Mata Ajar
Hari/ Tanggal
Waktu
: 30 menit
Penyuluhan
Tempat
A. Latar Belakang
Aktivitas
bermain
merupakan
salah
satu
stimulasi
bagi
akan
mengalami
berbagai
perasaan
yang
sangat
tidak
anak
permainannya
akan
(distraksi)
dapat
dan
mengalihkan
relaksasi
rasa
melalui
sakitnya
pada
kesenangannya
serta senang bermain dengan warna, oleh karena itu bermain dengan
mewarnai gambar menjadi alernatif untuk mengembangkan kreatifias
anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama
dirawat. Melukis dapat menjadi salah satu media bagi perawat untuk
mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak
bermain dengan sesuatu yang menggunakan alat melukis seperti cat air
dan
pelepah
pisang
akan
membantu
anak
untuk
menggunakan
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan anak bisa merasa nyaman selama perawatan dirumah sakit dan
3.
4.
5.
6.
7.
I.
2.
3.
4.
resiko jatuh.
Fisik anak harus dalam keadaan normal (tidak cacat fisik).
Anak bisa berpindah-pindah/ambulasi (tidak ada gangguan mobilisasi).
Anak merasa bosan dengan permaianan sehingga tidak mau melanjutkan
5.
6.
J.
Setting Tempat
Keterangan :
: Leader
: Fasilitator
: Observer
: Pasien
: CI
K. Pengorganisasian
1. Leader
: Putri Ahadiyah
Tugas
:
a. Memimpin jalannya acara
b.
2.
3.
menutup
kegiatan
ini
dan
menjelaskan
pelaksanaan
mendemonstrasikan terapi.
Fasilitator
: Enggar Puspa Andari
Tugas
:
a. Menyiapkan ruangan, alat-alat, dan anak-anak serta mendampingi.
Observer
: Octavia Nur Aini Wahyudi
Tugas
:
a. Mengobservasi jalannya terapi bermain.
b. Memfasilitasi pelaksanaan terapi bermain.
c. Mengamati dan mencatat jalannya terapi bermain.
L. Proses Kegiatan
No.
Kegiatan Penyuluh
1. Pendahuluan :
1.
Menyampaikan salam
2.
Menjelaskan tujuan
3.
Apersepsi
Kegiatan Audiens
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan dengan aktif
3. Mendengarkan dan memberi
respon
2. Penjelasan materi :
1.
20 menit
2.
Waktu
2 menit
belum jelas
3.
kreatifitas anak.
3. Evaluasi
Menjawab pertanyaan
5 menit
3 menit
1.
2.
Memberikan salam
menyimpulkan
2. Membalas salam
Total Waktu
30 menit
dan
M. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan
2.
3.
tenang,
dilakukan
ditempat
tertutup
dan
TINJAUAN TEORI
1.
Pengertian Melukis
Kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa
saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan (Wikipedia, 2016).
2.
Manfaat Melukis
a.
imajinasi
dan
bereksplorasi
dengan
ketrampilan
motorik halus.
c.
Melukis juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media
kertas gambar dan cat air.
f.
Bermain
mewarnai
gambar
dapat
memberikan
peluang
untuk
3.
Keuntungan Bermain
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ.
Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
Anak belajar mengontrol diri.
Berkembangnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
Meningkatnya daya kreativitas.
Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekhawatiran, iri hati dan kedukaan.
Kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak lainnya.
Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
4.
Macam Bermain
a.
Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa
yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
1) Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba,
menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
2) Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumahrumahan.
3) Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-
b.
temannya.
4) Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya. Contoh ;
Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi
dsb.Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1) Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk
aktifbermain.
2) Tidak ada variasi dari alat permainan.
3) Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4) Tidak mempunyai teman bermain.
5.
c.
d.
6.
DAFTAR PUSTAKA