ABSTRAK
Dismenhore adalah salah satu ginekologis yang paling umum keluhan yang dilaporkan oleh
wanita muda. Dismenore mengacu pada kram menyakitkan yang terjadi di perut bagian bawah
atau panggul saat menstruasi dan dialami oleh 60–70% wanita muda. Satu salah satu mekanisme
yang terkenal untuk dismenore adalah peningkatan pelepasan prostaglandin ke dalam jaringan
Rahim setelah menstruasi dimulai.
Metabolit ini meningkat vasokonstriksi dan kontraksi miometrium iskemia uteri dan nyeri.
(Nastaran Najafi, 2018). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengalisis pengaruh pemberian
jus alpukat dan pisang terhadap penurunan tingkat dismenohea pada mahasiswi di Stikes Yapika
Makassar
Hasil penelitian menunjukan sebelum pemberian jus alpukat Mahasiswa yang mengalami
disminorhea sebagian besar pada skala nyeri sedang sebanyak 14 oarang (70%), skala nyeri haid
sebelum pemberian pisang sebagian besar pada kategori sedang sebanyak 16 orang (80%),ada
pengaruh pemberian jus alpukat tehadap penurunan tingkat disminorhea pada mahasiswi di stikes
yapika makassar, ada pengaruh pemberian pisang terhadap penurunan tingkat disminorhea pada
Mahasiswa Yapika Makassar. Remaja putri diharapkan mengkomsumsi jus alpukat dan pisang
sebelum menstruasi agar tingkat nyeri akibat disminorhea dapat di tekan
METODE PENELITIAN
Selama ini remaja putri mengatasi
masalah disminorhea dengan Pendekatan yang digunakan dalam
mengkomsumsi obat – obatan analgetik penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
seperti asam mefenamat. Ibuprofen dan Data penelitian pada pendekatan kuantitatif
metampiron yang tidak baik untuk kesehatan berupa angkah-angkah dan analisis
jangka panjang (Tbari, 2016). Oleh karna itu, mengunakan statistik. Jenis penelitian ini
perlu dicari alternatif pengobatan, khususnya mengunakan quasi eksperimen dengan
dari sumber alami yang lebih alami dan rancangan nonequivalent control group
efektif seperti mengkomsumsi pisang, yang design. Dalam desain ini, baik kelompok
memiliki kandungan untuk transmisi saaf, eksperimental maupun kelompokcontrol
relaksasi otot, dan mengurangi resiko nyeri diberi pri test, kemudian diberikan perlakuan
dan sakit pada tubuh serta alpukat yangjuga dan terkahir diberikan post test.
memiliki peran penting dalam mengurangi
nyeri
Populasi dalam penelitian berjumlah mudah pecah dan melepaskan enzim
85 orang, sampel dalam penelitian yaitu fosfolipase. Fosfolipase akan
kelompok kontrol sebanyak 20 orang dan menghidrolisis senyawa fosfo lipid yang
kelompok sebanyak 20 orang.pengambilan ada di membrane sel endometrium dan
smapeldilakukan secara purposive sampling. arakhidonat bersama dengan kerusakan
Analisa data pada penelitian mengunakan endometrium akan merangsang asam
SPSS versi 16, 00 analisis data yang arakhidoant. Akibatnya terjadi
digunakan adalah analisis univariat untung peningkatan kontraksi dan histrikmia
mengambarkan frekuensi tiap variabel uterus, sehingga terjadi penurunanan
aliran darah diuterus dan mengakibatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
hiskemia yang mengakibatkan
Hasil analisis data menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa skala
skla nyeri sedang sebanyak 14 orang sedang sebanyak 16 orang (40%), berat
(70%), skla nyeri berat sebanyak 4 orang sebanyak 3 orang (15%), dan ringan
(20%), dan skla nyeri ringan sebanyak 2 sebanyak 1 orang (5%). Dari hasil
orang (10%). Dari hasil penelitian penelitian ini di dapatkan data bahwa
dilakukan intervensi terdapat skla nyeri dalam kategori sedang. Dismenohrea ini
yang tinggi karna pada kelompok ini disebabkan krana adanya prostaglandin