interaksi.
Hasil Obeservasi :
o Berdasarkan hasil observasi selama 5 hari
SOP.
Analisa SWOT
Aspek
Yang
Dikaji
Strenght
(Kelebihan) Weaknes
(Kekurangan)
Opportunity
(Peluang)
Threat
(Ancaman)
berjalan baik
maka
interaksi
SP penggunaan Bed
(Strategi Occupancy
Pelaksana Ratio (BOR)
an)
dalam sebulan
menurun.
3. Interaksi
berjalan baik
maka angka
infeksi
nosokomial dan
resiko jatuh
menurun.
Diagram Fishbone
Kedisiplinan
Belum optimal rencana harian
supervisi belum dilakukan
perlaksanaan secara rutin Kurang
interaksi optimalnya
pelaksanaan
implementasi
keperawatan
Belum optimalnya Kurang kesadarannya interaksi
sosialisasi SOP perawat untuk sesuai dengan
pelaksanaan melakukan interaksi SOP
kegiatan
interaksi
Alternatif Pemecahan
Masalah
PENYEBAB MASALAH
RENCANA PENYELESAIAN MASALAH
optimal.
Rencana Pelaksanaan
Pemecahan Masalah (POA)
No Rencana Tindakan Metode
Sasaran Bahan dan
Alat
Waktu Tempat Pelaksana
1. Sosialisasi atau review DISKUSI Kepala ruang Instrumen Agustus Wisma Octavia Nur
pelaksana
2. Pendampingan supervisi DISKUSI Ketua tim Instrumen Agustus Wisma Octavia Nur
pelaksana
Lanj ....
3. Mendemonstrasikan dan ROLE PLAY Kepala ruang Instrumen Agustus Wisma Octavia Nur
pelaksana
Laporan Pelaksanaan
Kurangnya pemahaman perawat pentingnya interaksi.
Untuk menyelesaikan penyebab masalah tersebut, maka dilakukan implementasi sesuai
dengan rencana penyelesaian masalah yang telah dibuat sebelumnya, implementasi
dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2016, yang dijabarkan sebagai berikut :
a
1. Sosialisasi atau 15 Wisma Kepala Proses sosialisasi Tidak Octavia
review kembali Agustu Dewi Ruang, mengenai SOP semua Nur Aini
interaksi
Lanj ....
Kurangnya motivasi perawat tentang pentingnya melakukan interaksi.
Untuk menyelesaikan penyebab masalah tersebut, maka dilakukan implementasi sesuai
dengan rencana penyelesaian masalah yang telah dibuat sebelumnya, implementasi
dilakukan pada tanggal 16 Juli 2016, yang dijabarkan sebagai berikut :
supervise Agustu Dewi Pelaksan supervisi interaksi semua staff Nur Aini
a
1. Mendemonstrasikan 15 Wisma Ketua Proses interaksi Tidak Octavia
melakukan interaksi Agustu Dewi Tim, kepada pasien berjalan semua Nur Aini
dengan
SOP
Rencana Tindak Lanjut
No
Masalah Rencana Tindak Lanjut Sasaran Tempat Waktu Penanggung
Jawab
1 Kurang Melaksanakan interaksi Kepala Wisma Dalam Kepala Ruang
optimalnya sesuai dengan SOP Ruang, Ketua Dewi waktu Wisma Dewi
sehari-hari
Evaluasi
Pelaksanaan pendokumentasian implementasi asuhan
keperawatan interaksi
Faktor Pendukung dan Penghambat
Pendukung
Perawat kooperatif saat mengikuti sosialisasi,
pelaksanaan, dan evaluasi interaksi.
Kepala Ruang, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana
mengikuti sosialisasi sampai selesai.
Penghambat
Tidak semua Perawat Pelaksana menghadiri dalam
sosialisasi interaksi.
Evaluasi
Evaluasi Struktur
Adanya koordinasi dengan kepala ruang, ketua tim, dan perawat
pelaksana, serta pembimbing klinik dan pembimbing akademik
selama proses pelaksanaan perbaikan kualitas pelaksanaan
kegiatan interaksi di Wisma Dewi Kunthi.
Evaluasi Proses
1. Mengumpulkan sumber pustaka tentang petunjuk pelaksanaan
kegiatan interaksi.
2. Mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan interaksi.
3. Melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan interaksi,
melakukan evaluasi dan menyepakati Rencana Tindak Lanjut
bersama kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana.
Evaluasi Akhir
1.Dari hasil uji coba selama 3 hari (tanggal 15, 16, 17 Agustus
2016) didapatkan data bahwa 65% perawat pelaksana telah
melakukan kegiatan interaksi sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
kegiatan interaksi yang telah ada namun masih tidak urut sesuai
dengan poin.
TERIMA
KASIH