terlebih dahulu akan diubah dalam tubuh menjadi vitamin A. Karoten yang berasal
dari sayuran dan buah-buahan diperkirakan sepertiganya dapat diserap oleh
usus,dan setengah dari jumlah yang diserap tersebut dapat dikonvrsikan di dalam
tubuh menjadi vitamin A.
Vitamin D berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium (Ca) dan fosfor
(P), serta dalam pembentukan tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat
vitamin D dari 7- dehidrokolesterol yang terdapat pada kulit dengan bantuan
matahari (sinar ultraviolet). Kekurangan vitamin D dapat berakibat terganggunya
proses pembentukan tulang dan penyakit yang ditimbulkannya dikenal dengan
sebutan rakhitis.
Vitamin E berperan sebagai antioksida untuk berbagai senyawa yang larut dalam
lamak, misalnya vitamin A dan asam lemak tidak jenuh.
Kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapilere pada kasus
kekurangan vitamin E, mungkin berhubungan dengan peranannya sebagai
antioksidan .Pada hewan betina,defisiensi vitamin E dapat menyebabkan
terjadinya keguguran. Kenyataan ini telah diinterprestasikan secara salah, bahwa
vitamin E berkasiat untuk menyuburkan atau kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan terjadinya sterilitas.
Vitamin K berperan dalam sistem pembekuan darah, oleh kerena itu kekurangan
vitamin K dapat menyebabkan darah sulit untuk menggumpal. Sebagaian dari
vitamin K yang diperlukan tubuh, dihasilkan oleh mikroflora (bakteri) yang
terdapat dalam usus.
5. Mineral
Kalsium tidak hanya berperan pada pembentukan tulang dan gigi,tetapi juga
mempunyai fungsi penting pada berbagai proses fisiologis dan biokimia didalam
tubuh, seperti pada pembentukan darah, membantu regulasi aktifitas otot-otot
kerangka,jantung dan jaringan-jaringan lain, trasmisi impul-impul
syaraf,memelihara dan meningkatkan fungsi membrane sel, mengaktifkan reaksi
enzim dan sekresi hormon, kekurangan atau ketidaksempurnaan metabolisme
kalsium dapat menyebabkan penyakit osteoporosis ,osteomalacea,ricketsia atau
rachitis. Pengeluaran (ekskresi) kalsium dalam urin dipengaruhi oleh tingkat
konsumsi protein, yaitu makin banyak protein yang dikonsumsi makin banyak
kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Selain sebagai komponen pembentukan
tulang bersama-sama dengan kalsium,fospor terdapat pada hampir semua elemen
penting seperti DNA (deoxyribo nucleicacid), RNA (ribo nucleic acid) yang
merupakan senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. Oksidasi
karbohidrat dalam membentuk ATP juga memerlukan fosfor, demikian juga
dengan fosfolipid yang merupakan komponen membran sel pembentukan fosfor.
Magnesium berperan dalam berbagai reaksi enzimiatis, antara lain enzim enzim