A. DEFINISI
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisikbaik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan
perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sudden, 1995)
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri
maupun orang lain (Yosep, 2007; hal, 146). Perilaku kekerasan adalah suatu
bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun
psikologis. (Depkes, RI, 2000 ; hal. 147 )
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri
maupun orang lain. (Yosep, 2007 : 146)
B. ETIOLOGI
Perilaku kekerasan bias disebabkan adanya gangguan harga diri yaitu harga
diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Dimana gangguan harga
diri dapat igambarkan sebagai perasaan negative terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
C. PATOFISIOLOGI
Resiko Menciderai
Orang lain dan diri sendiri
Koping inefektif
D. TANDA DAN GEJALA
Menurut (Radjiman, 2003), tanda dan gejala yang mucul pada perilaku kekerasan
atau agresifitas dilihat dari tingkah laku klien yaitu :
a) Menyatakan perilaku kekerasan
b) Mengatakan perasaan jengkel atau kesal
c) Sering memaksakan kehendak
d) Merampas atau memukul
e) Tekanan darah meningkat
f) Wajah merah. Pupil melebar
g) Mual
h) Kewaspadaan meningkat disertai ketegangan otot
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
a) Terapi Somatik
Menurut (Depkes RI, 2000, hal 230) menerangkan bahwa terapi
Somatik adalah terapi yang diberikan kepada klien dengan gangguan jiwa
dengan tujuan mengubah perilaku yang maladaptife menjadi perilaku adaktif
dengan melakukan tindakan yang ditujukan pada kondisi fisik klien, tetapi
target terapi adalah perilaku klien .