Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI BERMAIN ANAK USIA 3 – 6 TAHUN DI RUANG ASTER


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun Oleh :
1. Rahmat Andi S
2. Ibnu Afrianto
3. Wirawan Dwi Adhi
4. Tri Sejati Kartika Dewi
5. Niken Fajar Hutami
6. Laela Riyanti
7. Nur Laelatul Rahmawati
8. Lina Budiarti
9. Suji Aryanti
10. Aan Riyanto
11. Fajar Rahmanto
12. Rahayu Pangestuti

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

2018/2019
RENCANA PROGRAM TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi Bermain


Sub Topik : Mewarnai Gambar
Sasaran : Anak Prasekolah
Tempat : Ruang Bermain Aster
Waktu : 35 menit

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui
pengalaman bermain, dan beradaptasi efektif terhadap stress karena
penyakit dan dirawat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diajak bermain selama 35 menit anak diharapkan:
a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah
b. Berkembangnya kognitif
c. Dapat mewarnai gambar yang disukai
d. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang
dirawat diruang yang sama.
e. Kejenuhan selama dirawat di rumah sakit berkurang.

B. LATAR BELAKANG
Anak yang masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering
menimbulkan pengalaman traumatik pada anak, yakni ketakutan dan
ketegangan atau stress hospitalisasi. Stres ini disebabkan oleh berbagai
faktor, diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan kontrol dan
perlakuan tubuh akibat tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri.
Akibatnya pada anak akan menimbulkan berbagai reaksi seperti menolak
makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif terhadap
aktifitas sehari-hari serta menolak tindakan keperawatan yang diberikan. Pada
usia preschool anak merasa takut bila mengalami perlukaan, karena ia
menganggap bahwa tindakan dan prosedur yang dilakukan di rumah sakit
semuanya dapat mengancam integritas tubuhnya. Anak masuk rumah sakit
akan bereaksi dengan agresif, ekspresi verbal dan dependensi. Maka sulit
bagi anak untuk percaya bahwa mengukur suhu, mengukur tekanan
darah, mendengarkan suara napas dan prosedur lainnya tidak akan
menimbulkan perlukaan. Jika hal ini berlanjut maka tindakan keperwatan
dan pengobatan tidak akan berhasil sehingga masalah anak tidak teratasi.
RSUD Prof Dr. MargonoPurwoketo merupakan rumah sakit rujukan yang
memfasilitasi pemeriksaan anak lebih modern dan beragam jenisnya juga
merupakan penyebab stress bagi anak, orang tua atau pengasuh anak yang
mendampinginya untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam hal ini rumah sakit
juga memfasilitasi dan berupaya ke arah positif sehingga anak merasa
nyaman, dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, begitu juga
orang tua/pengasuh yang mendampingi anak. Upaya yang dilakukan
adalah meminimalkan pengaruh negatif dari hospitalisasi yaitu melakukan
kegiatan "Play Therapy Program". Manfaat Play Therapy Program dalam
penanganan anak yang dirawat di rumah sakit maka akan memudahkan anak
menyatakan rasa kecemasan dan ketakutan lewat permainan, mempercepat
proses adaptasi di rumah sakit, anak dapat berkumpul dengan teman
sebayanya di rumah sakit sehingga tidak merasa terisolir, anak mudah
diajak bekerja sama dengan metode pendekatan proses keperawatan di rumah
sakit. Karena pentingnya manfaat Play Therapy Program dalam penanganan
anak sakit dan perawat harus mampu melaksanakan hal ini maka rencana
penerapan terapi bermain terhadap anak usia toddler berupa mewarnai
gambar yang dirawat di ruang ASTER RSUD Prof Dr Margono Purwokerto.
C. PERENCANAAN
Jenis program bermain :
Mewarnai gambar dengan pensil warna/ spidol/ pastel pada kertas bergambar
yang telah tersediakan.
1. Karakteristik Permainan
a. Melatih motorik halus
b. Melatih kesabaran dan ketelitian
2. Karakteristik peserta
a. Usia 3 – 6 tahun
b. Jumlah peserta 2 – 4 anak dan didampingi orang tuanya
c. Keadaan umum mulai membaik
d. Klien dapat duduk
e. Peserta kooperatif
3. Jadwal Kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan
Ruang Aster RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
b. Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Agustus 2018
Jam : 09.00 s/d selesai
4. Metode
Demonstrasi
5. Alat yang digunakan
a. Kertas gambar yang siap diwarnai
b. Alat untuk mewarnai (pensil warna, spidol, pastel)
6. Pengorganisasian
a. Leader : Wirawan Dwi Adhi
b. Co Leader : Ibnu Afrianto
c. Fasilitator : Rahmat Andi S
d. Observer : 1) Tri Sejati Kartika Dewi
2) Niken Fajar Hutami
3) Laela Riyanti
4) Nur Laelatul Rahmawati
5) Lina Budiarti
6) Suji Aryanti
7) Aan Riyanto
8) Fajar Rahmanto
9) Rahayu Pangestuti

Uraian Tugas
a. Leader
1) Menjelaskan tujuan bermain
2) Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok
3) Menjelaskan aturan bermain pada anak
4) Mengevaluasi perasaan setelah pelaksanaan.
b. Fasilitator
1) Menyiapkan alat-alat permainan
2) Memberi motivasi kepada anak untuk mendengarkan apa yang
sedang dijelaskan.
3) Mempertahankan kehadiran anak
4) Mencegah gangguan/hambatan terhadap anak baik luar maupun
dalam.
c. Observer
1) Mencatat dan mengamati respon klien secara verbal dan non
verbal.
2) Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua perubahan prilaku,
3) Mencatat dan mengamati peserta aktif dari program bermain.
7. Setting Tempat

8. Program Antisipasi
a. Bertengkar dengan anak yang lain
1) Lerai anak dari perselisihan, libatkan fasilitator dalam melerai
perselisihan
2) Menanyakan alasan mengapa bertengkar dan memberikan
pengertian pada anak bahwa bertengkar itu tidak baik.
3) Biarkan anak tenang dahulu, jangan memaksa anak untuk
melanjutkan permainan
4) Jika anak sudah tenang, bujuk anak untuk saling memaafkan dan
melanjutkan permainan
b. Menangis
1) Tanyakan pada anak alasan ia menangis
2) Lakukan pendekatan yang baik untuk menenangkan anak
3) Setelah anak tenang, motivasi untuk melanjutkan permainan
c. Ingin BAK/BAB
1) Sebelum permainan dimulai, anak dipersilahkan untuk BAK/BAB
2) Jika saat permainan berlangsung, anak ingin BAK/BAB maka
ditemani oleh fasilitator
d. Anak tiba – tiba tidak mau bermain
1) Tanyakan pada anak mengapa ia tidak mau bermain
2) Jika memungkinkan, bujuk anak untuk bermain lagi
3) Jika anak mengatakan capai atau lelah, anjurkan anak untuk
istirahat dan bermain dapat dilakukan lain waktu
e. Bosan
1) Berikan permainan selingan, seperti relaksasi ringan
2) Terapis membuat situasi yang menyenangkan dan meningkatkan
motivasi
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
2. Orientasi
a. Salam
b. Perkenalan dengan anak dan keluarga
c. Anak yang akan bermain saling berkenalan
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
e. Penjelasan aturan main
f. Kontrak waktu
3. Kerja
a. Anak diminta untuk memilih gambar yang ingin diwarnai yang sudah
tersedia.
b. Kemudian anak dianjurkan untuk mewarnai gambar dengan warna
yang disukainya.
c. Setelah selesai mewarnai gambar, anak dibantu untuk melubangi
bagian atas kertas gambar.
d. Dipasang benang sepanjang 10 cm pada bagian atas yang dilubangi.
e. Gantungkan hasil mewarnai gambar didekat tempat tidur anak.
4. Penutup
Memberikan reward pada anak atas hasil karyanya.

E. EVALUASI
1. Evaluasi Persiapan
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat di lantai
c. Adik-adik sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi adik-adik dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan anak dan mampu mempraktikkan apa yang sudah
diajarkan.
b. Menyampaikan perasaan setelah melakukan kegiatan
c. Anak menyatakan rasa senangnya

Anda mungkin juga menyukai