Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN MEWARNAI


DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

RISHA RISNA DEWI P1337420923010


MONICA ELENIA C.P P1337420923014
RINI ANDIKA P1337420923026
MAWADDAH RAUDHATUL J. P1337420923030
UMAR SYARIF P1337420923035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Terapi Bermain


Sub topik : Mewarnai
Sasaran : Anak Prasekolah (3-6 tahun) dan Usia Sekolah (6-12 tahun)
Tempat : Ruang Anak Flamboyan Rumah Sakit dr.Dorys Silvanus
Waktu :

A. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah mengikuti terapi bermain diharapkan anak dapat mengembangkan keterampilannya dan
dapat mengekspresikan perasaannya selama dirawat di rumah sakit untuk melanjutkan tumbuh
kembang anak dan meminimalkan hospitalisasi pada anak.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah menikuti terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan:
a. Segi kognitif
Anak mampu mewarnai gambar sesuai yang diingat.
b. Segi sensorik
Anak dapat membedakan warna dan gambar yang ditunjukan saat mewarnai.
B. Perencanaan
1. Jenis Progam Bermain
Jenis permainan yang dipilih adalah mewarnai gambar hewan.
2. Karakteristik Permainan
Pasien dibimbing untuk melatih kemampuan kognitif, motorik, dan sensori melalui kegiatan
mewarnai gambar.
Kegiatan Bermain ini diikuti peserta dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi:
1) Anak usia prasekolah yaitu 3-6 tahun
2) Anak tidak mengalami peningkatan suhu tubuh
3) Tidak terpasang alat-alat invasif (NGT, Kateter)
4) Tidak bedrest
b. Kriteria Eksklusi:
1) Suhu tubuh meningkat (> 380C)
2) Bedrest
3. Sasaran
1) Anak usia prasekolah yang dirawat di ruang anak
2) Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
3) Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain
4. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang Anak Flamboyan Rumah Sakit dr.Dorys Silvanus
Waktu yang dipilih untuk memberikan permainan ini pada anak, yaitu pada saat anak tersebut
sedang santai. Durasi atau lamanya bermain adalah sekitar 30 menit untuk menghindari anak
merasa bosan dengan permainan tersebut.
5. Pengorganisasian
a. Leader : Risha Risna Dewi
b. Co-leader : Mawaddah Raudhatul Jannah
c. Fasilitator : Monica Elenia C.P
d. Observer : Rini Andika
e. Dokumentasi : Umar Syarif
6. Pembagian tugas tim terapi bermain, yaitu sebagai berikut:
a. Leader
Bertugas:
1) Membuka acara permainan.
2) Menjelaskan tujuan permainan.
3) Menjelaskan manfaat permainan.
4) Mengajukan kontrak waktu.
5) Mengatur serta menjelaskan tata tertib dan jalannya permainan mulai dari pembukaan
sampai dengan permainan selesai.
6) Mengarahkan permainan.
7) Memandu proses berlangsungnya permainan.
8) Menutup kegiatan bermain.
b. Co-leader
Bertugas:
1) Membantu leader mengatur jalannya permainan.
2) Membantu memberi motivasi pada peserta bersama leader.
3) Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain.
c. Fasilitator
Bertugas:
1) Membimbing anak dalam bermain.
2) Memberi motivasi dan semangat kepada anak dalam bermain.
3) Memperhatikan respon anak saat bermain.
4) Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan perawat dan keluarganya.
d. Observer
Bertugas:
1) Mengawasi jalannya permainan.
2) Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan.
3) Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain.
4) Menyusun laporan dan menilai hasil permainan

C. Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan bermain Kegiatan peserta Waktu
1. Persiapan Menunggu terapi bermain 2 menit
a. Menyiapkan ruangan. dilaksanakan
b. Menyiapkan alat.
c. Menyiapkan peserta.
2. Pembukaan a. Peserta menjawab salam 3 menit
a. Membuka kegiatan dengan
b. Mendengarkan
mengucapkan salam. c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri kepada
d. Mendengarkan
anak dan keluarga. e. Mendengarkan dan menyepakati
c. Menjelaskan tujuan dan waktu permainan
manfaat permainan.
d. Menjelaskan cara bermain.
d. Kontrak waktu permainan
3. Pelaksanaan a. Mengikuti arahan dari leader 10 menit
a. Leader dibantu oleh co-leader dan co-leader
dan fasilitator untuk mengajak b. Mulai mewarnai
anak untuk memulai terapi c. Anak bermain dan mewarnai
bermain. d. Anak bermain dan mewarnai
b. Leader memimpin mewarnai e. Anak bermain dan mengikuti
c. Fasilitator mendampingi dan arahan orangtua dan leader
memberikan dukungan kepada
klien (anak) untuk aktif
d. Leader dan co leader memberi
semangat pada anak selama
proses berlangsungnya
mewarnai
e. Apabila anak tidak mau aktif,
libatkan orang
tua/pendamping untuk
membantu anak dalam
bermain.
4. Penutup a. Anak menjawab pertanyaan 5 menit
Evaluasi : b. Anak mengikuti arahan
Menanyakan tentang perasaan c. Anak menjawab salam
anak setelah diberi terapi
bermain mewarnai
Terminasi :
Menutup acara permainan dengan
memberikan pesan-pesan
a. Jangan lupa minum obat
secara teratur
b. Cuci tangan setelah bermain
c. Cuci tangan sebelum dan
setelah makan
d. Jaga kesehatan dengan makan
sayuran dan buah-buahan
Salam penutup

D. Seting tempat

Keterangan:

: Peserta : Orang tua : Mahasiswa

E. Evaluasi Yang Diharapkan


1. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
2. Anak merasa senang
3. Anak tidak takut lagi dengan perawat
4. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
5. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas bermain

Mengetahui:

1. Preceptor : Nur Sa’adah, S.Kep., Ns ( )

2. Pembimbing Akademik : Ns. Nita Theresia, M.Kes ( )


(Palangka Raya)

3. Pembimbing Akademik : Titin Suheri, S.Kp.,M.Sc ( )


(Semarang)
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. 2013 Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain ada Anak. Jakarta : Salemba
Medika.

Agustina, E. 2010. Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap


Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Yang Rawat Inap. Skripsi.

Aidar, N. 2011. Hubungan Peran Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah
(6-12 tahun) yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang III Rumah Sakit Umum Dr.
Pringadi Medan. Skripsi. Fakultas Keperawatan. Universitas Sumatera Utara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, A. A. 2005. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Battrick, C., & Glasper, E. A. 2004. The View of Children and Their Familiesor being in
Hospital British Journal of Nursing.

Dahlan, S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta: Salemba
Medika.

Dewi, Rizki., O, Anisa,. L, Saputri. 2015. Teori & Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Toddler,
Anak dan Usia Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.

Elvira, S,.D. 2011. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Fathnur,S,K. 2016. Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental.


Yogyakarta: Deepublish.

Hockenberry & Wilson. 2009. Essential of Pediatric Nursing. St. Louwis


Missoury.Mosby:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sou
rce=web&cd=6&cad=rja&uact=8&sqi=2&v

Kartinawati, Dkk. 2012. Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan pada
Anak Usia Prasekolah (3 – 5 tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi di Rumah Sakit
Umum Daerah Tugurejo Semarang : Jurnal

Kartono. 2007. Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga.

Kozier. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Peoses, dan Praktik. Jakarta:
EGC.
Kusumaningtiyas, D. P. H., & Priastana, I. K. A. (2020). Pengaruh Terapi Bermain Tebak
Gambar Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Pasien Anak Usia Toddler Akibat
Hospitalisasi Di Rumah Sakit The Effect Of Image Playing Therapy To Reduce
Hospitalization Anxiety In Toddler Age Patients At Hospital. JPP, 15(2).
Muscari. 2005. Panduan Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC. Ngastiyah. 2005. Perawatan
Anak Sakit. Jakarta: EGC.
Paat, T. C. 2010. Analisis Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Prilaku Kooperatif pada Anak
Usia Prasekolah (3 – 6 tahun) Selama Menjalani Perawatan Di Ruang Ester
RSU.Pancaran Kasih GMIM Manado. Skripsi. Universitas Samratulangi. Manado.
Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fudamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC. Rahayu, S.
2009. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Pada
Masa Hospitalisasi. Skripsi. Yogyakarta.

Setiawan. 2014. Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha Medika.

Siti, A. 2014. Upaya Menurunkan Cemas Akibat Hospitalisasi Dengan Aktifitas Mewarnai
Gambar Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kediri.
Skripsi. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Stiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha. Soetjiningsih.
2002. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Stuart & Laraia. 2001. Prinsip dan Praktik Keperawatan Psikiatri. Jakarta: Salemba Medika.

Stuart. 2006. Buku Saku Keperawatan Edisi 3. Jakarta:


https://play.google.com/store/apps/detailsid=net.websehat.bukusakuperawat
Subardiah. 2009. Therapeutic Peer Play Sebagai Upaya Menurunkan Kecemasan Anak Usia
Sekolah Selama Hospitalisasi. Skripsi. Purwokerto
http://dowload.portalgaruda.org/article.php?article=10547&val=715

Sujono, R. 2009. Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Suyantno.
2010. Menghitung Besar Sampel Penelitian Kesehatan Masyarakat.
Universitas Diponegoro.

Tedja., S. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Trismiati. 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Di RSUP Dr. Sarjito
Yogyakarta. Jurnal.

Wong, Donna L. H.,E, Marilyn. W, David. W, Marilyin L. S, Patricia. 2008. Buku Ajar
Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Yusuf, S. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai