Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POLA HIDUP SEHAT LANSIA

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA


DI RW II KELURAHAN ANDURING KECAMATAN KURANJI
PADANG

ASTRI WULANDARI SITUMORANG NOVITA SARI


DAHLIA LARA SIKUMALAY PRATIWI WULANDARI
ELFA APTIA RAHMI KUMALA
ISTIQOMAH YULIAS RAZKA UTIYA
M. ANGGA MAHALTA SONIA MESTIKA HERNANDEZ
NAJMI ULFA MISBAH

PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
SATUAN ACARA KEGIATAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang Hidup Sehat Lansia

Hari/ Tanggal : 21 September 2018

Pukul : 10.00-10.30

Sasaran : Lansia diwilayah RW II

Tempat : Musolla Buah Alai

A. LATAR BELAKANG

Lanjut usia (lansia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari
suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan. Seseorang dikatakan lanjut usia apabila
usianya lebih dari 65tahun ke atas (Efendi dan Mahfudin 2009). Sedangkan badan
kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan
proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut
usia.
Menua merupakan masa perubahan yang dialami individu baik fisik maupun
psikologi akibat penurunan fungsi tubuh. Hal ini akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan diusia lanjut. Sehingga memerlukan pemeliharaan yang berbeda
dengan anak- anak , remaja, maupyn dewasa yang membutuhkan dukungan dari
orang disekitarnya. Psikologis penuaan yang berhasil, dicerminkan pada
kemampuan individu lansia beradaptasi terhadap kehidupan fisik , kebahagiaan,
kedamaian dan kepuasan hidup.karena perubahan pola hidup tidak dapat
dihindari. Individu harus memperlihatkan kemampuan untuk kembali
bersemangat. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat
kesehatan para lansia pada taraf setinggi- tingginya agar terhindar dari penyakit
atau gangguan.
Lansia yang sakit akan mengancam kemandirian dan kualitas hidup dengan
membebani kemampuan melakukan perawatan personal dan tugas sehari- hari.
Oleh sebab itu Mahasiswa profesi ners Unand merasa perlu memberikan
penyuluhan kesehatan dengan topik “pola hidup sehat pada usia lanjut” agar
diharapkan lansia mampu mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup untuk
mencapai kesejahteraan lansia.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan di harapkan lansia mampu menjalankan
pola hidup sehat diusia lanjutnya
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan pada lansia diharapkan peserta :
a. Mengetahui pengertian lansia sehat
b. Menyebutkan ciri- ciri lansia sehat dengan bahasa sendiri
c. Menyebutkan pola hidup sehat diusia lanjut
d. Menyebutkan manfaat bagi lansia jika menerapkan pola hidup sehat

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang pola hidup sehat pada lansia

2. Sasaran/Target
 Lansia diwilayah RW II
 Bersedia menjadi peserta penyuluhan
 Kooperatif

3. Metoda
Presentasi dan Diskusi
4. Media dan Alat
 Laptop
 LCD
 Slide Power Point
 Leaflet

5. Waktu dan tempat


 Hari/Tanggal :Jumat , 21 September 2018
 Waktu :10.00 s.d 10.30WIB
 Tempat : Musolla Buah Alai
D. Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok
N
Kegiatan TAK Kegiatan Peserta Waktu
o
Fase1 Orientasi
 Memberikan salam dan  Menjawab salam 5 menit
memperkenalkan semua  Mendengarkan
anggota kelompok dan
 Menjelaskan topik memperhatikan
penyuluhan  Mendengar dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
2 Kerja
Fase
 Menggali  Mendengar dan 20 menit
pengetahuan lansia memperhatikan
tentang pengertian
lansia sehat
 Memberikan
reinforcement dan
meluruskan konsep
 Menjelaskan ciri ciri
lansia sehat
 Menjelasakan pola
hidup sehat di usia
lanjut
 Menjelaskan
manfaat penerapan
pola hidup sehat
 Memberikan
reinformen positif
kepada lansia
3
Penutup

 Mengevaluasi kembali  Menyampaikan


5 M
materi yang sudah respon selama
e
diberikan kegiatan
n
 Memberikan i
 Menerima
reinforcement positif t
reinforcement
kepada orang tua anak
positif
 Memberi kesempatan
kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya

 Menyimpulkan materi
penyuluhan

 Menutup pertemuan
dan memberi salam  Menjawab salam
E. SETTING TEMPAT TAK

Keterangan :

: Moderator
: Fasilitator & observer
: Pasien dan keluarga pasien
: Presentator

F. PENGORGANISASIAN
a. Pembagian Tugas
1. Presentator : Astri Wulandari Situmorang
2. Moderator : Najmi Ulfa Misbah

3. Fasilitator :
 Istiqomah Yulias
 Razka Utiya
 Dahlia Lara Sikumalay
 Elfa Aptia
 M. Angga Mahalta
 Novita Sari
 Sonia Mestika Hernandez
 Pratiwi Wulandari
4. Observer :Rahmi Kumala
b. Rincian Tugas/Peran
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
d. Kontrak waktu yang akan digunakan selama penyuluhan
e. Menjaga kelancaran acara.
f. Memimpin praktek.
g. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
2. Peran Presentator
Menyampaikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan
3. Peran Fasilitator
a. Bersama leader menjalin kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan.
c. Menjadi contoh dalam kegiatan.
4. Peran Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan.
b. Mengevaluasi kegiatan.
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan.

G. EVALUASI PROSES
1. EvaluasiStruktur:
 Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif.
 Presentatormenguasailangkah-langkahpelaksaanaankegiatanpenyuluhan
 Pesertaberperanaktifselama proses penyuluhan
2. Evaluasi Proses
 Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan
 Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. EvaluasiHasil
 Sebanyak 70% dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali
pengertian hipertensi pada lansia, klasifikasi, penyebab, tanda gejala,
komplikasi dan penatalaksanaan dimensia
 Sebanyak 70% dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali
pencegahan dimensia, cara perawatan dimensia secara mandiri,
Lampiran Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia

a. Pengertian
Lansia sehat adalah lansia yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan
fisik mereka dan lingkungan sosialnya. Pola hidup sehat adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau serta mampu melakukan
perilaku hidup sehat . gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi
awet muda dan panjang umur atau sebaliknya.

Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang menakutkan oleh
karena itu berbagai upaya dilakukan untuk menyiapkan investasi kesehatan diusia tua.
Penuaan adalah sebuah proses alami. Setiap orang akan mengalami fase yang
mengarah kepada penuaan. Seseorang dianggap berhasil menjalani proses penuaan
jika dapat terhindar dari berbagai penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan
baik, serta kemampuan berfikirnya atau kognitif masih tajam.

Para lansia yang berhasil mempertahankan fungsi gerak dan berfikirnya dianggap
berhasil menghadapi penuaan sehingga dapat bekerja aktif terutama disektor
informal. Mereka biasanya dapat berbagi pengalaman dan telah mencapai tahap
perkembangan psikologis dimana mereka dianggap bijaksana menyikapi kehidupan
dan mendalami kehidupan spiritual. Terpenting adalah selalu menerapakan pola
hidup maupun pola makan yang sehat.

b. Ciri Ciri Lansia Sehat


 Secara fungsional masih tidak tergantung pada orang lain.
 Aktivitas hidup sehari-hari masih penuh walaupun mungkin ada keterbatasan
dari segi sosial ekonomi yang memerlukan pelayanan.
c. Pola Hidup Yang Sehat Pada Lansia
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat pada Lansia:

1. Faktor makanan dan gizi

 Mengurangi konsumsi gula : konsumsi gula yang berlebihan akan dapat


menimbulkan berbagai macam penyakit seperti DM, atau obesitas.
 Membatasi mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam urat.
Peningkatan asam urat dapat memberikan nyeri pada persendian. Makanan
yang tinggi kandungan asam uratnya atau zaat purin adalah emping ( melinjo),
kacang-kacangan, Jeroan (Organ hewan/Isi perut), alkohol, sardencis, daging
merah, dll.
 Membatasi makanan yang mengandung lemak dan banyak makan sayur-
sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin. Lemak dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berakibat penyempitan pada
pembuluh sehingga menimbulkan penyakit hipertensi stroke, penyakit jantung
koroner. Makanan yang mengandung lipid atau lemak yaitu telur puyuh, keju,
kepiting-udang, cumi, susu, sarden.
 Mencegah kegemukan. Kegemukan dapat diobati dengan diit dan berolah raga
untuk menurunkan berat badan pakailah diit separuh artinya waktu makan
tetap tapi porsinya separuh atau porsinya dikurangi.
 Mengontrol tekanan darah : Dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan
darah atau Normalnya tekanan darah adalah 160/90 mmHg. Hipertensi
bisa dihindari antara lain dengan tidak berlebihan makan makanan asin. Bagi
yang tidak hipertensi batasi makanan garam.
 Menghentikan merokok dan tidak minum alkohol : Rokok dapat
menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga dapat menimbulkan
penyakit jantung koroner, Ca paru dan hipertensi. Alkohol dapat berefek
seperti peningkatan kadar lipid dan juga dapat merusak hati.
 Perbanyak minum air putih sebanyak 2-8 gelas sehari.

2. Beraktifitas atau berolah raga

 Lansia harus terus aktif ( organisasi, social, berkarya, hobi, olah raga ) jalan-
jalan minimal 1-2 kali dalam minggu, selama ½ – 1 jam atau sesuai dengan
kemampuan tetapi harus dilakukan secara teratur dan terus menerus. Olah
raga lain juga bisa dilakukan seperti senam atau lari ditempat, berenang,
bersepeda atau sesuai hobi dari lansia itu sendiri tetapi harus sesuai dengana
kemampuan lansia.
 Berolahraga bersama orang lain lebih menguntungkan, karena dapat
bersosialisasi, berjumpa dengan teman-teman, dan mendapat kenalan baru,
mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata dan makan bersama.
Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh. Dimana udara
masih bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi
perasaan depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi,
membuat kita merasa muda dan sehat di usia tua. Olah raga yang teratur
sangat dianjurkan agar hidup tetap sehat terutama lansia.

3. Mengatasi stress

Stress adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan mental dan
emosional. Stress dapat menyebabkan penyakit pada jantung dan pembuluh darah.
Untuk meredam stress bisa rekreasi dengan keluarga atau teman sesama lansia, juga
bias dilakukan tidur sehari minimal 6 (enam) jam, kalau tidak bisa tidur bisa
dilakukan tidur semu artinya memejamkan mata sambil berbaring, tidak bergerak,
tidak menerima telpon, tidak berbicara dengan siapa saja.

4.Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia harus
tidur lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi lemas, tidak ada
semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita kurang tidur hendaknya di isi dengan
ekstra makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk
menonton televisi boleh saja, tapi jangan sampai larut malam.

5. Periksa kesehatan

Memeriksakan kesehatan secara teratur yaitu minimal 6 bulan sekali bagi


mereka yang berusia di atas 40 tahun jangan menunggu adanya gejala.

6.Spiritual

Beribadah sesuai dengan keyakinan : dapat meningkatkan kesehatan normal,


kesehatan hidup teratur dan dapat memberikan ketenangan hidup.

7.Faktor perilaku

o Perilaku yang dianjurkan


- Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkat rasa percaya diri
dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
-Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesama.
-Olahraga ringan tiap hari.
-Makan sedikit tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak
minum.
-Berhenti merokok dan minum minuman keras.
-Minum obat sesuai dengan anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain.
-Mengembangkan hobi sesuai kemampuan.
-Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan sex.
-Memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur

o Perilaku yang kurang baik


-Kurang berserah diri.
-Pemarah, merasa tidak puas, murung, dan putus asa.
-Kurang gerak.
-Makan yang tidak teratur dan kurang tidur.
-Melanjutkan kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
-Minum obat penenang dan penghilang rasa sakit tanpa aturan.
-Melakukan kegiatan yang melebihi kemampuan.
-Menganggap kehidupan sex tidak diperlukan lagi dimasa tua.
-Tidak memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.

d. Manfaat bagi lansia menerapkan pola hidup sehat

Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada lansia
adalah :

 Hidup akan menjadi lebih taqwa dan tenang


 Tetap ceria dan mengisi waktu luang
 Keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat
 Kesegaran dan kebugaran tubuh tetap terpelihara
 Terhindar dari penyakit yang berbahaya di masa tua
 Penyakit jantung, paru-paru, dan kanker dapat dicegah
 Mencegah keracunan obat dan efek ssamping lainnya
 Mengurang stress dan kecemasan
 Membuat merasa awet muda
 Hubungan harmonis tetap terpelihara
 Gangguan kesehatan dapat diketahui dan diatasi sesegera mungkin.

Anda mungkin juga menyukai