VolumeNo. x Juni2023(22-25)
ABSTRAK
Mahasiswi memiliki rasa keingintahuan yang besar dan cenderung ingin mengeksprolasi. Sering kali
hasrat untuk menjelajahi segala hal namun tidak dibarengi dengan pertimbangan yang matang,
sehingga terkadang tindakan tindakannya beresiko tinggi baik bagi diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan disekitarnya. Salah satu masalah yang dihadapi adalah masalah kesehatan reproduksi.
Apabila remaja tidak paham dengan kesehatan reproduksi maka akan menimbulkan masalah seperti
keputihan. Tujuan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi media untuk penyebaran
informasi terkait Kesehatan reproduksi tentang pencegahan keputihan. Mitra pengabdian masyarakat
ini yaitu Mahasiswi Fakultas Hukum. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pemberian
penyuluhan tentang pencegahan keputihan.. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan menjadi
salah satu sarana penyampaian informasi kepada remaja,, sehingga dapat di aplikasikan pada
kehidupan sehari-harinya.
ABSTRACT
Teenagers have a great sense of curiosity and tend to want to estimate. Often the desire to explore everything
butnot accompanied by careful consideration, so sometimes his actions are high risk both for yourself, others,
and theenvironment around him. One of the problems faced is reproductive health issues. If adolescents do not
understandreproductive health, it will cause problems such as vaginal discharge. The purpose of community
service isexpected to be a medium for the dissemination of information related to reproductive health about
vaginalprevention. This community service partners are University Muhammdiyah Sumatera Barat and Student
of University Muhammadiyah Sumatera Barat Faculty of law. Themethod of community service activities is the
provision of counseling on the prevention of vaginal discharge. This Community Service activity is expected to
be one of the means ofconveyinginformationtoteenagers, sothatitcan beapplied to theirdailylives.
Keywords:Healthcounseling,Knowledge,AdolescentVaginalDischa
1
1*)
MarizkiPutri,2)Afriza Diyastari,3)Wahyunia Indah,4)Sarah Zakia Putri,5)Tiara
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI TENTANG
PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UM SUMBAR.
PENDAHULUAN 23
Mahasiswi memiliki rasa
keingintahuan yang besar dan cenderung Banyak Mahasisiwi yang beranggapan bahwa
ingin mengeksprolasi. Sering kali hasrat keputihan merupakan hal yang wajar. Tetapi hal
untuk menjelajahi segala hal namun tidak tersebut tidaklah benar, keputihan yang tidak
dibarengi dengan pertimbangan yang dicegah dengan hygine yang baik akan dapat
matang, sehingga terkadang tindakan- mengakibatkan terjadinya penyakit infeksi.
tindakannya beresiko tinggi baik bagi diri Penyebab keputihan 70% karena jamur
sendiri, orang lain, dan lingkungan dan parasit atau protozoa (Trichomonas
disekitarnya. Salah satu masalah yang vaginalis, serta infeksi jamur Candida albicans)
dihadapi adalah masalah kesehatan (Jawetz, 2008). Perilaku buruk dalam menjaga
reproduksi. kebersihan genitalia dapat menjadi pencetus
Apabila Mahasiswi tidak paham timbulnya infeksi yang menyebabkan keputihan
dengan kesehatan reproduksi maka akan tersebut. Jadi, perilaku hidup bersih dan sehat
menimbulkan masalah seperti keputihan. dalam menjaga kebersihan genitalia eksterna
Masalah keputihan merupakan perempuan merupakan faktor penting dalam
masalah kesehatan reproduksi yang sering pencegahan keputihan.
muncul pada Mahasiswi. Keputihan Untuk mengatasi permasalahan tersebut
merupakan keluarnya cairan selain darah Mahasiswi Prodi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas
dari liang vagina baik berbau maupun tidak Kesehatan UM Sumbar bekerjasama dengan
berbau dan disertai rasa gatal didaerah Mahasiswi Fakultas Hukum UM Sumbar
kewanitaan. melakukan Pengabdian kepada masyarakat guna
Keputihan merupakan salah satu memberikan pengetahuan terkait pencegahan
gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh keputihan pada remaja.
semua wanita. Mahasiswi yang baru
memasuki masa pubertas dengan segala METODE
bentuk fenomena perubahan pada diri Metode pelaksanaan kegiatan
mereka, masalah ini dapat berdampak dilakukan dalam bentuk penyuluhan pada
negatif jika tidak ditangani sejak dini. bulan Juni 2023.Pseserta dalam kegiatan ini
Keputihan dapat menjadi salah satu adalah Mahasiswi Fakultas sebanyak 7
gejala yang tidak menimbulkan mortalitas, orang.Media Penyuluhan menggunakan
tetapi morbiditas karena selalu membasahi Power Point,Infokus dan leaflet.Penyuluhan
bagian dalam wanita dan dapat ini dilakukan untuk meningkatkan
menimbulkan iritasi, terasa gatal sehingga pengetahuan maka dengan memberikan
menganggu, dan mengurangi kenyamanan edukasi dan dampaknya, untuk mengurangi
dalam berhubungan seks pada wanita usia dan mengatasi keputihan pada mahasiswi.
subur.
Keputihan dibagi menjadi 2 macam, HASIL
yakni keputihan fisiologis (keputihan Hasil penyuluhan keputihan pada
normal) yaitu keputihan yang berwarna mahasiswi fakultas hukum, maka hasil
putih atau bening, tidak berbau dan tidak didapatkan secara umum adalah adanya
menimbulkan rasa gatal pada vagina dan peningkatan pengetahuan dengan rincian
keputihan patologis (keputihan akibat sebagai berikut
infeksi yang biasanya berwarna kuning atau : 60 % klien mampu mneyebutkan kembali
hijau, berbau amis/bau busuk dan tentang materi penyuluhan kesehatan atau
menimbulkan rasa gatal. pendidikan kesehatan, 60% klien mampu
Menurut World Health Organization menyebutkan kembali apa itu keputihan, 60
(WHO) Mahasisiwi jarang dalam % klien mampu menyebutkan kembali tanda
memperhatikan kebersihan pada organ dan gejala keputihan, 60 % klien mampu
genetalia eksternalnya (Abrori et al., 2017). menyebutkan kembali penyebab keputihan,
Sehingga dapat menimbulkan masalah pada 60 % klien mampu mempraktekan cara
kesehatan reproduksinya.Keputihan mengurangiatau mengatasi keputihan
(leukorea atau fluor albus) adalah salah satu
masalah kesehatan reproduksi yang sering
terjadi.
JurnalSalingkaAbdimas-Vol.1(1)2023-(22-25)
2
1*)
MarizkiPutri,2)Afriza Diyastari,3)Wahyunia Indah,4)Sarah Zakia Putri,5)Tiara
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI TENTANG
PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UM SUMBAR.
3
1*)
MarizkiPutri,2)Afriza Diyastari,3)Wahyunia Indah,4)Sarah Zakia Putri,5)Tiara
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI TENTANG
PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UM SUMBAR.
JurnalSalingkaAbdimas-Vol.1(1)2023-(22-25)
4
1*)
MarizkiPutri,2)Afriza Diyastari,3)Wahyunia Indah,4)Sarah Zakia Putri,5)Tiara
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI TENTANG
PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UM SUMBAR.
5
1*)
MarizkiPutri,2)Afriza Diyastari,3)Wahyunia Indah,4)Sarah Zakia Putri,5)Tiara
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI TENTANG
PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UM SUMBAR.
JurnalSalingkaAbdimas-Vol.1(1)2021-(22-25)
25
6
7