Anda di halaman 1dari 7

ROLEPLAY TERAPI HEWAN

Psikiater & terapis : rifda qotrun nada

Dokter : kurnia a

Perawat 1 : amaliya s

Perawat 2 : dhea putri

Pasien : rizal h

keluarga : rosalinda

Pada suatu waktu hari, terdapat seorang lansia yang akan melakukan pemeriksaan
pada sebuah RS.Tiara dimana di RS tesebut terdapat fasilitas terapi hewan yang memadai.
Lansia tersebut merasa selalu sendiri dan tidak mempunyai teman saat dirumah karena
anak anak nya sibuk bekerja dan sudah berumah tangga.

Perawat 1 : Atas nama Tn.Rizal silakan masuk

Keluarga : Terimakasih sus

Dokter : Selamat siang, bagaimana keadaannya sekarang pak?

Pasien : Saya ngerasa selalu kesepian dok, saya selalu sendiri dirumah dan anak anak
saya selalu sibuk dengan kerja dan dunia nya masing masing.

Dokter : Oh seperti itu ya pak, sebelumnya apa bapak pernah periksa ke psikiater?

Keluarga : pernah dok tetapi sekarang jarang. Soal nya saya sibuk kerja dan kaka saya
juga sama jadi kami tidak bawa bapak lagi ke psikiater

Dokter : baik. Kapan terakhir kontrol?

Keluarga : 3 bulan yang lalu dok

Dokter : masih ingat siapa psikolog yang menangani bapak?

Keluarga : masih dok. Nama nya ibu nada

Dokter : oh ibu nada. baik


Saya disini menyarankan untuk bapak melakukan terapi Bersama hewan,
tetapi sebelum melakukan terapi saya akan menghubungi ibu nada baik atau
tidak melakukan terapi tersebut. Apa sebelumnya bapak mempunyai Riwayat
alergi atau ketakutan terhadap hewan?

Pasien : saya tidak mempunyai riwayat alergi hewan dok

Dokter : apa bapak bersedia jika akan melakukan terapi Bersama hewan?

Pasien : saya bersedia dok

Dokter : baik jika bapak bersedia. Saya akan menemui ibu dengan ibu nada terlebih
dahulu dan ibu besok bisa kesini lagi ya

Pasien : mengapa tidak sekarang saja dok? Saya kesepian kalau disuruh pulang
kembali

Keluarga : apa tidak bahaya dok melakukan terapi hewan pada usia lansia seperti bapak
saya?

Dokter : tidak masalah karena hewan yang akan dipakai terapi ini sudah terlatih dan
sudah di vaksin saat berinteraksi dengan manusia

Keluarga : oh seperti itu ya, ya sudah dok bagaimana baik nya saja saya percayakan
kepada dokter yang sudah menyarankan

Dokter : baik. Besok sore datang kembali ya bu, perawat nanti akan
menginformasikan Kembali mengenai terapi Tn. rizal

Keluarga : baik dok terimakasih ya

Dokter : iya sama sama bu

Dokter dan perawat 1 mengunjungi psikolog untuk besok dilakukan terapi hewan
pada Tn. rizal

Psikolog : siang dok, sus

Dokter : siang bu

Psikolog : bagaimana dok?


Dokter : jadi begini bu, tadi ada pasien yang sudah lama tidak konsultasi ke ibu dan
datang untuk di periksa oleh saya. Tn. rizal apa benar bu?

Psikolog : iya benar dok sudah jarang control lagi

Dokter : Tn. rizal mersa hari harinya sepi saat dirumah karena anak anaknya yang
sibuk berkerja dan saya menyarankan untuk melakukan terapi hewan dan
keluarganya setuju, bagaimana ap aitu baik bu?

Psikolog : baik. Terapi itu juga bagus untuk untuk lansia yang merasa dirinya kesepian
karena hewan dapat mengatasi dan membantu masalah Kesehatan mental dan
fisik bagi lansia, sebab kegiatan ini dapat menurunkan stress

Dokter : hewan apa yang akan diberikan?

Psikolog : saya sarankan anjing dok

Dokter : oke. Kalau begitu terimakasih ya bun anti saya akan infokan pda tn. rizal,
saya permisi

Psikolog : baik sama sama

Perawat 1 : terimakasih bu permisi

Dokter : sus beritahu kepada keluarga Tn. rizal besok akan kita lakukan terapi pada
jam 10 pagi

Perawat 1 : baik dok

Perawat menelpon keluarga Ny.A untuk pemeriksaan terapi besok

Perawat 1 : selamat sore, apa benar dengan keluarga Tn. rizal? Saya perawat amel dari
RS.Tiara yang tadi ibu kunjungi

Keluarga : oh iya selamat sore, benar sus ada apaya?

Perawat 1 : jadi begini bu, besok Tn. rizal sudah bisa melakukan terapi disini jam 10 pagi
ya

Keluarga : baik sus, kira kira hewan apaya suster kalo boleh saya tahu?

Perawat 1 : dokter menyarankan hewan anjing yang akan dilakukan untuk terapi Tn.
rizal, ibu tenang saja tidak usah khawatir karena anjing yang akan dipakai oleh
Tn. rizal ini sudah terlatih dan sudah memasuki kategori aman untuk
melakukan terapi

Keluarga : oh seperti itu ya, baik sus. Terimakasih atas informasinya, besok saya ke RS
Bersama ibu saya

Perawat 1 : baik bu selamat sore

Keluarga : sore sus

Keesokan harinya pasien dan keluarga pasien mengunjungi kembali rumah sakit untuk
melakukan terapi yang akan di lakukan oleh Tn. rizal

Perawat 2 : selamat pagi bu, atas nama Tn. Rizal silakan sekarang giliran anda bu.

Keluarga : oh baik sus, terimakasih.

Perawat 2 : gimana bu sudah siap untuk kita melakukan terapi.

Pasien : siap sus

Perawat : baik sebelumnya saya akan menjelaskan kembali apa terapi ini dan tujuannya
untuk apa.

Keluarga : baik sus, saya juga masih penasaran apa terapi ini efektif atau engga sama
ibu saya

Perawat 2 : jadi hewan dapat mengurangi kecemasan pada pasien psikiarti dan anak-anak
seperti Tn. rizal. dimana terai hewan ini sebagai modalitas terapi untuk
memfasilitasi penyembuhan dan rehabilitasi pasien kondisi akut dan kronis.
Nah tujuan dari terapi ini juga bermacam-macam diantaranya mengurangi rasa
benci pada diri sendiri, meningkatkan interaksi social pasien, mengurangi rasa
kesepian dan terisolasi dan serta mngurangi rasa cemas.

Keluarag : hewan apa saja yang dapat digunakan untuk terapi sus?

Perawat 2 : macem-macem salah satunya ada anjing, ikan, lumba-lumba, kuda, kucing
dan marmot.

Keluarga : oh seperti itu ya, apa hewan itu sudah jinak dan tidak akan melukai ibu saya
sus?
Perawat 2 : tentu saja, karena hewan yang kami gunakan untuk terapi dan tersertifikasi.
Sebelum melakukan terapi hewan sudah diimunisasi yang sudah
direkomendasikan oleh dokter hewan, kemudian kesehatan untuk hewan selalu
kami pantau, hewan terbebas dari ku, tidak memiliki luka ataupun lesi, dan
saat melakukan terapi pun hewan itu selalu diawasi oleh orang yang mengenal
dan melatih mereka agar pasien tetap aman.

Keluarga : sekarang terapi anjing yang mau dilakukan sus?

Perawat 2 : iya betul, terapi anjing karena anjing yang sudah terlatih baik akan
menunjukan perilaku yang dianggap ramah oleh pasien. Mereka akan
menghibur pasien melalui kontak tubuh pada pasien, anjing terapis berbeda
dengan anjing yang lain pada umumnya dimana anjing terapis diharuskan
tempramen yang tenang untuk mengakomodasi kontak dengan pasien yang
tidak dikenal ssaat mereka berfungsi sebagai sumber kenyamanan.

Keluarga : interaksinya akan baik kan sus?

Perawat 2 : Interaksi antara pasien dan anjing terapi juga membantu mengurangi
perasaan stres dan kecemasan yang dimiliki pasien. Karena manfaat tersebut,
terapi bantuan anjing digunakan sebagai pelengkap terapi lain untuk
mengobati diagnosis seperti gangguan stres pasca-trauma, gangguan hiperaktif
defisit perhatian, gangguan spektrum autisme, dan demensia.

Keluarga : oke baik sus yang penting ibu saya sembuh dan gak merasa kesepian lagi,
soalnya saya gak tega ngeliatnya.

Perawat 2 : ada yang mau di tanyakan lagi?

Keluarga : tidak ada susu

Perawat 2 : baik kalo begitu kita mulai ya bu buat terapinya.

Hewan yang akan dilakukan untuk terapi sudah siap untuk melakukan terapi pada Ny. A

Terapis : bapak sudah siap

Pasien : sudah

Terapis : sini pak saya perkenalkan terlebih dahulu sama hewannya, anjingnya
bernama Boci. Gimana bu sudah mulai nyaman?
Pasien : tersenyum dan menganggu, nyaman sus

Terapis : sekarang coba ibu berimakan ke si boci, setelah itu coba bpk ajak interaksi ya
bu seperti ajak boci bicara dan perintahkan untuk duduk. Lalu bpk ajak jalan-
jalan di lingkungan ini sambil bpk berbicara pada boci.

Pasien : huhhh saya senang sekali si boci nurut ya sus

Terapi : wah saya ikutan senang…..

Paisen : saya bahagia sekali dan saya merasa tidak kesepian lagi saat ini kena bermain
dengan si boci, makasih ya sus

Terapi : iya sama-sama bpk

Terapi sudah berjalan dengan lancer dan terapi selesai dilakukan

Terapi : ibu terapinya sudah selesai ya, gimana perasaan bpk sekarang

Pasien : saya senang susu saya serasa punya teman lagi sekarang, apa saya boleh
melihara hewan dirumah

Terapi : tentu boleh pak kalo hewan tersebut sehat dan baik sama bapak.

pasien : wahh baik-baik nanti saya akan minta ke anak saya buat beli hewan ah

terapi : wahh bagus itu pak

pasien : terimakasih ya sus

terapi : iya pak sama-sama, tetap happy ya pak dan tetap jaga kesehatan pak

pasien : iya sus

keluarga : terimakasi ya sus

terpis : iya sama-sama

keluarga : gimana pak seneng?

Pasien : seneng nanti beliin bapak hewan ya buat jadi temen bapak di rumah kalo pas
kalian gak ada.

Keluarag : siap bapak…


terapi berjalan dengan lancer dan sekarang pasien sudah merasa tidak kesepian lagi
berkan terapi hewan yang telah diberikan oleh terapi dan pihak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai