Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA BERMAIN

MENIUP BOLA MELEWATI LABIRIN

Disusun oleh :

Aris Nur kohilal


Ema Atmawati
Ida Bagus Putu Suwarsawan

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
SATUAN ACARA BERMAIN

Topik : Terapi Bermain Pada Anak

Sub Pokok Bahasan : Bermain Labirin

Waktu : 45 menit

Tempat : RS Dr Moewardi (RUANG MELATI 2)

Sasaran : Pasien usia 4-6 Th

A. Tujuan :
1. Mengoptimalkan ekspansi paru
2. Merangsang perkembangan motorik halus
3. Peningkatan Kecerdasan Visual Spasial
B. Rencana Pelaksanaan

No Terapis Waktu Subjek terapi


Persiapan
1. Menyiapkan ruangan.
Ruangan,alat, anak dan keluarga
1 2. Menyiapkan alat-alat. 5 menit
siap

3. Menyiapkan anak dan keluarga


Proses :

Menjawab salam,
1. Membuka proses terapi bermain
Memperkenalkan diri
dengan mengucap kan salam, 3 menit
memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan pada anak dan keluarga
2
tentang tujuan dan manfaat bermain, Memperhatikan
2 menit
menjelaskan cara permainan.
Bermain bersama dengan
20 menit
3. Mengajak anak bermain. antusias
5 menit
4. Mengevaluasi respon anak dan Mmengungkapkan perasaannya
keluarga.
Penutup dan menyimpulkan, mengucapkan Memperhatikan dan menjawab
3 1 menit
salam salam

C. Media : Balok kayu dengan panjang yang bervariasi,bola ping pong,sedotan


D. Materi : Terlampir
E. Setting Tempat

Keterangan
: Media

: Pasien

: Fasilitator

F. Pembagian tugas kelompok


Leader 1 : Ida Bagus Putu Suwarsawan.
Co Leader : Aris Nurkohilal
Fasilitator :Ema Atmawati

G. Evaluasi
Peserta terapi bermain meniup bola melewati labirin mampu:
1. Merasa senang,tenang terkait hospitalisasi.
2. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
3. Anak dapat melakukan ekspansi secara maksimal (mampu meniup bola ping pong
keluar dari labirin)
4. Merangsang motorik halus anak (mampu meniup bola ping pong keluar dari labirin
dari berbagai arah)

H. Daftar Pustaka
Anggani, Sudono. 2008. Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia
Dini. Jakarta: Grafindo
Soettjiningsih. 2009. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Pusdiknakes. 2008. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta:
Depkes

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Bermain
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan atau kepuasan.Bermain merupakan cerminan kemampuan
fisik,Intelektual,emosional dan social dan bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain,anak anak akan berkata kata (berkomunikasi), belajar
menyesuaikan diri dengan lingkungan,melakukan apa yang dapat dilakukan, mengenal
waktu, jarak serta suara.
(wong 2010)

B. Fungsi Bermain
Beberapa fungsi bermain menurut (wong 2010)
1. Perkembangan sensorik motorik
2. Perkembangan Intelektual
3. Perkembangan social
4. Perkembangan kreatifitas
5. Perkembangan Kesadaran diri
6. Perkembangan moral
7. Bermain sebagai terapi

C. Tujuan Bermain
1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada saat sakit
anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannnya
2. Mengekspresikan perasaan,keinginan dan fantasi serta ide idenya
3. Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah
4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan di rawat di rumah
sakit.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Aktifitas Bermain


1. Tahap perkembangan anak
2. Status kesehatan anak
3. Jenis kelamin anak
4. Lingkungan Yang mendukung
5. Alat dan jenis permainan yang cocok
Keefektifan dalam merancang kegiatan bermain harus menjadi bagian integral
dari rencana perawatan untuk pasien Anak dengan kondisi disfungsi pernafasan.
Kegiatan bermain dapat menyediakan dan mendorong anak untuk memenuhi
berbagai kegiatan medis. Kegiatan bermain tersebut dapat bermanfaat untuk psikologi
anak - anak dan membantu untuk meringankan stres dan kecemasan terkait dengan
penyakit serta memberikan rasa nyaman bagi anak. Perawatan harus disesuaikan
dengan kegiatan yang sesuai dengan kondisi pernafasan pasien. Kegiatan itu sangat
penting untuk dikonsultasikan ke dokter yang merawat anak untuk mendiskusikan
pembatasan sebelum kegiatan dimulai.
PERMAINAN LABIRIN

A. Pertimbangan Khusus
1. Kelompok usia : 3 sampai 12 tahun.
2. Pasien / staf rasio : 1:1
3. Perkiraan waktu : 45 menit
4. Tujuan Terapi :
a Untuk mempromosikan (pernapasan dan ekspansi panjang)
b Mengasah motorik halus
c Peningkatan Kecerdasan Visual Spasial
5. Kewaspadaan dan pembatasan
Kegiatan ini tidak dianjurkan untuk pasien asma. anak yang berpartisipasi harus
menggunakan kedua tangan dan kakinya untuk mengikuti langkah permainan.
6. Keterampilan yang dibutuhkan: Tidak ada
7. Peralatan :
a Balok kayu dengan panjang yang bervariasi
b Bola Ping - pong.
c Gulungan jerami
8. Implementasi :
a Tempatkan bola ping – pong di salah satu ujung labirin
b Memberitahu anak untuk menggunakan sedotan untuk meniup bola melalui labirin
mulai dari garis start hingga finish.
9. Desain dan membangun labirin baru, tingkatkan kesulitan jika diinginkan dan ulangi
langkah dua dan tiga.
10. Variasi Desain dan bangun dua labirin identik, dan ke dua anak atau tim bersaing
untuk melihat siapa yang tercepat dalam meniup bola melalui labirin

Anda mungkin juga menyukai