Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KONSTIPASI PADA IBU NIFAS

DOSEN PENGAMPU :
Atikah Fadhilah Danaz NST, M.Keb

DISUSUN OLEH :

NOVA DIANTI

PO71242210023

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN PRODI PROFESI BIDAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Konstipasi Pada Ibu Nifas

Pokok Bahasan : Konstipasi

Sub Pokok Bahasan : Konstipasi Pada Ibu Nifas

Sasaran : Ibu Nifas

Hari/tanggal : Rabu, 29 Desember 2021

Waktu : 1x 30 menit

Tempat : PMB Misnanda

Penyuluh : Nova Dianti

A. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes), Ibu-ibu nifas dapat mengetahui nutrisi

yang baik bagi diri ibu dan bayi selama masa nifas.

2. Tujuan Khusus

1. Diharapkan ibu dapat mengetahui pengertian Konstipasi Pada masa nifas.

2. Diharapkan ibu dapat mengetahui manfaat Konstipasi Pada masa nifas.

3. Diharapkan ibu dapat mengetahui apa saja Konstipasi Pada masa

nifas.

4. Diharapkan ibu dapat mengetahui dampak Konstipasi pada masa

nifas.

B. Materi (Terlampir)

1. Pengertian Konstipasi pada ibu nifas.

2. Faktor Penyebab Konstipasi pada ibu nifas.


3. Ciri-ciri Konstipasi pada ibu nifas.

4. Pencegah konstipasi pada ibu nifas.

5. Dampak konstipasi pada ibu nifas.

6. Penanganan konstipasi pada ibu nifas.

C. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Materi Penyuluhan
Terlampir

2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

3. Media
a. Leaflet
b. Ruang PMB ….
c. Kursi
d. Meja
e. Proyektor
f. Leptop
g. Alat tulis
4. Setting tempat

Keterangan:
: Penyuluh
: Fasilitator dariPMB …..

: CI. Pembimbing Lahan

: Dosen Pembimibing Akademik :Ibu Nifas


Kegiatan
No Kegitan Waktu
Penyuluhan Peserta Media
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 3 menit
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan maksud - Memperhatikan
dan tujuan
- Memberikan leafle - Mengambil leaflet
konstipasi pada Ibu
nifas.

2. Isi - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan dan 7 menit Leaflet


konstipasi pada ibu mendengarkan
nifas. - Menanyakan hal
- Menjelaskan Faktor yang belum
Penyebab Konstipasi dimengerti
bagi ibu nifas. - Mengulangi
- Menjelaskan Ciri-ciri informasi yang telah
Konstipasi pada ibu didapat
nifas.
- Menjelaskan Pencegah
konstipasi pada ibu
nifas.
- Menjelaskan Dampak
konstipasi pada ibu
nifas.
- Menjelaskan
Penanganan konstipasi
pada ibu nifas.
- Mengajukan
pertanyaan kepada
peserta penyuluhan
- Meminta peserta
mengulangi apa yang
telah disampaikan
- Membuat kesimpulan
- Menyampaikan salam Menjawab salam 1 menit
3. Penutup penutup

D. METODE

1. Ceramah secara individual (face to face)

2. Tanya jawab

3. Diskusi

E. MEDIA

Leaflet

F. EVALUASI

1. Ibu nifas dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh

penyuluh, berupa :

a) Pengertian konstipasi pada ibu nifas.

b) Faktor penyebab konstipasi pada ibu nifas.

c) Ciri-kiri konstipasi pada ibu nifas.

d) Pencegah konstipasi pada ibu nifas.

e) Dampak konstipasi pada ibu nifas.


f) Penanganan konstipasi pada ibu nifas.

2. Peserta aktif bertanya

3. Peserta merasa senang mengikuti penyuluhan

G. MATERI PENYULUHAN

1. DEFINISI KONSTIPASI
Persalinan merupakan salah satu faktor penyebab sistemik untuk terjadinya
konstipasi atau susah buang air besar. Konstipasi adalah kondisi mengalami perubahan
pola defekasi normal ditandai menurunnya frekuensi buang air besar atau pengeluaran
feses yang keras dan kering (Green & Judith, 2012). Nifas adalah kejadian fisiologis yang
dialami semua wanita bersalin. Dalam masa nifas, tubuh seorang wanita akan mengalami
banyak perubahan. Baik perubahan fisik, mood, maupun hormonal.
Pada masa nifas dapat menimbulkan keluhan dan masalah salah satunya adalah
konstipasi.Konstipasi merupakan masalah yang sering banyak dikeluhkan ibu nifas yang
disebabkan berbagai faktor seperti faktor hormonal, perubahan pola diet pada saat nifas,
berkurangnya aktifitas fisik selama masa nifas dan riwayat posisi jongkok pada saat buang
air besar.

2. FAKTOR PENYEBAB KONSTIPASI


Konstipasi dibagi menjadi dua jenis, yakni konstipasi primer dan sekunder.
Konstipasi primer merupakan konstipasi fungsional atau tidak ditemukannya kelainan
organik di dalam tubuh setelah dilakukannya pemeriksaan. Sedangkan konstipasi
sekunder biasanya disebabkan penyakit lain. Kebanyakan orang mengira kurang serat
sebagai penyebab utama konstipasi. Padahal ada banyak pemicu sembelit, mulai dari gaya
hidup, obat-obatan, sampai komplikasi penyakit. Berikut beberapa di antaranya.
a. Kurang cairan
Kurang mengonsumsi cairan bisa menyebabkan tinja menjadi keras sehingga sulit
dikeluarkan. Minumlah sedikitnya 8 gelas cairan sehari.
b. Cokelat
Ada beberapa studi yang mengaitkan antara cokelat dengan terjadinya sembelit meski
pada beberapa orang konsumsi cokelat justru membantu melancarkan BAB. Bila Anda
termasuk penggemar cokelat, Anda bisa mulai menguranginya.
c. Kehamilan dan persalinan
Konstipasi termasuk masalah yang sering dikeluhkan ibu hamil. Biasanya kondisi ini
masih akan terus berlanjut pasca persalinan. Gangguan BAB ini terjadi karena
melemahnya otot-otot perut atau efek samping dari obat pereda nyeri.
d. Terlalu banyak makan daging
Pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak seperti daging, telur atau keju bisa
membuat proses pencernaan menjadi lebih lambat. Karena itu penuhi pula kebutuhan
tubuh akan serat dengan mengonsumsi cukup sayuran dan buah.
e. Vitamin
Vitamin secara umum tidak akan menyebabkan konstipasi, tetapi beberapa jenis
komponen seperti kalsium dan zat besi bisa jadi pemicu terjadinya konstipasi.
f. Pereda nyeri dan antidepresan
Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengalami sembelit kebanyakan adalah
pengguna obat pereda nyeri dalam jangka panjang
g. Hipotiroid
Hipotiroid atau tidak aktifnya kelenjar tiroid akan memperlambat proses metabolik
tubuh dan usus. Tidak semua penderita hipotiroid akan mengalami konstipasi namun
biasanya dokter akan meminta pasien konstipasi kronik untuk mengecek kadar
tiroidnya.
h. Diabetes
Diabetes yang tidak dikendalikan bisa menyebab kerusakan saraf yang berpengaruh
pada kemampuan tubuh mencerna makanan.
i. Kurang olahraga
Gaya hidup kurang bergerak juga bisa memicu konstipasi. Lakukan aktivitas fisik
minimal 15 menit setiap hari dengan melakukan early exercise.
Sejumlah faktor yang menyebabkan antara lain:
• Kekurangan cairan atau dehidrasi
• Kekurangan serat pada makan
• Perubahan gaya hidup atau rutinitas, termasuk hamil, penuaan
• Sering menggunakan atau penyalahgunaan obat nyeri
• Masalah pada usus besar dan dubur, seperti penyumbatan pada usus
• Kerusakan pada kulit dubur dan ambeien
• Hilangnya kadar garam di dalam tubuh karena muntah atau diare
3. CIRI-CIRI KONSTIPASI
Tanda gejala konstipasi antara lain:

a. Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku


b. Tubuh tidak fit, terasa tidak nyaman, lesu, cepat lelah
c. Mengejan saat defekasi
d. Konsistensi fases keras
e. Menurunnya frekuensi buang air besar

4. PENCEGAHAN KONSTIPASI
Setelah kita mengetahui tentang faktor dan ciri-ciri konstipasi, kita bisa mencegah
konstipasi agar kita bisa terhindar dari pengakit konstipasi. konstipasi dapat dicegah
dengan melakukan hal- hal seperti berikut :
a. Makan makanan kaya serat
b. Batasi makanan rendah serat
c. Minum yang cukup
d. Rutin berolahraga (early exercise)
e. Tidak menunda ketika ingin buang air besar
f. Coba suplemen berserat
g. Berhati-hati dalam memilih obat pencahar

5. DAMPAK DARI KONSTIPASI


Konstipasi yang berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi berikut ini :
1. Hemoroid,
2. Prolapse rektum,
3. Fisura ani (luka/lecet pada anus),
4. Fecal impaction : feses atau tinja yang terlalu keras sehingga harus
dikeluarkan secara manual oleh dokter.

6. PENANGANAN KONSTIPASI
Tahap awal penanganan konstipasi yang ringan adalah dengan perubahan pola hidup.
Sebagian besar kasus konstipasi dapat membaik dengan perubahan pola hidup seperti diet
tinggi serat dan olah raga. Apabila tidak membaik dengan perubahan pola hidup maka
diperlukan pengobatan. Terapi konstipasi bersifat jangka panjang. Apabila buang air
besar dapat kembali normal maka pola hidup sehat harus dilanjutkan untuk mencegah
berulangnya konstipasi.ini adalah penanganan konstipasi :
a. Terapi Diet dan Perubahan Pola Hidup
b. Berikut ini adalah beberapa tips diet dan pola hidup sehat yang dapat mengurangi
konstipasi Diet tinggi serat. Diet dengan jumlah serat minimal 20-35 gram sehari dapat
membantu melunakkan tinja dan mengurangi konstipasi.
h. Olah raga teratur (early exercise)
Melakukan gerakan early exercise yaitu gerakan dalam mengelola dasar panggul dilakukan
setiap hari 15 menit setiap sesi ,hasil terapi otot dasar panggul direomendasikan untuk
inkontinensia perkemihan atau konstipasi pada 3 bulan setelah melahirkan

c. Aktivitas fisik dapat membantu menstimulasi aktivitas saluran pencernaan kita. Olah
raga yang teratur dapat membantu mengatasi susah buang air besar. Sebaliknya
sedentary life atau kurang aktivitas meningkatkan risiko susah buang air besar. Jalan
santai selama 10-15 menit seminggu sekali dapat membuat usus besar
menegang sehingga tidak merasa kembung.
d. Diet tinggi serat dan asupan cairan
e. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah sumber serat pangan yang sangat
mudah ditemukan dalam bahan makanan. Sayuran dapat dikonsumsi dalam
bentuk mentah maupun setelah melalui proses perebusan. Dan minum
setidaknya 10 gelas air putih perhari, karena selama masa nifas jumlah air yang
terserap dari pencernaan ke darah meningkat.
f. Obat-obatan pencahar Kriteria obat pencahar yang boleh diberikan kepada ibu nifas:
Efektif, Tidak diserap oleh saluran cerna, Tidak teratogenik (tidak menyebabkan cacat
pada janin.
DAFTAR PUSATAKA

Akmal, M. 2010. Ensiklopedi Kesehatan Umum. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Ana, S. 2010. Trimester Kehamilan Anda. Yogyakarta: Buku Biru.

Dr. Andarita, Ony. 2014. Kita Dahsyatnya 50 Buah dan Sayur. Jakarta: Anoraga.

Hadi, S. 2001. Psikosomatik Pada Saluran Cerna Bagian Bawah. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.

Jilid II, Edisi 3. Jakarta: Gaya Baru.

Laili, U. 2019. Pencegahan Konstipasi pada Ibu Nifas dengan Early Exercise. Jurnal Bidan Cerdas
(JBC), Vol. 2 No. 2 (Agustus 2019), ISSN: 2654-9352

Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Vol. 1. Jakarta: ECG.

Zerlina, Lalage. 2015. Hidup Sehat dengan Terapi Air.Yogyakarta: Abata press.
KONSTIPASI PADA IBU NIFAS
DOSEN PENGAMPU :
Atikah Fadhilah Danaz NST, M.Keb

OLEH
NOVA DIANTI
PO71242210023

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN PRODI PROFESI
BIDAN TAHUN AJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai