Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI KEPERAWATAN TERAPAUTIK PADA LANSIA

Khasus
Ny. S, umur 60 tahun di rawat di ruang Nusa Indah karena konstipasi, BAB kurang
dari tiga kali seminggu, perut terasa kembung dan kesulitan untuk mengeluarkan
kotoran, berarti kita sudah mengalami kondisi yang disebut sembelit
Pra interaksi
1. Perawat memeprlajari masalah kesehatan klien dari caatan hasil pemeriksaan
2. menyiapkan metode komunikasi dan strategi yang digunakan dalam
menghadapi klien

Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Tahap Orientasi
Salam terapeutik :
Perawat : selamat pagi Ibu ( sambil tersenyum ) perkenalkan nama saya yustina
melandari, saya biasa dipanggil yustin, saya bertugas disini dari pukul 8
sampai dengan pukul 14 siang, untuk membantu dan merawat Ibu.
Nama ibu, ibu S? dan ibu lebih senang dipanggil apa ?
Klien : iya benar sus
Kontrak, topik waktu dan tempat
Perawat : “ disini saya bertugas untuk merawat dan memberikan ibu edukasi
mengenai konstipasi , untuk waktunya kurang lebih 30 menit dan dilaksanakan
di runahan ini saja ya bu, apakah ibu bersedia?”
Klien : “Saya bersedia sus”
Evaluasi/Validasi 
Perawat: Baik ibu, Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apa yang dirasa saat ini ? (
pertanyaan terbuka)
Klien : “akhir alhir ini saya tidak bisa BAB sus”
Perawat: Apakah ibu tahu penyebab dari ibu tidak bisa buang air besar?
( identifiasi/ mengeksplorasi)
Klien: “akhir akhir ini saya mengkomsumsi gorengan dalam jumlah banyak sus”
Perawat: Bagaimana pola buang air besar Ibu di rumah?
Klien: biasanya saya BAB teratur sus, namun tidak keras, untuk saat ini saya
merasa bahwa saya sulit mengeluarkan bab sus
perawat: Dalam sehari ibu minum air putih berapa gelas?
Klien: biasanya saya minum hanya 2 gelas sehari sus

SATUAN ACARA PENYULUHAN


POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA

Pokok Bahasan           : Pola Hidup Sehat pada Lansia


Sub Pokok Bahasan    : mencegah sembelit atau konstipasi
Penyuluh                     : yustina
Hari/Tanggal               : rabu, 5 desember 2012
Waktu                         : 10.00 WIB - selesai
Tempat                        : ruang nusa indah
Sasaran                        : klien Ibu S

 I.      Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


klien dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat.

II.      Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


A.    klien dapat menjelaskan tentang pengertian sembelit atau konstipasi
B.     klien dapat menyebutkan penyebab konstipasi atau sembelit.
C.     klien dapat menyebutkan pola hidup sehat bagi lansia

III.      Materi
A.    pengertian sembelit atau konstipasi
B.     penyebab konstipasi atau sembelit
C.     pola hidup sehat bagi lansia

IV.      Media
A. Leaflet

V.     Metode
A.    Ceramah
B.     Tanya jawab

VI.      Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam dan terima kasih Menjawab
kesediaan klien. salam,
b.   Memperkenalkan diri dan apersepsi. mendengarkan
dengan
seksama
2. Inti 15 menit Menyampaikan materi tentang Mendenngarkan
definisi lansia dan
Menjelaskan.     penyebab konstipasi memperhatikan
atau sembelit
    Menjelaskan pola hidup sehat bagi
lansia

Tanya 5 menit Meminta klien untuk mengajukan klien


jawab pertanyaan jika belum jelas mengajukan
pertanyaan
3. Penutup 5 menit  Menyimpulkan hasil penyuluhan Klien
 Memberi saran dan kritik memperhatikan
 Memberi salam dan meminta maaf dan menjawab
bila ada kesalahan salam
 Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan mengucapkan salam
penutup

VII.      Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia

Lansia adalah: menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pengertian lansia


digolongkan menjadi 4, yaitu:

1. Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun


2. Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun
3. Lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun
4. Lansia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.

Salah satu masalah yang sering diderita oleh lansia adalah Sulit buang air besar
(konstipasi) atau sembelit

Beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti :


● kurangnya gerakan fisik,
● makanan yang kurang sekali mengandung serat,
● kurang minum,
● akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain.

Akibatnya,dari konstipasi:
pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi,
kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat
terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada
daerah perut.

Agar kita tidak terjadi sembelit, kita harus ubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi pola
hidup sehat, disini ada langkah-langkah agar hidup lebih sehat di usia lanjut:
1. Pola makan yang baik dan teratur, dengan menkonsumsi makanan dalam porsi kecil
tapi sering.
2. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung dan vitamin E, B6, C,  contohnya biji-bijian utuh, sayuran hijau, daging
tidak berlemak, margarine atau minyak dari tumbuhan.
3. Mencegah  tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin D seperti produk olahan susu.
4. Untuk menjaga saluran cerna tetap sehat, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya 
serat seperti biji-bijian (kacang hijau, kacang merah), buah-buahan (jeruk, pepaya,
nanas, apel), dan sayuran berdaun hijau tua (kailan, sawi, bayam).
5. Untuk menjaga kesehatan mata serta mencegah katarak, sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi  makanan yang banyak mengandung vitamin C, vitamin E, dan beta
karoten seperti sayuran berwarna kuning dan hijau.
6. Kurangi risiko penyakit jantung dengan membatasi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi, seperti telur puyuh, cumi, dan kuning telur.
7. Menjaga fungsi syaraf tetap baik dengan makan  makanan yang banyak
mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat.
8. Mempertahankan berat badan ideal, makan makanan rendah lemak dan kaya akan
karbohidrat kompleks seperti pisang.
9. Menjaga otot agar tetap lentur dengan melakukan olahraga: renang, dan jogging.
10. Tetap terus beraktivitas. Massa tulang banyak di pengaruhi oleh lamanya tulang 
digunakan, atau tekanan yang dikenakan pada tulang. Dengan rangsangan ini, tulang
memperoleh kemampuan memperbaiki diri hingga mencapai usia tua.
11. Kita juga harus menjaga agar jiwa tetap sehat dan hindari stress dengan : pola hidup
sederhana, berpikir positif, dan selalu bahagia dengan apa yang telah di peroleh.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI
KEPERAWATAN PENGKAJIAN PADA KLIEN LANSIA
DENGAN KONSTIPASI

Oleh

YUSTINA MELANDARI
NPM : 1206323155
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2012

Anda mungkin juga menyukai