Anda di halaman 1dari 7

K E P E R AWATA N G E R O N T I K

MODEL KONSEPTUAL PERILAKU JOHNSON

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Dara Ayu Sri S. (192102008)

2. Fanni Nindiya E. F. (192102010)

3. Rinda Septiana (192102023)


DEFINISI KEPERAWATAN GERONTIK

• Menurut Kozier (1987), keperawatan gerontik adalah praktek perawatan yang berkaitan dengan penyakit
pada proses menua.
• Gerontic nursing berorientasi pada lansia, meliputi seni, merawat, dan menghibur. Istilah ini belum diterima
secara luas, tetapi beberapa orang memandang hal ini lebih spesifik. Menurut Nugroho (2006), gerontik
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lanjut usia dengan segala permasalahannya, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit.
• Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada
lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta
evaluasi.
MODEL KONSEPTUAL PERILAKU MENURUT JOHNSON

• Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan

bagaimana stress actual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan

stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson, 1968).

• Teori Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokkan perilaku berikut:

a. Perilaku mencari keamanan

b. Perilaku mencari perawatan

c. Menguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi

d. Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secar sosial dan cultural

e. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan cultural

f. Perilaku seksual dan identitas peran

g. Perilaku melindungi diri sendiri


• Menurut Johnson, perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategori perilaku diatas, yang disebut
subsistem perilaku. dengan pendekatan system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilaku
yang selalu ingin mencapai keseimgangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga
memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
• sub system yang membentuk system perilaku menurut Johnson adalah:

A. Ingestif

yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan dalam pencapaian pengakuan dari
lingkungan.

B. Achievement

merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui keterampilan yang kreatif.

C. Agresif

merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman yang ada di
lingkungan.
D. Eliminasi

merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak berguna
secara biologis

E. Seksual

digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai

F. Gabungan/tambahan
merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan yang
kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan hidup.
ASUMSI-ASUMSI

1. Perawatan (nursing)
• Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tindakan eksternal untuk memberikan organisasi perilaku pasien ketika
pasien dalam kondisi stres dengan memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya.

2. Orang (person)
• Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola, pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu
yang menghubungkan dirinya dengan lingkungannya.
3. Kesehatan (health)

• Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami (elusive) dan dinamis, yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor biologis, psikologis dan sosial. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan
memfokuskan pada person bukanya penyakit.

4.Lingkungan
• Dalam teori Johnson, lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang bukan bagian system perilaku individu tetapi hal itu
mempengaruhi system, dan dapat dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien.
KESIMPULAN

•Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan berfokus pada bagaimana klien beradaptasi
terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress actual atau potensial dapat mempengaruhi
kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson, 1968).

Anda mungkin juga menyukai