Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KONSTIPASI
Dibuat untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Dasar

Dosen Pembimbing : Ns. Ratih Dwi Lestari Puji Utami S.Kep., M.Kep

Disusun oleh :

Yani Siti Nurichasanah

S19108 / S19 B

PROGRAM STUDI SAJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVESITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KONSTIPASI
Topik : Konstipasi
Sub Topik : Penjelasan tentang konstipasi
Hari / Tanggal :
Waktu / Jam : 15 menit / 09:00 - 09:15
Tempat : Rumah Nn.O
Sasaran : Nn.O
Penyuluh : Yani siti nurichasanah

I. TUJUAN INSTUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan dihrapkan pasien dapat mengerti tentang konstipasi, tanda
gejala konstipasi serta penanganan konstipasi.
II. TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 pasieny mampu :
- Menjelaskan pengertian konstipasi
- Menyebutkan tanda gejala konstipasi
- Menyebutkan penanganan konstipasi
III. MATERI
1. Pengertian konstipasi
2. Penyebab konstipasi
3. Tanda dan gejala konstipasi
4. Penanganan konstipasi
5. Hal yanyg harus dilakukan saat konstipasi
IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab
V. MEDIA
Leafleat
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta
Waktu
1 Pembukaan (2 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
menit) 2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu 2. Mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan dan
pembelajaran memperhatikan
3. Menyetujui
4. Mendengarkan
dan
memperhatikan
2 Pembukaan (10 1. Menjelaskan mengenai 1. Mendengarkan
menit) pengertian konstipasi dan
2. Menjelaskan penyebab memperhatikan
konstipasi 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tanda dan gejala dan
konstipasi memperhatikan
4. Menjelaskan penanganan 3. Mendengarkan
konstipasi dan
5. Menjelaskan hal yang harus memperhatikan
dilakukan saat konstipasi 4. Mendengarkan
6. Memberikan kesempatany dan
peserta untuk bertanya memperhatikan
5. Mendengarkan
dan
memperhatikan
6. Bertanya
3 Penutup (3 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
menit) tentang materi pembelajaran 2. Mendengarkan
2. Kesimpulan dari pembelajaran dan
3. Salam penutup memperhatikan
3. Menjawab

VII. EVALUASI
Evalusi belajar akan dilakukan selama proses penyuluhan dan pada akhir dari proses
penyuluhan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan evaluasi struktur, proses,
dan hasil
1. Evaluasi struktur
a. Klien menyepakati kontrak yang telah dibuat dan bersedia mendengarkan
penyuluhan.
b. Alat dan media tersedia sesuai dengan rencana
c. Satuan acara penuluhan telah disepakati
d. Peran dan fungsi masing masing sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Klien dan penyuluh berpartisipasi aktif selama kegiatan penyuluhany dari awal
sampai akhir
c. Lingkungan tidak bising dan rencana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Klien dapat menjelaskan pengertian konstipasi dalam bahasa sederhana
b. Klien dapat menyeb5utkan tanda dan gejala konstipasi
c. Klien dapat menyebutkan penanganan dalam konystipasi
MATERI

A. Pengertian Konstipasi
Konstipasi biasa disebut sembelit atau susah buang air besar. Konstipasi
adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras,
ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi (Eva, 2015).
Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum.

B. Penyebab konstipasi
1. Kebiasaan BAB tidak teratur, sering menahan BAB karena yang kandungan
utamanya adalah air dapat menjadi keras dan kering karena usus bagian b5awah
menynerap air dari tinja.
2. Diet rendah serat (buah dan sayur)
3. Kurang asupan cairan
4. Kurang olahraga / aktivitas
5. Usia, peristaltik usus menurun dan otot otot elastisitas perut menurun sehingga
terjadi konstipasi

C. Tanda dan gejala


1. Defekasi kurang dari 2x dalam seminggu
2. Pengeluaran fese lama dan sulit
3. Mengejan saat defekasi
4. Feses keras dan kering
5. Distensi abdomen
6. Peristaltik usus menurun

D. Penanganan
1. Makan makanan tinggi serat. Sumber tinggi serat sangat bagus untuk sitem
pencernaan seperti sayuran, buah pepaya, dan sereal.
2. Minum minyimal 8 gelas air putih sehari. Hindari minuman kopi dan teh karena
memiliki efek dehidrasi
3. Olahraga teratur / latihan retang gerak
4. Jangan terlalu sering menahan BAB
E. Hal yang harus dilakukan saat konstipasi
1. Minum ektra air putih, terutama dipagi hari baiknya air hangat dipagi hari
2. Tambahkan buah – buahan dalam program diet
3. Minum susu dapat meningkatkan pergerakan usus
4. Jangan sembarangan menggunakan obat pencahar tanpa konsultasi dokter,
karenya dapat memperberat konstipasi
DAFTAR PUSTAKA

Prayoga andrian nur. 2014. “Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Konstipasi”. Jawa barat:
Universitas padjadjaran.
KONSTIPASI Pengertian Konstipasi Penyebab Konstipasi

(Sembelit)
Konstipasi biasa disebut 1. Kebiasaan BAB tidak
sembelit sembelit atau susah teratur, sering menahan
BAB
buang air besar. Konstipasi
adalah suatu keadaan yang
ditandai oleh perubahan 2. Diet rendah serat
(buah dan sayur)
konsistensi feses menjadi keras,
ukuran besar, penurunan
frekuensi atau kesulitan
3. Kurang asupan
defekasi (Eva, 2015).
cairan
Di susun oleh :
Yani Siti Nurichasanah
4. Kurang olahraga /
S19108 / S19 B aktivitas

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN 5. Usia, peristaltik usus
UNVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKATA
menurun dan otot otot
elastisitas perut menurun
2021
sehingga terjadi konstipasi
Yang harus dilakuakn
Tanda dan Gejala Penanganan Konstipasi
ketika sudah konstipasi
Konstipasi

1. Minum ektra air


1. Makan putih, terutama
1. Defekasi kurang dari 2x makanan dipagi hari baiknya
dalam seminggu tinggi serat. air hangat

2. Pengeluaran fese lama dan 2. Tambahkan buah-


sulit buahan dalam diet
2. Minum
anda
3. Mengejan saat defekasi minyimal 8 gelas
air putih sehari 3. Minum susu dapat
meningkatkan
4. Feses keras dan kering pergerakan usus
3. Olahraga
teratur / latihan
5. Distensi abdomen
rentang gerak 4. Jangan sembarangan
menggunakan obat
6. Peristaltik usus menurun pencahar tanpa
4. Jangan terlalu konsultasi dokter,
karenya dapat
sering menahan memperberat konstipasi
BAB
Sumber Referensi
Prayoga andrian nur. 2014. “Satuan
Acara Penyuluhan (SAP) Konstipasi”.
Jawa barat: Universitas padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai