Pukul : 10.00-10.30
A. LATAR BELAKANG
Lanjut usia (lansia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari
suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan. Seseorang dikatakan lanjut usia apabila
usianya lebih dari 65tahun ke atas (Efendi dan Mahfudin 2009). Sedangkan badan
kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan
proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut
usia.
Menua merupakan masa perubahan yang dialami individu baik fisik maupun
psikologi akibat penurunan fungsi tubuh. Hal ini akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan diusia lanjut. Sehingga memerlukan pemeliharaan yang berbeda
dengan anak- anak , remaja, maupyn dewasa yang membutuhkan dukungan dari
orang disekitarnya. Psikologis penuaan yang berhasil, dicerminkan pada
kemampuan individu lansia beradaptasi terhadap kehidupan fisik , kebahagiaan,
kedamaian dan kepuasan hidup.karena perubahan pola hidup tidak dapat
dihindari. Individu harus memperlihatkan kemampuan untuk kembali
bersemangat. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat
kesehatan para lansia pada taraf setinggi- tingginya agar terhindar dari penyakit
atau gangguan.
Lansia yang sakit akan mengancam kemandirian dan kualitas hidup dengan
membebani kemampuan melakukan perawatan personal dan tugas sehari- hari.
Oleh sebab itu Mahasiswa profesi ners Unand merasa perlu memberikan
penyuluhan kesehatan dengan topik “pola hidup sehat pada usia lanjut” agar
diharapkan lansia mampu mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup untuk
mencapai kesejahteraan lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan di harapkan lansia mampu menjalankan
pola hidup sehat diusia lanjutnya
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan pada lansia diharapkan peserta :
a. Mengetahui pengertian lansia sehat
b. Menyebutkan ciri- ciri lansia sehat dengan bahasa sendiri
c. Menyebutkan pola hidup sehat diusia lanjut
d. Menyebutkan manfaat bagi lansia jika menerapkan pola hidup sehat
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang pola hidup sehat pada lansia
2. Sasaran/Target
Lansia diwilayah RW II
Bersedia menjadi peserta penyuluhan
Kooperatif
3. Metoda
Presentasi dan Diskusi
4. Media dan Alat
Laptop
LCD
Slide Power Point
Leaflet
Menyimpulkan materi
penyuluhan
Menutup pertemuan
dan memberi salam Menjawab salam
E. SETTING TEMPAT TAK
Keterangan :
: Moderator
: Fasilitator & observer
: Pasien dan keluarga pasien
: Presentator
F. PENGORGANISASIAN
a. Pembagian Tugas
1. Presentator : Astri Wulandari Situmorang
2. Moderator : Najmi Ulfa Misbah
3. Fasilitator :
Istiqomah Yulias
Razka Utiya
Dahlia Lara Sikumalay
Elfa Aptia
M. Angga Mahalta
Novita Sari
Sonia Mestika Hernandez
Pratiwi Wulandari
4. Observer :Rahmi Kumala
b. Rincian Tugas/Peran
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
d. Kontrak waktu yang akan digunakan selama penyuluhan
e. Menjaga kelancaran acara.
f. Memimpin praktek.
g. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
2. Peran Presentator
Menyampaikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan
3. Peran Fasilitator
a. Bersama leader menjalin kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan.
c. Menjadi contoh dalam kegiatan.
4. Peran Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan.
b. Mengevaluasi kegiatan.
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan.
G. EVALUASI PROSES
1. EvaluasiStruktur:
Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif.
Presentatormenguasailangkah-langkahpelaksaanaankegiatanpenyuluhan
Pesertaberperanaktifselama proses penyuluhan
2. Evaluasi Proses
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan
Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. EvaluasiHasil
Sebanyak 70% dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali
pengertian hipertensi pada lansia, klasifikasi, penyebab, tanda gejala,
komplikasi dan penatalaksanaan dimensia
Sebanyak 70% dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali
pencegahan dimensia, cara perawatan dimensia secara mandiri,
Lampiran Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia
a. Pengertian
Lansia sehat adalah lansia yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan
fisik mereka dan lingkungan sosialnya. Pola hidup sehat adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau serta mampu melakukan
perilaku hidup sehat . gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi
awet muda dan panjang umur atau sebaliknya.
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang menakutkan oleh
karena itu berbagai upaya dilakukan untuk menyiapkan investasi kesehatan diusia tua.
Penuaan adalah sebuah proses alami. Setiap orang akan mengalami fase yang
mengarah kepada penuaan. Seseorang dianggap berhasil menjalani proses penuaan
jika dapat terhindar dari berbagai penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan
baik, serta kemampuan berfikirnya atau kognitif masih tajam.
Para lansia yang berhasil mempertahankan fungsi gerak dan berfikirnya dianggap
berhasil menghadapi penuaan sehingga dapat bekerja aktif terutama disektor
informal. Mereka biasanya dapat berbagi pengalaman dan telah mencapai tahap
perkembangan psikologis dimana mereka dianggap bijaksana menyikapi kehidupan
dan mendalami kehidupan spiritual. Terpenting adalah selalu menerapakan pola
hidup maupun pola makan yang sehat.
Lansia harus terus aktif ( organisasi, social, berkarya, hobi, olah raga ) jalan-
jalan minimal 1-2 kali dalam minggu, selama ½ – 1 jam atau sesuai dengan
kemampuan tetapi harus dilakukan secara teratur dan terus menerus. Olah
raga lain juga bisa dilakukan seperti senam atau lari ditempat, berenang,
bersepeda atau sesuai hobi dari lansia itu sendiri tetapi harus sesuai dengana
kemampuan lansia.
Berolahraga bersama orang lain lebih menguntungkan, karena dapat
bersosialisasi, berjumpa dengan teman-teman, dan mendapat kenalan baru,
mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata dan makan bersama.
Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh. Dimana udara
masih bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi
perasaan depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi,
membuat kita merasa muda dan sehat di usia tua. Olah raga yang teratur
sangat dianjurkan agar hidup tetap sehat terutama lansia.
3. Mengatasi stress
Stress adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan mental dan
emosional. Stress dapat menyebabkan penyakit pada jantung dan pembuluh darah.
Untuk meredam stress bisa rekreasi dengan keluarga atau teman sesama lansia, juga
bias dilakukan tidur sehari minimal 6 (enam) jam, kalau tidak bisa tidur bisa
dilakukan tidur semu artinya memejamkan mata sambil berbaring, tidak bergerak,
tidak menerima telpon, tidak berbicara dengan siapa saja.
4.Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia harus
tidur lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi lemas, tidak ada
semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita kurang tidur hendaknya di isi dengan
ekstra makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk
menonton televisi boleh saja, tapi jangan sampai larut malam.
5. Periksa kesehatan
6.Spiritual
7.Faktor perilaku
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada lansia
adalah :