Anda di halaman 1dari 53

PERSALINAN PERSPEKTIF MUFASSIR DAN ILMU KEBIDANAN

(Kajian Surat Maryam Ayat 22-26)

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag.)

Disusun Oleh:

Ati Hidayati
NIM. 13210563

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020 M/1441 H
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Persalinan Perspektif Mufassir Dan Ilmu Kebidanan


(Kajian Surat Maryam Ayat 22-26)” yang disusun oleh Ati Hidayati Nomor
Induk Mahasiswa: 13210563 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke
sidang munaqasyah.

Jakarta, 24 Agustus 2020

Pembimbing,

Iffaty Zamimah, MA.

i
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Persalinan Perspektif Mufassir Dan Ilmu Kebidanan


(Kajian Surat Maryam Ayat 22-26)” oleh Ati Hidayati dengan NIM
13210563 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 28 Agustus
2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 28 Agustus 2020


Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.

Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A. Mamluatun Nafisah, M.Ag


Penguji 1, Penguji II,

Muthmainnah, S.Th.I., MA. Sofian Effendi, S.Th.I., MA.

Pembimbing

Iffaty Zamimah, MA.

ii
PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ati Hidayati

Nim : 13210563

Tempat/Tanggal Lahir : Cilegon, 29 Mei 1995

menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Persalinan Perspektif Mufassir


Dan Ilmu Kebidanan (Kajian Surat Maryam Ayat 22-26)” adalah benar-
benar hasil karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan.
Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab saya.

Jakarta, 24 Agustus 2020 M

Ati Hidayati

iii
MOTTO

‫خري النٌاس أنفعهم للنٌاس‬

“Sebaik-baik Manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”

(HR. Ahmad)

iv
PERSEMBAHAN

Untuk ummi dan abi serta suami dan putraku yang selalu memberikan
semangat dan doa yang tak pernah putus.

Untuk guru-guru dan teman-temanku yang senantiasa ikhlas memberi


dukungan dan mendoakan setiap langkah yang ku tapaki.

Semoga semua kebaikan dan doa mendapatkan balasan dari Allah swt serta
selalu mendapatkan ampunan dari-Nya. Âmîn

v
KATA PENGANTAR

‫ٱلرًحي ًم‬ َّ ‫بًسًۡـ ٱللًَّو‬


َّ ‫ٱلرحۡ َٰىم ًن‬

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas terungkap pada awal pengantar


ini selain ungkapan rasa syukur sedalamnya ke hadirat Allah swt. Tuhan yang
telah memberikan rahmat dan karunia kepada penulis, yang telah
memberikan kasih sayang berupa nikmat sehat, sehingga dengan izin dan
kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang sangat sederhana ini.
Merupakan suatu anugerah terindah, rasa lega dan bahagia yang dirasakan
penulis saat ini, karena luasnya kasih sayang-Mu. Semoga apa yang telah
penulis kerjakan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan menjadikan jalan
untuk lebih mendekatkan diri dan berserah diri hanya pada-Mu.

Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin yang


paling baik, sabar, bijak, dan pemimpin yang selalu dikagumi yaitu Nabi
Muhammad saw, yang telah memberikan tuntunan petunjuk jalan suci yang
akan menghantarkan kebahagian bagi umatnya di dunia dan di akhirat. Âmîn.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak hadir begitu saja, namun
telah banyak yang ikut berkontribusi dalam penulisan ini, maka perlu kiranya
penulis menyampaikan rasa terima kasih secara khusus. Semoga segala
kebaikan yang telah diberikan menjadi amal tersendiri untuk mengumpulkan
kita bersama umat Nabi Muhammad saw di sisi Allah nanti. Âmîn. Karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

vi
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, Lc, M.A. Rektor Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, M.Hum., selaku
Warek I, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, S.E., M.Si., Ak., CPA.,
selaku Warek II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku Warek III
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc, M.A., selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, beserta
Staf Tata Usaha Fak. Ushuluddin dan Dakwah atas bantuannya selama ini.
3. Bapak KH. Haris Hakam, S.H., M.A., selaku ketua Prodi Ilmu Al-Qur`an
dan Tafsir, beserta sekretaris Prodi IAT, Ibu Mamluatun Nafisah, M.Ag
atas semua bantuannya.
4. Ibu Iffaty Zamimah, MA., selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan kritik demi terselesainya skripsi
ini.
5. Ibu Hj. Muthmainnah, S. Th.I., M.A., dan Bapak Sofian Effendi, S.Th.I.,
MA., sebagai penguji I dan II pada sidang munaqasyah penulis.
6. Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, M.A., Ibu Hj. Muthmainnah, S. Th.I.,
M.A., Ibu Hj. Istiqomah, M.A, Ibu Hj. Atiqah, S.Th.I., Ibu Hj. Fatimah
Askan, M.A., dan Kak Ayuna Faizatul Fiqriyah, S.Ud., selaku Instruktur
dan pembimbing tahfizh yang sabar dalam membimbing dan memotivasi
penulis dalam menghafal dan memurajaahkan hafalan Al-Qur`an selama
penulis menduduki bangku kuliah dari awal hingga akhir.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta, yang selama ini telah mengajarkan berbagai mata
kuliah dari awal semester hingga akhir dengan semangat dan kesabaran
yang menjadi tauladan dan pelajaran penting bagi penulis.
8. Perpustakaan IIQ Jakarta, Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan UIN
Jakarta, Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Islam Iman Jama, yang

vii
telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk mengkaji
dan menelaah dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.
9. Ummi dan Abi tercinta yang selalu mendoakan tanpa henti, selalu
mendukung dan memberi semangat serta rela melepaskan anaknya untuk
pergi menimbah ilmu. Semoga pengorbanan beliau dibalas Allah swt
dengan surga-Nya dan kita dikumpulkan kembali di surga-Nya kelak.
Âmîn.
10. Suami dan anakku tersayang yang senantiasa memberikan banyak
kontribusi dan semangat terhadap penulis.
11. Teman-teman IIQ angkatan 2016 khususnya Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir yang seperjuangan, terimakasih
atas motivasi, semangat dan bantuannya selama ini.
Dalam penulisan skripsi ini berbagai upaya telah penulis lakukan
untuk memaksimalkan skripsi ini menjadi karya ilmiah yang baik. Namun
keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka skripsi ini tentunya
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis ucapkan permohonan
maaf sebesar-besarnya dan dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi karya yang
lebih baik lagi. Walau begitu adanya, penulis berharap tulisan ini dapat
memberi manfaat dan kontribusi pengetahuan baru terhadap masyarakat.

Jakarta, 24 Agustus 2020

Ati Hidayati

viii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERSI .................................................................... xii
ABSTRAKSI ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ............................................................... 9
C. Pembatasan Masalah .............................................................. 10
D. Perumusan Masalah ............................................................... 10
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 10
G. Tinjauan Pustaka .................................................................... 11
H. Kerangka Teori ...................................................................... 16
I. Metodologi Penelitian ............................................................ 17
J. Sistematika Penulisan ............................................................ 19
BAB II DESKRIPSI UMUM TENTANG PERSALINAN

ix
A. Pengertian Persalinan ............................................................. 21

1. Persalinan Menurut Bahasa dan Istilah ............................. 22


2. Persalinan Menurut Para Ahli Obstetri ............................. 24
B. Jenis-Jenis Persalinan............................................................. 25
C. Cara Mengurangi Rasa Nyeri Menjelang Persalinan ............. 28
1. Pengertian Nyeri Secara Umum ......................................... 28
2. Pengertian Nyeri Persalinan ............................................... 30
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nyeri Persalinan .......... 31
4. Macam-Macam Metode yang Bisa Mengurangi Rasa Nyeri
atau Sakit dalam Persalinan
............................................................................................33
5. Cara Mengurangi Rasa Nyeri saat Persalinan Secara
Alami……………………………………………………..42
D. Makanan dan Minuman yang Dianjurkan Menjelang
Persalinan...............................................................................44

BAB III PERSALINAN PERSPEKTIF AL-QUR`AN DAN


ILMU KEBIDANAN

A. Persalinan dalam Al-Qur`an dan Kajian Surat Maryam ........ 49

1. Persalinan Dalam Al-Qur`an ............................................ 49


2. Kajian Surat Maryam ........................................................ 56
B. Persalinan dalam Ilmu Kebidanan ........................................ 58

1. Sekilas Sejarah Ilmu Kebidanan........................................ 59


2. Tanda-tanda Persalinan .................................................... 60
3. Tahap-tahap dalam Persalinan.......................................... 63
4. Posisi Terbaik Saat Persalinan ......................................... 65
5. Komplikasi Persalinan...................................................... 66

x
BAB IV PENAFSIRAN SURAT MARYAM AYAT 22-26 DAN
PESRSALINAN DALAM ILMU KEBIDANAN

A. Penafsiran Surat Maryam Ayat 22-26 .................................... 76


B. Analisis Mengenai Persalinan Menurut Al-Qur`an dan
Ilmu Kebidanan ...................................................................... 92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 99
B. Saran-saran ............................................................................. 101

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 013


BIOGRAFI PENULIS ................................................................................. 013

xi
PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari


abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta,
transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
‫أ‬ :a ‫ط‬ : th

‫ب‬ :b ‫ظ‬ : zh

‫ت‬ :t ‫ع‬ :„

‫ث‬ : ts ‫غ‬ : gh

‫ج‬ :j ‫ؼ‬ :f

‫ح‬ :h ‫ؽ‬ :q

‫خ‬ : kh ‫ؾ‬ :k

‫د‬ :d ‫ؿ‬ :l

‫ذ‬ : dz ‫ـ‬ :m

‫ر‬ :r ‫ف‬ :n

‫ز‬ :z ‫ك‬ :w

xii
‫س‬ :s ‫ق‬ :h

‫ش‬ : sy ‫ء‬ :‟

‫ص‬ : sh ‫م‬ :y

‫ض‬ : dh

2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah :a ‫ ﺁ‬:â ‫ﹶ ٍم‬... : ai

Kasrah :i ‫ م‬:î ‫ﹶ ٍك‬... : au

Dhammah :u ‫ ك‬:û

3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif-lam )‫ (اؿ‬qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif-lam (‫ (اؿ‬qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:


‫ البقرة‬: al-Baqarah ‫ املدينة‬: al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti alif-lam )‫ (اؿ‬syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif-lam )‫ (اؿ‬syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan


bunyinya. Contoh:
‫الرجل‬ : ar-rajul ‫السيدة‬ : as-Sayyidah

xiii
‫الشمس‬ : asy-syams ‫الدارمي‬ : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang (‫)ﹽ‬,
sedangkan untuk alih aksara ini dilambang dengan huruf, yaitu dengan
cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku
secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir kata
ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-
huruf syamsiyah. Contoh:
ً ً‫أىمنٌاى ب‬
‫االل‬ ‫ى‬ : Âmannâ billâhi

‫الس ىف ىهاءي‬
ُّ ‫أ ىىم ىن‬ : Âmana as-Sufahâ`u

‫إً َّف الٌ ًذيٍ ىن‬ : Inna al-ladzîna

‫الرَّك ًع‬
ُّ ‫ىك‬ : wa ar-rukka‟i

d. Ta Marbûthah )‫(ة‬

Ta Marbûthah )‫ (ة‬apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata


sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:

‫ٍاْلىفٍئً ىد ًة‬ : al-Af`idah

‫اى ٍْلى ًام ىعةي اىًٍْل ٍس ىَلًميَّةي‬ : al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah

Sedangkan ta marbûthah )‫ (ة‬yang diikuti atau disambungkan (di-


washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi huruf
“t”. Contoh:

ً ‫ع ًاملىةه نى‬
‫اصىب هة‬ : „Âmilatun Nâshibah
‫ى‬

xiv
‫ٍاْلىيىةى الٍ يكٍبػىرل‬ : al-Âyat al-Kubrâ

e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Pedoman
Umum Ejaan Indonesia (PUEBI), seperti penulisan awal kalimat, huruf
awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada PUEBI berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak
miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun
untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh:
„Alî Hasan al-„Âridh, al-„Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya.
Khususnya untuk penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-
Fâtihah dan seterusnya.

xv
ABSTRAKSI

Penelitian ini membahas tentang persalinan dalam Al-Qur`an dan


ilmu kebidanan yang difokuskan pada kajian surat Maryam ayat 22-26.
Alasan penulis memilih surat Maryam ayat 22-26 adalah karena pada surat
Maryam ayat 22-26, Allah Swt. menggambarkan proses persalinan, yang
dimulai dengan rasa sakit atau dalam ilmu kebidanan yang disebut dengan
kontraksi, serta posisi ideal dalam persalinan. Kemudian juga, dijelaskan
tentang makanan terbaik saat menjelang persalinan dan pascapersalinan.
Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat library
research (kepustakaan). Sumber data utamanya adalah berupa kitab-kitab
tafsir, terutama kitab tafsir ilmi dan buku-buku ilmu kebidanan. Teknik
analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode
deskriptif dan komparatif. Tahapan penelitian yang penulis tempuh, berawal
dari pengumpulan data atau buku tentang persalinan, kemudian penulis mulai
mengkaji penafsiran surat Maryam ayat 22-26, selanjutnya penulis
menguraikan dan mengkomprasikan persalinan pada surat Maryam ayat 22-
26 menurut penafsiran ulama dengan persalinan menurut ilmu kebidanan,
kemudian mengambil kesimpulan dari perbandingan keduanya tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses persalinan dalam surat
Maryam ayat 22-26 dikatakan, setelah Maryam mengetahui dirinya hamil, ia
mengasingkan diri ke tempat yang jauh. Dan ketika persalinan itu sudah
dekat, Maryam merasakan rasa sakit kontraksi yang sangat luar biasa yang
memaksanya ia bersandar pada pangkal pohon kurma. Kemudian Allah Swt.
memerintahkan Maryam untuk menggerakkan pangkal pohon kurma agar
buah kurma itu jatuh dan untuk dimakan oleh Maryam setelah melahirkan
guna mengembalikan tenaganya yang hilang selama proses persalinan.
Proses persalinan yang ada dalam ilmu kebidanan ternyata tidak
bertentangan dengan proses persalinan yang ada di dalam Al-Qur`an yaitu
tercantum dalam surat Maryam ayat 22-26. Akan tetapi, Al-Qur`an tidak
menjelaskan secara detail mengenai proses persalinan karena sebagian isi Al-
Qur`an bersifat universal yang membutuhkan penjelasan. Di dalam ilmu
kebidanan dijelaskan, sebagai tanda awal persalinan sudah dekat diawali
dengan adanya kontraksi, sebagaimana yang tersirat pada surat Maryam ayat
22. Kemudian posisi bersandar yang dijelaskan dalam Al-Qur`an, ternyata
dalam ilmu kebidanan posisi tersebut merupakan posisi yang terbaik bagi ibu
melahirkan. Karena mendukung gaya gravitasi, agar bayi mudah dan cepat
keluar serta mengurangi robekan pada jalan lahir. Kemudian anjuran untuk

xvi
memakan buah kurma yang matang sebelum dan setelah melahirkan, ternyata
ini dibenarkan oleh dunia medis. Karena buah kurma yang matang
mengandung karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh, kalori yang sangat
tinggi, zat besi dan kalsium, serta masih banyak kandungan yang lainnya
yang berguna untuk wanita nifas.
Jika dilihat dari hasil telaah teori penyebab terjadinya persalinan
menurut Saifuddin, bahwa dalam hal penurunan hormon, Maryam merasakan
kontraksi yang sangat luar biasa disebabkan oleh gerakan janin yang akan
keluar. Sedangkan, dalam hal penurunan fungsi plasenta, ketika usia
kandungan Maryam semakin tua atau telah cukup bulan (sembilan bulan),
maka terjadilah persalinan pada Maryam (melahirkan Nabi Isa as).

Kata Kunci : Persalinan, Surat Maryam ayat 22-26, dan Ilmu Kebidanan

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persalinan atau melahirkan adalah salah satu peristiwa penting dalam


hidup manusia. Seperti halnya pernikahan yang mendahuluinya. Peristiwa
yang membawa sejuta makna dalam hidup. Persalinan bagi sebuah
keluarga penuh dengan makna. Sebuah pemaknaan yang menyertakan
beberapa persiapan sebelumnya. 1

Bagi seorang perempuan, hamil dan melahirkan adalah sesuatu yang


bersifat alamiah dan kodrati. Bahkan akan dirasakan ada sesuatu yang
kurang jika ada seorang perempuan yang tidak bisa hamil dan tidak mau
melahirkan anak. Namun, hamil dan melahirkan sesungguhnya bukan
sekedar persoalan yang bersifat kodrati, akan tetapi ia merupakan
kelanjutan dari tujuan penciptaan manusia itu sendiri yang sejak awal
telah ditetapkan oleh Allah Swt. sebagai khalifah-Nya.2

Persalinan normal adalah anugerah bagi perempuan dari Allah Swt.


yang telah terekam di dalam Al-Qur`an melalui pengalaman Siti Maryam
ibu Nabi Isa as., yang tercantum di dalam surat Maryam ayat 22-26.3

1
Mugi Rahayu, Persalinan Maryam Melahirkan Keshalihan, (Yogyakarta: CV.
Pradita Utama, 2017), Cet. Ke-4, h. 100
2
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an dan Badan Litbang & Diklat Kementrian
Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kesehatan dalam Perspekif
Al-Qur`an, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2009), Cet. 1, h. 58
3
Fatma Sylvana Dewi Harahap, Kehamilan dan Persalinan: antara fisik, psikis,
dan spiritualitas islam, (Bandung: Pustaka Semesta, 2015), Cet. Ke-2, h. 53

1
2

‫ت قىػٍب ىل‬ ُّ ‫ت َٰيػلىٍيتىً ٍِن ًم‬ ً ‫ فىاىجاۤءىا الٍمخاض اً َٰٰل ًج ٍذًع الن‬٢٢ ‫صيِّا‬ ً ‫ت بًوۡ م ىكا نا قى‬
ٍ ‫َّخلىةۡ قىالى‬ٍ ‫ى ىى ى ى ي‬ ‫ى‬ ٍ ‫فى ىح ىملىتٍوي فىانٍػتىبى ىذ‬
ۡ‫ ىكيىّْز ٍم‬٢٢ ‫ك ىس ًريِّا‬ ً ُّ‫ فىػنىادَٰىها ًمن ىٍَتتًهاۡ اىََّّل ىٍَتزًِن قى ٍد جعل رب‬٢٢ ‫َٰى ىذا كيكٍنت نىسيا َّمٍن ًسيِّا‬
ً ‫ك ىٍَتتى‬
‫ىى ى ى‬ ٍ‫ى‬ ‫ى ٍ ى‬ ‫ى ي ٍن‬
ً ً
‫ِب ىكقىػّْر ٍم ىعٍيػننا ۡفىا َّما تىػىريً َّن م ىن الٍبى ىش ًر‬ ً ً ً ً ً ًً ً ‫اًلىي‬
ٍ ً‫ فى يكل ٍي ىكا ٍشىر‬٢٢ ۡ ‫َّخلىة تي َٰسق ٍط ىعلىٍيك يرطىبنا ىجنيِّا‬ ٍ ‫ك ِب ٍذًع الن‬ ٍ
ً ً
٢٢ ۡ ‫ص ٍونما فىػلى ٍن اي ىكلّْ ىم الٍيىػ ٍوىـ انٍسيِّا‬ ً ً
‫ْح ًن ى‬
َٰ ٍ ‫ت ل َّلر‬
‫ِن نى ىذ ٍر ي‬
ٍّْ ‫لۡ ا‬ ٍ ً‫اى ىح نداۡ فىػ يق ٍو‬
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan
melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon
kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum
ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka
Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu
bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai
di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu,
niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak
kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika
kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya
aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka
aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.”
(Q.S. Maryam[19]:22-26)

Bila dipahami isi ayat ini mengandung makna yang sangat dalam
terhadap kebutuhan-kebutuhan menjelang persalinan yang disampaikan
kepada perempuan. Hal yang paling utama dalam ayat ini adalah
bagaimana perempuan mengelola dirinya mengatasi perubahan apapun
yang terjadi pada fisiknya. Persalinan yang aman tidak tergantung pada
kecanggihan teknologi.4

Sebagai agama yang universal, Islam sangat mendukung persalinan


normal. Karena persalinan normal menawarkan kebaikan-kebaikan
terbaik pada saat hamil hingga persalinan bahkan setelah nifas, baik pada
dirinya bayi yang dilahirkannya maupun keluarga serta orang-orang
disekitarnya. Banyaknya pengalaman perempuan yang merasakan
4
Fatma Sylvana Dewi Harahap, Kehamilan dan Persalinan: antara fisik, psikis,
dan spiritualitas islam, Cet. Ke-2, h. 54
3

persalinan normal dari keinginan sehat pada saat hamil menyatakan


bahwa mereka merasakan menjadi ibu sejati setelah merasakan
persalinan normal. Oleh karena persalinan normal mereka dapat
menggunakan kekuatan apapun yang ada di dalam dirinya agar bayinya
terlahir selamat dan mendengar tangisan bayinya pertama kali ke muka
bumi.5

Dalam dunia kebidanan, proses persalinan normal terjadi melalui


empat tahapan atau kala yaitu: Persalinan kala satu6: kala satu
berlangsung dari permulaan persalinan sungguhan sampai pembukaan
lengkap.7 Persalinan kala dua8: persalinan kala dua berlangsung dari
akhir kala satu, yaitu setelah pembukaan lengkap sampai lahirnya
bayi.9Persalinan kala tiga10: yaitu lahirnya placenta.11 Persalinan kala
empat12: kala empat dimaksudkan untuk melakukan observasi. 13

5
Fatma Sylvana Dewi Harahap, Kehamilan dan Persalinan: antara fisik, psikis,
dan spiritualitas islam, Cet. Ke-2, h. 52
6
Persalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi ostium
externum. Leher rahim akan membuka mulai dari 1 cm hingga membuka maksimal (10 cm).
Tahap satu adalah tahap terlama dari tahap persalinan lainnya. Pada tahap ini dibagi menjadi
2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
7
Harry Oxorn dan William R. Forte, Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi
Persalinan, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010), h. 106
8
Kala ini dimulai ketika pembukaan sudah mencapai 10 cm (bukaan sempurna).
Bagi persalinan pertama (primapara, peristiwa ini akan berlangsung selama 1½ sampai 2
jam. Sedangkan pada multipara (yang sudah pernah melahirkan) berlangsung selama ½
sampai 1 jam. Pada kala ini rasa his akan semakin kuat, cepat, dan lebih lama dibandingkan
kala satu.
9
Harry Oxorn dan William R. Forte, Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi
Persalinan, h. 111
10
Persalinan berlangsung sejak janin lahir sampai plasenta lahir. Plasenta biasanya
lepas setelah tiga atau empat kontraksi uterus yang kuat, yakni setelah bayi lahir.
11
Harry Oxorn dan William R. Forte, Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi
Persalinan, h. 121
12
Kala ini berlangsung sekitar dua sampai enam jam setelah melahirkan, dokter
atau bidan akan mengawasi perkembangan kondisi untuk menghindari terjadinya komplikasi
seperti perdarahan pasca-persalinan. Selama dua jam pertama, organ-organ ibu mengalami
penyesuaian awal terhadap keadaan tidak hamil dan sistem tubuh mulai stabil.
4

Setiap perempuan menginginkan persalinannya berjalan lancar dan


dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan
secara normal, namun tidak jarang proses persalinan mengalami
hambatan dan harus dilakukan melalui operasi caesar. Hal ini berarti
janin dan ibu dalam keadaan gawat darurat dan hanya bisa diselamatkan
jika persalinan dilakukan dengan jalan operasi caesar.14 Tindakan operasi
merupakan salah satu jalan untuk menolong persalinan sehingga tercapai
“well born baby and well healthy mother.15

Meskipun pada masa lalu Sectio Caesarea (SC) masih menjadi hal
yang menakutkan namun dengan berkembangnya kecanggihan bidang
ilmu kedokteran, kebidanan pandangan tersebut mulai bergeser.16 Operasi
caesar tidak lagi menjadi pilihan alternatif ibu melahirkan karena ada
gangguan pada janin maupun ibu sendiri, akan tetapi menjadi trend
masyarakat untuk menentukan tanggal lahir. Sebagaimana terdapat
fenomena dan tren menarik beberapa tahun terakhir. Orangtua
menginginkan kelahiran buah hatinya pada hari atau tanggal cantik,
seperti 01-11-2011, 12-12-2012.17 Atau entah karena banyak calon ibu
yang khawatir dan takut menjalani persalinan normal, karena mendengar
cerita-cerita seram mengenai rasa sakit yang dialami saat menjalani
persalinan normal.

13
Annisa UI Mutmainnah, Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir,
(Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), h. 12
14
Novianti Sihombing, dkk., “DeterminanPersalinan Sectio Caesarea Di Indonesia
(Analisis Lanjut Data Riskesda 2013)”, dalam Jurnal Kesehatan Reproduksi, 29 Juni 2017,
h. 64
15
Harry Oxorn dan William R. Forte, Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi
Persalinan, h. 164
16
Novianti Sihombing, dkk., “DeterminanPersalinan Sectio Caesarea Di Indonesia
(Analisis Lanjut Data Riskesda 2013)”, dalam Jurnal Kesehatan Reproduksi, 29 Juni 2017,
h. 64
17
Sudirman, Fiqh Kontemporer (Contemporary Studies of Fiqh), (Yogyakarta: CV.
Budi Utama, 2018) h. 46
5

Sebenarnya kemajuan teknologi di bidang kesehatan sekarang telah


banyak membantu mengurangi rasa sakit dan tidak harus memilih operasi
caesar sebagai solusi terakhir. Salah satunya adalah metode ILA
(Intrathecal Labor Analgesia)18 atau ada yang menyebut juga metode
Salsabila19.20 Selain metode ILA, berbagai macam metode alternatif
lainnya yang bisa dipilih untuk mengurangi rasa sakit selama persalinan
yaitu: Water Birth21, home birth22, hypno birth23, dan lain sebagainya.24
Metode persalinan tanpa rasa sakit tersebut dapat mengurangi rasa nyeri,
bahkan menghilangkan rasa nyeri sama kali.25

Menurut WHO, di seluruh dunia setiap tahunnya terdapat 18.5 juta


persalinan dengan SC. Organisasi WHO telah menetapkan standar rata-
rata SC untuk suatu negara yaitu 10-15%, standar ini telah ditetapkan
sejak tahun 1985. Semenjak hal itu angka kejadian SC meningkat baik di

18
Teknik ini dilakukan dengan menyuntikkan obat penghilang rasa sakit ke dalam
ruang saraf tulang belakang melalui punggung. Obat ini akan bekerja di sistem saraf dengan
mengeblok rasa sakit yang dihasilkan kontraksi rahim. ILA diberikan saat persalinan sudah
berlangsung dan telah memasuki pembukaan 3 cm.
19
Metode salsabila dalam dunia medis disebut dengan metode ILA (Intrathecal
Labor Analgesia)
20
Dizzman, “Asyiknya Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode ILA”,
https://www.kompasiana.com/dizzman/5b4812705e13732efe22c5f7/asyiknya-melahirkan-
tanpa-rasa-sakit-dengan-metode-ila, diakses tanggal 1 Februari 2020
21
Water birth adalah metode bersalin di dalam air. Persalinan dilakukan dengan
Bunda duduk berendam dalam kolam air hangat dengan suhu antara 33-37 derajat Celcius.
Proses melahirkan di dalam air bisa dilakukan hingga tahap akhir, yaitu hingga bayi lahir
atau hanya selama tahap pertama melahirkan atau fase aktif. Proses water birth sama dengan
persalinan lainnya dan harus didampingi bidan atau dokter kandungan serta tenaga medis
lainnya.
22
Home birth merupakan metode melahirkan yang dilakukan di rumah dengan
mendatangkan bidan atau tenaga medis profesional dalam prosesnya.
23
Hypno birth adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri
sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap serta mengurangi
persepsi akan ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan.
24
Kurniati Solekha, “8 Metode Alternatif Persalinan dengan Rasa Sakit Minimal”,
https://kumparan.com/babyologist/metode-alternatif-persalinan-untuk-mengurangi-rasa-
sakit-saat-melahirkan, diakses tanggal 1 Februari 2020
25
Irmawati, Tetap Tersenyum Saat Melahirkan, (Yogyakarta: Media Pressindo,
2014), Cet. Ke-1, h. 11
6

negara maju maupun negara berkembang, sedangkan angka persalinan


SC di rumah sakit pemerintah rata-rata 11%, sementara di rumah sakit
swasta bisa lebih dari 30%.26 Di Indonesia gambaran persentase ibu yang
melahirkan secara sectio caesarea di tahun 2010 sudah melampaui
standard maksimal WHO. Sementara data lain dari RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta menyebutkan bahwa dari persalinan sebanyak
404 perbulan didapati 30% persalinan dengan sectio caesarea, dan sekitar
13,9% merupakan permintaan sectio caesarea yang dilakukan tanpa
pertimbangan medis.27

Menurut Departemen Kesehatan (DepKes) angka kejadian sectio


caesarea di Indonesia menurut data survey nasional pada tahun 2011
adalah ± 1.200.000 dari ± 5.690.000 persalinan atau sekitar 24.8% dari
seluruh persalinan .28 Akan tetapi, semenjak era JKN-KIS (Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) hampir 57% ibu melahirkan
memilih operasi cesarea. Untuk itu diperlukan regulasi lebih kuat dari
pemerintah untuk menertibkannya. Menurut laporan Tim Kendali Mutu
dan Kendali Biaya (KMKB) JKN-KIS, jumlah tindakan SC terus
meningkat setelah Indonesia melaksanakan JKN-KIS. Bahkan Jumlah
persalinan dengan JKN-KIS tahun 2014-2018 tercatat sebanyak 57%
memilih persalinan lewat operasi cesarea, sisanya 43% normal.29

26
Aini Latifah, dkk., “Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Perubahan Nyeri Pada
Ibu Post SC”, dalam Jurnal Midwife Journal, Vol. 5 No. 1 Januari 2019
27
Fini fajrini, “Analisis Hubungan antara Pengetahuan, Psikologi dan Pengalaman
Bersalin Ibu dengan Pemilihan Proses Persalinan Normal atau Caesarea pada Pasien
Melahirkan di RSIA Hermina Ciputat”, dalam Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 12
No. 2 Juli 2016
28
Rini Wahyuni dan Siti Rohani, “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan
Riwayat Persalinan Sectio Caesarea”, dalam Jurnal Wellness And Healthy Magazine, Vol. 1
No. 1 Februari 2019, h. 1
29
Dina Manafe, “Operasi Cesarea Meningkat di Era JKN-KIS,”
https://www.beritasatu.com/kesehatan/587529-operasi-cesarea-meningkat-di-era-jknkis,
diakses pada tanggal 11 Maret 2020
7

Belakangan ini di media sosial, kembali ramai diperbincangkan


teknik melahirkan ala Maryam30. Teknik ini diklaim membantu ibu
melahirkan dengan minim cedera dan tidak terlalu sakit. Pengobatan Akhir
Zaman (PAZ)31 yang dikembangkan oleh ustadz Haris Moedjahid dan
bidan Nuraini, mereka telah menerapkan metode ini di Klinik Bersalinnya
dan sudah membuktikannya, bahwa dengan konsep melahirkan ala
Maryam ibunda nabi Isa as., melahirkan menjadi lebih mudah, tidak
terlalu sakit, dan tanpa jahitan. Menurut praktisi Persalinan Maryam (PM)
Mugi Rahayu, AmdKeb, SFil, MPH teknik ini mulai berkembang dan
disukai para ibu pada tahun 2012.32

Ada kesan bahwa orang-orang yang mendengung-dengungkan


persalinan Maryam itu karena tenaga medis tidak pro dengan persalinan
normal. Ini adalah sebuah kekeliruan. Dalam ilmu kedokteran, operasi
sesar adalah tindakan darurat yang hanya boleh dilakukan dengan indikasi
medis tertentu, baik untuk menyelamatkan ibu hamil, si janin, atau kedua-
duanya. Tanpa ada indikasi medis, maka persalinan tetap diusahakan
secara normal, sampai ada kondisi darurat yang mengharuskan untuk
dioperasi.33

30
Posisi melahirkan dalam posisi berdiri dengan berendam di air setinggi lutut.
Posisi berdiri ambil dari gerakan Maryam menggoyang pohon kurma. Sedangkan melahirkan
di kolam setinggi lutut mereka ambil dari perkatan Jibril yang menggambarkan bahwa ada
sungai di bawah Maryam. Dalam dunia medis, perempuan hamil perlu didukung untuk
melahirkan dalam posisi yang dia sukai seta paling membuatnya nyaman dan senang,
termasuk dalam posisi tergak (upright position) semacam duduk, jongkok, atau berdiri.
31
PAZ adalah ilmu metode pengobatan rasional empiris berfokus pada bagaimana
membuat tubuh dalam kondisi fitrahnya ke titik 0.0 sehingga badan sehat bebas penyakit.
32
Rosmha Widiyani, “Ramai di Medsos, Ini Teknik Bersalin Maryam yang Diklaim
Tanpa Robekan”, https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4686475/ramai-di-medsos-ini-
teknik-bersalin-maryam-yang-diklaim-tanpa-robek, diakses tanggal 30 januari 2020
33
M. Saifudin Hakim, “Kritik atas Istilah Persalinan Syar‟i, Persalinan Maryam,
Persalinan Al-Qur`ani,” https://muslim.or.id/52258-persalinan-syari-persalinan-maryam-
persalinan-qurani-1.html, diakses tanggal 5 Januari 2020
8

Dirjen Pelayanan Medik DepKes dan Kesos Prof. Dr. dr. M. Ahmad
Djojosugito belum lama ini menegaskan sesuai kode etik kedokteran,
operasi caesar hanya dapat dilakukan jika dokter memiliki alasan yang
tepat. Menurut Dirjen Pelayanan Medik dan Kesos, seleksi terhadap
permintaan operasi caesar perlu dilakukan agar para dokter dan rumah
sakit yang memiliki fungsi sosial tidak berkecenderungan menjadi
lembaga dan profesi bisnis.34 Akan tetapi, jika seorang dokter spesialis
obstetri dan ginekologi melakukan tindakan caesar berdasarkan
permintaan pasien tanpa adanya indikasi obstetri yang nyata itu bukanlah
pelanggaran etik. Pada pertemuan terakhir dalam Pertemuan Ilmiah
Tahunan (PIT) POGI di Jakarta, Juli 2011, telah disepakati, dilakukan
perubahan pada standar kode etik POGI yang menyatakan bahwa tindakan
sectio/caesar atas permintaan pasien bukanlah merupakan suatu bentuk
pelanggaran etik selama dilakukan suatu informed consent khusus, yaitu
adanya surat persetujuan tindakan medik bedah caesar dengan format
khusus dan dijelaskan langsung oleh dokter yang akan melakukan
tindakan, didampingi saksi dari pihak dokter, dan saksi dari pihak pasien,
yang berisi: Pertama, permintaan secara eksplisit tertulis bahwa dengan
ini pasien meminta untuk dilakukan tindakan seksio sesarea. Kedua,
bahwa pasien telah dijelaskan oleh dokter yang membedah tentang:
persalinan secara caesar akan dilakukan walaupun telah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter bahwa pasien dapat melahirkan per vaginam.,
persalinan melalui caesar tidak lebih baik jika dibandingkan dengan

34
Imbalo S. Pohan, Jaminan Mutu Layanan Kesehatan, (Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, 2006), h. 450
9

persalinan per vaginam, adanya risiko yang dapat timbul pada ibu dan
janin berkaitan dengan tindakan bedah caesar.35

Dari pemaparan di atas penulis tertarik untuk mengkaji tentang


persalinan dalam Al-Qur`an dilihat dari kacamata ilmu kebidanan. Dalam
penelitian ini, penulis akan menganalisa proses persalinan melalui sudut
pandang tafsir dan ilmu kebidanan. Adapun alasan penulis memilih surat
Maryam ayat 22-26 di antaranya karena pada surat Maryam ayat 22-26,
Allah Swt. menggambarkan proses persalinan, yang dimulai dengan rasa
sakit atau dalam ilmu kebidanan yang disebut dengan kontraksi, serta
posisi ideal dalam persalinan. Kemudian juga, dijelaskan tentang makanan
terbaik saat menjelang persalinan dan pascapersalinan.

Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah penulis paparkan di


atas, maka lahirlah penelitian penulis dengan judul “Persalinan
Perspektif Mufassir Dan Ilmu Kebidanan (Kajian Surat Maryam
Ayat 22-26).”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka


penulis mengidentifikasi beberapa masalah diantaranya:

1. Banyaknya calon ibu yang khawatir dan takut menjalani persalinan


normal, yang pada akhirnya persalinan caesar menjadi pilihannya.
2. Semakin meningkatnya persentase angka persalinan caesar dari tahun
ke tahun baik itu ada indikasi medis yang membahayakan pada ibu

35
Wawang Sukarya, “Sebuah Kajian Etik: Bolehkah Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi Melakukan Tindakan Sesar Berdasarkn Permintaan Pasien Tanpa Indikasi
Obstetrik Yang Nyata?” dalam jurnal Etika Kedokteran Indonesia, Vol. 1 No. 1 Oktober
2017
10

atau bayi maupun atas permintaan pasien untuk menghindari rasa


sakit saat melahirkan normal.
3. Muncul berbagai metode persalinan yang bisa mengurangi rasa sakit
selama persalinan.
4. Metode persalinan PAZ yang telah terinspirasi dari Sayyidah Maryam
dalam Al-Qur`an, yang kini sedang ramai diperbincangan di media
sosial menuai pro kontra.
5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang implementasi
meminimalisir rasa nyeri yang timbul saat persalinan.
6. Kebutuhan untuk menganalisa penafsiran surat Maryam ayat 22-26
mengenai persalinan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar
pembahasan lebih terarah dan mudah difahami maka penulis akan
membatasi masalah ini hanya terfokus pada pembahasan Persalinan
Perspektif Mufassir Dan Ilmu Kebidanan (Kajian Surat Maryam Ayat 22-
26).
D. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka permasalahan tersebut dapat


dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penafsiran surat Maryam ayat 22-26 menurut ulama


tafsir klasik dan kontemporer?
2. Bagaimana implementasi persalinan dalam Al-Qur`an pada ilmu
kebidanan?
E. Tujuan Penelitian

Merujuk pada judul skripsi dan perumusan masalah yang telah


dikemukakan, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
11

1. Untuk menjelaskan bagaimana penafsiran surat Maryam ayat 22-


26.
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi persalinan dalam Al-
Qur`an pada ilmu kebidanan.
F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan dapat


memberikan manfaat. Adapun manfaat penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan


pengetahuan ilmiah pada bidang tafsir, kedokteran dan kesehatan.
Khususnya mengenai persalinan dalam perspektif Al-Qur`an dan
kebidanan.

2. Secara Praktis
a. Menambah wawasan penulis secara mendalam mengenai
Persalinan dalam Perspektif Al-Qur`an dan Ilmu Kebidanan.
b. Menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca bagaimana
implementasi persalinan menurut Al-Qur`an dan ilmu
kebidanan.
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka mendapatkan
gelar S1 Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin
dan Dakwah.
G. Tinjauan Pustaka
Untuk menguji kemurnian hasil penelitian ini, terlebih dahulu
dilakukan tinjauan pustaka atau telaah untuk menguatkan bahwa
penelitian ini belum pernah diteliti sebelumnya, yakni dengan meneliti
12

karya ilmiah yang membahas tentang persalinan. Oleh karena itu penulis
berupaya meneliti karya ilmiah berupa skripsi yang serupa dengan
penelitian ini.
1. Skripsi yang disusun oleh Elliya Narullitha, jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada tahun 2015,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang
berjudul “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Surat Maryam
(Kajian Kritis Surat Maryam Ayat 12-20)”. Dalam skripsi ini
Elliya Narullitha menjelaskan bahwa nilai-nilai pendidikan
karakter yang terkandung dalam surat Maryam ayat 12-20 yakni:
Cinta kepada Allah Swt., cinta kepada kedua orangtua, cinta
kepada sesama, cinta ilmu, menjaga kehormatan, tawakkal, dan
kejujuran. Adapun bentuk pendidikan karakter dalam surat
Maryam ayat 12-20 terdapat 4 macam bentuk pendidikan karakter
dalam surat Maryam yakni: pendidikan berbasis nilai religius,
pendidikan karakter berbasis nilai kultur (berbentuk budi pekerti),
pendidikan karakter berbasis lingkungan sosial, dan pendidikan
karakter berbasis potensi diri.36 Skripsi ini dapat memberi
kontribusi untuk judul yang penulis ambil yaitu terkait tentang
kajian surat Maryam ayat 23-26. Persamaannya dengan skripsi
yang penulis kaji yaitu sama-sama membahas tentang surat
Maryam. Adapun perbedaannya yaitu dalam skripsi ini penulis
tidak membahas masalah konsep pendidikan karakter.
2. Skripsi yang disusun oleh Laurensia Maria Nindia Bernita, jurusan
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi pada tahun 2017,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Klasifikasi

36
Elliya Narullitha, “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Surat Maryam (Kajian
Kritis Surat Maryam Ayat 12-20)”, Skripsi, (Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim, 2015), t.d.
13

Persalinan Normal atau Caesar Menggunakan Algoritma C4.5 ” .


Dalam skripsi ini Laurensia membahas penambahan data untuk
mengklasifikasi persalinan normal atau caesar dapat
diimplementasikan dengan baik menggunakan algoritma
37
C4.5. Skripsi ini dapat memberi kontribusi untuk judul yang
penulis ambil yaitu terkait tentang persalinan. Persamaannya
dengan skripsi yang penulis kaji yaitu sama-sama membahas
tentang persalinan normal dan caesar. Adapun perbedaannya yaitu
dalam skripsi ini penulis membahas persalinan yang terdapat di
dalam Al-Qur`an dan ilmu kebidanan.
3. Skripsi yang disusun oleh Dwi Prastika, jurusan Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada tahun 2017,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul
“Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Persalinan Terhadap
Kecemasan Primigravida Trimester III Di Puskesmas Ciputat”.
Dalam skripsi ini Dwi membahas mengenai ibu hamil primigravida
trimester III di puskesmas Ciputat yang menjadi sampel pada
umumnya mengalami kecemasan sebelum diberikan pendidikan
kesehatan tentang persalinan. Rata-rata kecemasan ibu
primigravida trimester III tertinggi adalah pada usia <20 yaitu
26,50 sedangkan pada usia 20-35 lebih kecil yaitu 22,00. Skor
kecemasan ibu primigravida trimester III sebelum diberikan
intervensi pendidikan kesehatan tentang persalinan tertinggi yaitu
28 dan terendah 17, dengan rata-rata skor kecemasan yaitu 22, 53.
Sedangkan skor sesudah diberikan intervensi pendidikan kesehatan
tentang persalinan tertinggi yaitu 26 dan terendah 13, dengan rata-

37
Laurensia Maria Nindia Bernita, “Klasifikasi Persalinan Normal atau Caesar
Menggunakan Algoritma C4.5,” Skripsi, (Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma, 2017),
t.d.
14

rata skor kecemasan 19,41.38 Skripsi ini dapat memberi kontribusi


untuk judul yang penulis ambil yaitu terkait tentang persalinan
dalam ilmu kebidanan. Persamaannya dengan skripsi yang penulis
kaji yaitu sama-sama membahas tentang persalinan. Adapun
perbedaannya yaitu dalam skripsi ini penulis tidak hanya
membahas mengenai persalinan dalam ilmu kebidanan saja. Akan
tetapi, penulis juga membahas mengenai persalinan di dalam Al-
Qur`an.
4. Karya tulis ilmiah yang disusun oleh Indah, program studi diploma
III kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada tahun
2018, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang berjudul
“Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal Pada Ny. “N” Dengan
Usia Kehamilan Preterm Di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 01
Juli 2018”. Dalam skripsi ini Indah menjelaskan bahwa Asuhan
kebidanan pada Ny“N” dengan Usia Kehamilan Preterm di RSUD
Syekh Yusuf Gowa tahun 2018. Asuhan ini dilakukan dengan
tekhnik pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang dimulai
dari pengkajian dan analisa data dasar. Pada kasus Ny”N”
didapatkan data dasar dengan usia kehamilan 34-36 minggu dan
adanya pengeluaran lendir dan darah disertaipelepasan air.
Diagnosa Ny”N” dengan Usia Kehamilan Preterm di RSUD Syekh
Yusuf Gowa tahun 2018 ditegakkan berdasarkan adanya keluhan
yaitu nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang, yang
ditandai adanya pengeluaran lendir dan darah disertai pelepasan
air. Sifat nyeri yang dirasakan hilang timbul dan`semakin lama
semakin sering dan kuat, serta pada pemeriksaan dalam didapatkan

38
Prasetyo Nugroho, “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Persalinan
Terhadap Kecemasan Primigravida Trimester III Di Puskesmas Ciputat,” Skripsi, (Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah, 2017), t.d.
15

pembukaan serviks 3 cm.39 Skripsi ini dapat memberi kontribusi


untuk judul yang penulis ambil yaitu terkait tentang persalinan.
Persamaannya dengan skripsi yang penulis kaji yaitu sama-sama
membahas persalinan dalam ilmu kebidanan. Adapun
perbedaannya yaitu dalam skripsi ini penulis tidak hanya
membahas persalinan dalam ilmu kebidanan, akan tetapi penulis
juga membahas persalinan dalam A-Qur`an.

5. Skripsi yang disusun oleh Qoth‟i Arifah, jurusan Ilmu Al-Qur`an


dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah pada tahun 2019,
Institut Agama Isalm Negeri Surakarta yang berjudul “Kelahiran
Nabi Isa As Dalam Al-Qur`an dan AlKitab (Studi Komparasi
Antara Penafsiran Quraish Shihab dan Matthew Henry)”. Dalam
skripsi ini Qoth‟i menjelaskan bahwa Al-Qur‟an menggambarkan
tentang waktu dan tempat kelahiran nabi Isa As. dalam surat
Maryam ayat 22-25, Quraish Shihab menafsirkan bahwa tempat
Maryam melahirkan yaitu di bawah pohon kurma. Lokasi Maryam
melahirkan pada saat itu adalah daerah Bethlehem, di Yudea yang
termasuk bagian dari Palestina. Quraish Shihab juga membenarkan
pendapat para pakar baik muslim maupun non muslim yang
menegaskan bahwa kelahiran Isa As. bukanlah pada bulan
Desember. Sedangkan Alkitab menggambarkan tentang waktu dan
tempat kelahiran nabi Isa As. secara mendetail hanya dalam Injil
Lukas dan Matius. Dalam Lukas disebutkan pada pasal 2 ayat 6-8
dan dalam Matius disebutkan dalam pasal 2 ayat 1-2. Matthew
Henry menafsirkan tempat Maria melahirkan adalah di kandang

39
Indah, “Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal Pada Ny. “N” Dengan Usia
Kehamilan Preterm Di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 01 Juli 2018”, Karya Ilmiah,
(Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin, 2018), t.d.
16

domba dengan ditemani Yusuf (tunangannya). Matthew Henry


menyatakan secara langsung bahwa tempat itu adalah daerah
Bethlehem. Sedangkan mengenai waktu kelahiran Isa, Quraish
Shihab dan Matthew Henry sama-sama tidak mengatakan secara
spesifik tanggal, bulan dan tahunnya. Tetapi, Henry mengatakan
bahwa Yesus dilahirkan pada masa Yudea dipimpin oleh Raja
Herodes.40 Skripsi ini dapat memberi kontribusi untuk judul yang
penulis ambil yaitu terkait tentang persalinan dalam Al-Qur`an.
Persamaannya dengan skripsi yang penulis kaji yaitu sama-sama
membahas tentang kisah persalinan. Adapun perbedaannya yaitu
dalam skripsi ini penulis tidak membahas persalinan menurut
alkitab.

H. Kerangka Teori

Untuk menunjang penelitian ini penulis mengambil teori penyebab


terjadinya persalinan menurut Prof. Abdul Bari Saifuddin, beliau adalah
ketua umum POGI (Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) yang
menjabat pada tahun 1990-1993. Adapun teorinya adalah sebagai
berikut:

1. Teori penurunan hormon


Penurunan kadar esterogen dan progesteron, seperti telah
diketahui progesteron merupakan penenang bagi otot-otot uterus.
Menurunnya kadar kedua hormon ini terjadi kira-kira 1-2
minggu sebelum partus dimulai.
2. Teori plasenta menjadi tua

40
Qoth‟i Arifah, “Kelahiran Nabi Isa As Dalam Al-Qur`an dan AlKitab (Studi
Komparasi Antara Penafsiran Quraish Shihab dan Matthew Henry)”, Skripsi, (Surakarta:
Institut Agama Isalm Negeri, 2019), t.d.
17

Terjadinya penurunan fungsi plasenta seiring dengan tuanya


kehamilan.
3. Teori distensi rahim
Keadaan uterus yang membesar dan menjadi tegang
mengakibatkan iskemia otot-otot uterus.
4. Teori berkurangnya nutrisi pada janin
Bila nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan
segera keluar.41
Dari beberapa poin teori Saifuddin di atas, penulis hanya akan
menggunakan poin 1 dan 2 untuk menganalisa mengenai
persalinan dalam Al-Qur`an surat Maryam ayat 22-26.
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Untuk mendapatkan fakta dan data yang objektif dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik penelitian pustaka (library research)
yaitu rangkaian yang berkenaan dengan pengumpulan data dari
literatur yang berkaitan dengan judul skripsi ini.42 Jenis penelitian
telaah pustaka ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasar pada metodologi yang
menyelidiki suatu fenomena sosial dan manusia. Penelitian ini lebih
fokus pada makna dan terkait nilai.43
2. Sumber Data
Untuk mendapat data dalam penulisan skripsi ini, penulis
menggunakan sumber data yang relevan. Sumber data yang

41
Siti Mutoharoh, dkk, Efektivitas Birth Ball Selama Kehamilan Terhadap Lama
Persalinan, (Yogyakarta: Leutika Prio, 2019), h. 16
42
Prasetyo Irawan, dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009),
cet. Ke-5, h. 316
43
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009),
cet. Ke-1, h. 11
18

digunakan dalam penulisan ini terdiri dari sumber data primer dan
sumber data sekunder.
a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.
Sumber data primer yang penulis gunakan yaitu berupa kitab-
kitab tafsir, terutama kitab tafsir ilmi. Buku ilmu kebidanan:
patologi & fisiologi persalinan, dan buku-buku ilmu kebidanan
lainnya.
b. Sumber data sekunder, yaitu literatur pendukung lainnya yang
relevan dengan tema penelitian ini, baik berupa tafsir Al-
Qur`an, artikel, jurnal, tulisan ilmiah, dan lain sebagainya yang
dapat melengkapi data-data primer di atas.
3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini metode pengumpulan data yang


penulis gunakan adalah metode dokumentatif, yaitu dengan
mengumpulkan, memeriksa, dan mencatat data-data yang relevan
dengan tema yang dibahas dan bersumber dari kitab-kitab, buku-buku,
dan lain sebagainya.44

4. Metode Analisis Data


Metode analisis data yang dilakukan pada penelitian ini, penulis
menggunnakan dua metode analisis yaitu metode deskriptif dan
metode komparatif.
Metode deskriptif adalah menggambarkan hasil penelitian yang
didasarkan atas perbandingan dari berbagai sumber yang ada yang
berbicara tentang tema yang sama.45

44
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 64
45
Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Research, (Bandung: Tarsito, 1978),
h.132
19

Sedangkan metode komparatif adalah metode yang menghimpun


sejumlah ayat-ayat Al-Qur`an, kemudian mengkaji, meneliti dan
membandingkan dengan beberapa tafsir.
Dalam penelitian ini penulis menggunankan metode komparatif
pemikiran Nashruddin Baidan (l. 1951 M). Dalam teori ini,
Nashruddin Baidan membagi tiga aspek dalam metode komparatif
yaitu:
a. Membandingkan teks (nash) ayat-ayat Al-Qur`an yang memilki
persamaan atau kemiripan redaksi yang beragam, dalam satu
kasus yang sama atau diduga sama.
b. Membandingkan ayat Al-Qur`an dengan hadis Nabi Saw. yang
pada lahirnya antara keduanya terlihat bertentangan.
c. Membandingkan berbagai pendapat para ulama tafsir dalam
menafsirkan ayat Al-Qur`an. Namun, dalam kesempatan ini
penulis hanya menerapkan satu aspek saja yaitu
membandingkan berbagai pendapat para ulama tafsir dalam
menafsirkan ayat Al-Qur`an . Sehingga menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah persalinan dalam Al-Qur`an (kajian surat
Maryam ayat 22-26).
Dalam penelitian ini penulis akan mengkomparasikan dari
beberapa penafsiran terhadap surat Maryam ayat 22-26. Oleh karena
itu, metode yang akan penulis gunakan adalah membandingkan
berbagai pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan Al-Qur`an.
5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan pada skripsi ini mengacu pada buku


Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur`an
(IIQ) Jakarta yang diterbitkan oleh IIQ Press, tahun 2017.
20

J. Sistematika Penulisan

Berdasarkan uraian dan tujuan penelitian ini, maka sistematika


pembahasan penelitian ini disusun sebagai berikut:

Bab I, pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang, identifikasi


masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II, membahas gambaran umum tentang persalinan. Meliputi


persalinan menurut bahasa dan istilah, persalinan menurut para ahli
obtetri, jenis-jenis persalinan, cara mengurangi rasa nyeri menjelang
persalinan. Kemudian makanan dan Minuman yang dianjurkan menjelang
persalinan.

Bab III, membahas tentang persalinan perspektif Al-Qur`an dan ilmu


kebidanan. Meliputi persalinan dalam Al-Qur`an dan kajian surat
Maryam, serta persalinan dalam ilmu kebidanan.

Bab IV, membahas penafsiran surat Maryam ayat 22-26 dan


persalinan dalam ilmu kebidanan, serta analisis mengenai persalinan
menurut Al-Qur`an dan ilmu kebidanan.

Bab V, merupakan bab terakhir yang akan menggambarkan mengenai


kesimpulan dan saran dari apa yang menjadi pokok kajian dalam
penelitian ini. Dan kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian mengenai persalinan menurut Al-Qur`an dan
ilmu kebidanan, maka penulis dapat menyimpulkan di antaranya:
1. Dari penafsiran yang penulis kaji pada surat Maryam ayat 22-26,
dapat disimpulkan beberapa hal yang terkandung, bahwa:
Pertama: Kehamilan Maryam (ayat 22), setelah malaikat Jibril
meniupkan ruh ke dalam rahim Maryam, maka Maryam
mengandung kemudian mengasingkan diri ke tempat yang jauh
untuk menghindari dirinya dari berbagai cemoohan dan kejadian
yang tak diinginkan dari kaumnya. Para ahli tafsir sepakat bahwa
tempat yang dipilih Maryam adalah Betlehem. mengenai lamanya
masa kehamilan Maryam, Mayoritas ulama tafsir, mengatakan
bahwa Maryam mengandung Isa as. sama seperti halnya yang
dialami oleh para wanita pada umumnya.

Kedua: Posisi terbaik ketika melahirkan (ayat 23), para ahli


tafsir tidak berbeda pendapat, ketika Maryam mulai merasakan
rasa sakit kontraksi disebabkan oleh desakan janin yang akan
keluar, maka Maryam menyandarkan tubuhnya yang lemah pada
pangkal pohon kurma. Rasa yang begitu hebat membuatnya
nyaris putus asa. Keadaan dirinya yang sendiri, jauh dari
keluarga, tanpa seorang pun di dekatnya. Maryam pun
mengeluarkan seluruh keluh kesahnya. Keputus asaanya karena
rasa sakit yang terus datang silih berganti.

99
100

Ketiga: Wanita yang akan melahirkan membutuhkan support


(ayat 24), mayoritas ulama tafsir mengatakan, yang menyeru
kepada Maryam adalah malaikat Jibril. Dia (Jibril) datang
kepada Maryam yang sedang sedih untuk menghibur dan
menenangkan rasa kekhawatirannya, serta memberitahu kepada
Maryam bahwa Allah Swt. telah mengalirkan sebuah anak
sungai untuknya.

Keempat: Makanan terbaik yang dianjurkan menjelang dan


pascapersalinan serta isyarat untuk berusaha dalam mencari
rezeki (ayat 25), para mufassir sepakat buah kurma yang
matang merupakan makanan terbaik bagi wanita setelah
melahirkan (nifas). Sedangkan, Musthafa al-Maraghi dan Asy-
Syanqithi mengatakan, ayat tersebut mengandung isyarat
perintah untuk bekerja dalam mencari rezeki adalah
sunnatullah bagi para hamba-Nya, tanpa menjelaskan manfaat
buah kurma bagi wanita nifas.

Kelima: Makan dan minum yang bergizi serta bersenang


hatilah (ayat 26), para mufassir berpendapat bahwa Allah
memerintahkan Maryam untuk makan buah kurma dan minum
dari aliran air yang telah disediakan oleh Allah Swt. guna
memulihkan kembali tenaganya. Karena wanita setelah
melahirkan akan merasa sangat letih. Kemudian Allah juga
memerintahkan Maryam untuk bersenang hati dengan
kelahiran anaknya.
2. Persalinan yang ada dalam ilmu kebidanan ternyata tidak
bertentangan dengan persalinan yang ada di dalam Al-Qur`an
sebagaimana disebutkan dalam surat Maryam ayat 22-26. Akan
101

tetapi, Al-Qur`an tidak menjelaskan secara detail mengenai proses


persalinan karena sebagian isi Al-Qur`an bersifat universal yang
membutuhkan penjelasan. Di dalam ilmu kebidanan dijelaskan,
sebagai tanda awal persalinan sudah dekat diawali dengan adanya
kontraksi, sebagaimana yang tersirat pada surat Maryam ayat 22.
Kemudian posisi bersandar yang dijelaskan dalam Al-Qur`an,
ternyata dalam ilmu kebidanan posisi tersebut merupakan posisi
yang terbaik bagi ibu melahirkan. Karena mendukung gaya
gravitasi, agar bayi mudah dan cepat keluar serta mengurangi
robekan pada jalan lahir. Kemudian anjuran untuk memakan buah
kurma yang matang sebelum dan setelah melahirkan, ternyata ini
dibenarkan oleh dunia medis. Karena buah kurma yang matang
mengandung karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh, kalori
yang sangat tinggi, zat besi dan kalsium, serta masih banyak
kandungan yang lainnya yang berguna untuk wanita nifas.

Jika dilihat dari hasil telaah teori penyebab terjadinya persalinan


menurut Saifuddin, bahwa dalam hal penurunan hormon,
Maryam merasakan kontraksi yang sangat luar biasa disebabkan
oleh gerakan janin yang akan keluar. Sedangkan, dalam hal
penurunan fungsi plasenta, ketika usia kandungan Maryam
semakin tua atau telah cukup bulan (sembilan bulan), maka
terjadilah persalinan pada Maryam (melahirkan Nabi Isa as).

A. Saran
1. Penulis mengharapkan penelitian mengenai persalinan menurut
Al-Qur`an dan ilmu kebidanan ini dapat memotivasi para wanita
yang akan melahirkan untuk tetap semangat, sabar, dan
mempersiapkan diri dalam menghadapi proses persalinan.
102

2. Penulis mengharapkan penelitian ini ada yang mengkaji secara


mendalam lagi. Karena kajian mengenai persalinan menurut Al-
Qur`an dan ilmu kebidanan berguna bagi wanita yang ingin
melahirkan secara mudah dan lancar, tanpa robekan serta tanpa
jahitan.
103

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Abdurahman, Fuad, Bidadari Stories Kisah Menakjubkan Para Bidadari


Dunia dan Surga, Jakarta: Zahira Publishing, 2015
Abdurrahman, Aisyah, Biografi Istri dan Putri Nabi, terj. Tarajim Sayyidat
Bait an-Nubuwwah oleh Umar Mujtahid, Jakarta: Ummul Qura,
2019
Aditya, Nana, Happy Pregnancy, Yogyakarta: Stiletto Book, 2016
Amrullah, Haji Abdulmalik Abdulkarim, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka
Panjimas, 1982Djalal, Abdul, Ulumul Qur`an, Surabaya: Dunia
Ilmu, 2008
Andatmoyo, Sulistyo, dkk, Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan: Konsep dan
Aplikasi Manajemen Nyeri Persalinan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2013
Andini, Siti Nur, Isa Putra Maria, Tangerang: Lentera Hati, 2011
Anggarani, Deri Rizki dan Yazid Subakti, Kupas Tuntas seputar Kehamilan,
Jakarta: PT. Agro Media Pustaka, 2013
Anggarani, Deri Rizki dan Yazid Subakti, Kupas Tuntas Seputar Kehamilan,
Jakarta: PT. Agro Media Pustaka, 2013
Annisa UI Mutmainnah, Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir,
Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017
Aprillia, Yesi, Bebas Takut Hamil dan Melahirkan, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka, 2008
Arifah Qoth‟i, “Kelahiran Nabi Isa As Dalam Al-Qur`an dan AlKitab (Studi
Komparasi Antara Penafsiran Quraish Shihab dan Matthew Henry)”,
Skripsi, Surakarta: Institut Agama Isalm Negeri, 2019
104

Arifin, Muhammad, Dimensi Sanis Al-Qur`an Menggali Kandungan Ilmu


Pengetahuan dari Al-Qur`an, terj. Rahiq Al-„Ilmi Al-Iman oleh
Ahmad Fuad Pasya, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
2004
al-Asfahani, Raghib, Mu‟jam Mufradat Alfadz Al-Qur`an, (Beirut: Dar al-
Fikr, t.t
Asih, Ni Luh Gede Yasmin, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta:
Buku Kedokteran EGC, 1995
Asmadi, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien, Jakarta: Salemba Medika, 2008
Astutiningrum, Ririn, Kuntum-kuntum Surga Tumbuh di Bumi Mekar di
Langit, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2016
Bernita, Laurensia Maria Nindia, “Klasifikasi Persalinan Normal atau Caesar
Menggunakan Algoritma C4.5,” Skripsi, Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma, 2017

al-Bugha, Musthafa Dieb, Syarah Kitab Arba‟in An-Nawawiyah, terj. Al-Wafi


Fi Syarhil Arba‟in An-Nawawiyah Oleh Muhil Dhofir, Jakarta: Al-
I‟tishom, 2018
Campbell, Stuart dan Alison Mackonochie, Kehamilan Hari Demi Hari, terj.
Your Pregnancy Day-By-Day oleh Damaring tyas Wulandari,
Surabaya: Erlangga, 2006
Candra, Mardi, Aspek Perlindungan Anak Indonesia Analisis tentang
Perkawinan di Bawah Umur, Jakarta: Kencana, 2018
Chandranita, Ida Ayu, dkk, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006
Damayanti, Ika Putri, dkk, Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu
Bersalin dan Bayi Baru Lahir, Yogyakarta: Deepublish, 2014
105

Danim, Sudarwan dan Darwis, Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur,


Kebijakan, dan Etik, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2003
Danuatmaja, Bonny dan Mila meiliasari, Persalinan Normal Tanpa Rasa
Sakit, Jakarta: Puspa Swara, 2008
Deswani, dkk, Asuhan Keperawatan Prenatal Dengan Pendekatan
Neurosains, Malang: Wineka Media, 2018
Diana, Sulis, dkk, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir,
Surakarta: CV. Oase Group, 2019
Eman, Ibnu, Ramuan Herbal Ala Thibun Nabawi, tt.p: Putra Ayu, 2016
Fajri, Dian Yasmina, Maryam: Perempuan Penghulu Surga, Jakarta: Gema
Insani, 2017
al-Fattah, Muhammad Hatta, Keajaiban Angka dalam Al-Qur`an:
Mengungkap Rahasia Ayat-Ayat Angka dalam Al-Qur`an, Jakarta:
Mirqat, 2010
Fauziah, Siti, Keperawatan Maternitas, Jakarta: PT. Prenada Media Group,
2015
Forte, Harry Oxorn dan William R., Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi
Persalinan, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010
Ghazali, Syeikh Muhammad, Tafsir Tematik Dalam Al-Qu`an, terj. Nahw
Tafsir Maudlui‟iyy Li Suwar al-Qur`an oleh Qodirun Nur dan
Ahmad Musyafiq, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005
Graha, Chairinniza K., 100 Question dan Answers: Kolesterol, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2010
Halimi Zuhdy, “Perempuan Suci, Pengabdi , Menjejak Langit Ilahi”, dalam
artikel Maria Menurut Pandangan Katolik dan Islam, 21 Mei 2017
Hamid, Abdul, Keutamaan Surah-Surah Al-Qur`an, Jakarta: Sahara
Publisher, 2010
Hamzah, Kariman, Islam Berbicara Soal Anak, Jakarta: Gema Insani, 1992
106

Harahap, Fatma Sylvana Dewi, Kehamilan dan Persalinan: antara fisik,


psikis, dan spiritualitas islam, Bandung: Pustaka Semesta, 2015
Hidayat, Asri dan Sujiatini, Asuhan Kebidan Persalinan, Yogyakarta: Nuha
Medika, 2010
Ide, Pangkalan, Health Secret of Dates, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2011
Ilyas, Jumarni, Asuhan Keperawatan Perinatal, Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, 1994
Indah, “Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal Pada Ny. “N” Dengan Usia
Kehamilan Preterm Di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 01 Juli
2018”, Karya Ilmiah, Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin,
2018

Indivara, Nadia, The Mom‟s Secret, Yogyakarta: Pustaka Anggrek, 2009


Irawan, Prasetyo, dkk, Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009
Irmawati, Tetap Tersenyum Saat Melahirkan, Yogyakarta: Media Pressindo,
2014
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Gaung Persada Press,
2009
Kaharuddin, Mencetak Generasi Anak Saleh Dalam Hadits, Yogyakarta:
Deepublish, 2018
Kasdu, Dini, Solusi Problem Persalinan, Jakarta: Puspa Swara, 2005
Khaerani, Ulfah, Bingkisan Cantik Untuk Ibu Hamil, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2017
Kurniarum, Ari, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Jakarta:
Badan Pengembagan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan, 2016
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an dan Badan Litbang & Diklat
Kementrian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan
107

Indonesia (LIPI), Kesehatan dalam Perspekif Al-Qur`an, Jakarta:


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2009
Lubis, Namora Lumongga, Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan
Reproduksinya Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologi, Jakarta:
Kencana, 2016
Manuaba, Ida Bagus Gde, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC, 1998
al-Maraghi, Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, jilid 16, terj.
Bahrun Abubakar, dkk, Semarang: Toha Putra, 1993
Munawwir, Ahmad Warson, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia,
Surabaya: Pustaka Progressif, 1997
Mutoharoh, Siti, dkk, Efektivitas Birth Ball Selama Kehamilan Terhadap
Lama Persalinan, Yogyakarta: Leutika Prio, 2019
Nadesul, Handrawan, Kiat Sehat Pranikah, Jakarta: Media Kompas
Nusantara, 2009
Nani, Desiyani, Fisiologis Manusia Siklus Reproduksi Wanita, Jakarta:
Penebar Swadata Grup, 2018
Narullitha, Elliya, “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Surat Maryam
(Kajian Kritis Surat Maryam Ayat 12-20)”, Skripsi, Malang:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2015

Nata, Abuddin, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Prenada Media Group,
2018
Nugroho, Prasetyo, “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Persalinan
Terhadap Kecemasan Primigravida Trimester III Di Puskesmas
Ciputat,” Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2017

Nurdiansyah, Nia, Buku Pintar Ibu dan Bayi, Jakarta: Bukune, 2011
108

Pohan, Imbalo S., Jaminan Mutu Layanan Kesehatan, (Jakarta: Buku


Kedokteran EGC, 2006
Priyatna, Haris dan Lisdy Rahayu, Perempuan yang Menggetarkan Surga,
Yogyakarta: PT. Mizan Pustaka, 2014
al-Qurthubi, Syaik Imam, Tafsir Al-Qurthubi, terj. Al Jami‟ li Ahkām Al-
Qur`an Oleh Amir Hamzah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008
Rahayu, Mugi, Persalinan Maryam Melahirkan Keshalihan, Yogyakarta:
CV. PraditaUtama, 2017
Rahmatullah, Irfan, 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap
Menjalani Kehamilan dan Persalinan Yang Sehat, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2016
Rostita, Khasiat dan Keajaiban Kurma, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009
as-Sa‟di, Syaik Abdurrahman bin Nashir, Tafsir Al-Qur`an, terj. Taisir al-
Karim ar-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan oleh Muhammad
Iqbal, dkk, Jakarta: Darul Haq, 2016
Saman, Akbar, Doa dan Dzikir Untuk Ibu Hamil, Bandung: Ruang Kata,
2012
Sastrawinata, Sulaiman, Obstetri Fisiologi, Bandung: Eleman, 1983
ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur`anul Majid An-
Nūr, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2016
Shihab, M. Quraish (ed), Ensiklopedia Al-Qur`an: Kajian Kosakata, Jakarta:
Lentera Hati, 2007
___________________, Tafsīr Al-Mishbāh: Pesan, Kesan, dan Keserasian
Al-Qur`an, Jakarta: Lentera Hati, 2002
Simbolon, Demsa, Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Energi Kronik
dan Anemia Pada Ibu Hamil, Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2018
Sinsin, Lis, Masa Kehamilan & Persalinan, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2008
109

Siswosuharjo, Suwignyo dan Fitrio Chakrawati, Panduan Super Lengkap


Hamil Sehat, Jakarta: Penebar Plus, 2010
Sodikin, Buku Saku Perawatan Tali Pusat, Jakarta: Buku Kedokteran EGC,
2008
Sonhadji, dkk, Al-Qur`an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti
Wakaf, 1990
Stright, Barbara R., Panduan Belajar: Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir,
terj. Lippincott‟s Review Series: Maternal –Newborn Nursing oleh
Maria A. Wijayarini, Jakarta:Buku Kedokteran EGC, 2001
Subekti, Nike Budhi, Nyeri Persalinan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC,
2001
Subhan, Zaitunah, Al-Qur`an dan Perempuan, Jakarta: Prenada Media
Gruop, 2015
Sudirman, Fiqh Kontemporer (Contemporary Studies of Fiqh), Yogyakarta:
CV. Budi Utama, 2018
Surakhmad, Winarno, Dasar dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, 1978
Suranto, Adji, Pijat Anak, Jakarta: Penebar Plus, 2011
asy-Syanqithi, Syaikh, Tafsir Adhwa`ul Bayan, terj. Adhwa` Al Bayan fi
Idhah Al-Qur`an bi Al-Qur`an Oleh Fakhrurazi, Jakarta: Pustaka
Azzam, 2007
Sya‟rawi, Syeikh Muhammad Mutawalli, Tafsir Asy-Sya‟rawi, terj. Tafsir
Sya‟rawi Oleh Tim Safir al-Azhar, Medan: Duta Azhar, 2008
ath-Thabari, Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, terj. Jami‟
Al Bayan an Ta„wil Ayi Al-Qur`an Oleh Ahsan Askan, Jakarta:
Pustaka Azzam, 2009
Tharayyarah, Nadiah, Buku Pintar Sains Dalam Al-Qur`an Mengenai
Mukjizat Firman Allah, terj. Mausu‟ah al-I‟jaz al-Qur`an Oleh
Zaenal Arifin, dkk, Jakarta: Zaman, 2013
110

Tim Vitahealth, Hipertesi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006


Verralls, Sylvia, Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan, terj.
Anatomy and Physiology Applied To Obstetrics oleh Hartono,
Jakarta:Buku Kedokteran EGC,2003
Wagiyo dan Putrono, Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranal dan Bayi
Baru Lahir Fisiologis dan Patologis, Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2016
Wahyuni, Sri, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Phoenix,
2007
Widiastini, Luh Putu, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru
Lahir, Bogor: In Media, 2014
Wirajaya, Agus dan Conny Widya Hermina, Hypnobirthing The Conny
Method:Menjalani Kehamilan dan Persalinan Dengan Nyaman,
Tenang, Bahagia, dan Penuh Percaya Diri, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2015
Yeyeh, Ai, dkk, Asuhan Kebidanan 2 (Persalinan), Jakarta: CV. Trans Info
Media, 2009
Yubiliana, Gilang, Hipnodontik: Hipnosis Dalam Bidang Kedokteran Gigi,
Bandung: Unpad Press, 2010
Yulaikhah, Lily, Kehamilan: Seri Asuhan Kebidanan, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC, 2008
Zuhaili, Wahbah, Tafsir Munir, terj. Oleh Abdul Hayyie al-Kattani, dkk,
Jakarta: Gema Insani, 2016

Artikel
Dina Manafe, “Operasi Cesarea Meningkat di Era JKN-KIS,”
https://www.beritasatu.com/kesehatan/587529-operasi-cesarea-
meningkat-di-era-jknkis, diakses pada tanggal 11 Maret 2020
111

Dizzman, “Asyiknya Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode ILA”,


https://www.kompasiana.com/dizzman/5b4812705e13732efe22c5f7/
asyiknya-melahirkan-tanpa-rasa-sakit-dengan-metode-ila, diakses
tanggal 1 Februari 2020
http://www.bidankita.com/nyeri-persalinan/7/ diakses pada tanggal 27
Februari 2020
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2378258/melahirkan-dengan-
waterbirth-terdengar-mutakhir-tapi-jangan-asal-dijalani, diakses
pada tanggal 10 Februari 2020
https://news.detik.com/berita/d-4708125/revisi-uu-perkawinan-disahkan-dpr-
hari-ini-usia-minimal-nikah-jadi-19-tahun, diakses pada 1 juli 2020
https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-sari-kurma/, diakses pada 1 Juli
2020
https://www.popmama.com/pregnancy/birth/aulia-trisna/cara-mengurangi-
rasa-sakit-saat-persalinan, diakses pada tanggal 10 April 2020
M. Saifudin Hakim, “Kritik atas Istilah Persalinan Syar‟i, Persalinan
Maryam, Persalinan Al-Qur`ani,” https://muslim.or.id/52258-
persalinan-syari-persalinan-maryam-persalinan-qurani-1.html,
diakses tanggal 5 Januari 2020
Mutiara, Bidan, https://web.facebook.com/hashtag/hypnobirthingpurwakarta,
diakses tanggal 1 Februari 2020
Rosmha Widiyani, “Ramai di Medsos, Ini Teknik Bersalin Maryam yang
Diklaim Tanpa Robekan”, https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-4686475/ramai-di-medsos-ini-teknik-bersalin-
maryam-yang-diklaim-tanpa-robek, diakses tanggal 30 januari 2020
Solekha, Kurniati, “8 Metode Alternatif Persalinan dengan Rasa Sakit
Minimal”, https://kumparan.com/babyologist/metode-alternatif-
112

persalinan-untuk-mengurangi-rasa-sakit-saat-melahirkan, diakses
tanggal 1 Februari 2020

Jurnal

Jurnal Kesehatan Reproduksi, 29 Juni 2017


Jurnal Midwife Journal, Vol. 5 No. 1 Januari 2019
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 12 No. 2 Juli 2016
Jurnal Wellness And Healthy Magazine, Vol. 1 No. 1 Februari 2019
Jurnal Wellness and Healthy Magazine, Vol. 1 No. 2 Agustus 2019
Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol. 5 No. 1 Mei 2016
Jurnal Kesehatan, Vol. VIII No. 1 April 2017
Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 No. 2 Juni 2015
Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol. 3 No. 1 Mei 2018
Jurnal Kebidanan Flora, Vol. X N o . 1 Februari 2017
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, Vol. 1 No. 1 Oktober 2017
113

BIODATA PENULIS

Ati Hidayati, lahir pada tanggal 29 Mei 1995, di Kota Cilegon


Provinsi Banten. Penulis merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara,
dari pasangan Bapak H. Sabihi dan Ibu Saihah. Saat ini penulis bertempat
tinggal di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten.

Penulis memulai pendidikannya di SDN Ciriu Kota Cilegon Pada


Usia 6 tahun, kemudian pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Tegal Buntu Kecamatan Ciwandan Kota
Cilegon dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon dan tamat pada
tahun 2013.

Pada tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Al-


Qur`an (IIQ) Jakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, program studi Ilmu
Al-Qur`an dan Tafsir.

Anda mungkin juga menyukai