PENDAHULUAN
kembali. Masalah kesehatan yang dialami oleh Tn. N adalah gangguan persepsi
sensori: halusinasi pendengaran.
Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai
dengan perubahan sensori persepsi: merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, perabaan pengecapan dan penghidu (Keliat, 2009). Halusinasi adalah
hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran)
dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat
tentang lingkungan tanpa ada objek rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien
mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang yang berbicara
(Kusumawati, 2010).
Seseorang dengan gangguan jiwa yang dirawat di suatu rumah sakit jiwa
membutuhkan perawatan yang baik agar gangguan yang terjadi dapat diatasi.
Intervensi yang dapat diberikan pada klien dengan gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran yaitu dengan 3 cara diantaranya dengan cara menghardik,
berbincang-bincang, dan dengan cara melakukan aktivitas. Menurut Stuart and
Laraia (2012) intervensi yang diberikan pada pasien halusinasi bertujuan
menolong mereka meningkatkan kesadaran tentang gejala yang mereka alami dan
mereka bisa membedakan halusinasi dengan dunia nyata dan mampu
mengendalikan atau mengontrol halusinasi yang dialami. Selain 3 cara tersebut,
terdapat cara lain untuk mengontrol halusinasi yaitu dengan cara Thought
stopping (penghentian pikiran). Thought stopping (penghentian pikiran)
merupakan salah satu contoh dari teknik psikoterapi kognitif behavior yang
dapat digunakan untuk membantu klien mengubah proses berpikir (Tang &
DeRubeis, 1999 dalam Retno Twistiandayani, 2013).
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan jiwa untuk meningkatkan kesehatan
pada klien gangguan jiwa dengan masalah utama gangguan persepsi
sensori: halusinasi pendengaran.