OLEH : KELOMPOK S
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
C. Materi
1. Pengertian dewasa muda
2. Ciri perkembangan dewasa muda yang normal
3. Tindakan yang dapat dilakukan keluarga untuk mencapai tugas perkembangan
dewasa
4. Ciri perkembangan dewasa muda
5. Tindakan yang dapat dilakukan keluarga jika terjadi penyimpangan
perkembangan dewasa muda
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi & Tanya jawab
E. Media
a. Laptop/Power Point
b. Leaflet
F. Pengorganisasian
a. Presentator : Desrila Indra Sari
Yolanda Zulpendri
Weriska Oktrivani
Fara Annisa
Febi Sagitaria
G. Kegiatan Penyuluhan
Karakteristik perkembangan
pada dewasa muda
Ciri penyimpangan pada
dewasa muda
H. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan SAP dan Materi
2) Kesiapan media: zoom meeting, leaflet, dan powerpoint.
3) Peserta hadir di zoom meeting tepat waktu.
4) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah klien masing- masing.
5) Setting tempat dan alokasi waktu sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
1) Masing-masing anggota kelompok bekerja sesuai dengan tugas masing-
masing
2) Jumlah target peserta sesuai target (>10 orang)
3) Penyaji menyampaikan materi dengan jelas sehingga peserta lebih
mudah dalam memahami isi dari penyuluhan kesehatan yang diberikan
4) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan
5) Selama proses diharapkan ada interaksi antara anggota kelompok dengan
peserta
6) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung
7) Tidak ada peserta yang menimbulkan keributan selama kegiatan berlangsung
Lampiran Materi
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 18-25 tahun dimana pada usia ini
individu harus mampu berinteraksi akrab dengan orang lain terutama lawan jenis dan
memiliki pekerjaan. Pada tahap ini, individu mencoba untuk mandiri dan mencukupi
kebutuhan dirinya dengan bekerja. Interaksi yang dilakukan mengarah pada bekerja,
perkawinan, dan mempunyai keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan
dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu
menjauhi pergaulan dan merasa kesepian kemudian menyendiri.
Pada masa dewasa muda, individu mempunyai kesempatan untuk terjun dan
membaur dengan kehidupan masyarakat. Kebutuhan identitas diri individu akan
terpenuhi dalam hubungan interpersonal dengan pasangan atau teman sebaya. Belajar
menetapkan hubungan dengan rekan dan mengungkapkan hubungan social yang
memuaskan merupakan tugas pada fase ini yang terlihat dari perilaku menghargai
oranglain, konsekuen dan bersahabat. Kegagalan akan membuat individu tidak
bersahabat, selalu berprasangka dan mengisolasi diri dari lingkungan (Azizah dkk.,
2016).
Erikson menggambarkan tahap perkembangan psikososial dewasa muda sebagai
periode keakraban versus pengucilan. Inilah saatnya individu berusaha membentuk
hubungan penuh kepercayaan, memuaskan, dan permanen dengan orang lain. Mereka
berusaha keras membentuk komitmen dengan orang lain dalam kehidupan pribadi,
pekerjaan, dan sosial mereka. Kemandirian dan kecukupan diri yang mereka usahakan
didapat di masa remaja kini mereka usahakan untuk dipertahankan.
Dewasa muda menghadapi banyak tantangan saat mereka berupaya menguasai
hidup mereka. Banyak peristiwa yang mereka alami adalah peristiwa yang
membahagiakan dan meningkatkan pertumbuhan dari perspektif emosi dan sosial, tetapi
peristiwa itu juga dapat mengeecewakan dan secara psikologis memberikan tekanan.
Pengalaman baru dan banyaknya keputusan yang mereka buat mengenai pilihan karier,
perkawinan, menjadi orang tua., dan pendidikan tinggi cukup membuat stres. Dewasa
muda menyadari bahwa kesempatan yang mereka pilih akan berdampak pada kehidupan
mereka bertahun-tahun selanjutnya.
3. Hal yang dapat dilakukan keluarga agar dewasa muda berkembang normal
Mendiskusikan tentang perkembangan yang normal dan menyimpang
Menganjurkan berinteraksi dengan banyak orang
Menganjurkan mempunyai pekerjaan
Menganjurkan mencari pasangan hidup
Menganjurkan melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Lilik Ma’rifatul, dkk. 2016. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta.
Indonesia. Indomedia Pustaka
Daimayanti , Mukhripah, dkk. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika
Aditama
Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Jiwa. 2016. Standar Asuhan Keperawatan Jiwa.
Universitas Indonesia : Workshop Keperawatan Jiwa Ke-x
LEMBAR OBSERVASI
No Kegiatan Ya Tidak
1 Pembukaan (5 Menit)
√
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri dan anggota kelompok √
3 Evaluasi (5 Menit)
1) Memberikan kesempatan pada klien untuk √
bertanya
2) Memberikan pertanyaan (umpan balik) mengenai √
Karakteristik perkembangan pada dewasa muda
3) Menanyakan kembali ciri penyimpangan pada √
dewasa muda
4 Penutup ( 5 Menit)
√
1) Membacakan kesimpulan
2) Membagikan leaflet √
√
3) Mengucapkan salam
5 Moderator √
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan anggota kelompok
3) Menjelaskan tujuan penyuluhan dan mengatur
jalan nya acara penyuluhan serta menyebutkan
materi yang akan diberikan
4) Memimpin jalannya diskusi (Tanya jawab)
5) Mengevaluasi pemahaman peserta
dengan bertanya kembali
6) Mengatur kontrak waktu
7) Menutupkan acara
6 Penyaji Materi √
√
1) Menggali pengetahuan peserta penyuluhan
2) Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan √
3) Menyimpulkan materi √
7 Fasilitator
1) Mendorong peserta penyuluhan untuk tidak √
malu bertanya
2) Menyampaikan pertanyaan peserta √
penyuluhan ke moderator
3) Menstimulasi peserta yang tidak aktif √
9 Evaluasi Struktur
1) Kesiapan SAP dan Materi √
Pertanyaan :
Observer
12.
DOKUMENTASI KEGIATAN