni konstipasi primer dan


sekunder.Konstipasi primer merupakan konstipasi fungsional atau tidak
ditemukannya kelainan organik di dalam tubuh setelah dilakukannya pemeriksaan.
Sedangkan konstipasi sekunder biasanya disebabkan penyakit lain. Kebanyakan
orang mengira kurang serat sebagai penyebab utama konstipasi. Padahal ada
banyak pemicu sembelit, mulai dari gaya hidup, obat-obatan, sampai komplikasi
penyakit.

Berikut beberapa di antaranya.

1. Kurang cairan

Kurang mengonsumsi cairan bisa menyebabkan tinja menjadi keras sehingga


sulitdikeluarkan. Minumlah sedikitnya 8 gelas cairan sehari.

2. Cokelat

Ada beberapa studi yang mengaitkan antara cokelat dengan terjadinya sembelitmeski
pada beberapa orang konsumsi cokelat justru membantu melancarkan BAB.Bila
Anda termasuk penggemar cokelat, Anda bisa mulai menguranginya.
3. Kehamilan dan persalinan

Konstipasi termasuk masalah yang sering dikeluhkan ibu hamil. Biasanya kondisiini
masih akan terus berlanjut pasca persalinan. Gangguan BAB ini terjadi karena
melemahnya otot-otot perut atau efek samping dari obat pereda nyeri.

4. Terlalu banyak makan daging

Pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak seperti daging, telur atau keju
bisamembuat proses pencernaan menjadi lebih lambat. Karena itu penuhi
pulakebutuhan tubuh akan serat dengan mengonsumsi cukup sayuran dan buah.

5. Vitamin

Vitamin secara umum tidak akan menyebabkan konstipasi, tetapi beberapa jenis
komponen seperti kalsium dan zat besi bisa jadi pemicu terrjadinya konstipasi.

6. Pereda nyeri dan anti depresan

Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengalami sembelit kebanyakan adalah


pengguna obat pereda nyeri dalam jangka Panjang

7. Hipotiroid

Hipotiroid atau tidak aktifnya kelenjar tiroid akan memperlambat proses metabolik
tubuh dan usus. Tidak semua penderita hipotiroid akan mengalami konstipasi namun
biasanya dokter akan meminta pasien konstipasi kronik untuk mengecek kadar
tiroidnya.

8. Diabetes

Diabetes yang tidak dikendalikan bisa menyebab kerusakan saraf yang berpengaruh
pada kemampuan tubuh mencerna makanan.

9. Kurang olahraga

Gaya hidup kurang tang bergerak juga bisa memicu konstipasi. Lakukan aktivitas
fisik minimal 30 menit setiap hari.

Sejumlah faktor yang menyebabkan antara lain:


• Kekurangan cairan atau dehidrasi

• Kekurangan serat pada makan

• Perubahan gaya hidup atau rutinitas, termasuk hamil, penuaan

• Sering menggunakan atau penyalahgunaan obat nyeri

• Masalah pada usus besar dan dubur, seperti penyumbatan pada usus

• Kerusakan pada kulit dubur dan ambeien

• Hilangnya kadar garam di dalam tubuh karena muntah atau diare

C. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala konstipasi antara lain:


• Buang air besar lebih sedikit dari tiga kali seminggu
• Sulit buang air besar
• Tekanan pada perut yang menyiksa saat terjadinya pergerakan pada usus
• Perasaan terjadi penyumbatan pada dubur
• Perasaan tidak selesai setelah buang air besar
D. Pencegahan Konstipasi
• Makan makanan kaya serat
• Batasi makanan rendah serat
• Minum yang cukup
• Rutin berolahraga
• Tidak menunda ketika ingin buang air besar
• Coba suplemen berserat
• Berhati-hati dalam memilih obat pencaharKomplikasi Konstip

E. Penanganan dan Pengobatan Konstipasi

Tahap awal penanganan konstipasi yang ringan adalah dengan perubahan pola
hidup. Sebagian besar kasus konstipasi dapat membaik dengan perubahan pola hidup
seperti diet tinggi serat dan olah raga. Apabila tidak membaik dengan perubahan pola
hidup maka diperlukan pengobatan. Terapi konstipasi bersifat jangka panjang.
Apabila buang Air besar dapat kembali normal maka pola hidup sehat harus
dilanjutkan untuk mencegah berulangnya konstipasi.

➢ Terapi Diet dan Perubahan Pola Hidup

Berikut ini adalah beberapa tips diet dan pola hidup sehat yang
dapatmengurangi konstipasi Diet tinggi serat. Diet dengan jumlah serat minimal
20-35gram sehari dapat membantu melunakkan tinja dan mengurangi konstipasi.

➢ Olah raga teratur

Aktivitas fisik dapat membantu menstimulasi aktivitas saluran


pencernaankita. Olah raga yang teratur dapat membantu mengatasi susah buang air
besar. Sebaliknya sedentary life atau kurang aktivitas meningkatkan risiko susah
buangair besar.

➢ Biasakan ke toilet setiap pagi

Cobalah membiasakan diri duduk di toilet setiap pagi, terutama


setelahsarapan pagi, selama 10-15 menit. Cara tersebut perlu anda coba meskipun
anda belum ingin buang air besar. Dan jangan mengabaikan rasa/sensasi ingin bua
ngair besar.

F. Minuman Herbal Konstipasi di Rumah

Sembelit atau Konstipasi adalah kesulitan buang air besar akibat feses
yangmengeras karena berbagai sebab. Sembelit menyebabkan seseorang jadi
jarang buang air besar (BAB). Feises yang terlalu kering juga beresiko tinggimenye
babkan wasir atau nama lain dari hemoroid atau ambeien. Biasanya seseorang
sembelit karena kurang makan makanan dan minuman serat serta kurang minum air
sehingga tinja orang tersebut mengeras sulit untuk dikeluarkan tubuh secara
normal.Untuk menghilangkan sembelit secara alami, kita bisa menggunakan bahan-
bahan alami yaitu lemon segar. buah lemon yang diperas airnya bisa menjadi
minuman pelancar BAB. Pasalnya, air lemon dapat meningkatkan produksi asam
klorida dan sekresi empedu.
Kedua senyawa tersebut diperlukan untuk proses pencernaan makanan dan
mengurangi risiko asam urat. Bahkan, beberapa ahli menyarankan untuk minum air
lemon ketika Anda mengalami sembelit. Untuk membuat ramuan tradisionil ini cukup
dengan mencampur perasan lemon ke dalam satu gelas air hangat, lalu dicampur
dengan setengah sendok makan madu ke dalam gelasnya. Anda bisa minum campuran
perasan lemon dengan air hangat dan madu setiap pagi hari saat perut kosong dan di
malam hari sebelum tidur untuk mendapatkan pencernaan yang lebih baik.
2. Lampiran 2

Evaluasi

a. Pertanyaan
1) Apa pengertian Konstipasi ?
Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia
(atau hewan) mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat
menyebabkan kesakitan hebat pada penderitanya.

2) Apa penyebab penyakit Konstipasi?


Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain:
o Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
o Menderita panas dalam.
o Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.
o Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya karena menstruasi).
o Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau
usia lanjut).
o Kelainan anatomis pada sistem pencernaan.
o Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk).
o Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium
atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida).
o Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat.
o Merupakan gejala penyakit (misalnya tifus dan hernia).
o Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu
yang lama.
o Emosi, karena orang yang emosi atau cemas ususnya kejang, sehigga
pertaltik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses.
Akibatnya feses menjadi semakin keras.
o Jarang atau kurang berolahraga.
o Kelebihan konsumsi serat.
o Kelebihan memakan daging.
o Dari penyalahgunaan obat, seperti obat laksatif. Sebagai contoh,
pemakaian pencahar berguna untuk melancarkan gerakan peristaltik.
Lama-kelamaan usus menjadi terbiasa dan bergantung pada obat tersebut,
mengakibatkan reaksi usus menjadi lamban, dan menghambat gerak
peristaltik mandiri usus.

3) Bagaimana tanda dan gejala Konstipasi?


Tanda dan gejala konstipasi antara lain:
• Buang air besar lebih sedikit dari tiga kali seminggu
• Sulit buang air besar
• Tekanan pada perut yang menyiksa saat terjadinya pergerakan pada usus
• Perasaan terjadi penyumbatan pada dubur
• Perasaan tidak selesai setelah buang air besar

4) Bagaimana cara pencegahan Konstipasi?


Cara pencegahan konstipasi:
▪ Makan makanan kaya serat
▪ Batasi makanan rendah serat
▪ Minum yang cukup
▪ Rutin berolahraga
▪ Tidak menunda ketika ingin buang air besar
▪ Coba suplemen berserat
▪ Berhati-hati dalam memilih obat pencahar Komplikasi Konstip

Anda mungkin juga menyukai