Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR

Pokok Bahasan : Terapi Bermain (mewarnai gambar)

Sasaran : Pasien anak usia pra-sekolah dan sekolah (3-10 tahun)

Hari / Tanggal : Sabtu/ 9 Desember 2023

Tempat : RSUD R.A Kartini Jepara

Waktu : 30 Menit

Penyuluh : Mahasiswa Ners UMKU

I. LATAR BELAKANG
Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering
menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu
ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan
oleh berbagai faktor di antaranya perpisahan dengan orangtua,
kehilangan kontrol, dan akibat dari tindakan invasif yang menimbulkan
rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti menolak
makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif atau
menolak tindakan keperawatan yang diberikan. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh hospitalisasi pada anak
yaitu dengan melakukan kegiatan bermain.
Menurut Rohmah (2018), bermain merupakan suatu yang
dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan dan
kepuasan. Bermain merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan cerminan
kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain
merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain
anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan
dapat mengenal waktu, jarak, serta suara. Untuk itu dengan melakukan
permainan maka ketegangan dan stress yang dialami akan terlepas
karena dengan melakukan permainan rasa sakitakan dapat dialihkan
(distraksi) pada permainannya dan terjadi proses relaksasi melalui
kesenangannya melakukan permainan.
Salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi dampak
hospitalisasi pada anak adalah dengan memberikan aktivitas bermain.
Aktivitas bermain dapat dilakukan sebelum melakukan prosedur pada
anak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa tegang dan emosi yang
dirasakan anak selama prosedur, seperti melipat kertas.

II. TUJUAN
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat
mengembangkan kreatifitas dan menjadi lebih aktif melalui
pengalaman bermain, dan anak dapat beradaptasi dengan
lingkungan dan bergaul dengan teman sebayanya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dikaji bermain, anak diharapkan sebagai berikut :
1. Membantu anak mengenal warna
2. Melatih keterampilan motorik halus
3. Melatih kreativitas

C. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Belajar mewarnai gambar yang telah tersedia.
2. Karakteristik Bermain
a. Melatih motorik halus
b. Melatih kesabaran, keterampilan, dan ketelitian
3. Karakteristik Peserta (Sasaran)
a. Anak sakit
b. Keadaan umum mulai membaik
c. Klien dapat duduk
d. Peserta kooperatif

D. SUP POKOK BAHASAN


1. Definisi mewarnai
2. Keuntungan Mewarnai gambar
3. Prosedur kerja

E. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi

F. MEDIA
Buku bergambar
Pensil warna

G. RENCANA PELAKSANAAN

No. Kegiatan Waktu Subjek Terapi

1. Persiapan : 5 menit Ruangan, alat, anak


- Menyiapkan ruangan dan keluarga siap
- Menyiapkan alat-alat
- Menyiapkan anak dan
keluarga

2. Proses : 20 menit Menjawab salam,


- Membuka proses terapi memperkenalkan
dengan mengucapkan diri,
salam, memperkenalkan memperhatikan
diri penjelasan,
- Menjelaskan pada anak dan bermain bersama
keluarga tentang tujuan dan dengan antusias
manfaar bermain, dan dan
menjelaskan cara permainan mengungkapkan
- Mengajak anak bermain perasaannya.
- Mengevaluasi respon anak dan
keluarga

3. Penutup 5 menit Memperhatikan


- Menutup dan mengucapkan dan menjawab
salam salam

H. MEDIA
Buku bergambar
Pensil warna

I. MATERI
Terlampir.

J. RENCANA EVALUASI
1. Peserta terapi bermain mampu :
a. Merasa senang, tenang terkait hospitalisasi
b. Melakukan sosialisasi yang baik antara perawat-klien, dan
teman sebaya
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan Materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
b. Evaluasi proses
1) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama
kegiatan bermain
2) Sasaran kooperatif dalam permainan
3) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat permainan
berlangsung
c. Evaluasi hasil
1) Terapi bermain dikatakan berhasil apabila sasaran
mampu melakukan 80 % mewarnai gambar yang
disediakan
2) Terapi bermain dikatakan cukup berhasil / cukup
baik apabila sasaran mampu mewarnai gambar yang
disediakan 50 – 80 %.
3) Terapi bermain dikatakan kurang berhasil / tidak
baik apabila sasaran hanya mampu mewarnai gambar
yang disediakan dari 50 %.
MATERI TERAPI BERMAIN
MEWARNAI GAMBAR
1. Pengertian
Mewarnai juga merupakan salah satu aktifitas memberi warna, mengecat
pada suatu objek tertentu serta menandai objek tersebut dengan warna
tertentu dan juga dapat mempengaruhi pikiran anak agar dapat mengingat
apa saja yang telah diwarnai
2. Keuntungan Mewarnai Gambar
a. Melatih ketekunan
b. Melatih ketelitian
c. Melatih anak untuk membuat karya seni
d. Melatih daya imajinasi
e. Melatih kreatifitas
f. Mengasah otak anak untuk berpikir
3. Prosedur Kerja
a. Siapkan alat yang sudah disediakan
b. Pertama, torehkan warna yang diinginkan sesuai dengan daya imajinasi
anak di lembar kerja mewarnai
c. Klien selesai mewarnai gambar dan warna sesuai dengan imajinasi
masing-masing anak
d. Hasil dari mewarnai klien di tempel pada dinding dan klien di beri reward
atas hasil kerja dari mewarnainya
e. Rapikan kembali alat – alat yang telah di pakai
DAFTAR PUSTAKA

Rohmah, Nikmatur. 2018. Terapi Bermain. Jember : LPPM Universitas


Muhammadiyah Jember.
Utami, Deti Rizka. 2018. Pengaruh Terapi Bermain Origami terhadap
Kemampuan Motorik Halus pada Anak Tunagrahita Sedang di
BBRSBG Kartini Temanggung. Semarang: Skripsi D-IV Prodi
Keperawatan Poltekkes Semarang.

Anda mungkin juga menyukai