Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN BOOKLET


TERHADAP KEMAMPUAN REMAJA PUTRI MELAKUKAN
EFFLEURAGE UNTUK MENGATASI DISMINORHEA
(DI SMA CITRA BANGSA)

OLEH
DIANA ANDRIA
181111006

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dismenorhea merupakan nyeri perut bagian bawah yang meluas ke
pinggang, punggung bagian bawah dan paha hal ini paling umum dialami oleh
wanita usia remaja (Februanti, 2017). Dismenorhea berkaitan dengan terjadinya
proses ovulasi, kontraksi otot uterus, dan sekresi prostaglandin ( Ningsi et.al,
2013). Pada proses ovulasi tidak hanya terjadi penumpukan asam lemak tetapi
juga terjadi penurunan kadar progesteron, asam arakidonat sehinggga menambah
sekresi dari prostaglandin. Peningkatan produksi prostaglandin akan
menyebabkan nyeri yang luar biasa (Larasati & Alatas, 2016). Rasa nyeri pada
bagian perut dapat mengakibatkan mual, muntah, diare, pusing dan pingsan
(Rustam, 2015). Dampak yang terjadi jika dismenorhea tidak ditangani adalah
gangguan aktivitas hidup sehari-hari (ADLs), Retrograd menstruasi (menstruasi
yang bergerak mundur), infertilitas (kemandulan), kehamilan tidak terdeteksi
ektopic pecah, kista pecah, perforasi rahim dari IUD dan infeksi (Ridwan &
Herlina, 2015).
Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami dismenorhea,
seperti di Amerika prevalensi sekitar 60%, di Swedia sekitar 72% dan di Inggris
sebuah penelitian menyatakan bahwa 10% gdari remaja sekolah lanjut tampak
absen 1-3 hari setiap bulannya karena mengalami dismenorhea (Ariyanti, 2020).
Sekitar 70-90 % kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja (Irianti, 2018). Di
Indonesia angka kejadian disminorhea sebesar 107.673jiwa (64,25%), yang
terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami Disminorhea primer dan
9.496 jiwa (9,36%) menglami disminorhea sekunder (Triwahyuningsih, 2021).
Data Jumlah siswi yang ada di SMA Citra Bangsa Januari 2022 sebanyak 263
orang. Dari hasil wawancara 10 orang dari 263 orang 7 diantaranya mengalami
disminorhea dan rata – rata melakukan kompres air hangat sebagai salah Satu
solusi yang mereka lakukan.
Dismenorhea disebabkan oleh keluarnya sel telur (ovulasi) yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan hormon di dalam ovarium. Ketidaknyamanan bagian
bawah pada perut saat haid yang terjadi karena berlebihanya pelepasan
prostaglandin sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kontraksi uterus
yang menyebabkan nyeri haid ( Diajeng, 2021 ). Dismenorhea merupakan nyeri
saat menstruasi yang ditandai dengan adanya nyeri yang luar biasa sehingga tidak
dapat melakukan aktifitas. Gejala yang mungkin terjadi adalah adanya rasa nyeri
yang seperti tertarik pada bagian paha dalam, mual-mual hingga muntah, sakit
kepala dan pusing ( Situmorang et.al, 2015).
Salah satu cara non farmakologis untuk mengatasi disminorhea adalah teknik
effleurage. Teknik relaksasi Effleurage Merupakan teknik pijatan Dengan
menggunakan Telapak jari tangan dengan Pola gerakan Melingkar dibeberapa
Bagian tubuh Atau usapan sepanjang punggung dan ekstremitas (Kennet, 1994
dalam jurnal Hartati et.al, 2015). Pijat effleurage merupakan metode
nonfarmakologis yang dianggap bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit.
Effleurage adalah teknik pemijatan yang lembut dan berirama, dengan tekanan
yang lembut ke arah distal atau bawah. Effleurage bertujuan untuk meningkatkan
sirkulasi darah, memberi tekanan pada, dan otot perut hangat, dan meningkatkan
relaksasi fisik dan mental. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik pijat
effleurage ke dalam perut mempengaruhi penurunan intensitas nyeri pada
Dismenorhea. Pengurangan nyeri haid terjadi setelah pemberian teknik pijat
effleurage ( Sholiha, 2020 ). Berdasarkan hasil penelitian Hartati et.al, 2015
sebelum diberikan Effleurage ada 9 (42,8%) responden mengalami nyeri sedang
dan 12 (57,2%) mengalami nyeri berat. Namun Setelah dilakukan teknik relaksasi
Front Effleurage ada penurunan tingkat intensitas nyeri yaitu dari nyeri sedang 5
(23,8%) menjadi 16 (76,2%) dan tidak ada responden yang mengalami nyeri
berat. (Hartati et.al, 2015).
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain, individu,
kelompok atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat. Secara
operasional, pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan
dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Chandra, 2015). Berbagai macam
jenis metode dan media promosi kesehatan yang dapat dimanfaatkan misalnya
ceramah, poster, leaflet, booklet maupun film dalam bentuk video compact disc
(VCD). Metode ceramah adalah cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan
kesehatan dan informasi kepada individu, kelompok dan masyarakat secara lisan
(Notoadmojo, 2012). Metode ceramah selain sederhana juga efektif dalam upaya
penyampaian informasi secara cepat pada sasaran (Hidayati, 2013). Penggunaan
metode ceramah efektif dalam meningkatkan pengetahuan (Prabasari, 2017).
Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media
booklet. Booklet merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan
dalam bentuk buku yang berisi tulisan atau gambar. Booklet dapat memuat lebih
banyak dan lebih rinci mengenai informasi yang diberikan. Selain itu booklet
lebih mudah penggunaanya dan mudah untuk dibaca dalam berbagai macam
suasana (Sylvi et al, 2019). Putu dan Dewa (2012) mengatakan bahwa kelebihan
dari booklet adalah dapat disajikan lebih lengkap, dapat disimpan lama, mudah
dibawa dan dapat memberikan informasi yang lebih detail yang mungkin belum
didapatkan saat disampaikan secara lisan. Penelitian Khairunnisa (2020)
menyatakan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media booklet lebih
efektif dalam peningkatan pengetahuan dibandingkan pendidikan kesehatan
menggunakan media leaflet.
Uraian diatas menunjukkan bahwa efluarage dapat digunkan sebagai salah
satu alternate tindakan untuk mengatasi dismenorhea. Hal ini bukan merupakan
hal yang baru lagi, tetapi tetapi karna kurangnnya pengetahuan dan informasi
yang cukup sehingga remaja putri kurang memanfaatkan tindakan tersebut.
Penelt memandang Perlu adanya Pendidikan kesehatan dengan metode dan
pendekatan yang menark kepada remaja putr. Karena itu peneliti tertararik untuk
meneliti “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet terhadap
Kemampuan Remaja Putri SMA Citra Bangsa melakukan Effleurage untuk
Mengatasi Disminorhea”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti
merumuskan pernyataan sebagai berikut: Adakah pengaruh pendidikan kesehatan
dengan booklet terhadap kemampuan remaja putri SMA Citra Bangsa melakukan
Effleurage untuk mengatasi Disminorhea ?
1.1 Tujuan Penelitian
1.1.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet terhadap
kemampuan remaja putri SMA Citra Bangsa melakukan Effleurage untuk
mengatasi Disminorhea.
1.1.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi Kemampuan Remaja putri dalam melakukan Effleurage
untuk mengatasi Disminorhea sebelum diberikan penyuluhan kesehatan
dengan booklet
2. Mengidentifikasi Kemampuan Remaja Putri dalam melakukan Effleurage
untuk mengatasi Disminorhea setelah diberikan penyuluhan kesehatan
dengan booklet
3. Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet terhadap
Kemampuan remaja putri dalam melakukan Effleurage untuk mengatasi
Disminorhea.
1.1 Manfaat Penelitian
1.1.1 Manfaat Teoritis
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan informasi kepada perawat,
petugas kesehatan, pihak sekolah, dan juga orang tua tentang pengaruh
pendidikan kesehatan menggunakan media booklet terhadap Kemampuan
Remaja Putri tentang disminore sehingga dapat digunakan sebagai landasan
pengembangan ilmu keperawatan khususnya dalam bidang ilmu keperawatan
maternitas.
1.1.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dan
informasi tentang disminore sehingga dapat dijadikan sumber referensi bagi
penelitian selanjutnya tentang disminore.
2. Bagi Orang Tua
Diharapkan kepada orang tua agar dapat memahami atau menambah
wawasan pengetahuan melalui informasi tentang pengaruh pendidikan
kesehatan menggunakan media booklet terhadap kemampuan Remaja Putri
tentang disminore.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk bahan
pertimbangan bagi Sekolah guna meningkatkan strategi penyuluhan
Kesehatan dengan metode yang efektif untuk membantu mengatasi gejala
disminorhea Untuk pertimbangan penyuluhan juga sebagai informasi untuk
penatalaksanaan disminorhea untuk remaja putri.
4. Bagi Responden
Diharapkan Responden dapat mengetahui penyebab, mengkategorikan
tingkat nyerinya, dan mengetahui pelaksanaan disminorhea secara benar.
1.2 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Pengaruh Pendidikan Kesehatan menggunakan Media Booklet Terhadap Kemampuan
remaja putri SMA Citra Bangsa melakukan Message Punggung Dengan Effluerage Untuk Mengatasi disminore.
Nama Penulis Dan
Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Rofli Marlinda, Pengaruh Senam Hasil penelitian dengan Penelitian sebelumnya Peneliti selanjutnya
Rosalina & Puji Dismenore Terhadap menggunakan uji membahas Pengaruh membahas lebih spesifik
Purwaningsih, 2013 Penurunan Dismenore nonparametrik Mann- Senam Dismenore mengenai Tindakan yang
Pada Remaja Putri Di Whitney menunjukkan p- Terhadap Penurunan lebih efektif.
Desa Sidoharjo Kecamatan value sebesar 0,041 dan Dismenore Pada
Pati karena p-value 0,041 <  Remaja Putri Di Desa
(0,05), maka Ho ditolak yang Sidoharjo Kecamatan
berarti ada pengaruh senam Pati.
dismenore terhadap
penurunan dismenore pada
remaja putri di Desa
Sidoharjo Kecamatan Pati,
sehingga senam dismenore
dapat digunakan sebagai
alternatif terapi non
farmakologi untuk
penatalaksanaan dismenore
Hartati, Walin & Esti Pengaruh Teknik Hasil menunjukkan ada Peneliti sebelumnya Peneliti selanjutnya
Dwi Widayanti, 2015 Relaksasi Front Effleurage perbedaan yang signifikan dan peneliti meneliti menggunakan
terhadap Nyeri Dismenore antara tingkat intensitas nyeri selanjutnya meneliti message Effleurage
pada kelompok perlakuan dan penelitian intervensi sedangkan peneliti
kelompok kontrol dengan dengan Effleurage sebelumnya meneliti
nilai p=0,000 lebih kecil dari menggunakan Front
α = 0,005 dengan selisih Effleurage
penurunan intensitas nyeri
lebih besar dengan teknik
Front Effleurage yaitu sebesar
5,571 daripada teknik nafas
dalam yaitu 1,762.
Kesimpulan penggunaan
teknik relaksasi Front
Effleurage dapat menurunkan
tingkat nyeri dismenore.
Nama Penulis Dan Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Tahun

Sri Nur Hartiningsih Pengaruh Pendidikan Hasil penelitian Peneliti sebelumnya Peneliti selanjutnya
( 2018 ) Kesehatan Dengan Media menggunakan uji paired dan peneliti meneliti menggunakan
Audiovisual Dan Media sampel t-tes p<0,005 pada selanjutnya meneliti media audiovisual dan
Booklet Terhadap Sikap kelompok intervensi penelitian intervensi media booklet sedangkan
Caregiver Dalam menunjukkan sikap p=0,000 dengan media booklet peneliti selanjutnya
Mencegah Penularan pada kelompok control meneliti menggunakan
Tuberkulosis Pada menunjukkan sikap p=0,000. metode ceramah dan
Anggota Keluarga Dapat disimpulkan bahwa media booklet
terdapat pendidikan
kesehatan dengan media
audiovisual dan media
booklet dapat meningkatkan
sikap dan perilaku caregiver
dalam mencegah tuberculosis
pada anggota keluarga.
Khairunnisa (2020) Pengaruh Pendidikan Menunjukkan bahwa Pada variabel Pada variabel dependen
Kesehatan Menggunakan pendidikan kesehatan dengan independen (bebas) (terikat) yaitu pengetahuan
Media Booklet Terhadap media booklet meningkatkan yaitu pengaruh mencuci tangan, sampel
Pengetahuan Cuci Tangan pengetahuan mencuci tangan pendidikan kesehatan yaitu siswa SD, dan lokasi
Pakai Sabun Siswa pada anak prasekolah di TK dengan media booklet, penelitian di SD Bandung
Sekolah Dasar Flamboyan Platuk Surabaya jenis experimental
dilihat dari kriteria nilai baik dengan one group
yang semula hanya 2 anak pretest-postest, dan uji
(14,3%) meningkat menjadi 7 wilcoxon.
anak (50%). Berdasarkan uji
Wilcoxon Signed Rank Test
dengan tingkat kemaknaan
a=0,05 didapatkan hasil P
Value kurang dari 0,005
(p<0,05). Menunjukkan
bahwa ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan
media booklet terhadap
pengetahuan mencuci tangan
responden.

Anda mungkin juga menyukai