Dosen Pengampu:
AA Putu Gede Arie Susandya, SE., M.Si.,Ak.,CA
Oleh: Kelompok 4
I Kadek Sastrawan (03/2102622010206)
Maria Chingly Irianti (18/2102622010221)
B. Nama jurnal
International Journal of Advance Study and Research Work
D. Penulis
1. M. Mohsin Hafeez
2. Sadia Shahbaz
3. Iqra Iftikhar
4. Hamid Ali Butt
b) Earning per Share (EPS) : Variabel ini mengacu pada seberapa besar laba yang
dihasilkan per saham. Semakin besar EPS maka semakin tinggi pertumbuhan
laba per saham.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
EPS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
c) Price to Earning Ratio (PER) : Variabel ini mengacu pada seberapa mahal atau
murahnya saham perusahaan relatif terhadap laba yang dihasilkan per saham
(EPS). Semakin besar PER maka semakin mahal harga saham (overvalued).
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
PER =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
2) Kinerja Perusahaan
Variabel ini mencakup berbagai aspek kinerja perusahaan. Dalam artikel tersebut,
variabel ini dapat diukur dengan profitabiltas, diantaranya:
a) Return on Equity (ROE) : Variabel ini mengacu pada seberapa efisien
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dengan
menggunakan modal yang mereka miliki. Semakin besar ROE maka semakin
tinggi laba yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan setiap modalnya.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROE = 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
G. Hipotesis
Dalam artikel ini, terdapat beberapa hipotesis yang diuji terkait dengan dampak
kebijakan dividen pada kinerja perusahaan khususnya perusahaan manufaktur di Pakistan.
Berikut adalah hipotesis yang diuji dalam penelitian ini:
1) Hipotesis 1 (H1) : Terdapat hubungan antara kebijakan dividen dan kinerja perusahaan.
2) Hipotesis 2 (H2) : Terdapat hubungan positif antara EPS dan kebijakan dividen.
3) Hipotesis 3 (H3) : Return on asset memiliki hubungan dengan kebijakan dividen dan
profitabiitas perusahaan.