Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN KUNYIT ASAM TERHADAP PENURUNAN


DISMINORHEA PADA REMAJA DI …..

Di susun oleh :

YANI FIDI ASTUTI

NIM : 17631629

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. latar Belakang

Nyeri haid atau disminorhea merupakan salah satu gangguan yang dialami oleh wanita
ketika sedang mengalami menstruasi ,tidak memandang berapa usia tetapi prosentase terbanyak
wanita yang mengalami ini adalah pada remaja awal yang baru saja mengalami
menarche.beberapa gejala yang muncul pada saat nyeri haid adalah nyeri pada perut bagian
bawah menjalar sampai ke pinggang yang biasanya dirasakan mulai 2-3 hari sebelum
menstruasi ,dan pada saat mentruasi selama 1-2 hari dengan karakteristik nyeri seperti tertusuk-
tusuk ,ngilu atau mulas-mulas pada sekitar perut bagian bawah (Giant Cunningham,2016).

Pada saat ini ,prevelensi disminorhea sebanyak 12,6%-31% pada wanita.Disminorhea


didefinisikan sebagai gangguan mentruasi dengan prevelensi terbesar yaitu 89,5 %(Cakir M et
all,2007dalam Amelia ,dkk,2017)untuk hasil penelitian lain tentang prevelensi disminorhea
sangat bervarisi yaitu 15,8 %-89,5% dengan tertinggi pada remaja (Calis dkk ,2009 dalam
Amelia ,dkk ,2017).

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang
meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa atau
proses tumbuh ke arah kematangan yang mencangkup kematangan fisik,mental sosial dan
emosional .kondisi lingkungan ,gizi juga mempengaruhi pertumbuhan pada masa remaja
(Kusmiran ,2011).pada remaja putri ditandai dengan terjadinya menstruasi(menarche ).setiap
wanita memiliki pengalaman haid yang berbeda-beda ,ada beberapa wanita saat mentruasi tidak
ada keluhan apa –apa,tetapi ada juga ada wanita yang mengalami keluhan seperti nyeri haid atau
disminorhea (Janiwarti daan Pieter ,2013 ).

Menurut WHO, Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun .Jumlah
kelompok usia 10-19 tahun diIndonesia menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau
sekitar 18 % dari jumlah penduduk .sedangkan Di Dunia kelompok remaja dengan jumlah 1,2
milyar atau 18 % dari jumlah penduduk di Dunia .(WHO ,2014 dalam kemenkes RI ,2015).
Beberapa Data dari Negara ,angka kejadian disminorhea sangat tinggi .Diperkirakan 50 % dari
seluruh wanita di dunia mengalami disminorhea pada saat mentruasi .Pada tahun 2012 prevelensi
disminorhea pimer di Amerika Serikat pada umur 12-17 tahun sekitar 59,7% dengan derajat
kesakitan 49% disminorhea ringan ,37% sedang,dan 12 % berat yang dapat mengakibatkan 23,6
% ijin sekolah.Dalam studi longitudinal yang dilakukan di Swedia melaporkan disminorhea 90%
wanita dengan usia kurang dari 19 tahun dan 64 % wanita yang berusia 24 tahun.Remaja yang
ada di Indonesia mengalami mentruasi di Usia 13 tahun dengan kejadian awal usia kurang dari 9
tahun (Riskesdas) Terdapat 7,8 % melaporkan belum mengalami mentruasi .Remaja di Indonesia
secara nasional rata-rata usia menarche 37,5 % terjadi pada usia 13-14 tahu (Riset Kesehatan
Dasar ,2010). Di Indonesia prevelensi nyeri Disminorhea berkisar 45-95% dikalangan usia
produktif .(Properawati dan Misaroh,2015),Sedangkan di Jawa Timur angka kejadian
Disminorhea sebesar 64,25 % yang terdiri dari 54,89% disminorha primer dan 9,36% sekunder
(Nadliroh ,2013)

Tidak adanya pembuahan saat menstruasi ,ovum setelah ovulasi hormon reproduksi
wanita menurun sangat cepat yang dikarenakan corpus luteum berinvolusi .sehingga
menyebabkan endometrium untuk implantasi hasil Fertilisasi menjadi luruh.Semua kelenjar dan
dapat mengakibatkan menurunnya nutrsi pada vasospasme pembuluh darah di
endometrium .Vasopasme akan mengakibatkan reaksi inflamasi pada asam arakhidonat dan
kemudian akan melepaskan prostaglandin(PG).Terutama PGF-2 yang menyebabkan vasokontrasi
dan hipertonus pada miometrum .Hipertonus akan menyebabkan terjadinya disminorhea primer
(Guyton dan Hail 2007 ).

Penderita disminorhea sangat membutuhkan perhatian ,Apabila gangguan disminorhea


tidak ditangani dengan baik mengakibatkan kondisi yang sangat memperhatinkan seperti nyeri
yang sangat hebat dan juga dapat menyebabkan kemandulan atau endometriosis ,serta juga bisa
mengganggu aktivitas sehari-hari terutama bagi pelajar yang akan mengganggu kegiatan proses
belajar (Parwiharjo &Wiknjastro ,2010 ) selain mengganggu aktivitas ,terkadang penderita juga
akan mengalami nyeri yang sangat kuat dan hingga menjalar ke kaki ,nyeri otot,pusing serta
payudara bengkak.Secara Psikologis penderita disminorhea sulit untuk tidur ,mudah
marah ,konsentrasi terganggu ,depresi hingga mudah lelah (Laila,2011)
Berdasarkan Data IOT (Industri Obat Tradisional ) dan IKOT (Industri Kecil Obat
Tradisonal )dari 4.187,40 % masyarakat banyak memanfaatkan tanaman tradisonal salah satunya
adalah kunyit untuk mengurangi nyeri disminorhea . (Ningharmanto ,2008 dalam Mahdiyah ,dkk
,2016).

Penatalaksanaan karakteristik nyeri haid atau disminorhea adalah dengan Farmakologis


dan Non Farmakologis .Farmakologis menggunakan obat-obatan kimia anti nyeri atau analgesik
dan anti inflamasi atau obat golongan NSAID (Nonsteroidal Antiinflammatory)seperti asam
mefenamat,ibuprofen merupakan terapi farmakologi yang sering digunakan .Akan tetapi
penggunan obat Farmakologi dalam jangka panjang menimbulkan efek samping seperti
gangguan pada lambung,dan anemia . sedangkan secara non farmakologis ada berbagai macam
seperti kompres air hangat,istirahat dan mengkomsumsi minuman herbal atau jamu (Purwanto,
2013).Beberapa tanaman yang dipercayai bisa mengurangi rasa nyeri seperti kunyit,asam
jawa,jahe(Anuroga dkk ,2011).

Tren masa kini pada remaja putri adalah mengonsumsi minuman herbal sebagai pereda
rasa nyeri,karena sedikit bahkan tanpa efek samping (Kylenorton ,2010). Produk minuman
herbal yang cukup sering diminum adalah kunyit asam .Dipercaya bahwa kunyit asam dapat
mengurangi rasa nyeri haid (Wieser,et al,2007 ).

Kunyit merupakan suplemen nutrisi yang mengandung senyawa kurkumin,jenis


alumunim magnesium ,seng,zat besi,kalsium kalium ,vitamin A dan C.(limananti &Triratnawati
dalam Safitri dkk,2013 ).senyawa aktif atau bahan kimia yang terkandung dalam kunyit tersebut
adalah curcumine yang bekerja menghambat reaksi clyooxgenase sehingga dapat mengurangi
terjadinya inflamasi yang akan mengurangi kontraksi uterus.Kontraksi uterus yang dihambat
oleh prostaglandin melalui jaringan epitel uterus oleh curcumine tersebut mampu mengurangi
terjadinya disminorhea pada wanita (Wiesere dalam safitri dkk,2013) .Sedangkan Asam Jawa
dipercaya mampu meningkatkan denyut jantung sehingga peredaran darah menjadi lancar
(Riyati,2012).

Solusi dari masalah ini adalah memberikan promosi kesehatan sebagai proses untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengaruh minuman kunyit asam serta kandungan
yang ada didalam dikunyit untuk menurunkan nyeri disminoreha .dengan mengkonsumsi
minuman tradisioanl seperti kunyit asam ,beras kencur dan jahe berfungsi sebagai pereda nyeri
dan memperlancar mentruasi. (Leli ,2011 dalam Kostania ,dkk,2015 ).

Berdasarkan latar belakang diatas maka saya peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Penurunan
Nyeri Disminorhea Pada Remaja Di ….”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari data latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang didapat
adalah :”Adakah Pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan nyeri
disminorhea pada remaja ?”

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap
penurunan nyeri disminorhea pada remaja

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat nyeri disminorhea sebelum
diberikan minuman kunyit asam pada remaja.
2. Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat nyeri disminorhea sesudah
diberikan minuman kunyit asam pada remaja.
3. Menganalisis pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan
nyeri disminorhea pada remaja

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat Teoritis Manfaat Teoritis
1. Bagi IPTEK
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan ilmiah
khususnya bidang ilmu kesehatan untuk mengembangkan pengetahuan yang
lebih luas,sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan konsumsi minuman tradisional pada remaja yang mengalami
mentruasi .

2. Bagi Institusi /Fakultas Ilmu Kesehatan


Hasil dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan wacana untuk penelitian
selanjutnya mengenai pengaruh minuman kunyit asam terhadap penurunan
nyeri disminorhea
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai teori secara langsung dan dapat
mengetahui pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan
nyeri disminorhea .

1.4.2. Manfaat Praktis


1. Bagi Remaja Putri
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi kepada remaja
tentang disminorhea sehingga remaja mampu mengetahui tentang manfaat
kunyit dalam mengurangi nyeri disminorhea
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
informasi masyarakat tentang pengaruh pemberian minuman kunyit asam
dalam mengurangi nyeri disminorhea.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tentang pengaruh
minuman kunyit asam terhadap penurunan disminnorhea.

1.5. Keaslian penelitian

Dari penelusuran peneliti mengenai Pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap
penurunan nyeri disminorhea

1. Suri Intan Silvia ,Nofitri Dona Mutia (2014 )dengan judul Pengaruh
Minuman Kunyit Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Mentruasi Pada
Remaja Putri Kelas 1 Di Pondok Nurul Yaqin Pekandangan
Kecamatan 6 Lingkung Kabupaen Padang Pariaman.Penelitian Ini
menggunakan desain Pra-Eksperimental dengan satu desain kelompok
pretest mendekati posttest .Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh remaja putri pesantren di Indonesia kelas 1 Nurul Yaqin
Pakandangan Terang Kabupaten Padang Pariaman 6 Lingkung Tahun
2014 ditahun 2007 Penelitian ini berjumlah 10 responden.sampel yang
diambil dilakukan dengan purposive sampling .hasil analisis univariat
sebelum diberi minuman kunyit setengah mengalami rasa sakit dan
berat berkeringat .hasil analisis bivariat setelah diberi minuman kunyit
kebanyakan rasa sakit ringan dan rasa sakitnya berkurang .hasil
analisis bivariat diperoleh P-value 0,000,yang menunjukkan Ha
diterima ,yang berarti a perbedaan yang signifikan sebelum dan
sesudah diberikan minuman kunyit (P ≤0,05 ).Persamaan dari
penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang pemberian minuman
kunyit asam terhadap penurunan nyeri haid .Perbedaannya dalam
penelitian tersebut tempat penelitiannya berbeda.
2. Lilis Fatmawati,Yuanita Syaiful ,Kusrotin Nikmah (2020 )dengan
judul Kunyit Asam Menurunkan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja
Putri Di Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten
Lamongan .Penelitian ini menggunakan Pra Eksperiment dengan
menggunakan one grup pre –post test design.Populasi dalam penelitian
ini adalah semua remaja putri yang sudah menstruasi sebanyak 35
orang ,sampling diambil secara non probality sampling dengan besar
sampel 32 orang.Hasil uji statistk Wilcoxan Signed Ranks Test
menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum diberikan jamu kunyit
asam adalah 3.2188 dan nilai standart deviasinya 1.033906 ,Sedangkan
nilai rata-rata sesudah diberikan jamu kunyit asam adalah 1.4062 dan
nilai standart deviasinya 0.66524.hasil analisa dengan uji statistic
Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai signifikan =0.000
berratii p<0,05 yang artinya ada potensi pemberian jamu kunyit asam
terhadap intensitas nyeri haid pada remaja .Persamaan dari penelitian
sama –sama meneliti tentang pemberian minuman kunyit asam
terhadap penurunan nyeri disminorhea .Perbedaan dalam penelitian
tersebut pada tempat penelitiannya .Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan ada potensi jamu kunyit asam terhadap intensitas nyeri
haid pada remaja putri.
3. Heny Ekawati (2017 )dengan Judul Perbedaan Efektivitas Pemberian
Minuman Jahe Dan Kunyit Asam Terhadap Penurunan Disminorhea
Pada Mahasiswa Semester VII Keperawatan Stikes Muhammadiyah
Lamongan Tahun 2017 .Desain Penelitian ini menggunakan Quasi-
Ekspeimental dengan (Non Equivalent Pretest And Posttest Grup
Design ).sampel terdiri dari 97 responden yang dibagi menjadi 50
kelompok 1 dan 47 kelompok 2 (Simple Random Sampling ).Tingkat
Disminorhea diukur menggunakan NRS dan di uji dengan Paired T
test dan T Independent T test.Hasil penelitian ini menunjukkan
minuman kunyit asam efektif menurunkan tingkat disminorhea dengan
rerata penurunan 1 poin .sedangkan minuman jahe juga efektif
menurunkan disminorhea dengan rerata penurunan 0,45 poin.Hasil
dapat disimpulkam bahwa minuman kunyit asam lebih efektif untuk
menurunkan disminorhea dibandingkan minuman jahe .Persamaan dari
penelitian ini sama –sama meneliti tentang pemberian minuma kunyit
asam terhadap penurunan disminorhea .Perbedaannya dalam penelitian
tersebut variabel independennya Minuman Jahe dan Kunyit Asam
sedangkan dalam penelitian ini variabel Independennya Minuman
Kunyit Asam.
4. Raudhatun Nuzul,Ulfa Farrah Lisa (2019) dengan Judul Perbandingan
Rebusan Kunyit Asam Dan Kompres Hangat terhadap Penurunan
Disminorhea pada Siswi SMK Negri 03 Banda Aceh .Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rebusan kunyit asam
dan kompres hangat terhadap penurunan disminorhea .Dalam
penelitian ini menggunakan teknik penelitian quasy eksperimen
dengan pretest posttest control group design )dengan menggunakan 2
kelompok eksperimen yaitu kelompok 1 (rebusan kunyit asam )dan
kelompok II (kompres hangat ).populasi dalam penelitian ini seluruh
seluruh siswi kelas 10 SMK Neg 03 Banda Aceh dengan teknik
purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden yaitu 15
responden kelompok rebusan kunyit asam dan 15 responden kelompok
kompres hangat .Analisis statistik dilakukan dengan uji Test (T)dan
kompres hangat dari nilai sig. (2 tailed )diperoleh 0.499 yang
bermakna bahwa Ha diterima,terdapat pengaruh pemberian rebusan
kunyit asam dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri
disminorhea .Persamaan dari penelitian ini sama-sama meneliti tentang
pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan
disminorhea .Perbedaanya dalam penelitian tersebut variabel
Independennya Rebusan Kunyit Asam dan Kompres
Hangat ,sedangkan dalam penelitian ini variabel Independennya
Minuman Kunyit Asam.

Anda mungkin juga menyukai