Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA

KEPERAWATAN
KOMUNITAS OLEH:
1. F I R D A S U R YA A .
2. RINDA SEPTIANA
3. S A R A H R U D I S T I R A F.
PENGERTIAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
• Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan.
• Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan,
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley,
1985; Logan dan Dawkin, 1987).
PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu manusia,
keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins, 1987). Sebagai sasaran praktik
keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
1. Individu Sebagai Klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spiritual.
2. Keluarga Sebagai Klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan
terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama- sama, di dalam
lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
3. Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh adat istiadat, norma,
hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga.
TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Tujuan Umum a. Tertanganinya kelompok masyarakat
• Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan khusus/rawan yang memerlukan pembinaan
masyarakat secara meyeluruh dalam memelihara dan asuhan keperawatan di rumah, di panti dan
kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan di masyarakat.
yang optimal secara mandiri. b. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan
2. Tujuan khusus penanganan tindaklanjut dan asuhan
keperawatan di rumah.
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh
masyarakat. c. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang
termasuk kelompok resiko tinggi yang
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, memerlukan penanganan dan asuhan
kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan keperawatan di rumah dan di Puskesmas.
upaya perawatan dasar dalam rangka
mengatasi masalah keperawatan. d. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan
fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang optimal.
memerlu¬kan pembinaan dan asuhan
keperawatan.
SASARAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
• Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, dan
kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi
dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil.
Menurut Anderson (1988) sasaran keperawatan komunitas terdiri dari tiga tingkat yaitu :
1. Tingkat Individu
2. Tingkat Keluarga
3. Tingkat Komunitas
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Upaya promotif
• Dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan
perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan
seks.
2. Upaya preventif
• Bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu,
keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala
melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun
pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif
• Bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui
kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan orang sakit sebagai tindaklanjut dari
Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, perawatan buah
dada, ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif atau pemulihan
• Dilakukan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita
penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada
penderita kusta, patch tulang dan lain sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke,
batuk efektif pada penderita TBC, dll.
5. Upaya resosialitatif
• Adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya
dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
KESIMPULAN
• Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu
faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu
tenaga keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan
kontak pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7
hari perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang
paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat
profesional agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam
memberikan asuhan keperawata pada klien. Perawat harus selalu
memperhatikan keadaan secara individual dari segi bio, psiko, sosial, spiritual
dan cultural.

Anda mungkin juga menyukai