Anda di halaman 1dari 18

TRAUMA ABDOMEN

PENDAHULUAN

• Trauma Abdomen merupakan penyebab kematian yang dapat


dicegah (preventable death)
• Perdarahan hebat di abdomen kadang tidak menimbulkan
perubahan yg nyata
• Faktor yang mengganggu diagnosa trauma Abdomen :
a. Intoksikasi Alkohol
b. Penggunaan obat terlarang
c. Cedera otak
d. Cidera tulang costa, spina dan panggul
1. Trauma Tumpul
• Organ padat dan berongga yang sering terkena :
a. Limpa : 40 - 50%
b. Hati
c. Hematoma retroperitonium
2. Trauma Tajam
Kerusakan jaringan karena laserasi atau terpotong
Peluru : menambah efek cidera lebih berat karena peluru
berguling atau pecah

JENIS TRAUMA ABDOMEN


Gejala dan Tanda
1. Pecahnya organ solid
a. Anemis (pucat)
b. Darah intra peritoneal
a) Nyeri abdomen dan nyeri tekan/nyeri
lepas
b) Bising usus menurun
c) Defance Muscular/kekakuan otot
seperti pada peritonitis
Lanjutan....
2. Pecahnya organ berlumen
a) Nyeri seluruh abdomen, nyeri tekan,
nyeri lepas, nyeri perkusi/ketok
b) Bising usus menurun
c) Defance muskular
e) Eviserasi : keluar/menonjol organ intra
abdomen seperti omentum, usus halus
dan besar
d) Hematuri jika trauma ginjal, tapi tidak ada
tanda perdarahan intra abdomen
Trauma Tumpul
• Ruptur organ tumpul atau berongga
• Perdarahan sekunder : menjadi masalah pra hospital
sehingga segera dapat penanganan
• Peritonitis karena pecahnya organ berlumen : ganter, usus
halus dan besar

KOMPLIKASI
Pengkajian
• TTV
1. Cermati nadi
2. Kesadaran :
*Cirkulasi : warna kulit (sianosis,CRT)
*Airway : jalan nafas tersumbat oleh lidah,darah atau
benda asing
*Breating : Look,Listen,Feel
Penurunan tekanan darah merupakan tanda syok yang
terlambat ( darah yang hilang signifikan)
Derajat Syok I II III IV
Darah hilang/cc < 750 750-1500 1500-2000 >2000
Darah hilang%EBV < 15 15-30 30-40 <40
Nadi < 100 >100 >120 >140
Tensi N N Menurun Menurun
Tekanan nadi Meningkat Menurun Menurun Menurun
RR 14-20 20-30 30-40 >35
Produksi urin/cc >30 20-30 5-5 Tidak ada
Kesadaran Agak gelisah gelisah Gelisah Bingung,
bingung letargik
Cairan pengganti Kristaloid Kristaloid Kristaloid Kristaloid
darah darah

Derajat syok perdarahan


Lanjutan...
Anamnesa
a) Kecepatan kendaraan, ayunan
benda tajam, jarak tembak
b) Jenis tabrakan dan arah tabrakan
c) Posisi penderita
d) TTV pra hospital kepada tenaga
kesehatan yang membawa pasien
Lanjutan...
 Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
a) Jejas di abdomen (goresan, robekan, luka
tembus, benda asing yang menancap, keluarnya
omentum, usus halus atau besar)
b) Balik pasien dengan tehnik log roll untuk inspeksi
bagian belakang abdomen
c) Organ lain : penis, vagina. Perianal dan rectal
d) Warna muntahan : merah segar atau hitam
seperti kopi
*Pemeriksaan fisik
Auskultasi
*Bising usus menurunsampai tidak ada akibat
terjadinya ileus
Perkusi
Tympani : dilatasi lambung akut
Dulness : hemoperitonium
Palpasi
Defans muskular
Gerakan abnormal atau nyeri tekan : tanda
fraktur pelvis
*Penatalaksanaan
* Tujuan : mencegah dan penanganan syok
* Sedini mungkin identifikasi syok
* Tindakan khusus
a) Pemasangan NGT
Untuk mengurangi dilatasi akut gaster,
decompresi abdomen, mengeluarkan isi abdomen dan
mengurangi risiko aspirasi
b) Pemasangan kateter
Pastikan uretra utuh dengan pemeriksaan rektal, darah
di meatus, patah pelvis. Jika terjadi maka dilakukan
Sistostomi
Tujuan : Menghilangkan decompresi bladder,
pemanatuan produksi urin sebagai tolak ukur perfusi
jaringan
c) Jika ada eviserasi
- Tutup dengan kasa steril
- Benda yang menacap jangan
dicabut, fiksasi ke dinding
perut

* Lanjutan....
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah dan Urin
 Rontgen
 Uretrografi
 Sistografi
 IVP
 USG
 CT Scan
 DPL (Diagnostik Peritonel Lavage)
Terapi Definitif
 Indikasi Laparotomi
1. Berdasarkan evaluasi abdomen
2. Trauma tumpul abdomen dengan
DPL positif dan hipotensi meskipun sudah resusitasi
adequat
3. Hipotensi dengan luka tembus
4. Perdarahan dari gaster, rektal karena trauma tembus
5. Luka tembak melintas peritoneum/retroperitoneum
viseral
6. Pengeluaran isi usus
Lanjutan....

 Indikasi berdasarkan pemeriksaan


rontgen
Adanya udara bebas (warna hitam), udara
retroperitoneum, ruptur diafragma
CT scan dengan kontras : ada ruptur
traktus gastrointestinal, cidera bladder,
renal dan cidera organ viseral yang parah
karena trauma tembus
Masalah Keperawatan
 Perfusi jaringan b.d kehilangan darah
 Nyeri akut b.d trauma
 Resiko tinggi infeksi b.d trauma tajam
abdomen
 Resiko tinggi injury (aspirasi,jatuh) b.d
penurunan kesadaran
 Risti pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang b.d decompresi abdomen,mual
muntah
Masalah keperawatan post laparotomi

 Resiko tinggi injury (aspirasi,jatuh) b.d


penurunan kesadaran
 Risti pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
b.d mual muntah efek GA
 Gangguan integritas kulit b.d adanya luka
operasi
 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d
efek GA
 Intoleransi aktifitas b.d kelemahan fisik efek
GA

Anda mungkin juga menyukai