Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR

DAN MEWARNAI PADA ANAK USIA 5 TAHUN

DisusunOleh:

Tris Fanur Liana

NIM : C1013035

Pembimbing : Dwi Budi P, M.Kep.,Ns., Sp.kKep.Kom

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu – Slawi 2015
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak
secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak di rawat di rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak.
Manfaat Play Therapy Program dalam penanganan anak yang dirawat di
rumah sakit maka akan memudahkan anak menyatakan rasa kecemasan dan ketakutan
lewat permainan, mempercepat proses adaptasi di rumah sakit, anak dapat berkumpul
dengan teman sebayanya di rumah sakit sehingga anak tidak merasa terisolir, anak
mudah diajak bekerja sama dengan metode pendekatan proses keperawatan di rumah
sakit. Anak-anak pada usia pre-school senang bermain dengan warna, oleh karena itu,
mewarnai bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak dan dapat
menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama dirawat. Salah satu karakteristik
perkembangan motorik halus pada anak pre-school adalah mampu mengenali warna.
Dengan permainan mewarnai menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu
mengenali tingkat perkembangan anak. Dinamika secara psikologis menggambarkan
bahwa selama mewarnai, anak akan mengekspresikan imajinasinya dalam goresan
warna pada gambar sehingga untuk sementara waktu anak akan merasa lebih rileks.
Karena pentingnya manfaat Play Therapy Program dalam penanganan anak sakit dan
perawat harus mampu melaksanakan hal ini maka rencana penerapan terapi bermain
terhadap anak usia pre-school berupa mewarnai gambar yang dirawat di rumah sakit
perlu segera dilaksanakan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti permainan ini anak akan merasa relaks dan dapat
menstimulasi perkembangan anak untuk cepat sembuh.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti permainan selama 30 menit anak akan mampu:
1. Mengembangkan kreativitas dan daya pikirnya
2. Mengekspresikan perasaannya selama menjalani perawatan
3. Mengekspresikan rasa senangnya terhadap permainan
4. Beradaptasi dengan lingkungan
5. Mempererat hubungan antara perawat dan anak.

3. SASARAN
1. Klien “An. K” umur 5 tahun di Ruang Stikes Bhamada Kelas 1
2. Kondisi anak memungkinkan untuk mengikuti permainan
3. Tidak bertentangan dengan program pengobatan yang sedang dijalaninya
BAB II DESKRIPSI KASUS

A. KARAKTERISTIK SASARAN
Kriteria sasaran pada terapi bermain yang akan dilakukan oleh perawat adalah
pasien anak usia pra sekolah, perkembangan dari anak usia pra sekolah adalah
perilaku sensorimotor sebagai alat pembelajaran dan berinteraksi dengan lingkungan
menjadi pembentuk pikiran simbolik. Anak juga belajar untuk berpartisipasi
mengekspreskan kemampuan menggambanya dan meltih kosentrasi anak untuk
mewarnai gambarnya. Dalam aktifitas bermain, anak memiliki kehidupan fantasi
aktif, menunjukkan eksperimentasi dengan ketrampilan baru dan permainan,
peningkatan aktifitas bermain, anak dapat menggunakan dan mengendalikan dirinya
sendiri (Erlita.,2006).
Menurut Marjorie mengatakan bahwa anak prasekolah merupakan masa
antusiasme, bertenaga, aktivitas, kreativitas, otonomi, sosial tinggi dan
independen.Anak usia pra sekolah yang menjadi sasaran dalam terapi bermain ini
adalah anak menjalani perawatan minimal 1 minggu dan sudah terlihat bosan dengan
kondisi disekitar RS, sudah mulai terlihat bermain sendiri diruangan, pasien juga
sudah bisa lebih kooperatif dalam menjalankan permainan.

B. ANALISA KASUS
An. Kenzi berumur 5 tahun anaknya kooperatif, anak sudah mengetahui berbagai
warna dan bentuk anak juga sudah mengetahui gambar bintang.

C. PRINSIP BERMAIN MENURUT TEORI


1. Tidak banyak mengeluarkan energy secara fisik, singkat, dan sederhana.
2. Menumbuhkan ketrampilan anak dalam situasi menyenangkan.
3. Permainan yang dilakukan sederhana sesuai keinginan dan kemampuan anak.
4. Permainan tidak membuat anak cepat bosan.

D. KARAKTERISTIK PERMAINAN MENURUT TEORI

Permainan yang dilakukan secara teori yaitu Skill Play permainan yang
meningkatkan ketrampilan motorik kasar dan halus. Sehingga melatih anak untuk
kreatif dalam belajar menggambar dan mewarnai. Semakin sering berlatih, anak
akan semakin terampil dan kreatif.
BAB III METODOLOGI BERMAIN

A. JUDUL PERMAINAN
Terapi bermain menggambar dan mewarnai pada anak usia 5 tahun

B. DESKRIPSI PERMAINAN
Terapi bermain yang dilakukan menggambar dan mewarnai. Perawat mengarahkan
anak pada saat menggambar dan mewarnai juga menanyakan warna kesukaan anak.
Dan gambar apa yang sedang digambarnya sehingga anak tidak bosan dan merasa
sendiri.

C. TUJUAN PERMAINAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti permainan ini anak akan merasa relaks dan dapat
menstimulasi perkembanagan anak.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti permainan selama 40 menit anak akan mampu:
1. Mengembangkan kreativitas dan daya pikirnya
2. Mengekspresikan perasaannya selam menjalani perawatan
3. Mengekspresikan rasa senangnya terhadap permainan
4. Beradaptasi dengan lingkungan
5. Mempererat hubungan antara perawat dan anak.

D. KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN


1. Kreatif
2. Pengendalian emosi
3. Kosentrasi
4. Anak mengetahui jenis warna
5. Anak mengetahui jenis hewan
6. Anak mengetahui jenis bentuk

E. JENIS PERMAINAN
Kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah menggambar dan mewarnai sesuka
anak.
F. ALAT YANG DIPERLUKAN
1. Kertas gambar
2. Alat tulis
3. Krayon/pensil warna
4. Buku mewarnai

G. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan terapi bermain akan dilakukan pada hari rabu tanggal 18 november 2015
jam 08.00-08.30 WIB

H. PROSES BERMAIN
1. Tahap I
Perawat mengucapkan”assalamu Alaikum wb.wb” menanyakan nama dan
menanyakan umur pada keluarga basien, dan menakan kabar pasien hari ini.
Perawat juga menjelaskan tujuan permainan yang akan dilakukan.
2. Tahap II
Perawat membagi kertas gambar dan pensil warna pada anak, perawat juga
mengajak dan memotivasi anak untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada
kertas, Memulai mewarnai gambar didampingi oleh perawat, memberi semangat
pada anak selama proses mewarnai, memotivasi anak untuk dapat memilih warna
yang disukainya, Apabila anak tidak mau aktif, melibatkan orang tua atau
pendamping anak untuk membantu anak mewarnai gambar yang telah diberikan.
3. Tahap III
Perawat menanyakan perasaan anak setelah melakukan terapi bermain, dan
perawat menutup kegiatan.

I. HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI


Waktu penyajian dengan mempertimbangkan daya pikir anak, gambar yang disajikan
sesuai umur anak dan kesukaan anak, rentang konsentrasi dan daya tangkap anak,
waktu yang digunakan hanya 30 menit untuk mengantisipasi kebosanan pada anak.
J. ANTISIPASI MEMINIMALKAN HAMBATAN
1. Libatkan keluarga supaya anak kooperatif sehingga terapi bermain dapat
dilakukan.
2. Gunakan pensil warna yang menarik sehingga anak semangat untuk menggambar
3. Sediakan gambar-gambar yang menarik yang disukai oleh anak

K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) SAP sudah siap sehari sebelum melakukan terapi
b) Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
c) Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain
dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a) Perawat memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan
b) Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh perawat
c) Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan proses bermain
d) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan
b) Anak dapat melakukan pemilihan warna sesuai dengan yang disukainya
c) Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
d) Anak ikut berpartisipasi aktif dalam terapi bermain dan dapat menyelesaikan
proses mewarnai hingga selesai.
BAB IV PELAKSANAAN BERMAIN

A. TAHAP PERSIAPAN
Mengucapka salam, perkenalan pada anak. Permainan yang dilakukan adalah
menggambar dan mewarnai. Alat yang digunakan adalah pensil warna, kertas gambar,
buku mewarnai, alat tulis. Menanyakan kesiapan pada anak sehingga dapat
melakukan terapi bermain tanpa paksaan sehingga anak nyaman melakukan kegiatan
tersebut. Mencotohkan permainan pada anak, memberi reinforcement positif memberi
salam.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan pada hari rabu, 18 november 2015 jam 08.30 WIB. Tempat dan
alat sudah disiapkan. Dosen pembingbing, anak dan perawat memulai kegiatan
bermain menggambar dan mewarnai sampai selesai dengan baik.

C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) SAP sudah siap sehari sebelum melakukan terapi
b) Alat-alat yang digunakan lengkap
c) Kegiatan yang direnanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi Proses
a) Perawat memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan
b) Anak kooperatif
c) Respon anak baik selama proses bermain berlangsung
d) Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung
e) Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh perawat
f) Anak dapat mengetahui warna
g) Anak mengetahu gambar yang diwaenainya
h) Anak mengetahuibentuk-bentuk yang digambarnya
i) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan bermain dimulai lebih 30 menit dari waktu yang telah ditentukan
b) Anak dapat melakukan pemilihan warna sesuai dengan yang disukainya
c) Anak dapat menggambar orang dan mewarnai gajah
d) Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
e) Anak dapat ikut berpartisipasi aktif dalam terapi bermain dan dapat
menyelesaikan proses mewarnai hingga selesai.
D. FAKTOR PENDUKUNG
a) Tahap perkembangan : permainan yang sesuai dengan umur anak
b) Status kesehatan : anak dalam keadaan sehat sehingga tidak menghambat proses
bermain
c) Jenis klamin : permainan sesuai denan jenis kelamin anak
d) Lingkunga : lingkungan bermain yang tidak terlalu ramai sehingga anak mampu
berkonsentrasi saat mengikuti permainan

E. HAMBATAN
Didalam terapi bermain ini tidak ada hambatan anak dapat mengikuti kegiatan dengan
baik, bermain dapat berjalan dengan lancar.

F. KEBERHASILAN
Anak dapat mengikuti permainan menggambar dan mewarnai dengan baik, anak
sudah memahami warna dan jenis-jenis hewan maupun bentuk.
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Bermain merupak aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan
kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial anak tersebut, tanpa
mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberi informasi, memberi
kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak dalam bermain. Terapi bermain
menggambar dan mewarnai ini mengembangkan keterampilan motorik kasar dan
motorik halus pada anak. An. Kenzie dapat mengikuti permainan yang dengan baik
sesuai yang direncanakan dan dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan.

B. Saran
a) Bagi orang tua sebaiknya lebih aktif dalam membimbing anaknya dan lebih
selektif memilih permainan bagi anaknya.
b) Bagi perawat lebih sabar menghadapi anak yang mengalami hospitalisasi
diruangan dan tetap membantu anak untuk terapi bermain agar anak tidak
mengalami bosan.
DAFTAR PUSTAKA

Erlita., 2006, Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak. Terdapat Pada


http://info.balitacerdas.com.

Wong, Donna L. ,2003, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi-4., EGC: Jakarta

Marjori, 2005, Perkembangan Anak Jilid I., Erlangga : Jakarta.

Pembimbing Mahasiswa

( Dwi Budi P, M.Kep.,Ns., Sp.kKep.Kom ) ( Tris Fanur Liana )

Anda mungkin juga menyukai