Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA BERMAIN

MEWARNAI GAMBAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak


Dosen Pembimbing ( CT ) : Sunarsih Rahayu, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing Lahan ( CI ): Sri Hamdani, A.Md.Kep

Disusun oleh:

1. Natasa Yohan Maharani ( P27220021081 )


2. Nerissa Poppy Arviana ( P27220021082 )
3. Nurfadila Amanda Putri ( P27220021083 )
4. Santi Kurniawati ( P27220021092 )
5. Sephia Khori Nur Indriani Putri ( P27220021093 )
6. Sonya Adji Mulyana ( P27220021094 )
7. Wanda Dwi Sin Giar ( P27220021096 )
8. Zakiyyah Silvy Wijayanti ( P27220021098 )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2023
SATUAN ACARA BERMAIN

Topik : Terapi Bermain


Sub Topik : Mewarnai gambar
Sasaran : Anak usia 4-5 tahun
Pelaksana : Mahasiswa Praktik Klinik Prodi D3 Keperawatan
1. Natasa Yohan Maharani
2. Nerissa Poppy Arviana
3. Nurfadila Amanda Putri
4. Santi Kurniawati
5. Sephia Khori Nur Indriani Putri
6. Sonya Adji Mulyana
7. Wanda Dwi Sin Giar
8. Zakiyyah Silvy Wijayanti
Hari / Tanggal : Rabu, 8 Februari 2023
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Bangsal Kepodang RSUD SIMO BOYOLALI
A. LATAR BELAKANG
Bermain dan anak merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Aktivitas
bermain selalu dilakukan anak dan aktivitas anak selalu menunjuk ke kegiatan bermain.
Bermain dan anak sangat erat kaitannya. Menurut Catron dan Allen dalam bukunya Early
Childhood Curriculum A Creative-Play Model (1999) mengatakan bahwa bermain
merupakan wahana yang memungkinkan anak-anak berkembang secara optimal. Bermain
secara langsung mempengaruhi seluruh wilayah dan aspek perkembangan anak. Kegiatan
bermain memungkinkan anak belajar tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan
lingkungannya. Dalam kegiatan bermain, anak bebas untuk berimajinasi, bereksplorasi,
dan menciptakan sesuatu.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stres
dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak. Menggambar atau mewarnai
bila sebagai suatu permainan yang “ nondirective ” memberikan kesempatan anak untuk
bebas berekspresi dan sangat “ theurapeutic ” (sebagai permainan penyembuh/ “
theurapeutic play ”) (Whaley, 1991). Mengekpresikan perasaan dengan
menggambar/mewarnai gambar, berarti memberikan pada anak suatu cara untuk
berkomunikasi, tanpa menggunakan kata (Veltman, 2000).
Salah satu manfaat bermain bagi anak adalah untuk meningkatkan daya kreativitas
dan membebaskan anak dari stres. Kreativitas anak akan berkembang melalui permainan.
Ide-ide yang orisinil akan keluar dari pikiran mereka. Bermain juga dapat membantu anak
lepas dari stres kehidupan sehari-hari. Stres pada anak dapat disebabkan oleh rutinitas
harian selama hospitalisasi yang membosankan.
Berdasarkan hal di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan kegiatan terapi
aktifitas bermain tentang bermain mewarnai pada anak usia sekolah di Bangsal Kepodang
RSUD Simo.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit diharapkan anak dapat terstimulasi
kreatifitas anak dan bisa mengurangi tingkat kecemasan atau ketakutan yang dirasakan
oleh anak-anak akibat hospitalisasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Anak dapat melakukan interaksi dan bersosialisasi dengan teman sesamanya
b. Menurunkan perasaan hospitalisasi
c. Mampu beradaptasi dengan efektif terhadap stress karena penyakit
d. Meningkatkan latihan konsentrasi
e. Mengurangi rasa takut dengan tenaga kesehatan
f. Melanjutkan perkembangan keterampilan motorik halus.

C. Metode dan Media


1. Metode
Belajar sambil bermain
2. Media
a. Krayon
b. Kertas bergambar

D. Kegiatan
1. Pengorganisasian
a. Leader
b. Observer/Notulen
c. Fasilitator
2. Tugas
a. Peran Leader
1) Menjelaskan tujuan bermain
2) Mengarahkan prosess kegiatan pada anggota kelompok
3) Penjelasan aturan bermain pada anak
4) Mengevaluasi perasaan anak setelah bermain
b. Peran Observer/Notulen
1) Menyiapkan media bermain
2) Memberi motivasi untuk mendengarkan apa yang sedang dijelaskan
3) Menjaga suasana agar tetap kondusif
c. Peran Fasilitator
1) Mencatat dan mengamati respon klien secara verbal dan non verbal
2) Mencatat sebuah proses yang dilihat dari perubahan perilaku
3) Mencatat dan mengamati peserta aktif
3. Setting Tempat
a. Gambar
b. Keterangan
4. Kegiatan
No Waktu Perawat Anak
1 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan 2. Mendengarkan
dengan mengucapkan 3. Memperhatikan
salam 4. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan
terapi bermain
4. Kontrak waktu dengan
anak dan Ibu
2 20 Menit Pelaksanaan : 1. Memperkenalkan
1. Meminta anak untuk diri
menyebutkan namanya 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tata cara 3. Bertanya
pelaksanaan terapi 4. Mengikuti
bermain kepada anak arahan
3. Memberikan kesempatan 5. Mewarnai
kepada anak untuk sekreatif
bertanya jika belum jelas mungkin
4. Meminta setiap anak 6. Memperhatiakn
untuk mengambil kertas dan mengikuti
bergambar dan crayon arahan
5. Fasilitator mendampingi 7. Mengikuti
anak dan memberikan arahan
motivasi kepada anak
6. Fasilitator memberikan
arahan kepada anak
untuk menyebutkan
warna, membedakan dan
menyamakan warna
7. Memberitahu anak
bahwa waktu yang
diberikan untuk
mewarnai telah selesai
3 5 Menit Terminasi : 1. Memperhatikan
1. Memberikan motivasi dan 2. Gembira
pujian kepada seluruh 3. Gembira
anak yang telah mengikuti
program terapi bermain
2. Mengucapkan terimakasih
kepada anak
3. Mengucapkan salam
penutup

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur Yang diharapkan :
a. Alat-alat yang digunakan lengkap
b. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi Proses yang Diharapkan :
Terapi dapat berjalan dengan baik, anak antusias mengikuti terapi bermain tidak adanya
hambatan saat melakukan kegiatan.
3. Evaluasi Hasil yang Diharapkan :
a. Aspek Kognitif
Anak mampu mengikuti kegiatan bermain dengan mewarnai dalam terapi bermain
yang dilakukan selama 30 menit. Hasilnya dapat diukur melalui proses pengamatan
langsung dan penilaian tingkat laku anak selama proses bermain, kreativitas anak
dalam memilih warna.
b. Aspek Afektif
1) Anak menyatakan rasa senangnya selama dan setelah bermain
2) Anak-anak tertawa dan gembira selama kegiatan berlangsung
3) Anak-anak mampu mengikuti aturan permainan yang dimainkan
4) Anak mampu mengembangkan kemampuan kognitif,komunikasi.
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat
paling efektif untuk mengatasi stress anak. Karena hospitalisasi menimbulkan krisis dalam
kehidupan anak, dan sering disertai stres berlebihan, maka anak-anak perlu bermain untuk
mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam
menghadapi stres (Wong, et al, 2008).
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa
anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh.
Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikolog mengatakan bahwa
permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.

B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain Aktif: anak banyak menggunakan energy inisiatif dari anak sendiri.
Contoh: bermain sepak bola.
2. Bermain Pasif: energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakukan
aktivitas (hanya melihat). Contoh: Memberikan support.

C. CIRI-CIRI BERMAIN
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN


1. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi / keterbatasan

2. Status kesehatan, anak sakit : perkembangan psikomotor kognitif terganggu


3. Jenis kelamin

4. Lingkungan : lokasi, negara, kultur


5. Alat permainan : senang dapat menggunakan

6. Intelegensia dan status sosial ekonomi

E. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN


1. Tahap eksplorasi
Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
3. Tahap bermain sungguhan
Anak sudah ikut dalam permainan
4. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.

F. PENGERTIAN MEWARNAI
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan
sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar
merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta
meningkatkan komunikasi pada anak.

G. MANFAAT BERMAIN MEWARNAI GAMBAR


1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik
(sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).
2. Anak dapat membentuk, mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan
ketrampilan motorik halus.
3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media
kertas gambar dan crayon.
4. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk
berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi,
karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negative.
6. Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi
emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
7. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan
kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.
H. TAHAP PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MEWARNAI
1. Usia 3-4 tahun Mulai mencoba mewarnai sebuah pola atau gambar, tetapi masih sering
keluar garis
2. Usia 4-5 tahun Mewarnai sebuah pola atau gambar tanpa keluar garis, tetapi kadang
gerakan jari tangan belum konsisten selama mewarnai
3. Usia 5-6 tahun Mewarnai sebuah pola atau gambar tanpa keluar garis dengan gerakan
jari tangan yang konsisten selama mewarnai

I. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MEWARNAI GAMBAR


1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Mewarnai disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Jangan memaksa anak mewarnai, bila anak sedang tidak ingin mewarnai.
4. Peserta terapi bermain mewarnai gambar mampu:
a. Anak bisa mewarnai sesuai dengan tingkat perkembangan
b. Membedakan warna dan bentuk gambar
c. Memilih warna dan mewarnai gambar
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai