Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

OLEH :

VELLYCIA ARNAZ

NIM. 1904157

CI KLINIK CI AKADEMIK

( ) ( )

PRAKTIK PROFESI NERS

STIKES SYEDZA SAINTIKA

PADANG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/ tanggal : Senin, 7 september 2020


Tempat : Di Mushalla X di RW X RT Y
Jam : 13.30 WIB s.d Selesai
Waktu : 30 menit
Topik : PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Sasaran : Masyarakat RW X RT Y
A. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Sedangkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007).

Salah satu perilaku penting dalam PHBS adalah perilaku membuang


sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan masih merupakan masalah
perilaku yang membutuhkan perhatian dalam penyelesaiannya dengan melibatkan
peran serta semua pihak terutama masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
yakni agar masyarakat tahu, mau, dan mampu mempraktekkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan khususnya dalam
perilaku membuang sampah pada tempatnya.

Peilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup
keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota
keluarga semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat merupakan pengertian lain dari PHBS (Proverawati dan Rahmawati,
2012).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat
mengetahui tentang PHBS.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat:
1. Menyebutkan pengertian PHBS
2. Menyebutkan manfaat PHBS
3. Menyebutkan tujuan PHBS
4. Menyebutkan indikator PHBS
5. Menyebutkan jenis perilaku hidup sehat terhadap diri sendiri
6. Menyebutkan cirri-ciri rumah sehat

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik / Pokok Bahasan: PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
2. Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
3. Media : Lembar balik dan leaflet
4. Hari/tanggal : senin , 29 Juni 2020
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Di wisma Talamau
5. Setting tempat
: Dosen

: Moderator : Lembar balik

: Presenter : Observer

: Peserta : Fasilitator

D. PENGORGANISASIAN DAN TUGAS


1. Moderator : Hadeci Lovenda Putri
Tugas:
1) Memimpin jalannya penyuluhan
2) Mengarahkan jalannya penyuluhan

2. Penyaji : Vellycia Arnaz


Tugas:
1) Menyajikan materi penyuluhan dalam diskusi
2) Menjawab pertanyaan yang diajukan audiens
3. Observer : Surya murdilah Putri dan Indah wulan Yuli
Tugas:
1) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir
2) Membuat laporan hasil pelaksanaan musyawarah
3) Mencatat pelaksanaan dan hasil penyuluhan/presentasi
4. Fasilitator : Wilda Wanti, Munawarah, Reka Ayuni, , Dinda Wella Dinia,
Fitria yusnita, Wira
Tugas:
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya
musyawarah
2) Memfasilitasi peserta untuk berpartisipasi aktif selama pertemuan

E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. KEGIATAN PENYULUHAN AUDIEN WAKTU
1. Pendahuluan 1. Mengucapan salam 1. Menjawab salam 5 menit
pembuka 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3. Berpartisipasi aktif
3. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
penyuluhan
4. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan 1. Mengemukakan pendapat 20 menit


masyarakat tentang
pengertian PHBS 2. Mendengarkan
2. Memberikan
reinforcement positif 3. Mendengarkan dan
3. Mejelaskan pengertian memperhatikan
PHBS
4. Menggali pengetahuan 4. Mengemukan pendapat
masyarakat tentang
manfaat dari PHBS 5. Mendengarkaan dan
5. Memberikan memperhatikan
reinforcement positif
6. Menjelaskan manfaat 6. Mendengarkan

PHBS
7. Menggali pengetahuan 7. Mengemukakan pendapat

masyrakat tentang tujuan


dari PHBS 8. Mendengarkan

8. Memberikan
reinforcement positif
9. Menjelasan tujuan PHBS 9. Mendengarkan dan
10. Menjelaskan indikator memperhatikan

PHBS 10.Mendengarkan dan

11. Menjelasan jenis memperhatikan

perilaku hidup sehat 11.Mendengarkan dan


terhadap diri sendiri memperhatikan

12. Mengali pengetahuan 12.Mengemukan pendapat


masyarakat cirri-ciri 13.Mendengarkan
rumah sehat 14.Mendengarkan dan

13. Memberikan memperhatikan

reinforcement positif 15.

14. Menjelaskan ciri-ciri


rumah sehat

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Memberikan kesimpulan 5 menit


yang telah disampaikan dari materi penyuluhan yang
2. Memberikan telah disampaikan
reinforcement 2. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam
F. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
2. 90% peserta menghadiri penyuluhan
3. Media dan alat memadai
4. Setting sesuai dengan kegiatan penyuluhan
b. Evaluasi Proses
1. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung.
2. Peserta dapat berperan serta aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan.
3. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
dengan tertib dan kooperatif.
c. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjelaskan dan menyebutkan :
1) Menyebutkan pengertian PHBS
2) Menyebutkan manfaat PHBS
3) Menyebutkan tujuan PHBS
4) Menyebutkan indikator PHBS
5) Menyebutkan jenis perilaku hidup sehat terhadap diri sendiri
6) Menyebutkan cirri-ciri rumah sehat
Lampiran
MATERI
PHBS (Perilaku Hidup Besih dan Sehat)
1. PENGERTIAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007).
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang diprktikan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat
menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
2. Manfaat PHBS
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2.  Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3.  Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4.  Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.

3. TUJUAN PHBS
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:
1.      Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2.      Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang    dihadapinya
3.      Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4.      Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,tabungan ibu
bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
5.      Pemakaian air dan pembersihan jamban

4. INDIKATOR PHBS
Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:
1. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan.
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan).
2. Menggunakan air bersih.
menggunakan air bersih dalam keperluan sehari-hari. Seperti
memasak,mandi hingga untuk keperluan air minum. Air yang tidak bersih
banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan macam-
macam penyakit. Syarat air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat penampungan limbah
minimal 10 m.
3. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan memakai sabun
sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar /air kecil
(BAB/BAK). Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang
ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran
juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan.Diharapkan tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegahterjadinya
penularan penyakit seperti: diare, tipus, kecacingan, penyakit kulit.
4. Menggunakan jamban sehat.
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan
septik tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.
Jamban adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau
kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk
mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.

Syarat jamban sehat adalah :


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan
lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu
konstruksi kedap air).
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i. Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih
5. Memberantas jentik di rumah.
Sekali seminggu lakukan pemeriksaan jentik berkala dibagian lingkungan
rumah yaitu memeriksa tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada
didalam rumah seperti Bak mandi,WC,vas bunga, dan dilakukan
pemeriksaan bagian luar rumah.Selain itu lakukan pemberantasan sarang
nyamuk dengan cara: 3 M (menguras,mengubur,menutup)
6. Makan sayur dan buah setiap hari.
mengonsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung
berbagai macam vitamin,serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh
7. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal
30 menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah
kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan,
bersepeda kayuh, menimba air,dll
8. Tidak merokok di dalam rumah.
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama
anggota keluargalainnya.Hal ini dikarenakan dalam satu puntung rokok
yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya,
diantaranya adalah nikotin, tar,dan karbon monoksida
5. Jenis  Perilaku Hidup Sehat terhadap diri sendiri
a. Mandi
Mandi menggunakan sabun mandi dilakukan minimal 2x sehari pada pagi dan
sore hari yang bertujuan untuk:
 Menjaga kebersihan kulit.
 Mencegah penyakit kulit/ gatal-gatal.
 Menghilangkan bau badan
b. Mencuci rambut
Dilakukan 2x seminggu menggunakan sampho, bertujuan untuk
membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran dan memberikan rasa
segar.
c. Membersihkan hidung
Lubang hidung perlu dibersihkan pada setiap kali mandi guna membuang
kotoran yang ada dan melancarkan jalan untuk bernafas.
d. Gosok gigi
Dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta gigi/ odol yang
dilakukan  setelah   akan  dan  sebelum tidur malam. Gosok gigi ini bertujuan
untuk  (Depkes RI, 2007):
 Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
 Mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.
 Mencegah bau mulut yang tidak sedap.
e. Kesehatan mata
Untuk kesehatan mata perlu diperhatikan cahaya pada saat membaca dimana
cahaya harus cukup terang, jarak pembaca dengan buku sepanjang penggaris
(30 cm), yang dibaca tidak boleh bergerak/ bergoyang, membaca tidak boleh
sambil tiduran. (Depkes RI, 2007)
f. Mencuci tangan.
Dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan kuman yang
dapat menyebabkan penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan pada
saat  (Depkes RI, 2007):
 Sebelum dan sesudah makan
 Sebelum tidur
 Sebelum dan memegang benda-benda kotor.
 Setelah pulang dari bepergian
g. Memotong kuku
Dilakukan minimal 1x seminggu dengan tujuan untuk  (Depkes RI, 2007):
 Mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan saat makan
(misalnya cacingan,menceret, dll)
 Mencegah luka akibat garukan kuku.
 Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh mengkorek hidung dengan jari/
kuku tangan yang kotor, tidak memasukkan jari kemulut atau menggigiti
kuku.
h. Pakai alas kaki
Anak-anak terkadang dalam bermain tidak meggunakan alas kaki,
penggunaan alas kaki perlu dilakukan agar  (Depkes RI, 2007):
 Kaki tidak terluka atau tertusuk benda tajam.
 Mencegah penyakit, misalnya penyakit cacingan akibat menginjak
kotoran.
i. Kebersihan pakaian.
Pakaian dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu pakaian sekolah, pakaian
bermain dan pakaian tidur. Pakaian harus selalu bersih dan diganti dalam
setiap hari, hal ini bertujuan agar kita terhindar dari penyakit kulit yang
diakibatkan pakaian basah atau kotor.

6.  Ciri-Ciri Rumah Sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1.      Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2.      Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran
udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan
dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam
kelembaban yang optimum.
3.      Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak  terlalu banyak.
4.      Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya,
artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah
penghuninya.
5.      Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan
sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

ss

DAFTAR PUSTAKA
Depertemen kesehata RI. 2008. Pusat promosi CSR PDAM TIRTA
PAKUAN. http//csrpdamkotabogor.wordpress.com/phbs tanggal 28
Nomber 2014.
Depkes. 2008. Informasi pengendalian penyakit dan penyehat lingkunga
Jakarta: Depkes RI.
Ekasari, dkk, 2008. Keperawatn komunitas Upya memandirikan
Masyarakat Untuk hidup Sehat. Jakarta: Trsns info media

Anda mungkin juga menyukai