Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya
perseorangan dan hygiene yang berarti sehat. Jadi personal hyniene adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesejahteraan fisik dan psikis.Personal
hygiene sangat penting untuk di ketahui karena kalau kita tidak melaksanakan
Personal hygiene dalam kehidupan kita akan sangat perpengaruh terhadap kesehatan
dan ketidak nyamanan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan Audiens
dapat memahami mengenai personal higiene (kebersihan diri).
1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit kelayan dapat:
1) Audiens dapat menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan
pada kebersihan diri secara head to toe
2) Audiens dapat menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya
kebersihan diri
3) Audiens dapat melaksanankan langkah langkah dalam personal hygiene
(kebersihan diri )
4) Audiens dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 Manfaat
Sebagai sumber informasi tambahan untuk meningkatkan pengetahuan bagi
pengasuh yang tinggal di panti Bakti Luhur Wisma Tropodo Surabaya.
1.4 Materi

Terlampir
1.5 Pengorganisasian
Moderator : Henry Galeh
Penyaji : Eva Octariani
Observer : Istian Hariyanto
Riko phitrio
Risti Mawarni
Fasilitator : Gijainuri
Pika
Dokumentasi : Novia Ariska
1.6 Uraian Tugas
1. Moderator : Henry Galeh
Job Description:

a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam


b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Penyaji: Eva Octariani
Job Description:
a) Menggali pengetahuan audien dan keluarga mengenai personal hygiene
b) Menjelaskan materi mengenai personal hygiene
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator: Gijainuri, Pika
Job Description:
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi audien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi audien untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikankesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
4. Observer: Istian, Riko, Risti
Job Description:
a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhanberlangsung
c) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
penyuluhan
1.7 Pembimbing : Dian Silalahi, S.Kep,Ns
Lisnawati, S.kep,NS
1.8 Penatalaksanaan kegiatan
1. Topic : personal hygiene ( kebersihan diri )
2. Sasaran : Pengasuh
3. Target : Anak-anak berkebutuhan Khusus
3. Media dan alat : flip chart
4. Waktu dan tempat:
Hari : Sabtu 21 Oktober 2017
Jam : 08.00 - Selesai
Tempat : Aula
5. Metode Pengajaran : Ceramah, Praktek, dan tanya jawab

Setting Tempat

Keterangan :

: Pengasuh

:Fasilitator

:Notulen

:Konsumsi

:Dokumentasi

:Observer

Gambar denah posisi penyuluhan :Moderator

:MC

: Penyuluh
Gambar denah posisi penyuluhan
1.9 Kegiatan Penyuluhan
Alokasi Waktu : (30 menit)
No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
Pembukan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
1 (moderator) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
5 menit 3. Mejelaskan tujuan dari 3. Mendengarkan
penyuluhan
4. Kontrak waktu 4. Mendengarkan
5. Menjelaskan peraturan 5. Mendengarkan
penyuluhan
2 Pelaksana 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
(presentator) personal hygiene
20 menit 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
personal hygiene
3. Menjelaskan jenis 3. Mendengarkan
personal hygiene
4. Menjelaskan tindakan- 4. Mendengarkan
tindakan personal
Fasilitator + hygiene 5. Mendengarkan
presentator 5. Memberikan kesempatan
bertanyan 6. Menjawab pertanyan
6. Menjawab pertanyan
3 Evaluasi 1. Menanyakan kembali 1. Menjawab pertanyan
(observer) kepada perserta tentang
5 menit materi yang sudah di
jelaskan
Penutupan 1. Mengucapkan terima 1. Mendengarkan
4 (moderator) kasih atas peran peserta
2. Mengucapkan salam
penutup

1.10 Evaluasi
1. Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan diri pada
daerah:
Kepala termasuk gigi dan mulut
Badan
Kesehatan mata
Alat gerak (kaki, tangan dan kuku)

2. Sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri


3. Dapat mempraktekan apa apa langkah saja dalam kebersihan diri.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Personal Hygiene


Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatanmereka (Perry & Potter, 2006).Cara perawatan
diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
seseorang.Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan.
B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karenaadanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadiperubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo,alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapatmeningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga
kebersihankakinya.

5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseora
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinyaseperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuanuntuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihanperorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi
adalah gangguan integritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga, dan gangguan fisik padakuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasanyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dangangguan interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
F. Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
a) Cuci tangan sangat penting ketikaSebelum dan sesudah menggunakan toilet;
sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.
b) Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat
makan,Minum.
c) Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, danberada didekat seseorang yang sedang
d) Sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan
flu
e) Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan
danmengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegangtelinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
f) Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
a) Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua
bagiantangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan,
kuku dan bagianbelakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal
20 detik, bilas tangan dengan air
b) Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
c) Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
d) Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencuciantangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlahsanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering,pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut
a) Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan airbersih.
b) Keringkan rambut setelah dicuci.
c) Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
d) Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
e) Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
a) Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk negara tropis
sepertiIndonesia.
b) Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan
untukmandi setelah aktivitas.
c) Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok,atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
d) Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini,jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
e) Bilas dengan bersih setelah memakai sabun
f) Keringkan badan dengan handuk bersih.
g) Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
h) Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
a) Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
b) Menyikat gigi sebelum tidur penting.
c) Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkutdiantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
d) Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
e) Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
f) Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
g) Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
h) Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandungbahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
a) Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
b) Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kukusehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis
kurang sehat atau adanyapenyakit.
c) Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
d) Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
a) Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahanpengamplas ketika mandi.
b) Keringkan jari kaki sehabis mandi.
c) Biarkan kuku kaki tetap pendek.
d) Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, iniakan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau.
Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak
sebelum menggunakan kaus kaki.
e) Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta
sepatu menjadicukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu
yang sama setiap hari.Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan
sebagai alternated.
f) Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
g) Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman.
Untuk andayang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus
dibersihkan atau diganti secaraberkala.
h) Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7. Perawatan Mata, Telinga dan Hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara
terus-menerus dibersihkan airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah
partikel asing. Seseorang hanya memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang
terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu matahygiene telinga mempunyai
implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asingberkumpul pada kanal
telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansiarentan masalah.
Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan dihirupserta
mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras
didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter dan Perry,
2005)
Daftar Pustaka

Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.


Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai