I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Guru
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Berlian I No. 15
Tgl MRS : 14 Juli 2018
Diagnosa Medis : ICH
GENOGRAM KELUARGA:
Ket:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: klien (Ny. O )
______: garis keturunan
....... : tinggal serumah
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum:
Pasien tampak lemah, terpasang infus dibagian kiri dengan NaCl 500cc/24 jam,
terpasangan alat monitor dan SpO2, terpasang O2 3L/mnt.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : Compos methis
b. Ekspresi wajah : Sedih
c. Bentuk badan : Gemuk
d. Cara berbaring/bergerak : Terlentang/bebas
e. Berbicara : Jelas
f. Suasana hati : Sedih
g. Penampilan : Baik
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu : Pasien mengetahui pagi, siang, dan malam
Orientasi Orang : Pasien mengenali perawat, dokter, dan keluarga
Orientasi Tempat : Pasien mengetahui sedang berada dirumah sakit
i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya .......
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh ideas
Lainnya .......................................................................
k. Insight : Baik Mengingkari Menyalahkan orang lain
m. Mekanisme pertahanan diri : Adaptif Maladaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 36,2 0C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR : 98 x/mt
c. Pernapasan/RR : 20 x/tm
d. Tekanan Darah/BP : 180/100 mm Hg
4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada : Simetris
Kebiasaan merokok : - Batang/hari
Batuk, sejak ………………………………………
Batuk darah, sejak ………………………………………
Sputum, warna ………………………………………
Sianosis
Nyeri dada
Dyspnoe nyeri dada Orthopnoe Lainnya …….………..
Sesak nafas saat inspirasi Saat aktivitas Saat istirahat
Type Pernafasan Dada Perut Dada dan perut
Kusmaul Cheyne-stokes Biot
Lainnya
Irama Pernafasan Teratur Tidak teratur
Suara Nafas Vesikuler Bronchovesikuler
Bronchial Trakeal
Suara Nafas tambahan Wheezing Ronchi kering
Ronchi basah (rales) Lainnya……………
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Kerusakan pertukaran gas
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
Sakit Kepala Palpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 detik < 2 detik
Oedema : Wajah Ekstrimitas atas
Anasarka Ekstrimitas bawah
Asites, lingkar perut ……………………. cm
Ictus Cordis Terlihat Tidak melihat
Vena jugularis Tidak meningkat Meningkat
Suara jantung Normal, lup dup
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Nyeri
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS : E : 4 (Respon bola mata spontan)
V : 5 (Orientasi baik)
M : 6 (Menurut perintah)
Total Nilai GCS : 15 (normal)
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent Delirium
Apatis Soporus Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi ………………………………..
Vertigo Gelisah Aphasia Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I : Pasien dapat mencium bau-bauan
Nervus Kranial II : Pasien dapat melihat dengan baik
Nervus Kranial III : Bola mata dapat bergerak dengan baik
Nervus Kranial IV : Pasien dapat melihat ke atas dan ke bawah
Nervus Kranial V : Pasien dapat mengunyah makanan
Nervus Kranial VI : Pasien dapat menggerakan badan ke arah samping
Nervus Kranial VII : Pasien dapat menggerakan otot wajah
Nervus Kranial VIII : Pendengaran pasien baik masih bisa mendengar suara
Nervus Kranial IX : Pasien dapat menelan makanan dan minuman
Nervus Kranial X : Pasien dapat berbicara dengan jelas
Nervus Kranial XI : Pasien dapat menggerakan leher secara bebas
Nervus Kranial XII : Pasien dapat mengeluarkan lidah
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari Positif Negatif
Jari ke hidung Positif Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki Positif Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif Negatif
Refleks :
Bisep : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Trisep : Kanan +/- Kiri +/-
Skala…………. Brakioradialis : Kanan
+/- Kiri +/- Skala…………. Patella :
Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Akhiles : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Refleks Babinski Kanan +/- Kiri +/-
Refleks lainnya : .........................................................................................
Uji sensasi : .........................................................................................
.........................................................................................
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Gangguan perfusi jaringan cerebral
7. ELIMINASI URI (BLADDER) :
Produksi Urine : 600 ml 2 x/hr
Warna : Kuning
Bau : Khas amoniak
Tidak ada masalah/lancer Menetes Inkotinen
Oliguri Nyeri Retensi
Poliuri Panas Hematuri
Dysuri Nocturi
Kateter Cystostomi
Keluhan Lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
8. ELIMINASI ALVI (BOWEL) :
Mulut dan Faring
Bibir : Kering
Gigi : Bersih, tidak ada karies gigi
Gusi : Bersih
Lidah : Bersih
Mukosa : Lembab
Tonsil : Tidak ada peradangan
Rectum : -
Haemoroid : -
BAB : 1 x/hr Warna : kecoklatan. Konsistensi : lembek
Tidak ada masalah Diare Konstipasi Kembung
Feaces berdarah Melena Obat pencahar Lavement
Bising usus : 8 x/mnt
Nyeri tekan, lokasi : Tidak ada
Benjolan, lokasi : Tidak ada benjolan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
9. TULANG - OTOT – INTEGUMEN (BONE) :
Kemampuan pergerakan sendi Bebas Terbatas
Parese, lokasi .................................................................................................
Paralise, lokasi ...............................................................................................
Hemiparese, lokasi ........................................................................................
Krepitasi, lokasi .............................................................................................
Nyeri, lokasi
Bengkak, lokasi .............................................................................................
Kekakuan, lokasi ...........................................................................................
Flasiditas, lokasi ............................................................................................
Spastisitas, lokasi ...........................................................................................
Ukuran otot Simetris
Atropi
Hipertropi
Kontraktur
Malposisi
Uji kekuatan otot : Ekstrimitas atas 5 5
Ekstrimitas bawah 5 5
Obat Injeksi :
Infus NaCl /24 jam : untuk pengganti cairan tubuh.
Inj. Ranitidine 50 mg/iv : berguna untuk mengurangi produksi asam lambung.
Inj. Piracetam 1gr/iv : membantu dalam memulihkan gejala pasca trauma
Inj. Citicolin 250 mg/iv :untuk mengobati penyakit serebrovaskuler seperti stroke
Inj. Mecobalamin 500 mg/iv : untuk memperbaiki asam nukleat dan protein yang dapat
di jaringan saraf
Inj. Cefrtiaxone 1 gr /iv : sebagai Antibiotik
Inj. Ketorolac 30 mg/iv : untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri
Gijainuri
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN
PENYEBAB MASALAH
DATA OBYEKTIF
DS: Hipertensi Nyeri akut: Sakit Kepala
Pasien mengatakan
kepala saya sakit sekali, Kerja mikard meningkat
nyeri terasa seperti
berputar-putar. Nyeri Peningkatan Vaskular
terasa pada seluruh serebral
bagian kepala. Skala 6.
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak
meringis
- Terpasang Infus di
bagian Kaki kiri
NaCl 500cc/24 jam
- TTV:
TD: 180/100
N: 98x/menit
R: 20 x/menit
S: 36,20C
DS: Pasien mengatakan
badannya terasa lemas
DO: Kurangnya suplai oksigen ke Intoleransi aktifitas
- Pasien tampak lemah jaringan
- ADL dibantu
keluarga Kelemahan umum
- Pasien hanya
terbaring ditempat intoleransi aktifitas
tidur
- terpasang monitor
dan SPO2
DS: -
DO :
Strok hemoragik Ketidakefektifan perfusi
- Pasien mengalami ↓
penurunan kesadaran jaringan cerebral
Proses metabolisme dalam
(sopor) otak terganggu
- GCS : E:4, V:5, M:6 ↓
= 15 Penurunan suplai darah dan
oksigen keotak
- TTV:
↓
TD: 180/100 Ketidakefektifan perfusi
N: 98x/menit jaringan cerebral
R: 20 x/menit
S: 36,20C
SP02 : 94 %
PRIORITAS MASALAH
Vaskular serebral nyeri dapat berkurang/hilang, dengan 2. Monitor TTV menunjukan terjadinya komplikasi.
KH: 3. Berikan posisi semi fowler 2. Untuk mengetahui keadaan pasien
- Skala nyeri berkurang 4. Ajarkan teknik distraksi relaksasi dan mempercepat proses
menjadi 4 atau hilang nafas dalam penyembuhan dari terapi yang akan
- Pasien tampak tenang 5. Kolaborasi : diberikan
- Pasien tampak bersemangat - Pemberian analgetik 3. Meminimalkan stimulasi dan
- TTV dalam batas normal meningkatkan relaksasi.
TD: 120/80mmHg 4. Meningkatkan relaksasi dan
N: 60-80x/menit meningkatkan kemampuan koping
pasien dengan memfokuskan
kembali perhatian
5. Analgetik menekan stimulasi saraf
pusat pada thalamus dan korteks
serebri.
2. Ketidakefektiffan Setelah dilakukan tindakan
perfusi jaringan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Dengan memonitor
1. Monitor tingkat kesadaran klien
cerebral b.d penurunan diharapkan suplai aliran darah dan kesadaran px dapat
2. Monitor tanda-tanda vital klien
suplai darah dan oksigen keotak lancar. mengetahui perkembangan
3. Observasi kondisi fisik klien
oksigen ke otak Kriteria Hasil: kesadaran px
4. Berikan oksigen sesui instruksi
1. Klien tidak gelisah 2. Dapat menegetahui batas ttv
5. Monitor respon klien terhadap
2. Tanda-tanda vital dalam px
pemberian oksigen
batas normal (120/80 3. Dengan mengetahui kondisi
mmHg, Nadi: 60-100 fisik px dapat mengetahui
x/menit, pernafasaan: 16- perkembangan px
20 x/menit, suhu : 36,5- 4. Dapat memenuhi kadar o2
37,5). dalam otak
5. Mengetahui seberapa
banayak o2 masuk dan di
butuhkan px
3. Intoleransi aktifitas b.d 1. Kaji respon individu terhadap 1. Menetapkan kemampuan klien
kelemahan umum Setelah dilakukan tindakan aktifitas 2. Melatih klien beraktivitas secara
keperawatan 3x24 jam diharapkan 2. Tingkatkan aktifitas secara bertahap periodic
pasien dapat beraktifitas dengan baik, dalam melakukan aktivitas 3. Mencegah kelelahan fisik.
dengan KH: 3. Kurangi intensitas,
- Pasien tampak bersemangat frekuensi/lamanya aktifitas
- ADL mandiri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda tangan dan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Nama Perawat
Senin, 16 Juli 2018 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan lokasi nyeri S: pasien mengatakan masih sakit kepala
2. Memonitor TTV / 1 jam O:
3. Memberikan posisi semi fowler - Pasien tampak lemah
4. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi nafas - Pasien tampak meringis
dalam - Terpasang Infus di bagian tangan kiri Gijainuri
5. Berkolaborasi : NaCl 500cc/24 jam
- Pemberian analgetik Ketorolac 30 mg - Terdapat O2 3L/mnt
- TTV:
TD: 172/101
N: 96x/menit
R: 20x/menit
S: 36,20C
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Senin, 16 Juli 2018 1. Memonitor tingkat kesadaran klien S:-
2. Memonitor tanda-tanda vital klien
O:
3. Mengobservasi kondisi fisik klien - Pasien tampak lemah Gijainuri
4. Memberikan oksigen sesui instruksi - Ukuran pupil kanan kiri: 2
- Reaksi pupil +/+
5. Memonitor respon klien terhadap - Bentuk pupil : Isokor
pemberian oksigen - terpasang O2 Mask 8 L/mnt
- SPO2: 96 %
- TTV:
TD: 172/101 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 196 x/menit
S : 37,1 °C
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor tingkat kesadaran klien
- Memonitor tanda-tanda vital klien
- Mengobservasi kondisi fisik klien
- Memberikan oksigen sesui instruksi
- Memonitor respon klien terhadap
pemberian oksigen
Senin, 16 Juli 2018 1. Mengkaji respon individu terhadap aktifitas S: pasien mengatakan badannya masih terasa
2. Meningkatkan aktifitas secara bertahap lemas
3. Mengurangi intensitas, frekuensi/lamanya O:
aktifitas. - Pasien tampak lemah Gijainuri
- ADL dibantu keluarga
- Pasien hanya terbaring ditempat tidur
- terpasang monitor dan SPO2 98%
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Tanda tangan dan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Nama Perawat
Selasa, 17 Juli 2018 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan lokasi S: pasien mengatakan sakit kepala berputar-
nyeri putar.
2. Memonitor TTV/ 1 jam O:
3. Memberikan posisi semi fowler -
Pasien tampak lemah
4. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi -
Pasien tampak meringis Naftali
-
Terpasang Infus di bagian Kaki kiri
nafas dalam
NaCl 500cc/24 jam
5. Berkolaborasi : - Terdapat O2 2L/mnt
- Pemberian analgetik Ketorolac 30 mg - TTV:
TD: 168/99mmHg
N: 98x/menit
R: 20x/menit
S: 36,40C
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Selasa, 17 Juli 2018 1. Mengkaji respon individu terhadap S: pasien mengatakan badannya masih terasa
aktifitas lemas
2. Meningkatkan aktifitas secara bertahap O:
melakukan rentang gerak 2x/hari - Pasien tampak lemah Naftali
3. Mengurangi intensitas, frekuensi/lamanya - ADL dibantu keluarga
aktifitas - Pasien hanya terbaring ditempat tidur
- terpasang monitor dan SPO2 99 %
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi