Oleh:
Kelompok 12
1. Nadhifah Rahmawati
(1401460014)
(1401460028)
(1401460042)
Topik
Subtopik
Tujuan
Tempat
Hari/Tanggal
Sasaran
Jenis Permainan
: Skill play
Penyaji
: Kelompok 12
A. Latar Belakang
Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman
traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan dan ketegangan atau stress
hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya perpisahan dengan
orangtua, kehilangan kontrol, dan akibat dari tindakan invasif yang menimbulkan rasa
nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti menolak makan, menangis,
teriak, memukul, menyepak,tidak kooperatif atau menolak tindakan keperawatan yang
diberikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh
hospitalisasi pada anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain.
Bermain merupakan suatu yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru,melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan dapat
mengenal waktu, jarak,serta suara.Untuk itu dengan melakukan permainan maka
ketegangan dan stress yang dialami akan terlepas karena dengan melakukan permainan
rasa sakitakan dapat dialihkan (distraksi) pada permainannya dan terjadi proses relaksasi
melalui kesenangannya melakukan permainan.
Salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada
anak adalah dengan memberikan aktivitas bermain. Aktivitas bermain dapat dilakukan
sebelum melakukan prosedur pada anak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa tegang
dan emosi yang dirasakan anak selama prosedur, seperti menggambar.
Menggambar merupakan salah satu permainan yang memberikan kesempatan
anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik. Dengan menggambar anak dapat
mengekspresikan perasaannya, ini berarti menggambar bagi anak merupakan suatu cara
untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata
B. Tujuan
1.
2.
Bagi anak :
1)
2)
3)
4)
5)
rumah sakit
6) Dapat belajar matematis yaitu saat menghitung langkah pada permainan
ular tangga dan menghitung titik titik yang terdapat pada dadu.
7) Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan lingkungan
b.
baru
Bagi perawat :
1) Membangun trust antara pasien anak dan perawat sehingga anak lebih
kooperatif selama perawatan
2) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 3-5 tahun
3) Mampu mengenal karakter tiap anak usia 3-5 tahun
C. Sasaran
Kriteria Klien :
1. Anak yang berumur usia sekolah ( 3-5 tahun )
2. Anak kooperatif
3. Anak dengan komunikasi verbal baik
4. Anak yang tidak ada kontraindikasi untuk bermain
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Bermain bersama
F. Media
1. Buku gambar
2. Pensil dan penghapus
G. Rencana Pelaksanaan
No
1 Persiapan :
Kegiatan
Waktu
5 menit
Menyiapkan ruangan
Subjek terapi
Ruangan, alat, anak dan keluarga
siap
20 menit
Menjawab salam,
memperkenalkan diri,
mengucapkan salam,
memperhatikan
memperkenalkan diri
Menjelaskan
pada
anak
dan
dan
keluarga
tentang
tujuan
manfaat
bermain,
menjelaskan
cara permainan
Mengajak anak bermain
Mengevaluasi respon anak dan
keluarga
Penutup
5 menit
Memperhatikan
dan
menjawab
salam
H. Rencana Evaluasi
1. Peserta terapi bermain mampu :
a. Merasa senang, tenang terkait hospitalisasi
b. Melakukan sosialisasi yang baik antara perawat-klien, dan teman sebaya
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
3.
DAFTAR PUSTAKA
Mujahidin, A,B. 2012. Satun Acara Bermain Menggambar Pada Anak Usia 3-5 Tahun.
(Online), (https://ahmadbasofimujahidin.wordpress.com/2012/11/27/satuan-acarabermain-menggambar-pada-anak-usia-3-5-tahun-preschool), diakses pada 22 April
2015.
Yudiernawati, Atty. 2006. Peran Bermain Dalam Perkembangan Psikososial Anak. Malang;
Politeknik Kesehatan Malang.