Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

“ MEWARNAI GAMBAR “
DI RUANG BERMAIN ANAK RSUD POSO

KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH :

AYU NUR HASANAH


INING RURUA
MALEAKHI POTOHU
FAJRUL FALAK
TIRSA POTOHU
NURFAISA MAPU
MUNAWARAH

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI D III KEPERAWATAN POSO
TAHUN 2022
PROPOSAL TERAPI BERMAIN

TERAPI BERMAIN “ MEWARNAI GAMBAR “

DI RUANG BERMAIN ANAK DI RSUD POSO

Pokok Pembahasan : Terapi Bermain Pada Anak Usia Prasekolah

Sub Pokok Pembahsan : Bermain Mewarnai Gambar

Tanggal / jam :

Tempat : Ruang Bermain Anak RSUD POSO

Sasaran : Anak Usia Sekolah ( 2 – 6 Tahun )

Anak yang dirawat di ruang Tulip II

Waktu : 90 Menit

Deskripsi waktu

Persiapan : 10 menit

Pembukaan : 5 menit

Permainan : 60 menit

Penutup : 10 menit

Terminasi : 5 menit
LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit,
anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut,
cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami
anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya
karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan
bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih
efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak
seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).

Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan sesuatu
yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan membantu anak untuk
menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh karena
sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi
kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler
dengan cara mewarnai gambar
I. Pengertian mewarnai
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar
diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi
stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.

II. TUJUAN
A. Tujuan umum
- Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.

B. Tujuan khusus
- Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan.
- Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
- Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
- Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan.
- Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
- Untuk mengembangkan imajinasi pada anak

III. SASARAN
- Anak usia (2 - 6 tahun)
- Anak yang dirawat di ruang anak Tulip
- Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain)yangdapat
menghalangi proses terapi bermain
- Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
- Anak yang dapat memegang crayon/pensil warna
- Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
IV. MEDIA DAN ALAT
- Pensil warna
- Tissue
- Kertas bergambar
- Meja

KEGIATAN PERMAINAN
No. Waktu Kegiatan Peserta
1 10 menit Pra kegiatan :
Memfasilitasi media terapi bermain
Mempersiapkan anggota terapi
bermain
Mempersiapkan peserta
2 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari terapi Mendengarkan
bermain Memperhatikan
Kontrak waktu anak dan orang tua Memperhatikan
3 60 menit Kegiatan bermain :
Menjelaskan tata cara pelaksanaan Memperhatikan
terapi bermain mewarnai kepada anak
Memberikan kesempatan kepada anak
untuk bertanya jika belum jelas Bingung
Membagikan kertas bergambar dan
pensil warna. Antusias saat
Fasilitator mendampingi anak dan menerima peralatan
memberikan motivasi kepada anak Memulai untuk
Menanyakan kepada anak apakah mewarnai gambar
telah selesai mewarnai gambar Menjawab pertanyaan
Memberitahu anak bahwa waktu yang
diberikan telah selesai Mendengarkan
Memberikan pujian terhadap anak Memperhatikan
yang mampu mewarnai gambar
sampai selesai
4 10 menit Kegiatan penutup:
Memotivasi anak untuk menyebutkan Menceritakan
apa yang diwarnai
Mengumumkan nama anak yang dapat
mewarnai dengan baik.
Membagikan reward kepada seluruh   Gembira
peserta

5 5 menit Terminasi:
Memberikan motivasi dan pujian Memperhatikan
kepada seluruh anak yang telah
mengikuti program terapi bermain
Mengucapkan terima kasih kepada Mendengarkan
anak dan orang tua
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
SETING TEMPAT
Terapi bermain ini dilakukan di ruang terapi bermain dengan setting tempat sebagai
berikut :

Meja

Leader Moderator
 
Peserta & orang
CT/CI tua Observasi

EVALUASI
1. Evalusi Struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 2 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang anak Tulip II
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak  terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar

3. Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan anak berkurang
c. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
d. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. ( 2010) Bermain melatih konseentrasi anak. [Online]. Tersedia :

Erlita, dr. (2006). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. Terdapat pada
http://info.balitacerdas.com. Diakses pada tanggal 25 Desember 2016

Foster and Humsberger, 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders
Company, Philadelpia USA

Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta

L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC: Jakarta
www.Pediatrik.com Minggu 25 Desember 2016

Markum, dkk. 1990.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta

Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan
Bidan). Jakarta: Salemba Medika.

Soetjiningsih, 1995,Tumbuh Kembang Anak, EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai