Anda di halaman 1dari 7

POLA HIDUP SEHAT PADA LANJUT USIA (LANSIA)

A. PENDAHULUAN
Dengan bertambahnya usia, struktur dan fungsi sitem tubuh manusia berubah, baik itu
fisik, mental, sosial dan emosional. Hal ini akan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan di usia lanjut. Psikologis penuaan yang berhasil dicerminkan pada kemampuan
individu lansia beradaptasi terhadap kehidupan fisik, sosial dan emosional serta mencapai
kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan hidup. Karena perubahan dalam pola hidup tidak
dapat dihindari sepanjang hidup, individu harus memperlihatkan kemampuan untuk
kembali bersemangat.
Lansia yang sakit akan mengancam kemandirian dan kualitas hidup dengan
membebani kemampuan melakukan perawatan personal dan tugas sehari-hari.
Pada wisma Talang terdapat 7 orang lansia yang masing-masingnya menderita
penyakit yang berbeda-beda, seperti hipertensi, rematik, gastritis dan penurunan fungsi
sensori.
Oleh sebab itu mahasiswa praktek profesi keperawatan gerontik merasa perlu untuk
memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik “Hidup Sehat Pada Usia Lanjut” agar
diharapkan lansia mampu mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup untuk
mencapai kesejahteraan lansia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat
2. Tujuan Khusus
a. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian pola hidup sehat.
b. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi
lansia.
c. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia.
d. Peserta dapat menyebutkan manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POLA HIDUP SEHAT PADA LANJUT USIA (LANSIA)

POKOK MASALAH : Pola Hidup Sehat


SUB POKOK BAHASAN : Pola Hidup Sehat Pada Lansia
SASARAN : Lansia
TEMPAT : Balai Desa Jonggol
HARI/TANGGAL : Sabtu/ 2 September 2017
WAKTU : 09.00 WIB - selesai
METODE :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
MEDIA :
a. Leaflet
b. LCD
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat
TUJUAN INSRTUKSIONAL KHUSUS:

a. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian pola hidup sehat.


b. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi lansia.
c. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia.
d. Peserta dapat menyebutkan manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.

KEGIATAN PENYULUHAN

No. Acara Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam dan terima kasih Menjawab salam,
atas kedatangan para peserta. mendengarkan
b. Memperkenalkan diri dan apersepsi. dengan seksama
2. Inti 15 menita. Menyampaikan materi tentang Mendenngarkan
pengertian pola hidup sehat. dan
b. Menjelaskan tentang perilaku hidup sehat memperhatikan
yang dianjurkan bagi lansia.
c. Menjelaskan tentang perilaku yang tidak
dianjurkan bagi lansia
d. Menjelaskan tentang manfaat perilaku
hidup sehat bagi lansia.
Tanya jawab 20 menit Meminta peserta untuk mengajukan Peserta
pertanyaan jika belum jelas mengajukan
pertanyaan
3. Penutup 10 menita Menyimpulkan hasil penyuluhan Peserta
b Memberi saran dan kritik memperhatikan
c Memberi salam dan meminta maaf bila dan menjawab
ada kesalahan salam
d Mengucapkan terima kasih atas perhatian
dan mengucapkan salam penutup

EVALUASI
1. Evaluasi proses
Memberikan kesempatatan pada peserta untuk menyanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang disampaikan.
2. Evaluasi hasil
Menyanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan.

MATERI

Pola Hidup Sehat Pada Lansia


Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
sadar, mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat. Gaya hidup sangat
mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang umur atau
sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun keatas, sangatlah penting.
Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut
dalam keadaan tetap sehat. Tidak dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi
manusia saat memasuki pertambahan usia dan mulai menua. Terutama bila sejak muda
tidak menerapakan pola hidup sehat atau sudah terserang beragam penyakit seperti
stroke, hipertensi, jantung, dsb. Bahkan ketajaman penglihatan manusia sudah
berkurang sejak berusia 40 tahun. Kemampuan tersebut berkurang terutama untuk
melihat jarak dekat sehingga memerlukan kaca mata berlensa cembung. Keadaan ini
tidak dapat dihindari, namun mudah diatasi dengan menggunakan kacamata.
Penyebabnya bias bermacam macam namun lebih sering karena ketuaan itu
sendiri dan akibat kencing manis.
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang menakutkan oleh karena
itu berbagai upaya dilaukan untuk menyiapkan investasi kesehatan diusia tua. Penuaan
adalah sebuah prose salami. Setiap orang akan mengalami fase yang mengarah kepada
penuaan. Seseorang dianggap berhasil menjalani proses penuaan jika dapat terhindar
dari berbagai penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan baik, serta kemampuan
berfikirnya/ kognitif masih tajam. Para usila yang berhasil mempertahankan fungsi
gerak dan berfikirnya dianggap berhasil menghadapi penuaan sehingga dapat bekerja
aktif terutama disektor informal. Mereka biasanya dapat berbagi pengalaman dan telah
mencapai tahap perkembangan psikologis dimana mereka dianggap bijaksana
menyikapi kehidupan dan mendalami kehidupan spiritual.
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan
mempertahankan kemudian pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara benar dan teratur dan tidak
merokok. Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang jauh sebelum
memasuki masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa
yang akan dilakukan kelak bila pensiun sesuia dengan kemampuan dan minatnya.
Berdasarkan prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang penuh kemandirian
baik dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari, bekerja maupun berolahraga. Dengan
menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, ekonomi, dan social, seseorang dapat
memilih masa tua yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak masalah kesehatan.
Pola hidup dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya proses
penuaan. Misalnya pola makanan yang tidak seimbang antara asupan dengan kebutuhan
baik jumlah maupuin jenis makanannya, seperti makan makanan tinggi lemak, kurang
mengkonsumsi sayuran dan buah dan sebagainya. Juga makanan yang melebihi
kebutuhan tubuh yang bias menyebaabkan obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga
bias mempengaruhi hal tersebut terutama kurangnya aktifitas fisik. Akibatnya, timbul
penyakit yang sering diderita antara lain diabetes militus atau kencing manis, penyakit
jantung, hipertensi, kanker atau keganasan dll. Jika sudah terjadi penyakit tersebut harus
diterapi dan selanjutnya harus menerapkan pola hidup maupun pola makan yang benar,
sehingga kerusakan yang terjadi tidak menjadi lebih berat. Menginjak usia 40 tahun
keatas, tidak perlu menghindari pada satu jenis makanan tertentu. Sepanjang orang
tersebut dalm keadaan sehat atau tidak menderita suatu penyakit, tidak perlu
menghindari terhadap jenis makanan tertentu. Terpenting adalah selalu menerapakan
pola hidup maupun pola makan yang sehat. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi
pola hidup sehat pada Lansia:

A. Faktor Makanan
Usia tua sudah di mulai pada umur 40 tahun, karena perkembangan fisik akan
menurun, tapi perkembangan mental terus berlangsung. Mulai saat itulah kita harus bisa
menahan diri untuk tidak mengkonsumsi makanan yang hanya di sukai dan yang
memberi kepuasan, karena enak di mulut. Tapi memikirkan akibatnya dalam tubuh,
karena bukan lagi kesehatan jadi baik, tapi sudah membuat penyakit di tubuh kita. Bagi
lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang di cuci bersih
dengan pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi. Terutama hati yang
banyak mengandung gizi seperti kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, B2, B12 dan
vitamin C.

B. Faktor Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia harus tidur
lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi lemas, tidak ada
semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita kurang tidur hendaknya di isi dengan ekstra
makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk menonton
televise boleh saja, tapi jangan sampai larut malam.

C. Olahraga
Olahraga yang teratur apapun itu, baik untuk kesehatan kita seperti senam,
berenang, jalan kaki, yoga, waitangkung, taichi, dan lain-lain. Berolahraga bersama
orang lain lebih menguntungkan, karena dapat bersosialisasi, berjumpa dengan teman-
teman, dan mendapat kenalan baru, mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata
dan makan bersama. Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh.
Dimana udara masih bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi
perasaan depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi, membuat kita
merasa muda dan sehat di usia tua.
D. Faktor Perilaku
1. Perilaku yang dianjurkan
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkat rasa percaya diri
dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
c. Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesame.
d. Olahraga ringan tiap hari.
e. Makan sedikit tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak minum.
f. Berhenti merokok dan minum minuman keras.
g. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain.
h. Mengembangkan hobi sesuai kemampuan.
i. Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan sex.
j. Memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.
2. Perilaku yang kurang baik
a. Kurang berserah diri.
b. Pemarah, merasa tidak puas, murung, dan putus asa.
c. Menyendiri.
d. Kurang gerak.
e. Makan yang tidak teratur dan kurang tidur.
f. Melanjutkan kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
g. Minum obat penenang dan penghilang rasa sakit tanpa aturan.
h. Melakukan kegiatan yang melebihi kemampuan.
i. Menganggap kehidupan sex tidak diperlukan lagi dimasa tua.
j. Tidak memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.

Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada usia
Lansia adalah hidupa akan menjadi lebih taqwa dan tenang, tetap ceria dan mengisi
waktu luang, keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat, kesegaran dan
kebugaran tubuh tetap terpelihara, terhindar dari kegemukan/ kekurusan dan penyakit
yang berbahaya di masa tua, penyakit jantung, paru-paru, dan kanker paru-paru dapat
dicegah, mencegah keracunan obat dan efek ssamping lainnya, mengurang stress,
kecemasan dan membuat merasa awet muda, hubungan harmonis tetap terpelihara,
gangguan kesehatan dapat diketahui dan diatasi sesegera mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11385906/pola_hidup_sehat_pada_lansia

https://media.neliti.com/media/publications/80894-ID-pola-perilaku-hidup-sehat-pra-lansia-
dal.pdf

http://caratipskesehatan.com/gaya-hidup-sehat-pada-lansia/

https://www.scribd.com/document/252282820/SAP-Pola-Hidup-Sehat-Pada-Lansia

Anda mungkin juga menyukai