Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

“TERAPI BERMAIN MEWARNAI”

Disusun Oleh :

1. Siti Nurahmah Febrianti


2. Cynthia Bunga Regina
3. Marsyha Zahrani Maulida
4. Uga Sivaranti

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Mengurangi Kecemasan Selama Hospitalisasi

Sasaran : Anak usia pra sekolah, 3-6 tahun.

Hari/tanggal : Kamis, 18 Mei 2023

Waktu : 30 menit Ruang Perawatan Alamanda RSUD Tarakan

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan terapi bermain mewarnai selama 1x30 menit, anak


diharapkan bisa merasa tenang selama perawatan dan tidak takut lagi
terhadap petugas kesehatan sehingga anak merasa nyaman dan dapat
beradaptasi dengan baik selama dirawat di Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan terapi bermain mewarnai selama 1x30 menit diharapkan


anak dapat:

a. Anak mampu bersosialisasi dengan orang lain yang ada di rumah sakit.

b.Anak menjadi tenang dan kooperatif

c.Anak mampu mengenal bentuk buah-buahan

B. Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 18 Mei 2023

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Perawatan Alamanda RSUD Tarakan

Sasaran : Pasien anak usia pra sekolah 3-6 tahun, tidak mempunyai penyakit
menular dan bersedia ikut dalam terapi bermain mewarnai.

Metode: Mewamai gambar buah-buahan

Media : Gambar buah-buahan yang sudah diprint dalam kertas ukuran A4. pensil
warna atau krayon, dan meja.
C. Rencana Kegiatan

WAKTU DURASI KEGIATAN MEDIA RESPONSI


09.00-09.10 5 menit Persiapan: - Perlengkapan peralatan
 Menyiapkan ruangan dan anak siap
 Menyiapkan
anak dan keluarga yang
mendampingi
09.10-09.15 5 menit Pembukaan: -  Anak membalas
 Mengucapkan salam salam
 Memperkenalkan diri  Anak
memperkenalkan diri
09.15-09.35 10 menit Pelaksanaan :  Kertas  Mendengarkan
 Menjelaskan media yang bergambar penjelasan
akan dijadikan  Pensil  Bersiap-siap untuk
permainan warna mewarnai
 Menjelaskan tentang  Meja lipat
permainan beserta
peralatan yang akan
digunakan
 Meminta peserta bersiap
- siap untuk memulai
mengambil kertas
bergambar, pensil dan
 Mewarnai dengan kreasi
masing - masing
09.35-09.40 5 menit Evaluasi/Kesimpulan : - Mendengarkan
 Menyampaikan
kesimpulan permainan
09.40-09.45 5 menit Penutup : - Menjawab salam
 Mengucapkan salam Penutup
Penutup

D. Pengorganisasian

1. Moderator : Uga Sivaranti

2. Penyaji : Siti Nurahmah

3. Fasilitator : Cynthia Bunga Regina dan Marsyha Zahrani Maulida


4. Dokumentasi : Uga Sivaranti

E. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Pasien anak usia 3-6 tahun mengikuti terapi bermain mewarnai

b. Terapi aktivitas diselenggarakan tepat waktu di ruang perawatan


Alamanda RSUD Tarakan

2. Evaluasi Proses

a. Pasien anak mengikuti dari awal sampai akhir acara

b. Pasien anak aktif dan antusias mewarnai gambar buah-buahan

3. Evaluasi Hasil

a. Pasien anak menyelesaikan mewarnai gambar buah dengan waktu yang


disepakati buahan sesuai

b. Pasien anak mampu bersosialisasi dengan tenaga kesehatan yang ada di


rumah sakit
Materi Terapi Bermain Mewarnai Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun)

A. Usia Preschool

Usia preschool atau pra sekolah merupakan usia emas dimana seorang anak
dalam masa tumbuh kembangnya memerlukan banyak stimulus. Pada masa ini
merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan berbagai pontensi dan
kemampuan antara lain motorik halus, motorik kasar, sosial, emosi serta
kognitifnya. Di samping itu usia prasekolah adalah masa dimana terjadinya.
peningkatan kecerdasan dari 50% menjadi 80%. Peningkatan ini dapat tercapai
secara maksimal bila lingkungan sekitar mampu memberikan rangsangan dan
stimulasi yang tepat kepada anak itu sendiri, tetapi apabila anak tidak mampu
memperoleh rangsangan dan stimulasi dengan tepat maka otak anak tidak akan
mampu berkembang dan berfungsi secara maksimal (Mulyasa, 2012).

B. Bermain

Bermain merupakan hal yang sangat dekat dengan dunia anak-anak, dunia
anak adalah dunia bermain, yakni dunia yang penuh spontanitas dan
menyenangkan, sesuatu yang dilakukan dengan penuh semangat karena
merupakan hal yang menyenangkan. Arti kata bermain menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) adalah melakukan sesuatu untuk bersenang-senang.
Kegiatan bermain juga merupakan bagian dari proses belajar anak-anak, dimana
saat bermain aspek fisik, psikis, kognitif dan emosional turut dibentuk. Sigmund
Freud dengan teori psikoanalisis mengatakan bahwa bermain dapat
mengekspresikan dorongan impulsive sebagai cara mengurangi kecemasan
(Mutiah, 2010). Bagi anak-anak yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit,
bermain juga merupakan bagian dari terapi sebab bermain memiliki nilai
terapeutik. Anak-anak yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit,
cenderung mengalami perasaan takut, cemas, nyeri, bosan dan stress.

a) Manfaat Bermain di Rumah Sakit

1. Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dengan perawat,


karena dengan melaksanakan kegiatan bermain perawat mempunyai
kesempatan untuk membina hubungan yang baik dan menyenangkan
dengan anak dan keluarganya. Bermain merupakan alat komunikasi yang
efektif antara perawat dan klien.

2. Perawatan di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk mandin.


Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri
pada anak.
3. Permainan anak di rumah sakit tidak hanya akan memberikan rasa senang
pada anak, tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan perasaan dan
pikiran cemas, takut, sedih, tegang, dan nyeri.

4. Permainan yang terapiutik akan dapat meningkatkan kemampuan anak


untuk mempunyai tingkah laku yang positif.

5. Permainan yang memberi kesempatan pada beberapa anak untuk


berkompetisi secara sehat, akan dapat menurunkan ketegangan pada anak
dan keluarganya (Rohmah, 2018).

b) Prinsip Bermain Di Rumah Sakit Terapi bermain yang dilaksanakan di


rumah sakit tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan anak. Beberapa
prinsip permainan pada anak dirumah sakit yaitu:

1. Permainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang


dijalankan pada anak.

2. Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan


sederhana.

3. Pilihlah jenis permainan yang tidak melelahkan anak

4. Permainan harus mempertimbangkan keamanan anak, pilih alat


permainan yang aman untuk anak, tidak tajam, tidak merangsang anak
untuk berlari-lari dan bergerak secara berlebihan.

5. Melibatkan orang tua saat anak bermain merupakan satu hal yang harus
diingat (Rohmah, 2018).

c) Mewarnai Salah satu kegiatan bermain yang dapat dan aman dilakukan
dirumah sakit adalah mewarnai, kegiatan mewarnai melibatkan beberapa
organ tubuh seperti otak, tangan, mata, anggota gerak serta daya fikir anak
dilatih. Beberapa manfaat positif yang dihasilkan dari kegiatan mewarnai
adalah:

1. Melatih aktivitas motoric

2. Sebagai media berekspresi

3. Melatih mengenal warna

4. Melatih anak menggenggam

5. Meningkatkan konsentrasi
6. Melatih kemampuan bekerjasama

7. Melatih mengenal garis batas bidang Mewarnai gambar adalah salah satu
permainan yang cocok untuk dilakukan anak usia pra sekolah, dimana
anak mulai menyukai dan mengenal warna serta mengenal bentuk-
bentuk benda di sekelilingnya. Mewamai gambar buah-buahan adalah
salah satu cara memberikan edukasi pada anak pra sekolah mengenai
makanan sehat, dimana anak usia pra sekolah mengalami tumbuh
kembang yang pesat sehingga membutuhkan zat gizi yang baik
(Suryanti, 2011)
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. PT Bumi Aksara.

Mutiah, D. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Kencana.

Rohmah, N. (2018). Terapi Bermain. LPPM Universitas Muhammadiyah


Jember.

Suryanti. (2011). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai dan Origami Terhadap


Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra
Sekolah di RSUD dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal
Kesehatan Samodra Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai