Abstract: This research is to investigate the effect of earning pershare, (EPS), Return
on Investment (ROI), and Debt to equity ratio (DER) to the level of stock price at the
pharmacist company, and to investigate the dominant variable that affects the stock
price significantly. The method used in this reseacrh is purposive sampling with the
criteria as below; a. The companies are listed in Indonesian Stock Exchange at least
for three years from 2005 until 2007; b. The financial statement has been published
from 2005 to 2007; c. The company has data of financial ratios; d. The company has
positive earnings during the period research.
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
98
Hj. Henny Septiana Amalia
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2
Umum Pemegang Saham (RUPS). Saat likui- dan signifikan terhadap tingkat harga saham
dasi perseroan pemegang saham memiliki hak pada perusahaan?
sebagian dari kekayaan perseroan setelah
tagihan kreditur dilunasi, namun ini bukan hak Hipotesis
istimewa. H1 : Variabel-variabcl Earning per Share
Saham preferen adalah saham yang (EPS), Return on Investment (ROI), dan
memberikan hak untuk mendapatkan deviden Debt to Equity Ratio (DER) secara se-
dan/atau bagian kekayaan pada saat pembuba- rentak dan parsial mempunyai pengaruh
ran perseroan terlebih dahulu dari pemegang signifikan terhadap tingkat harga saham
saham biasa. Disamping itu juga mempunyai pada perusahaan farmasi yang go public
preferensi (keistimewaan) untuk mengajukan di Bursa Efek Indonesia.
usul pencalonan direksi atau komisaris. H2 : Earning per Share (EPS) merupakan
Besar kecilnya jumlah permintaan ter- variabel dominan yang berpengaruh
hadap suatu saham yang terjadi di pasar modal signifikan terhadap tingkat harga saham
pada dasarnya dipengaruhi oleh informasi- perusahaan.
informasi yang diterima oleh investor. Hal ini
merupakan kekuatan pasar yang akan ber- METODE PENELITIAN
pengaruh terhadap harga saham. Bila terdapat
kecenderungan kenaikkan permintaan saham Pemilihan Populasi, Sampel dan Periode
suatu perusahaan hal ini akan meningkatkan Penelitian
harga saham perusahaan tersebut. Keadaan ini Populasi dalam penelitian ini adalah
menunjukkan bahwa posisi perusahaan mem- perusahaan farmasi yang go public di BEI
punyai prospek jangka panjang yang baik dan mulai tahun 2005 s.d. 2007 yang berjumlah
berarti akan menaikkan nilai perusahaan sebanyak 10 perusahaan.
tersebut. Apabila keadaan yang terjadi adalah Penentuan sampel dalam penelitian ini
sebaliknya maka hal ini akan menurunkan menggunakan teknik penarikan sampel dengan
nilai perusahaan yang bersangkutan. menggunakan metode “purposive sampling”
Berdasarkan latar belakang tersebut yaitu pengambilan sampel yang bersifat tidak
maka rumusan masalah berkenaan dengan acak dan sampel dipilih berdasarkan per-
beberapa variabel fundamental yang diper- timbangan-pertimbangan dan kriteria tertentu.
kirakan mempunyai pengaruh terhadap harga Kriteria yang digunakan untuk memilih
saham pada perusahaan farmasi yang go perusahaan sebagai sampel adalah sebagai
public di Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai berikut: (a) Tercatat di Bursa Efek Indonesia
berikut: (1) Apakah variabel-variabel Earning untuk sedikitnya 3 (tiga) tahun terakhir, mulai
per Share (EPS), Return on Investment (ROI), tahun 2005 sampai tahun 2007; (b) Laporan
dan Debt to Equity Ratio (DER) secara se- keuangan perusahaan sudah dipublikasikan
rentak maupun parsial berpengaruh terhadap untuk tahun 2005 sampai tahun 2007; (c)
tingkat harga saham pada perusahaan farmasi Memiliki data-data rasio keuangan yang dapat
yang go public di Bursa efek Indonesia?; (2) digunakan sebagai variabel bebas dalam pene-
Manakah variabel yang berpengaruh dominan litian ini; dan, (d) Memiliki earning positif
selama periode penelitian.
99
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
100
Hj. Henny Septiana Amalia
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2
101
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
Tabel 1. Rata-rata Earning per Share Periode 2005 s.d. 2007 Perusahaan Farmasi yang Go
Public
No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Bristol - Myers Squibb Indonesia 1944,00 29065,00 41514,00
2 PT Dankos Laboratories Tbk. 104,00 141,00 108,00
3 PT Darya-Varia Laboratories Tbk. 113,00 87,00 89,00
4 PT Kalbe Farma Tbk. 66,00 40,00 46,00
5 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 6,00 8,00 14,00
6 PT Merck Tbk. 1671,00 2258,00 2555,00
7 PT Pyridam Farma Tbk. 1,00 1,00 3,00
8 PT Tempo Scan Pasific Tbk. 703,00 717,00 721,00
Jumlah 4608,00 32317,00 45050,00
Rata - rata Industri 576,00 4039,63 5631,25
Sumber: data diolah, 2009
Tabel 2. Rata-rata Return on Investment Periode 2005 s.d. 2007 Perusahaan Farmasi yang Go
Public
No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Bristol - Myers Squibb Indonesia 14,96 17,08 21,17
2 PT Dankos Laboratories Tbk. 14,10 15,19 18,38
3 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 19,67 12,96 11,55
4 PT Kalbe Farma Tbk. 13,24 13,19 12,34
5 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 3,41 3,33 6,63
6 PT Merck Tbk. 21,72 25,25 28,55
7 PT Pyridam Farma Tbk. 0,63 0,91 2,03
8 PT Tempo Scan Pasific Tbk. 17,41 16,61 15,15
Jumlah 105,14 104,52 115,80
Rata - rata Industri 13,14 13,07 14,48
Sumber: data diolah, 2009
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
102
Hj. Henny Septiana Amalia
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2
Tabel 3. Rata-rata Debt to Equity Ratio Periode 2005 s.d. 2007 Perusahaan Farmasi yang Go
Public
No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Bristol - Myers Squibb Indonesia 0,50 0,46 0,50
2 PT Dankos Laboratories Tbk. 1,36 1,08 0,81
3 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 0,42 0,39 0,35
4 PT Kalbe Farma Tbk. 2,78 1,72 1,26
5 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 0,53 0,81 0,44
6 PT Merck Tbk. 0,15 0,26 0,33
7 PT Pyridam Farma Tbk. 0,16 0,12 0,13
8 PT Tempo Scan Pasific Tbk. 0,22 0,19 0,20
Jumlah 6,12 5,03 4,02
Rata - Rata Industri 0,77 0,63 0,50
Sumber: data diolah, 2009
Tabel 4. Rata-rata Harga Saham Periode 2005 s.d. 2007 Perusahaan Farmasi yang Go Public
No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT Bristol - Myers Squibb Indonesia 10500,00 11600,00 35000,00
2 PT Dankos Laboratories Tbk. 400,00 1225,00 775,00
3 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 460,00 775,00 700,00
4 PT Kalbe Farma Tbk. 275,00 1000,00 550,00
5 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 185,00 210,00 205,00
6 PT Merck Tbk. 10000,00 16,00 22800,00
7 PT Pyridam Farma Tbk. 250,00 80,00 60,00
8 PT Tempo Scan Pasific Tbk. 4125,00 5900,00 7600,00
Jumlah 26195,00 20806,00 67690,00
Rata - rata Industri 3274,38 2600,75 8461,25
Sumber: data diolah, 2009
103
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
Hasil uji statistik terhadap perusahaan variabel-variabel Earning per Share (EPS),
farmasi menunjukkan bahwa tidak terjadi Return on Invesment (ROI) dan Debt to Equity
pelanggaran terhadap asumsi klasik gejala Ratio (DER) secara serentak dan parsial mem-
multikolinearitas, ini ditunjukkan oleh nilai punyai pengaruh signifikan terhadap tingkat
Variance Inflating Factor (VIF) dari masing- harga saham pada perusahaan farmasi yang go
masing variabel bebas terhadap variabel te- public di Bursa Efek Indonesia.
rikat yang rendah yaitu di bawah 10 sehingga Untuk mengetahui besarnya pengaruh
tidak terdapat gejala multikolinearitas. variabel Earning per Share (EPS), Return on
Uji Autokorelasi Investment (ROI), dan Debt to Equity Ratio
Hasil uji Durbin-Watson menunjukkan (DER) secara bersama-sama, maka untuk me-
nilai sebesar 1,683 yang berarti tidak terjadi laksanakan pengujian guna pembuktian hipo-
gejala auto-korelasi terhadap variabel- tesis dilakukan uji F dari tabel di atas terlihat
variabelnya. bahwa f hitung sebesar 24,267 > F tabel (3.20)
Uji Heteroskedastisitas sebesar 3,10 (p < 0,05). Dengan demikian
Berdasarkan uji heteroskedastisitas de- hipotesis pertama dapat diterima, yang mana
ngan menggunakan grafik scaterplot antara pengaruh dari variabel bebasnya terhadap
nilai prediksi variabel dependen dengan resi- harga saham adalah sebesar 75,2% (adjusted
dualnya terlihat bahwa tidak ada pola yang R2), sedangkan koefisien korelasi (R) sebesar
jelas, serta titik menyebar di atas dan di ba- 88,6% menunjukkan hubungan yang kuat
wah. Sehingga tidak terdapat gejala heteros- antara harga saham dengan variabel bebasnya.
kedastisitas. Secara parsial hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat dapat dijelaskan
Pengujian Hipotesis melalui uji t dimana dari tabel terlihat bahwa
Setelah diadakan pengujian terhadap ge- terdapat 2 variabel bebas yaitu Earning per
jala-gejala multikolinearitas, heteroskedas- Share (EPS) dan Return on Investment (ROI)
tisitas, dan autokorelasi maka model regresi mempengaruhi harga saham pada perusahaan
sudab dapat digunakan sebagai penaksir yang farmasi. Perhitungan t hitung kedua variabel be-
mana rangkuman hasil persamaan regresi bas tersebut lebih dari t tabel (0,025;21) sebesar
dapat diikuti pada tabel 6. 2,080 dengan signifikansi 5%.
Hipotesis pertama dalam penelitian ini
berisikan pernyataan yang menyatakan bahwa
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
104
Hj. Henny Septiana Amalia
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2
Sementara hipotesis kedua yang menya- gang saham, maka tentu langkah yang paling
takan bahwa faktor Earning per Share (EPS) tepat bagi perusahaan farmasi adalah mencari
dominan mempengaruhi harga saham, terbukti kesempatan investasi yang benar-benar bisa
karena memiliki nilai t hitung yang paling tinggi menghasilkan tingkat pengembalian investasi
(5,366) atau probabilitas yang paling kecil (ROI) yang tinggi. Sebab dengan semakin
(0,000) yang mempunyai korelasi parsial tinggi Return on Investment (ROI) yang tinggi
sebesar 76,8%. akan membuat harga saham meningkat.
Earning per Share (EPS) Debt to Equity Ratio (DER)
Variabel ini memiliki tingkat proba- Variabel ini memiliki tingkat probabi-
bilitas yaitu sebesar 0,000 (p < 0,05) berarti litas yaitu sebesar 0,081 (p > 0,05) berarti
mempunyai pengaruh bermakna terhadap va- tidak mempunyai pengaruh bermakna ter-
riabel harga saham perusahaan farmasi yang hadap variabel harga saham perusahaan far-
go public. Keeratan hubungan antara variabel masi yang go public. Keeratan hubungan an-
Earning per Share (EPS) dengan variabel tara variabel Debt to Equity Ratio (DER)
harga saham sebesar 76,8% (korelasi parsial) dengan variabel harga saham sebesar -38%
yang menunjukkan hubungan yang erat antara (korelasi parsial) yang menunjukkan hu-
kedua variabel tersebut. Adapun koefisien bungan yang lemah antara kedua variabel
regresi variabel Earning per Share (EPS) tersebut. Adapun koefisien regresi variabel
sebesar 0,519 menunjukkan hubungan searah Return on Investment (ROI) sebesar -2663,793
dengan variabel harga saham perusahaan far- menunjukkan hubungan berlawanan arah de-
masi. ngan variabel harga saham perusahaan far-
Temuan ini mengindikasikan bahwa se- masi.
makin besar Earning per Share maka semakin Hal ini bisa dimengerti sebab Debt to
tinggi pula harga saham perusahaan. Tampak Equity Ratio (DER) yang semakin besar ber-
bahwa bila perusahaan dapat meningkatkan arti mengindikasikan semakin besar pula hu-
Earning per Share (EPS), maka semakin ting- tang perusahaan sehingga bisa membahayakan
gi pula harga saham perusahaan tersebut. Hal perusahaan. Tentunya berdampak negatif ter-
ini berdampak baik bagi perusahaan farmasi, hadap investor yang ingin memiliki saham
karena harga saham yang tinggi akan mencer- perusahaan farmasi. Oleh sebab itu, walaupun
minkan nilai perusahaan semakin tinggi pula. secara parsial variabel ini tidak signifikan
Return on Invesment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham, perusa-
Variabel ini memiliki tingkat probabi- haan farmasi tetaplah memberikan perhatian
litas yaitu sebesar 0,000 (p < 0,05) berarti khusus terhadap posisi hutang agar tidak
mempunyai pengaruh bermakna terhadap va- membawa dampak buruk bagi perusahaan.
riabel harga saham perusahaan farmasi yang
go public. Keeratan hubungan antara variabel PENUTUP
Return on Investment (ROI) dengan variabel
harga saham sebesar 69,8% (korelasi parsial) Simpulan
yang menunjukkan hubungan yang erat antara Dari hasil analisis data yang telah dila-
kedua variabel tersebut. Adapun koefisien kukan ternyata variabel-variabel yang meliputi
regresi variabel Return on Investment (ROI) Earning per Share (EPS), Return on
sebesar 545,855 menunjukkan hubungan sea- Investment (ROI), dan Debt to Equity Ratio
rah dengan variabel harga saham perusahaan (DER) secara bersama-sama terbukti mem-
farmasi. punyai pengaruh yang signifikan terhadap
Temuan ini mengindikasikan bahwa se- harga saham. Variabel bebas dalam penelitian
makin besar Return on Investment (ROI) maka ini secara bersama-sama mampu menerangkan
semakin tinggi pula harga saham perusahaan. variabel terikatnya dengan nilai koefisien
Kalau memang tujuan perusahaan adalah un- Derminasi R2 = 0,752 atau 75,2% dan sisanya
tuk meningkatkan nilai perusahaan yang juga 0.248 atau sebesar 24,8%, diterangkan oleh
bararti memakmurkan kesejahteraan peme- variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam
105
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
model penelitian ini. Besarnya koefisien ko- (Studi Kasus pada Perusahaan dengan
relasi yang ditunjukkan oleh nilai R = 0,886 Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia).
memberi arti adanya indikasi hubungan yang Tesis: Program Pascasarjana Universitas
erat antara variabel bebas dengan variabel Brawijaya, Malang.
terikatnya. Kekuatan atau keeratan hubungan Ghozali, Imam, 2001. Aplikasi Analisis Multi-
tersebut dengan nilai koefisien mendekati variate dengan Program SPSS. BP Uni-
angka 1. versitas Diponegoro, Semarang.
Hasil uji secara parsial menunjukkan Hinan, Suad, 1993. Dasar-dasar Teori Por-
variabel Earning per Share (EPS) mem- tofolio dan Analisis Sekuritas. YKPN
punyai pengaruh dominan terhadap harga UPP-AMP, Yogyakarta.
saham perusahan farmasi yang go public Purnomo, Yugo, 1998. Keterkaitan Kinerja
dengan tingkat signifikansi terkecil yaitu Keuangan dengan Harga Saham (Studi
sebear 0.005 (p < 0,05) dan koefisien regresi Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di
parsial sebesar 0,519. Berdasarkan hasil ana- BEI Pengamatan 1992-1996). Usahawan
lisis tersebut maka diketahui bahwa variabel No. 12 Tahun XXVII Desember, hala-
Earning per Share (EPS) yang paling ber- man 33-38, Jakarta.
pengaruh terhadap harga saham pada peru- Rivanto, Bambang, 2001. Dasar - dasar Pem-
sahaan farmasi yang go public. belanjaan Perusahaan. Yogyakarta
BPFE Universitas Gadjah Mada.
DAFTAR PUSTAKA Santoso, Singgih, 2001. Buku Latihan Statistik
Parametrik. PT Elex Media Kompu-
Darmadji, Tjiptono, Fakhrudin, Hendy, M., tindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
2001. Pasar Modal di Indonesia; Pen- Weston. J.F., and Copeland, 1996. Manajemen
dekatan Tanya Jawab. Salemba Empat, Keuangan. Terjemahan Jaka Wasana dan
Jakarta. Kirbrandoko. Erlangga, Jakarta.
Fety, H. W., 2001. Pengaruh Beberapa Varia-
bel Fundamental terhadap Harga Saham
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
106
Hj. Henny Septiana Amalia