Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENCIPTAKAN KESEHATAN GENERASI KE GENERASI : KELUARGA


EXTENDED

DOSEN PEMBIMBING : : NS. SUNARSIH, S.Kep., MM

Di Susun Oleh :

1. DWI SAFITRI KAMILA SARI 2114301057


2. DYAN LESTARI 2114301058
3. WULAN KURNIATI 2114301091
4. IDLA TUADA 2114301065
5. NI PUTU SUHARYA WATI 2114301075
6. SURYA NINGSIH 2114301093
7. VHIRGA BAYU LEXANA 2114301097

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2023/2024


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Menciptakan kesehatan generasi ke generasi


Sub Pokok Bahasan : Bagaimana Menciptakan kesehatan generasi ke generasi dalam
keluarga extended
Sasaran : Keluarga extended
Tempat : Balai desa
Hari, tanggal : Senin, 21 Januari 2024
Waktu : 50 menit

A. Latar Belakang
Faktor terciptanya hidup yang sehat dipengaruhi bagaimana bagian terkecil dari
masyarakat yaitu keluarga dapat mengenalkan, mencontohkan dan mempraktikkan
kepada keluarga untuk berperilaku dan berpola hidup yang sehat terutama kepada anak -
anak. Namun terkadang orangtua justru mengabaikan hal tersebut, anak - anak dibiarkan
untuk mengonsumsi jajanan yang sembarangan dan tidak bergizi ataupun orangtua
menyediakan makanan yang tidak bergizi seimbang. Sudah saatnya orangtua menyadari
bahwa sangat penting bagi anak untuk memberi contoh dan mengajak anak berperilaku
hidup sehat sehingga anak menjadi generasi yang sehat. Jika tidak tertanamkan sejak dini,
kelak setelah dewasa akan berperilaku yang tidak sehat pula dan generasi yang sehat
yang diimpikan sukar terwujud. Cukup dengan cara yang sederhana orangtua dapat
mengenalkan ataupun mengajak anak berperilaku hidup yang sehat.

B. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 50 menit, di dalam keluarga extended
mampu memahami menciptakan kesehatan generasi ke generasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 50 menit diharapkan sasaran dapat :
a. Memahami apa itu menciptakan generasi yang sehat dalam
keluarga
b. Memahami mengapa harus menciptakan generasi yang sehat dalam
keluarga
c. Memahami bagaimana cara menciptakan generasi yang sehat
d. Mengetahui siapa saja yang termasuk generasi di dalam keluarga
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
o Ceramah
o Tanya Jawab
o Roleplay
2. Materi (terlampir)
o Apa itu menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga
o Mengapa harus menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga
o Bagaimana cara menciptakan generasi yang sehat
o Siapa saja yang termasuk generasi di dalam keluarga
3. Media
o Power point
o Leaflet
o Lembar balik
o LCD
D. Pengorganisasian
1. Moderator : Wulan Kurniati
2. Penyaji : Dwi Safitri Kamila
3. Narasumber : Dyan Lestari
4. Demonstrator : Virga Bayu
5. Observer & Fasilitator :
1. Ni Putu Suharya Wati
2. Idla Tuada
3. Surya Ningsih
E. Tugas Pengorganisasian
1. Moderator : Membawa acara dan mengendalikan waktu acara.
2. Penyaji : Menyajikan hasil materi.
3. Narasumber : Memberikan suatu informasi.
4. Fasilitator : Mempertahankan keikutsertaan peserta.
Memfasilitasi dan memodifikasi peserta untuk ikut.
5. Demonstrator : Memberikan demonstrasi terkait materi
F. Langkah kegiatan

Tahapan &
Kegiatan penyuluhan
No waktu keterangan
Pelaksanaan Sasaran

Pembukaan - Salam pembukaan. - menjawab salam Oleh


moderator
(11.00-11.10) - Memperkenalkan - memperhatikan
diri
1 - Menjelaskan kontrak
waktu,pokok bahasan
dan tujuan penyuluhan

Penyampaian - menyampaikan garis -mendengarkan materi Oleh


materi besar materi sesuai penyaji
2
pokok bahasan
(11.10-11.35)

Diskusi -mempersilahkan - menanyakan hal-hal Oleh


sasaran untuk yang belum dimengerti moderator
(11.35-11.45) bertanya mengenai
materi penyuluhan - mendengarkan dan
3 mampu memahami
jawaban yang
diberikan oleh
pemateri
Terminasi - mengucapkan salam - menjawab salam Oleh
4 penutup moderator
(11.45-12.00)

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta mengikuti penyuluhan dan antusias
b. Peserta hadir dan telah setuju berpartisipasi dalam penyuluhan
c. Waktu dan tempat sesuai kontrak
d. Materi dan media siap digunakan
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati
b. Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai
c. Peserta memperhatikan serta aktif bertanya
d. Peserta mampu menjelaskan materi secara sederhana
e. Mahasiswa mampu melibatkan peserta untuk berdiskusi
f. Alat dan media yang digunakan dapat dipersiapkan dan digunakan dengan
baik
g. Mahasiswa mampu berperan sesuai tugasnya masing-masing
h. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan tim
3. Evaluasi Akhir
o Peserta mengetahui apa itu menciptakan generasi yang sehat dalam
keluarga
o Peserta mengetahui pentingnya menciptakan generasi yang sehat dalam
keluarga
o Peserta mengetahui bagaimana cara menciptakan generasi yang sehat
o Peserta mengetahui siapa saja yang termasuk generasi di dalam keluarga
H. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator
: Penyaji : Dosen / CI
: Narasumber : Demonstrator
:Pasien/ Keluarga Pasien

I. Pertanyaan Evaluasi Kemampuan


Evaluasi diadakan diakhir sesi penyuluhan dengan cara penyuluh mengajukan
pertanyaan sebagai berikut kepada sasaran.
o Apakah menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga itu penting
o Mengapa harus menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga
o Bagaimana cara menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga
o Siapa saja yang termasuk generasi di dalam keluarga

J. Rencana
Setelah dilakukan penyuluhan di dalam suatu keluarga extended mampu
memahami bagaimana membangun kesehatan generasi ke generasi, sehingga keluarga
extended mampu menciptakan generasi sehat.

Lampiran

MEMBANGUN KESEHATAN GENERASI KE GENERASI: Keluaga Extended

A. Apa itu menciptakan generasi yang sehat dalam


Menciptakan generasi yang sehat di dalam keluarga extended melibatkan serangkaian
upaya yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anggota
keluarga dari berbagai generasi yang mana mencakup:
 Pendidikan Kesehatan: Memberikan pengetahuan tentang pentingnya gaya hidup
sehat, pola makan seimbang, dan kegiatan fisik yang teratur kepada semua
anggota keluarga.
 Model Perilaku Positif: Menjadi contoh dalam perilaku kesehatan, termasuk
kebiasaan makan sehat, olahraga, dan manajemen stres, agar dapat memengaruhi
generasi muda.
 Komunikasi Terbuka: Mendorong komunikasi terbuka antara generasi yang
berbeda dalam keluarga, memfasilitasi pertukaran informasi dan dukungan terkait
kesehatan.
 Pendidikan Kesehatan Reproduksi: Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi
kepada generasi muda, membantu mereka membuat keputusan yang bijak terkait
kesehatan reproduksi mereka.
 Pengelolaan Kesehatan Kronis Jika ada anggota keluarga dengan kondisi
kesehatan kronis, memastikan manajemen kesehatan yang efektif dan
mendukung.
 Perhatian Terhadap Kesehatan Mental: Mengakui pentingnya kesehatan mental
dan memberikan dukungan serta sumber daya untuk mengatasi stres dan masalah
kesehatan mental lainnya.
 Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi: Membantu anggota keluarga
untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi,
mengurangi tekanan yang mungkin memengaruhi kesehatan.
 Program Pencegahan Penyakit: Melibatkan keluarga dalam program pencegahan
penyakit, termasuk imunisasi, skrining kesehatan, dan langkah-langkah preventif
lainnya.
 Pengelolaan Stres dan Konflik; Mengajarkan strategi pengelolaan stres dan
konflik, sehingga keluarga dapat mengatasi tantangan dengan lebih baik.
 Partisipasi Komunitas: Melibatkan keluarga extended dalam kegiatan dan inisiatif
kesehatan masyarakat, membangun keterlibatan yang lebih luas dan mendukung.
Dengan memprioritaskan aspek-aspek ini, keluarga extended dapat menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi yang sehat secara
holistik.

B. Mengapa harus menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga


Menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga memiliki dampak positif yang
signifikan, baik pada tingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Beberapa
alasan mengapa penting untuk menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga meliputi:
 Kesejahteraan Individu: Kesehatan yang baik mendukung kesejahteraan individu,
baik secara fisik maupun mental. Generasi yang sehat memiliki peluang lebih baik
untuk mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
 Pencegahan Penyakit: Promosi kesehatan di dalam keluarga membantu mencegah
penyakit dan kondisi kesehatan yang dapat dicegah, mengurangi beban penyakit
pada tingkat individu dan sistem kesehatan.
 Peran Model: Orang tua dan anggota keluarga lainnya yang mempraktikkan gaya
hidup sehat menjadi model perilaku bagi generasi muda, membentuk kebiasaan
positif sejak dini.
 Kesehatan Generasi Masa Depan: Menciptakan generasi yang sehat berkontribusi
pada pembentukan masyarakat yang lebih sehat di masa depan. Anak-anak yang
tumbuh dalam lingkungan kesehatan cenderung membawa kebiasaan tersebut ke
dalam kehidupan dewasa mereka.
 Peningkatan Kualitas Hidup: Kesehatan yang baik berdampak langsung pada
peningkatan kualitas hidup. Generasi yang sehat cenderung mengalami tingkat
kebahagiaan dan produktivitas yang lebih tinggi.
 Pembebanan Ekonomi yang Lebih Ringan: Dengan mencegah penyakit dan
masalah kesehatan, upaya kesehatan di tingkat keluarga dapat mengurangi beban
ekonomi yang timbul akibat biaya perawatan medis dan produktivitas yang
berkurang.
 Kesehatan Mental: Pemahaman dan dukungan keluarga terhadap kesehatan
mental dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental, meningkatkan
ketahanan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
emosional yang positif.
 Peningkatan Produktivitas dan Pendidikan: Generasi yang sehat cenderung lebih
produktif dalam kegiatan sehari-hari dan memiliki kemampuan belajar yang lebih
baik, memberikan kontribusi positif pada perkembangan sosial dan ekonomi.
Menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga tidak hanya memberikan manfaat bagi
individu dan keluarga itu sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi penting pada
pembentukan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan secara keseluruhan.

C. Bagaimana cara menciptakan generasi yang sehat


Menciptakan generasi yang sehat dalam keluarga extended melibatkan
serangkaian langkah-langkah yang berfokus pada pemeliharaan kesehatan fisik, mental,
dan emosional. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut:
 Pendidikan Kesehatan: Sediakan informasi dan edukasi kesehatan kepada semua
anggota keluarga mengenai pola makan seimbang, kebugaran fisik, dan
pentingnya tidur yang cukup.
 Promosi Aktivitas Fisik: Dorong partisipasi dalam aktivitas fisik secara bersama-
sama, seperti berjalan-jalan, bersepeda, atau berolahraga ringan, guna
meningkatkan kesehatan jasmani.
 Pola Makan Sehat: Ajarkan kebiasaan makan sehat, termasuk konsumsi buah,
sayur, sumber protein berkualitas, dan batasan pada makanan tinggi lemak dan
gula.
 Manajemen Stres: Fasilitasi pembelajaran strategi manajemen stres, seperti
meditasi, yoga, atau aktivitas kreatif, untuk membantu anggota keluarga
mengatasi tekanan hidup.
 Pendidikan Kesehatan Mental: Tingkatkan pemahaman mengenai kesehatan
mental, dan dorong pembicaraan terbuka tentang masalah mental serta cara
mendukung satu sama lain.
 Pencegahan Penyakit: Aktif dalam program pencegahan penyakit, seperti
imunisasi rutin, skrining kesehatan, dan mengikuti pedoman kesehatan yang
direkomendasikan.
 Pendekatan Holistik terhadap Kesehatan: Pahami bahwa kesehatan tidak hanya
fisik, melainkan juga melibatkan aspek-aspek emosional dan sosial. Dorong
keberlanjutan dalam mencapai keseimbangan holistik ini.
 Komunikasi Terbuka: Bangun komunikasi terbuka dalam keluarga, termasuk
tentang kesehatan. Dukung diskusi dan pertukaran informasi mengenai kebutuhan
dan harapan kesehatan masing-masing anggota keluarga.
 Pengelolaan Kesehatan Kronis: Jika ada anggota keluarga dengan kondisi
kesehatan kronis, berikan dukungan dan pendampingan dalam manajemen
penyakit, termasuk kunjungan rutin ke dokter.
 Pemberdayaan Anggota Keluarga: Berikan keanggotaan keluarga peran aktif
dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan, dan dorong tanggung jawab
pribadi terhadap gaya hidup sehat.
 Keterlibatan Komunitas: Libatkan keluarga dalam kegiatan dan inisiatif kesehatan
masyarakat, seperti program kebugaran atau kampanye kesehatan yang
melibatkan seluruh komunitas.
 Model Perilaku Positif: Jadilah contoh positif dengan mempraktikkan perilaku
sehat secara konsisten, termasuk dalam hal makan, berolahraga, dan pengelolaan
stres.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, keluarga extended dapat menciptakan
lingkungan yang mendukung perkembangan dan pemeliharaan kesehatan generasi yang
sehat secara menyeluruh.

D. Siapa saja yang termasuk generasi di dalam keluarga


Generasi dalam keluarga extended mencakup anggota keluarga dari berbagai
rentang usia yang terkait secara kekerabatan. Dalam konteks keluarga extended, generasi
tersebut dapat terdiri dari:
1. Generasi Kakek/Nenek: - Anggota keluarga yang merupakan orang tua dari orang tua
Anda. Mereka merupakan generasi tertua dalam keluarga extended.
2. Generasi Orang Tua: - Orang tua Anda dan saudara kandung atau saudara tiri Anda
termasuk dalam generasi ini.
3. Generasi Anak-Anak: - Anak-anak Anda dan saudara-saudara kandung atau saudara
tiri yang lebih muda termasuk dalam generasi ini.
4. Generasi Cucu: - Cucu-cucu Anda dan saudara sepupu Anda yang lebih muda masuk
ke dalam generasi ini.
5. Mungkin Generasi Mertua dan Menantu: - Terkadang, tergantung pada struktur
keluarga dan tingkat keterlibatan, generasi mertua dan menantu dapat dianggap
sebagai bagian dari keluarga extended.
Penting untuk dicatat bahwa batasan atau definisi generasi dalam keluarga extended
dapat bervariasi tergantung pada budaya, tradisi, dan kebiasaan keluarga tertentu.
Namun, secara umum, generasi dalam keluarga extended mencakup anggota keluarga
dari beberapa tingkat hubungan kekerabatan di luar keluarga inti (orang tua dan anak-
anak).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=http://
repository.uki.ac.id/7874/1/KeperawatanKeluarga.pdf&ved=2ahUKEwj4jJCo5--
DAxVv2TgGHbqeD78QFnoECDMQAQ&usg=AOvVaw3e5sZmaCCfAKoEcXyj-F_B,
diakses pada tanggal 21 januari 2024

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
repository.ump.ac.id/1452/3/TEGUH%2520BUDIANTO%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwj4jJCo5--
DAxVv2TgGHbqeD78QFnoECDAQAQ&usg=AOvVaw1rp2T6oEZTShcyXCRCFRH3,
diakses pada tanggal 21 januari 2024

Anda mungkin juga menyukai