DOSEN PENGAMPU :
Atikah Fadhilah Danaz NST, M.Keb
DISUSUN OLEH :
NOVA DIANTI
PO71242210023
Waktu : 1x 30 menit
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes), Ibu-ibu nifas dapat mengetahui nutrisi
yang baik bagi diri ibu dan bayi selama masa nifas.
2. Tujuan Khusus
nifas.
nifas.
B. Materi (Terlampir)
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Materi Penyuluhan
Terlampir
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
3. Media
a. Leaflet
b. Ruang PMB ….
c. Kursi
d. Meja
e. Proyektor
f. Leptop
g. Alat tulis
4. Setting tempat
Keterangan:
: Penyuluh
: Fasilitator dariPMB …..
D. METODE
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. MEDIA
Leaflet
F. EVALUASI
1. Ibu nifas dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh
penyuluh, berupa :
G. MATERI PENYULUHAN
1. DEFINISI KONSTIPASI
Persalinan merupakan salah satu faktor penyebab sistemik untuk terjadinya
konstipasi atau susah buang air besar. Konstipasi adalah kondisi mengalami perubahan
pola defekasi normal ditandai menurunnya frekuensi buang air besar atau pengeluaran
feses yang keras dan kering (Green & Judith, 2012). Nifas adalah kejadian fisiologis yang
dialami semua wanita bersalin. Dalam masa nifas, tubuh seorang wanita akan mengalami
banyak perubahan. Baik perubahan fisik, mood, maupun hormonal.
Pada masa nifas dapat menimbulkan keluhan dan masalah salah satunya adalah
konstipasi.Konstipasi merupakan masalah yang sering banyak dikeluhkan ibu nifas yang
disebabkan berbagai faktor seperti faktor hormonal, perubahan pola diet pada saat nifas,
berkurangnya aktifitas fisik selama masa nifas dan riwayat posisi jongkok pada saat buang
air besar.
4. PENCEGAHAN KONSTIPASI
Setelah kita mengetahui tentang faktor dan ciri-ciri konstipasi, kita bisa mencegah
konstipasi agar kita bisa terhindar dari pengakit konstipasi. konstipasi dapat dicegah
dengan melakukan hal- hal seperti berikut :
a. Makan makanan kaya serat
b. Batasi makanan rendah serat
c. Minum yang cukup
d. Rutin berolahraga (early exercise)
e. Tidak menunda ketika ingin buang air besar
f. Coba suplemen berserat
g. Berhati-hati dalam memilih obat pencahar
6. PENANGANAN KONSTIPASI
Tahap awal penanganan konstipasi yang ringan adalah dengan perubahan pola hidup.
Sebagian besar kasus konstipasi dapat membaik dengan perubahan pola hidup seperti diet
tinggi serat dan olah raga. Apabila tidak membaik dengan perubahan pola hidup maka
diperlukan pengobatan. Terapi konstipasi bersifat jangka panjang. Apabila buang air
besar dapat kembali normal maka pola hidup sehat harus dilanjutkan untuk mencegah
berulangnya konstipasi.ini adalah penanganan konstipasi :
a. Terapi Diet dan Perubahan Pola Hidup
b. Berikut ini adalah beberapa tips diet dan pola hidup sehat yang dapat mengurangi
konstipasi Diet tinggi serat. Diet dengan jumlah serat minimal 20-35 gram sehari dapat
membantu melunakkan tinja dan mengurangi konstipasi.
h. Olah raga teratur (early exercise)
Melakukan gerakan early exercise yaitu gerakan dalam mengelola dasar panggul dilakukan
setiap hari 15 menit setiap sesi ,hasil terapi otot dasar panggul direomendasikan untuk
inkontinensia perkemihan atau konstipasi pada 3 bulan setelah melahirkan
c. Aktivitas fisik dapat membantu menstimulasi aktivitas saluran pencernaan kita. Olah
raga yang teratur dapat membantu mengatasi susah buang air besar. Sebaliknya
sedentary life atau kurang aktivitas meningkatkan risiko susah buang air besar. Jalan
santai selama 10-15 menit seminggu sekali dapat membuat usus besar
menegang sehingga tidak merasa kembung.
d. Diet tinggi serat dan asupan cairan
e. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah sumber serat pangan yang sangat
mudah ditemukan dalam bahan makanan. Sayuran dapat dikonsumsi dalam
bentuk mentah maupun setelah melalui proses perebusan. Dan minum
setidaknya 10 gelas air putih perhari, karena selama masa nifas jumlah air yang
terserap dari pencernaan ke darah meningkat.
f. Obat-obatan pencahar Kriteria obat pencahar yang boleh diberikan kepada ibu nifas:
Efektif, Tidak diserap oleh saluran cerna, Tidak teratogenik (tidak menyebabkan cacat
pada janin.
DAFTAR PUSATAKA
Dr. Andarita, Ony. 2014. Kita Dahsyatnya 50 Buah dan Sayur. Jakarta: Anoraga.
Hadi, S. 2001. Psikosomatik Pada Saluran Cerna Bagian Bawah. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Laili, U. 2019. Pencegahan Konstipasi pada Ibu Nifas dengan Early Exercise. Jurnal Bidan Cerdas
(JBC), Vol. 2 No. 2 (Agustus 2019), ISSN: 2654-9352
Zerlina, Lalage. 2015. Hidup Sehat dengan Terapi Air.Yogyakarta: Abata press.
KONSTIPASI PADA IBU NIFAS
DOSEN PENGAMPU :
Atikah Fadhilah Danaz NST, M.Keb
OLEH
NOVA DIANTI
PO71242210023