Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Keperawatan Komunitas I

Dosen Pengampu: Ns. Ritanti, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:

Defina Ramandhani 1710711012

Desiana Rachmawati 1710711038

Hemi Afifah 1710711054

Risma Dianty 1710711125

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sub Pokok bahasan : Peneraapan PHBS di Rumah Tangga

Sasaran : Masyarakat dan Kader di Kelurahan Limo, Depok

Waktu : 45 Menit

Tempat : Ruang Serbaguna Kelurahan Limo, Depok

Hari/tgl Pelaksanaan : Senin, 25 November 2019

Jam Pelaksanaan : 08.00 WIB

I. PENDAHULUAN

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk


mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di Indonesia
permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain: Air Bersih, Pembuangan
Kotoran/Tinja, Kesehatan Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang
Pengganggu, Makanan dan Minuman,Pencemaran Lingkungan. (SUMBER: Yayan A.
Israr, S.Ked. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya salah satunya adalah


kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat.
Dasar pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena faktor
perilaku secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan,
sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka
diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat,
salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih.
II. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat dapat


memahami dan mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

III. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS diharapkan masyarakat dapat:

1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat


2. Mengetahui 10 PHBS
3. Menjelaskan pentingnya menggunakan air bersih
4. Menjelaskan pentingnya menggunakan jamban sehat
5. Menjelaskan pentingnya rumah bebas jentik nyamuk
6. Menjelaskan pentingnya rumah bebas asap rokok.
IV. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS
V. Metode
Ceramah, presentasi (PPT) dan tanya jawab
VI. Media
Laptop dan leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
1. Susunan Acara
Kegiatan penyuluhan Medi
Kegiatan Audience Metode Waktu
a
Pembukaan :
1. Salam pembukaan Menjawab Ceramah - 5 menit
2. Tujuan salam
3. Kontrak waktu Menyimak
4. Evaluasi dan validasi Mendengarkan
Isi :
1. Menjelaskan pengertian Menyimak Ceramah PPT 10 menit
kesehatan lingkungan dan
2. Menjelaskan pengertian Leafle
PHBS Menyimak Ceramah t
3. Menjelaskan tujuan
PHBS
4. Menjelaskan manfaat Menyimak Ceramah
PHBS
5. Menjelaskan indikator
PHBS Menyimak Ceramah

Ceramah
Menyimak

Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Masyarakat dan kader Diskusi 20 menit
1. Mengetahui Pengertian dapat menjawab
kesehatan lingkungan semua pertanyaan.
2. Mengetahui Pengertian
PHBS
3. Mengetahui Tujuan
PHBS
4. Mengetahui Manfaat
PHBS
5. Mengetahui Indikator
PHBS

Penutup :
1. Evaluasi Masyarakat dan kader Ceramah I. me
2. Menyimpulkan menjawab salam dan nit
3. Salam penutup berterimakasih

VIII. Setting Tempat


Keterangan :

A A : Penyampai materi
B : Peserta
B

IX. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat dan kader hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat dan kader hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Masyarakat dan kader antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
c. Masyarakat dan kader menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang PHBS yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.
5. Prosedur : Tanya jawab
6. Waktu : 10 menit
7. Bentuk soal : Lisan
8. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
a. Apakah masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang pengertian PHBS
b. Apakah masyarakat dapat menyebutkan kembali manfaat PHBS
c. Apakah masyarakat dapat menyebutkan kembali indikator PHBS
X. Sumber
 Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : DEPKES RI
Diunduh pada 14 November 2019 dari http://Promkes.kemkes.go.id
 Budihardjo Ir, Eko, Prof.M.S.C. 2003. Kota dan Lingkungan, United Nation,
University Pers Jakarta: LP3ES
 Soemirat, Juli.2004 . Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
 Sumijatun, et al. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta :EGC
Lampiran Materi PHBS

A. Pengertian Pengertian Kesehatan Lingkungan.


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

B. Pengertian Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI 2007).
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilakumelalui
pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social support) dan Gerakan Masyarakat
(Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

C. Tujuan PHBS
1) Meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kemauan masyarakat utk hidup bersih
dan sehat.
2) Memperdayakan masyarakat dlm memelihara meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sehingga masyarakt sadar dan mampu secara mandiri ikut atif dlm
meningkatkan status kesehatannya .
3) Meningkatkan kualitas hidup.

D. Manfaat Rumah tangga ber-PHBS


1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeuaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

E. Indikator PHBS

1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan/dokter) di
fasilitas kesehatan.

 Manfaat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :

a) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu


persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
b) Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera dapat ditolong atau
dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
c) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman , bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

2) Memberi bayi ASI eksklusif


Yaitu bayi sejak lahir sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja, tidak diberi
makanan atau minuman tambahan apapun.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang
cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang
dengan baik. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.

 Keunggulan ASI :

a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan


perkembangan fisik serta kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit
infeksi seperti diare, batu, pilek, radang tenggorokan dan gangguan
pernafasan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi
dalam keadaan segar.
e) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
kapan saja dan dimana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks mengisap,menelan dan pernafasan bayi.

3) Menimbang bayi setiap bulan


Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita setiap bulan. Penimbangan balita dilakukan setiap bulan mulai
umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu.

 Manfaat penimbangan balita :

a) Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat


b) Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita
c) Merujuk balita ke Puskesmas, bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare),
berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya
BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk.
d) Ibu balita mendapat penyuluhan gizi untuk memantau pertumbuhan balita.

4) Menggunakan air bersih


Air dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya. Oleh
karena itu, air yang digunakan harus bersih, agar tidak terkena penyakit atau terhindar
dari sakit.

 Syarat- syarat air bersih :

Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat
dilihat, diraa, dicium dan diraba) :
a) Air tidak berwarna, harus bening/jernih.
b) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur sampah, busa dan
kotoran lainnya.
c) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.

 Manfaat menggunakan air bersih :

a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,


cacingan, penyakit mata, penyakit kulit dan keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kesehatan dirinya.

5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

 Kapan saja mencuci tangan :

a) Setelah buang air besar.


b) Sebelum makan dan menyuapi anak.
c) Sebelum menyusui bayi.
d) Setiap kali tangan kita kotor (setelah : memegang uang,memegang binatang,
berkebun dan lain-lain).
e) Setelah menceboki bayi atau anak.
f) Sebelum memegang makanan.

 Manfaat mencuci tangan :

a) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan


b) Mencegah penularan penyakitseperti diare, disentri, kolera, thypus, cacingan,
penyakit kulit, ISPA, flu burung atau Severe Acute Rrespiratory Syndrom
(SARS)
c) Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik.
6) Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.

 Manfaat menggunakan jamban :

a) Menjaga lingkungan bersih ,sehat dan tidak berbau.


b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

 Syarat jamban sehat :

a) Tidak mencemari tanah disekitarnya.


b) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
c) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
d) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
e) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
f) Tersedia air, sabun dan alat pembersih.

7) Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu


Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk,
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah pemeriksaan jentik pada tempat-
tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada di dalam
rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti
talang air, alas pot kembang, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon atau
pagar bambu yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

 Manfaat rumah bebas jentik :

a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan


perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam
berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

 Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik :

a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus (Menguras,


Menutup, Mengubur plus Menghindari gigitan nyamuk)
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan DBD, Chikungunya,
Malaria, Filariasis ( Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.

8) Makan sayur dan buah setiap hari


Anggota keluarga diharapkan mengkonsumsi 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari.

 Makan sayur dan buah penting karena :

a) Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur metabolisme energi,


pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
b) Mengandung serat yang tinggi.

 Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah:

a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.


b) Vitamin D untuk kesehatan tulang.
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
d) Vitamin K untuk pembekuan darah.
e) Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
f) Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
g) Vitamin B12 dapat meningkatkan nafsu makan.

9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Setiap anggota keluarga diharapkan melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap
hari. Aktivitas fisik adalah melakukan gerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental
dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
 Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan:

a) Bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di


taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga,
membawa belanjaan.
b) Bisa berupa olahraga , yaitu : push-up, lari ringan bermain bola, berenang,
senam, bermain tenis, yoga , fitness, angkat beban/ berat.

10) Tidak merokok di dalam rumah


Setiap anggota keluarga diharapkan tidak merokok di dalam rumah.

 Bahaya merokok :

Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya
adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO).
a) Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
b) Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
c) CO menyebabkan kurangnya kemampuan darah membawa oksigen , sehingga
selsel tubuh akan mati.

 Jenis perokok :

a) Perokok aktif alalah orang yang megonsusmsi rokok secara rutin dan sekecil
apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari.
b) Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok.

Anda mungkin juga menyukai