SCHIRTOSO MIASIS
OLEH:
NPM:1420118275
SCHISTOSO MIASIS
A. Defenisi
Atau disebut juga penyakit demam keong merupakan penyakit parasitic yang disebabkan
oleh infeksi cacing yang tergolong dalam genus schistosoma (miyazaki, 1991
B. Tujuan
Untuk membahas mengenai penyakit schirtosomiasis berdasarkan etiologi dan
agen penyebab, siklus hidup agen, cara transmisi, epidemiologi dan penyebaran
penyakit, gejala klinis yang ditimbulkan, dan pengobatan serta pengendaliannya.
C. Etiologi
Schirtosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasite schistoma, yaitu
sejenis parasite berbentuk cacing yang menghuni pembuluh darah usus atau
kandung empedu orang yang dijangkiti.
D. Gejala klinis
Kontak langsung pada kulit oleh serkaria dapat menyebabkan kegatalan dan ruam pada
kulit yang biasa disebut swimmers itch. Gejala klinis dapat terlihat setelah 23 minggu
namun kebanyakan tidak memperhatikan gejala klinis (asimptomatis).schistoma
haematobium, S. mansoni, dan S. japonicum tubuh sampai cacing mencaopai feses atau
urin penderita .
G. Penatalaksanaan schirtosomiasis
Di lakukan dengan kemoterapi, yaitu prazikuantel. Mampu mengeliminasi cacing
dewasa secara efektif, namun tidak efektif pada stadium lainnya sehingga butuh
pengobatan ulang setelah dosis pertama .durasi optimal pemberian terapi adalah 6-
8 minggu pasca paparan dengan air yang terkontaminasi
H. Pencegahan
Schistosomiasis bisa di cegah dengan menghindari kontak dengan air tawar yang
berpotensi terkontaminasi cacing skistosoma.
Adapun langkah langkah pencegahan yang dapat dilakukan :
Gunakan celana dan sepatu bot anti air.
Jaga kebersihan diri dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
Konsumsi air matang atau air mineral yang gerjamin kebersihannya.
Gunakan air bersih untuk keperluan mandi dan mencuci.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK K
Contoh Kasus
Anak k berumur 3 tahun, belum kawin, datang ke dokter dengan keluhan demam sudah
2 hari, ke, tekanan darah 90/60 mmHg, merasa gelisah, pada saat melakukan aktivitas ,
terlihat pucat dan lemas.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : anak k
Umur : 2 tahun
Status perkawinan : Belum menikah
B. ANAMNESA
1. Keluhan utama
Nyeri abdomen
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmetis
c. TTV
TD : 100/60mmHg
Nadi : 70x/menit
Suhu : 38,9°C
RR : 20 x/menit
C. ANALISIS DATA
inisiatif
Pasien tampak cemas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertemia b/d proses demem ditandai dengan peningkatan suhu 38,9⁰c,
2. Resiko cedera yang b/d kejang berulang
3. Ketakutan yang diakibatkan lingkungan baru yang ditandai dengan menangis saat
didekati oleh perawat
E. INTERVENSI
1 Hipertemia b/d proses demam Setelah di lakukan 1.berikan air hangat pada 1. Memberikan terapi
ditandai dengan peningkatan tindakan keperawatan lipatan leher dan aksila air hangat pada lipatan
suhu 38,9⁰c selama kuurang lebih 2anjurkan ibu klien untuk dan aksila pada psien
1x24 jam .masalah memakaikan anaknya pakaian 2. Menganjurkan ibu
hipertemia (demem) pada yang tipis pasien untuk
pasien h/ibu memakaikan ananknya menggantikan pakaian
1.me pakaian tipis dan mudah anaknya dengan pakaian
menyerap keringat yang tipis
3.monitoring dan 3. Memonitoring hasil
mengevaluasi suhu: dari ttv
38,9⁰c,nadi 100x/menit akral -suhu:38,9⁰c
kulit panas, kulit tampak Nadi : 100x/m
kemerahan
E. IMPLEMENTASI
DAFTAR PUSTAKA