A. PENDAHULUAN
Dengan bertambahnya usia, struktur dan fungsi sitem tubuh manusia berubah, baik itu
fisik, mental, sosial dan emosional. Hal ini akan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan di usia lanjut. Psikologis penuaan yang berhasil dicerminkan pada kemampuan
individu lansia beradaptasi terhadap kehidupan fisik, sosial dan emosional serta mencapai
kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan hidup. Karena perubahan dalam pola hidup tidak
dapat dihindari sepanjang hidup, individu harus memperlihatkan kemampuan untuk
kembali bersemangat.
Lansia yang sakit akan mengancam kemandirian dan kualitas hidup dengan
membebani kemampuan melakukan perawatan personal dan tugas sehari-hari.
Pada wisma Talang terdapat 7 orang lansia yang masing-masingnya menderita
penyakit yang berbeda-beda, seperti hipertensi, rematik, gastritis dan penurunan fungsi
sensori.
Oleh sebab itu mahasiswa praktek profesi keperawatan gerontik merasa perlu untuk
memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik “Hidup Sehat Pada Usia Lanjut” agar
diharapkan lansia mampu mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup untuk
mencapai kesejahteraan lansia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat
2. Tujuan Khusus
a. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian pola hidup sehat.
b. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi
lansia.
c. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia.
d. Peserta dapat menyebutkan manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POLA HIDUP SEHAT PADA LANJUT USIA (LANSIA)
KEGIATAN PENYULUHAN
EVALUASI
1. Evaluasi proses
Memberikan kesempatatan pada peserta untuk menyanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang disampaikan.
2. Evaluasi hasil
Menyanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan.
MATERI
A. Faktor Makanan
Usia tua sudah di mulai pada umur 40 tahun, karena perkembangan fisik akan
menurun, tapi perkembangan mental terus berlangsung. Mulai saat itulah kita harus bisa
menahan diri untuk tidak mengkonsumsi makanan yang hanya di sukai dan yang
memberi kepuasan, karena enak di mulut. Tapi memikirkan akibatnya dalam tubuh,
karena bukan lagi kesehatan jadi baik, tapi sudah membuat penyakit di tubuh kita. Bagi
lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang di cuci bersih
dengan pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi. Terutama hati yang
banyak mengandung gizi seperti kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, B2, B12 dan
vitamin C.
B. Faktor Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia harus tidur
lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi lemas, tidak ada
semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita kurang tidur hendaknya di isi dengan ekstra
makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk menonton
televise boleh saja, tapi jangan sampai larut malam.
C. Olahraga
Olahraga yang teratur apapun itu, baik untuk kesehatan kita seperti senam,
berenang, jalan kaki, yoga, waitangkung, taichi, dan lain-lain. Berolahraga bersama
orang lain lebih menguntungkan, karena dapat bersosialisasi, berjumpa dengan teman-
teman, dan mendapat kenalan baru, mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata
dan makan bersama. Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh.
Dimana udara masih bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi
perasaan depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi, membuat kita
merasa muda dan sehat di usia tua.
D. Faktor Perilaku
1. Perilaku yang dianjurkan
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkat rasa percaya diri
dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
c. Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesame.
d. Olahraga ringan tiap hari.
e. Makan sedikit tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak minum.
f. Berhenti merokok dan minum minuman keras.
g. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain.
h. Mengembangkan hobi sesuai kemampuan.
i. Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan sex.
j. Memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.
2. Perilaku yang kurang baik
a. Kurang berserah diri.
b. Pemarah, merasa tidak puas, murung, dan putus asa.
c. Menyendiri.
d. Kurang gerak.
e. Makan yang tidak teratur dan kurang tidur.
f. Melanjutkan kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
g. Minum obat penenang dan penghilang rasa sakit tanpa aturan.
h. Melakukan kegiatan yang melebihi kemampuan.
i. Menganggap kehidupan sex tidak diperlukan lagi dimasa tua.
j. Tidak memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada usia
Lansia adalah hidupa akan menjadi lebih taqwa dan tenang, tetap ceria dan mengisi
waktu luang, keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat, kesegaran dan
kebugaran tubuh tetap terpelihara, terhindar dari kegemukan/ kekurusan dan penyakit
yang berbahaya di masa tua, penyakit jantung, paru-paru, dan kanker paru-paru dapat
dicegah, mencegah keracunan obat dan efek ssamping lainnya, mengurang stress,
kecemasan dan membuat merasa awet muda, hubungan harmonis tetap terpelihara,
gangguan kesehatan dapat diketahui dan diatasi sesegera mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11385906/pola_hidup_sehat_pada_lansia
https://media.neliti.com/media/publications/80894-ID-pola-perilaku-hidup-sehat-pra-lansia-
dal.pdf
http://caratipskesehatan.com/gaya-hidup-sehat-pada-lansia/
https://www.scribd.com/document/252282820/SAP-Pola-Hidup-Sehat-Pada-Lansia