Anda di halaman 1dari 6

Tersedia di https://jurnal.unimus.ac.id/index.

php/JPMK/ Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan


Volume 3 No 2, 2021, 39-44

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG VULVA HYGIENE PADA WANITA USIA


SUBUR DI DUSUN TESEH KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG
KOTA SEMARANG
HEALTH EDUCATION ON VULVA HYGIENE IN FERTILE WOMEN IN DUSUN
TESEH, METESEH, TEMBALANG SUB DISTRICT OF SEMARANG
Siti Istiana1, Lia mulyanti2, Aniatul Janah3
123
Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, FIKKES, Unimus,

email: sitiistiana@unimus.ac.id

ABSTRAK

Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum
wanita. Keputihan adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina. Personal hygiene genitalia
merupakan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari sehingga terhindar dari gangguan alat reproduksi dan mendapatkan kesejahteraan
fisik dan psikis serta meningkatkan derajat kesehatan. Pengetahuan dan ketrampilan vulva
hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah
kerusakan kulit, meninggalkan kenyamanan serta mempertahankan kebersihan diri. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini bertujuan memberi informasi terkait pendidikan mengenai vulva
hygiene pada WUS di dusun Teseh kelurahan meteseh kecamatan tembalang kota semarang
yang berjumlah 30 orang pada bulan maret 2020. Metode yang digunakan adalah ceramah,
diskusi dan tanya jawab menggunakan media leaflet. Seluruh materi dapat disampaikan dan
dapat diterima dengan baik. Setelah dilaksanakan kegiatan, pemahaman WUS mengenai vulva
hygiene sudah meningkat, WUS mampu memahami teknik vulva hygiene dengan benar
ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan setelah dilakukan evaluasi.
Harapannya setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai praktik vulva
hygiene, WUS bisa menerapkan kegiatan praktik vulva hygiene dengan benar, sehingga akan
tercapai rasa nyaman dan terhindar dari keputihan.

Kata kunci: WUS, keputihan, vulva hygiene

ABSTRACT

Leucorrhea has long been a problem for women. Leucorrhea is the discharge or
secretion from the vagina. Personal hygiene genetalia is the maintenance of individual hygiene
and health that is carried out in daily life so that avoid reproductive organ disorder and get
physical and psychological well-being and improve health status.Vulva hygiene knowledge and
skills are an effort to prevent and control infection, prevent skin damage, leave comfort and
maintain personal hygiene. This activity aims to provide information related to education about
vulva hygiene at fertile women in Teseh village, Meteseh, Tembalang sub district Semarang city
totaling 30 people in March 2020. Used lecture, discussions, question and answer methode with
leaflet media. All material can be delivered and can be received well. After activity was carried
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 40
Volume 3 No 2, 2021

out, fertile women’s understanding about vulva hygiene had improved. They was able to
understand vulva hygiene technique correctly, shown by the ability to answer question after
evaluation. After carrying out community service activities, we hope they can apply practice
vulva hygiene in daily life correctly, so that a sense of comfort will be achieved and avoid
vaginal disorders.

Keywords: fertile women, leucorrhea, vulva hygiene

PENDAHULUAN menjaga kebersihan diri salah satunya


Masalah keputihan adalah masalah kebersihan organ reproduksi. Organ
yang sejak lama menjadi persoalan bagi reproduksi merupakan salah satu organ
kaum wanita. Keputihan adalah keluarnya tubuh yang sangat sensitif dan
sekret atau cairan dari vagina. Sekret memerlukan perawatan khusus. Selain itu
tersebut dapat bervariasi dalam menurut Manuaba (2002) Menjaga
konsistensi warna dan bau. Umumnya kesehatan organ reproduksi pada wanita
wanita yang menderita keputihan diawali dengan menjaga kebersihan organ
mengeluarkan lendir tersebut terlalu kewanitaan.
banyak dan menimbulkan bau tidak enak. Vulva hygiene merupakan
Ini disebabkan karena terjadinya perawatan diri pada organ genetalia
peradangan dan infeksi pada liang vagina. bagian luar yang terdiri atas mons veneris
(Wijanti, 2009). yang terletak di depan simpisis pubis,
Masalah keputihan atau yang biasa labia mayora, labia minora, klitoris,
disebut dengan fluor albus adalah masalah perineum dan anus. Vulva hygiene adalah
yang sejak lama menjadi persoalan tindakan menjaga kebersihan alat kelamin
banyak wanita. Sepanjang hidupnya, luar perempuan (Hidayat, 2009) seperti
perempuan diperkirakan pernah membilas organ genetalia eksternal
mengalami keputihan minimal sekali. dengan air matang dan sabun setelah
Serangan keputihan ini umumnya dialami buang air kecil atau buang air besar dan
para wanita usia produktif. (Widyastuti, perawatan sehari-hari dalam memelihara
2009). organ genetalia. Pengetahuan dan
Personal hygiene genitalia ketrampilan vulva hygiene merupakan
merupakan pemeliharaan kebersihan dan salah satu upaya untuk mencegah dan
kesehatan individu yang dilakukan dalam mengontrol infeksi, mencegah kerusakan
kehidupan sehari-hari sehingga terhindar kulit, meninggalkan kenyamanan serta
dari gangguan alat reproduksi dan mempertahankan kebersihan diri (Potter
mendapatkan kesejahteraan fisik dan dan Perry, 2000). Kebiasaan menjaga
psikis serta meningkatkan derajat kebersihan, termasuk kebersihan organ-
kesehatan (Tapparan & Pandelaki, 2013). organ seksual atau reproduksi, merupakan
Sedangkan Hurlock (2001) menyatakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh
bahwa salah satu yang menjadi faktor secara umum. Kebersihan di area vagina
utama terciptanya kesehatan yaitu selalu sering diabaikan kaum hawa. Apabila area
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 41
Volume 3 No 2, 2021

vagina lembab dan kotor, hal tersebut akan kontrasepsi hormonal. Akibat kebersihan
menjadi sarang kuman dan lebih rentan vulva yang tidak terjaga akan
terinfeksi virus berbahaya. mempengaruhi seorang perempuan
Menurut studi World Health mengalami perasaan tidak nyaman pada
Organization (WHO) masalah kesehatan vulva, seperti keputihan, dan infeksi jamur
reproduksi perempuan yang buruk itu METODE
telah mencapai 33% dari jumlah total Metode kegiatan adalah
beban penyakit yang diderita para pendampingan pendidikan kesehatan
perempuan di dunia salah satunya adalah dengan teknik pemberian informasi atau
keputihan. Sekitar 75% wanita didunia penyuluhan tentang vulva hygiene serta
pasti akan mengalami keputihan paling praktik vulva hygiene. Materi diberikan
tidak sekali seumur hidup dan sebanyak dengan menggunakan media lembar balik
45% wanita mengalami keputihan dua kali mengenai pengetahuan serta praktik vulva
atau lebih, sedangkan pada kaum wanita hygiene didemonstrasikan dengan
yang berada di Eropa angka keputihan menggunakan media phantom. Waktu
sebesar 25%, dimana 40-50% akan Pelaksanaan kegiatan yaitu bulan Maret
mengalami kekambuhan.(Purwanto, 2020 dengan alokasi waktu yaitu 100
2006) menit. Pemateri kegiatan ini diisi oleh
Menurut Ayuningtiyas dalam Pengabdi dan Tim dari Unimus. Khalayak
Kursani (2015), di Indonesia kejadian sasaran kegiatan adalah WUS dengan
keputihan semakin meningkat. jumlah target sasaran yaitu 30 orang.
Berdasakan hasil penelitian menyebutkan Pemilihan sasaran dilakukan dengan
bahwa tahun 2002 sekitar 50% wanita melihat daftar wanita usia subur di Dusun
Indonesia mengalami keputihan, Teseh Kelurahan Meteseh Kota Semarang
kemudian pada tahun 2003 sekitar 60% dengan kerjasama dengan PKK Dusun
wanita pernah mengalami keputihan. Pada Teseh. Lokasi kegiatan adalah Dusun
tahun 2004 wanita yang mengalami Teseh Kelurahan Meteseh Kecamatan
keputihan mencapai 70%. Sedangkan Tembalang Kota Semarang.
berdasarkan data yang didapat dari dr. HASIL DAN PEMBAHASAN
Boyke sepanjang tahun 2011 hingga 2012, Dalam program- program
di dapatkan hasil bahwa Indonesia wanita kesehatan, agar diperoleh perubahan
yang mengalami keputihan sekitar 70%. perilaku yang sesuai dengan norma-
Data Kelurahan Meteseh tahun norma kesehatan, sangat diperlukan
2020 menunjukkan mayoritas wanita usia usaha- usaha konkrit dan positif. Beberapa
subur bekerja sebagai ibu rumah tangga, strategi untuk memperoleh perubahan
karyawan swasta. Faktor pengetahuan perilaku tersebut menurut WHO salah
mempengaruhi pola hygiene khususnya satunya yaitu dengan pemberian
pada perilaku praktik vulva hygiene. pendidikan kesehatan. Perubahan perilaku
Ditambah lagi terdapat wanita usia subur melalui cara Pendidikan atau promosi
yang bekerja berat dan memakai alat kesehatan ini diawali dengan pemberian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 42
Volume 3 No 2, 2021

informasi- informasi kesehatan. Dengan dalam yang bersih serta terbuat dari bahan
memberikan informasi- informasi tentang katun tidak begitu diperhatikan. Jarang
cara – cara mencapai hidup sehat, cara mencuci tangan sebelum menyentuh
pemeliharaan kesehatan, cara mengindari vagina, tidak mengeringkan organ
penyakit, dan sebagainya akan kewanitaan setelah Buang Air Kecil
meningkatkan pengetahuan masyarakat (BAK) maupun Buang Air Besar (BAB).
tentang hal itu. (Notoatmodjo, 2010) Langkah ke 2 pemateri memberikan
Hasil kegiatan pengabdian informasi mengenai pengetahuan tentang
masyarakat di Dusun Teseh ini mencakup vulva hygiene yang meliputi pengertian,
beberapa komponen yaitu keberhasilan tujuan, manfaat, akibat bila tidak
target jumlah peserta pengabdian, melakukan vulva hygiene, berapa kali
ketercapaian tujuan pengabdian, serta harus melakukan serta bagaiman cara
kemampuan peserta dalam memahami melakukan praktik vulva hygiene dengan
materi. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh benar.
seluruh peserta yaitu 30 WUS, dan Salah satu dampak dari tidak
program yang telah dilaksanakan dilakukannya vulva hygiene dengan benar
mendapat respon yang positif dari WUS yaitu akan muncul keputihan. Sepanjang
karena materi ini merupakan hal yang baru hidupnya perempuan diperkirakan pernah
bagi mereka. Pendidikan kesehatan mengalami keputihan minimal sekali,
diberikan melalui penyuluhan dengan serangan keputihan ini umumnya dialami
menggunakan media leaflet. Isi leaflet para wanita usia produktif.(widyastuti,
meliputi pengertian, tujuan, manfaat, 2009). Perilaku WUS yang enggan
frekuensi melakukan vulva hygiene serta membersihkan daerah kewanitaannya
praktik vulva hygiene. maka kemungkinan terjadi keputihan
Pada saat pendahuluan pemateri sangat besar. Apabila mereka malas
melakukan tanya jawab yang bertujuan membersihkan organ kewanitaannya
untuk mengetahui sejauh mana kemungkinan bakteri atau jamur akan
pengetahuan mereka tentang vulva masuk ke organ kewanitaan, Dengan
hygiene. Hasil dari appersepsi mengenai adanya pengetahuan tentang vulva
pengetahuan vulva hiygiene, banyak hygiene dengan baik, maka dari itu
WUS yang belum paham mengenai apa itu diharapkan WUS mengerti dampak buruk
vulva hygiene. Sebagian besar WUS akibat perilaku kurang sehat dalam
hanya mengetahui bahwa penting untuk menjaga kebersihan organ reproduksi.
membersihkan area genetalia tetapi apa Perilaku wus dalam menjaga
saja yang harus dilakukan serta cara kebersihan alat genetalia sangatlah
pembersihan masih belum benar. Menurut berpengaruh terhadap upaya pencegahan
penuturan mereka, jika mandi organ keputihan pada wus, pada saat ini karena
kewanitaan dibersihkan, tetapi untuk wus sangat membutuhkan pengetahuan
perilaku mengganti celana dalam sampai 3 cara menjaga alat organ reproduksinya
kali sehari dan menggunakan celana baik dari dalam lingkungan kaluarga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 43
Volume 3 No 2, 2021

maupun lingkungan luar. Perilaku tidak bisa menerapkan kegiatan praktik vulva
hygienis seperti air cebok tidak bersih, hygiene dengan benar dalam kehidupan
celana dalam tidak menyerap keringat, sehari- hari. Tim pengabdian berharap
penggunaan pembalut yang kurang baik program yang telah dilaksanakan ini dapat
merupakan salah satu faktor penyebab bermanfaat dan berkesinambungan
keputihan (Ayuningsih, Teviningrum dan meskipun kegiatan ini telah berakhir.
Krisnawati, 2010).
Seluruh materi dapat disampaikan DAFTAR PUSTAKA
dengan baik dan dapat diterima dengan Ayuningsih, Fajar, et al. 2010. Cara
baik. Peserta sangat antusias dalam Holistik dan Praktis Atasi Gangguan
kegiatan ini. Dalam kegiatan pengabdian Khas Pada Kesehatan Wanita.
ini ada beberapa hambatan yang ditemui Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
yaitu keterbatasan waktu karena kegiatan Hidayat, A. 2009. Konsep Personal
dilakukan pada sore hari mendekati waktu Hygiene. Yogyakarta: Graha Ilmu.
maghrib. Sebenarnya para WUS masih Hurlock, E. B. 2001. Psikologi
ingin menelusuri lebih dalam lagi tentang Perkembangan Suatu Pendekatan
beberapa hal lain mengenai masalah organ Sepanjang Rentang Kehidupan.
kewanitaan namun karena keterbatasan Jakarta: Erlangga. (Edisi Kelima)
waktu maka pertanyaan tentang organ Kursani, Elmia, dkk. 2015. Faktor-Faktor
kewanitaan belum bisa terjawab. Yang Mempengaruhi Terjadinya
Flour Albus (Keputihan) Pada
SIMPULAN Remaja Putri di SMA PGRI
Kegiatan pengabdian masyarakat Pekanbaru Tahun 2013. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Semarang Maternity and Neonatal Volume 2
berlangsung pada bulan Maret 2020 di No 1.
Dusun Teseh Kelurahan Meteseh Manuaba. 2002. Ilmu Penyakit
Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Kandungan dan Keluarga
Kegiatan pengabdian masyarakat ini Berencana Untuk Pendidikan Bidan,
berjalan dengan baik, sepanjang acara Jakarta: EGC.
WUS menunjukkan antusias yang baik. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Setelah dilaksanakan pengabdian Penelitian Kesehatan. Jakarta:
masyarakat pada pemahaman WUS Rineka Cipta.
mengenai vulva hygiene sudah Potter, PA, Perry, A,G, Buku Ajar
meningkat, WUS mampu memahami Fundamental keperawatan: Konsep,
teknik vulva hygiene dengan benar Proses dan Praktik Edisi 4. Volume
ditunjukkan dengan kemampuan 2 Alih Bahasa: Renata.
menjawab pertanyaan setelah dilakukan Purwanto, H. 2006. Pengantar Perilaku
evaluasi. Harapannya setelah dilakukan Manusia untuk Perawat. Jakarta:
kegiatan pengabdian masyarakat EGC
mengenai praktik vulva hygiene, WUS
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 44
Volume 3 No 2, 2021

Tapparan, F., Lampus B.S., Pandelaki A.


J. 2013. Gambaran Perilaku
Kebersihan Organ Genitalia
Eksterna Siswi Kelas X Sekolah
Menengah Atas Negri 1
Kawangkoan. Jurnal Kedokteran
Komunitas dan Tropik. Vol. 1 No. 1
Widyastuti, Yani. 2009. Kesehatan
reproduksi. Yogyakarta: fitramaya,
Wijayanti. 2009. Fakta penting seputar
kesehatan reproduksi wanita
Yogyakarta book marks

DOKUMENTASI

Gb. 2 Pemberian informasi mengenai


vulva hygiene

Gb. 1 Pemberin informasi mengenai


vulva hygiene

Anda mungkin juga menyukai