TINJAUAN PUSTAKA
A Pengertian ISPA
terkena serangan infeksi ini sangat menderita, apa lagi bila udara lembab,
selama 14 hari. Saluran nafas yang dimaksud adalah organ mulai dari
hidung sampai alveoli paru beserta organ adneksanya seperti sinus, ruang
penyakit ini mengenai bagian atas atau bawah secara stimulasi dan
tiga unsur penting yaitu infeksi, saluran pernafasan, dan akut. Dengan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut adalah infeksi yang
saluran pernafasan bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh masuknya
B Klasifikasi
a. ISPA ringan
b. ISPA sedang
ISPA sedang apabila timbul gejala gejala sesak napas, suhu tubuh lebih
c. ISPA berat
nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru (sianosis) dan
gelisah.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Klasifikasi penyakit ISPA dibedakan untuk golongan umur dibawah 2
1) Pneumonia Berat
Bila disertai salah satu tanda tarikan kuat di dinding pada bagian
bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur
Bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah
bulan, yaitu:
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stridor
e) Wheezing
f) Demam / dingin
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
b. Golongan Umur 2 Bulan-5 Tahun
1) Pneumonia Berat
bagian bawah ke dalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat
meronta).
2) Pneumonia Sedang
3) Bukan Pneumonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak
tahun yaitu :
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stridor
e) Gizi buruk
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
C Anatomi Fisiologi
a. Anatomi
sumber www.psychologymania.com
1. Hidung
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
2. Farings
pada kedua sisi membran timpani. Bila tidak sama, telinga terasa
3. Larings
Laring (kotak suara) bukan hanya jalan udara dari farings ke saluran
4. Trakea
Trakea dilapis epitel bertingkat dengan silia dan sel goblet. Sel
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
goblet menghasilkan mukus dan silia berfungsi menyapu partikel
5. Cabang Tenggorokan
yang sama dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari bronkus kiri, terdiri
dari 6-8 cincin mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan
lebih ramping dari pada bronkus kanan, terdiri dari 9-12 cincin
1. Paru – paru
Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri
hawa alveoli ini terdiri dari sel – sel epitel dan endotel, jika
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
b. Fisiologi
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
D Etiologi
Dalam hal ini misalnya bahan bakar kayu. Selain itu, asap rokok yang
ditimbulkan dari salah satu atau lebih anggota yang mempunyai kebiasaan
2002).
dua yaitu ventilasi alamiah dan ventilasi buatan. Ventilasi alamiah yaitu
misalnya kipas angin dan mesin penghisap udara. Namun alat ini tidak
akan lebih memungkinkan timbulnya ISPA pada bayi dan anak balita
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
E Faktor resiko
a. Faktor Demografi
1) Jenis kelamin
2) Usia
Anak balita dan ibu rumah tangga yang lebih banyak terserang
3) Pendidikan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
b. Faktor Biologis
1) Status gizi
Menjaga status gizi yang baik, sebenarnya bisa juga mencegah atau
minum air putih, olah raga yang teratur serta istirahat yang cukup.
Karena dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh akan semakin
kedalam tubuh.
2) Faktor rumah
a) Bahan bangunan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
2) Dinding : Tembok adalah baik, namun disamping mahal
tidak mampu untuk itu, maka atap daun rumbai atau daun
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
4) Lain-lain (tiang, kaso dan reng)
Kayu untuk tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum
b) Ventilasi
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
c) Cahaya
c. Faktor Polusi
Adapun penyebab dari faktor polusi terdiri dari 2 aspek yaitu (Lamsidi,
2003) :
1) Cerobong asap
tersebut dibuat agar asap bisa keluar ke atas terbawa oleh angin.
bak air akan mudah larut. Setelah larut debu halus dan asap mudah
dan logam berat. Langkah tersebut dilakukan supaya tidak akan ada
lagi pencemaran udara, apalagi hujan asam. Cerobong asap juga bisa
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
dihasilkan oleh bahan bakar untuk memasak, bahan bakar untuk
2) Kebiasaan merokok
ISPA.
ventilasi rumah yang cukup untuk mengurangi polusi asap maupun polusi
udara, keturunan, misalnya dimana ada orang yang terkena penyakit ISPA
di situ juga pasti ada salah satu keluarga yang terkena penyakit ISPA
karena penyakit ISPA bisa juga disebabkan karena keturunan, dan dengan
pelayanan sehari-hari yang baik maka penyakit ISPA akan berkurang dan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
kesehatannya sedikit demi sedikit akan membaik, dan pengaruh
F Patofisiologi
dan fasodilatasi pada mukosa. Infiltrat sel monokuler menyertai, yang dalam
berat epitel superfisial mengelupas. Ada produksi mukus yang banyak sekali,
mula – mula encer, kemudian mengental dan berupa prurlen. Dapat juga ada
rongga sinus.
yang lain dan agen tertentu mempunyai kecenderungan yang besar dari pada
yang lain untuk menimbulkan penyakit yang berat. Beberapa virus (misalnya
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
pernafasan atas dan bawah sebagai bagian dari gambaran klinis umum yang
2001)
G Gambaran Klinis
a. Demam (Umur 6 bulan – 3 tahun) pada bayi baru lahir tidak ada
b. Anoreksia
c. Muntah
d. Diare
e. Nyeri Abdomen
f. Sumbatan Nasal
g. Keluaran Nasal
h. Batuk
i. Sakit tenggorokan
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
H Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Penunjang
(2000) :
Sinisial Virus)
c. Gas Darah Arteri yaitu untuk mengkaji perubahan pada sistem saluran
b. Pemeriksaan Diagnostik
abdomen.
pernafasan.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
5. Observasi lainya adalah terjadinya infeksi yang biasanya ditandai
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
I Penatalaksanaan
benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan program
dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit ISPA). Pedoman
untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan obat batuk
a. Pemeriksaan
mendengarkan anak. Hal ini penting agar selama pemeriksaan anak tidak
dapat dilakukan tanpa membuka baju anak. Bila baju anak tebal,
melihat tarikan dada bagian bawah, baju anak harus dibuka sedikit.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
b. Klasifikasi ISPA
berikut :
pneumonia.
c. Pengobatan
prokain.
tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan
10 hari.
d. Perawatan di rumah
Beberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu untuk mengatasi anaknya
kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi
2) Mengatasi batuk
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
3) Pemberian makanan
4) Pemberian minuman
yang diderita.
5) Lain-lain
kesehatan.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
J Komplikasi
1. Meningitis
2. OMA
3. Mastoiditis
4. Kematian
K Pencegahan
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita
atau terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA.
banyak minum air putih, olah raga dengan teratur, serta istirahat yang
cukup, kesemuanya itu akan menjaga badan kita tetap sehat. Karena
dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh kita akan semakin
b. Imunisasi
oleh virus/bakteri.
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
c. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
memelihara kondisi sirkulasi udara (atmosfer) agar tetap segar dan sehat
bagi manusia.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri
yang ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui
udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini
Droplet, Nuclei (sisa dari sekresi saluran pernafasan yang dikeluarkan dari
tubuh secara droplet dan melayang di udara), yang kedua duet (campuran
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
L Pathway
Aspirasi mekonium
Hipertermi
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
M Fokus intervensi
Menurut Whaley & Wong’s (1995) fokus intervensi anak pada kasus ISPA
Intervensi :
Intervensi :
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Intervensi :
Intervensi :
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
5. Resiko gagal tumbang
Intervensi :
kembang
lingkungan
6. Hipertermi
Intervensi :
c. Selimuti pasien
e. Berikan antipiretik
Bersihan Jalan Nafas, RENDY FEBRIYANTO RAMLI SAPUTRO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013