Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)

TERAPI BERMAIN PADA ANAK DI RUANG EMPU TANTULAR


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Praktik Klinik Keperawatan Anak
Dosen Pembimbing oleh Ibu Rossyana Septyasih, S.Kp, M.Pd

Disusun Oleh;

Kelompok 4

1. M. Mufit Murtadho P17210201014


2. Dita Amalia Putri P17210201016
3. Sheila Faradila B. P. W. P17210201017

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Bermain pada Anak dengan tema bermain menggambar dan
mewarnai di Ruang Empu Tantular Kabupaten Malang.

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal…… Bulan…….……… Tahun……

Malang,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Rossyana Septyasih, S.Kp, M.Pd. ______________________ __


NIP.
PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan : Menggambar dan Mewarnai

Tempat : Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan

Hari/Tanggal :

Waktu : 30 menit

Sasaran : Anak Usia PreSekolah (3-5 Tahun)

Jenis Permainan : Menggambar dan Mewarnai

A. Latar Belakang
Bermain merupakan aktivitas utama bagi anak. Bermain bagi anak
merupakan media belajar dan kegiatan yang memfasilitasi pertumbuhan
dan perkembangan. Dengan bermain anak mengenali kelebihan dan
kekurangan dirinya. Bahkan ketika anak sakit aktivitas bermain tetap
menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun permasalahannya ketika
anak sakit dan harus dirawat di rumah sakit seringkali fasilitas di rumah
sakit tidak cukup mendukung dilakukan kegiatan bermain di rumah sakit.
Sehingga seringkali periode adaptasi hospitalisasi memanjang. Periode
adaptasi bagi anak sakit yang sedang dirawat dirumah sakit dapat
diperpendek dengan beberapa teknik, antara lain: family centered care,
atraumatik care, dan terapi bermain.
Untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh anak juga dapat
diberikan permainan, maka permainan yang dilakukan bersama anak dapat
menjadi sebuah terapi yang disebut terapi bermain (Kristiyani, 2008).
Terapi bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau
pengobatan terhadap anak (Tedjasaputra, 2007). Bermain merupakan salah
satu sarana untuk stimulus tumbuh kembang anak agar dapat bertumbuh
dan berkembang secara optimal dan alat-alat permainan yang digunakan
hendaknya disesuaikan dengan usia anak (Nursalam, 2008).
Menggambar merupakan salah satu terapi bermain dengan tujuan
memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi dengan bebas.
Dengan menggambar anak dapat mengekspresikan perasaannya, dengan
ini anak bisa berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata.

B. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan
bisa merasa tenang selama perawatan di rumah sakit tanpa merasa
takut terhadap tenaga medis sehingga anak merasa nyaman ketika
dirawat di rumah sakit.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit diharapkan :
a. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan tenaga kesehatan.
b. Mengalihkan perhatian anak saat dilakukan tindakan keperawatan.
c. Membuat suasana gembira dan senang.
d. Memahami petunjuk dan perintah atau aturan bermain.
e. Mampu menebak dan mewarnai gambar binatang.
f. Menjalin hubungan sosialisasi perawat dan anak.
g. Mengurangi tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi.

C. Sasaran
Kriteria Pasien :
1. Anak yang berusia presekolah (3-5 Tahun)
2. Anak yang kooperatif
3. Anak dengan komunikasi verbaik baik
4. Anak yang tidak ada kontraindikasi untuk bermain
D. Metode
1. Diskusi
2. Bermain bersama

E. Media
1. Buku gambar
2. Pensil dan penghapus
3. Pewarna (crayon atau pensil warna)

F. Kegiatan Pelaksanaan

ALOKASI
NO KEGIATAN WAKTU SUBJEK TERAPI
(MENIT)
1. Persiapan 5 menit Ruangan, alat, anak dan
a. Menyiapkan ruangan keluarga siap
b. Menyiapkan peralatan
c. Menyiapkan pasien dan keluarga
2. Cer Proses 20 menit Menjawab salam,
a. Membuka proses terapi dengan memperkenalkan diri,
mengucapkan salam dan memperhatikan
memperkenalkan diri
b. Menjelaskan pada anak dan keluarga Bermain bersama dengan
tentang tujuan dan manfaat bermain, antusias dan
dan menjelaskan cara permainan mengungkapkan
c. Mengajak anak bermain perasaannya
d. Mengevaluasi respon anak dan keluarga

3. Penutup 5 menit Memperhatikan dan


a. Menutup dan mengucapkan salam menjawab salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Alat-alat yang digunakan lengkap
b) Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi Proses
a) Terapi dapat berjalan dengan baik
b) Anak dapat mengikuti terapi dengan baik
c) Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
d) Semua anggota kelompok dapat bekerja sama sesuai dengan
tugasnya
3. Evaluasi Hasil
a) Anak mampu menggambar dan mewarnai sesuai permintaan
terapis
b) Anak mampu menggambar dan mewarnai sesuai imajinasinya
c) Anak mampu menjelaskan apa yang telah digambar dan diwarnai
sesuai imajinasinya
MATERI

A. PENGERTIAN
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk
mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada
anak.

B. MANFAAT
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan
sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh/ ”therapeutic play”).
2. Dengan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan perasaannya
atau memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa
menggunakan kata.
3. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena
proses hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss,
kognitifnya tidak akurat dan negatif.
4. Mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan
ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa
marah dan benci.
5. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan
metode

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN


1. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi / keterbatasan
2. Status kesehatan anak sakit → perkembangan psikomotor kognitif
terganggu
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan→lokasi, negara, kultur
5. Alat permainan → senang dapat menggunakan
6. Intelegensia dan status sosial ekonomi
D. METODE MENGGAMBAR
Ada beberapa metode dalam menggambar yang tujuannya
mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak, yaitu
1) Menggambar dengan cara mengamati
Anak bisa menggambar dan mewarnai gambarnya sendiri tanpa
menjiplak atau dengan contoh pola. Dengan demikian anak dapat
meluapkan observasinya dengan cara menciptakan, bereksperimen
serta dapat melampaui kemauannya.
2) Menggambar berdasarkan pengalaman/kenangan
Menggambar dengan metode ini lebih memotivasi anak untuk
menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman/kenangannya.
3) Menggambar berdasarkan imajinasi
Kejadian mendorong anak untuk keluar dan bisa diekspresikan dalam
bentuk gambar, lukisan dan model. Menggambar dengan imajinasi
akan lebih efektif jika dilakukan latihan secara rutin.

E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT


MENGGAMBAR
1) Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak
2) Menggambar disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak
3) Ulangi suatu cara menggambar sehingga anak terampil, sebelum
meningkat ada keterampilan yang lebih kompleks
4) Jangan memaksa anak menggambar, bila anak sedang tidak ingin
menggambar
REFERENSI

Novia, R., & Arini, L. (2021). Efekivitas Terapi Bermain (Mewarnai) terhadap
Penurunan Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Dirawat
Di Rumah Sakit Harapan Bunda Batam. Medihealth: Jurnal Ilmu
Kesehatan dan Sains. Volume 1 Nomor 1 , 41-52.

Ns. Nikmatur Rohmah, S. M. (2018). Terapi Bermain. Jember: LPPM Universitas


Muhammadiyah Jember.

Anda mungkin juga menyukai