Khasus
Ny. S, umur 60 tahun di rawat di ruang Nusa Indah karena konstipasi, BAB kurang
dari tiga kali seminggu, perut terasa kembung dan kesulitan untuk mengeluarkan
kotoran, berarti kita sudah mengalami kondisi yang disebut sembelit
Pra interaksi
1. Perawat memeprlajari masalah kesehatan klien dari caatan hasil pemeriksaan
2. menyiapkan metode komunikasi dan strategi yang digunakan dalam
menghadapi klien
III. Materi
A. pengertian sembelit atau konstipasi
B. penyebab konstipasi atau sembelit
C. pola hidup sehat bagi lansia
IV. Media
A. Leaflet
V. Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab
VI. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam dan terima kasih Menjawab
kesediaan klien. salam,
b. Memperkenalkan diri dan apersepsi. mendengarkan
dengan
seksama
2. Inti 15 menit Menyampaikan materi tentang Mendenngarkan
definisi lansia dan
Menjelaskan. penyebab konstipasi memperhatikan
atau sembelit
Menjelaskan pola hidup sehat bagi
lansia
VII. Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia
Salah satu masalah yang sering diderita oleh lansia adalah Sulit buang air besar
(konstipasi) atau sembelit
Akibatnya,dari konstipasi:
pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi,
kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat
terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada
daerah perut.
Agar kita tidak terjadi sembelit, kita harus ubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi pola
hidup sehat, disini ada langkah-langkah agar hidup lebih sehat di usia lanjut:
1. Pola makan yang baik dan teratur, dengan menkonsumsi makanan dalam porsi kecil
tapi sering.
2. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung dan vitamin E, B6, C, contohnya biji-bijian utuh, sayuran hijau, daging
tidak berlemak, margarine atau minyak dari tumbuhan.
3. Mencegah tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin D seperti produk olahan susu.
4. Untuk menjaga saluran cerna tetap sehat, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya
serat seperti biji-bijian (kacang hijau, kacang merah), buah-buahan (jeruk, pepaya,
nanas, apel), dan sayuran berdaun hijau tua (kailan, sawi, bayam).
5. Untuk menjaga kesehatan mata serta mencegah katarak, sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C, vitamin E, dan beta
karoten seperti sayuran berwarna kuning dan hijau.
6. Kurangi risiko penyakit jantung dengan membatasi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi, seperti telur puyuh, cumi, dan kuning telur.
7. Menjaga fungsi syaraf tetap baik dengan makan makanan yang banyak
mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat.
8. Mempertahankan berat badan ideal, makan makanan rendah lemak dan kaya akan
karbohidrat kompleks seperti pisang.
9. Menjaga otot agar tetap lentur dengan melakukan olahraga: renang, dan jogging.
10. Tetap terus beraktivitas. Massa tulang banyak di pengaruhi oleh lamanya tulang
digunakan, atau tekanan yang dikenakan pada tulang. Dengan rangsangan ini, tulang
memperoleh kemampuan memperbaiki diri hingga mencapai usia tua.
11. Kita juga harus menjaga agar jiwa tetap sehat dan hindari stress dengan : pola hidup
sederhana, berpikir positif, dan selalu bahagia dengan apa yang telah di peroleh.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI
KEPERAWATAN PENGKAJIAN PADA KLIEN LANSIA
DENGAN KONSTIPASI
Oleh
YUSTINA MELANDARI
NPM : 1206323155
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2012