Anda di halaman 1dari 9

Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

PENGARUH PEMBERIAN SUSU COKLAT TERHADAP PENURUNAN


INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI

Dhini Anggraini Dhilon1, Nike Rahmadona2


1.2
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Email : dhinianggrainidhilon@gmail.com

ABSTRAK

Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat di abdomen
bawah yang dapat menimbulkan ganguan pekerjaan sehari-hari. Keluhan ini
berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah, sehingga dapat mengganggu
hasil belajar. Sekitar 70-90% kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja. Remaja
mengalami nyeri haid akan berpengaruh pada aktivitas akademis, sosial, dan
olahraganya. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian susu
coklat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMAN 2
Tambang Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen
dengan pre dan post test one group design dengan teknik pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari
analisa univariat diperoleh sebelum dilakukan pemberian susu coklat rata – rata tingkat
nyeri dismenore adalah 5,55. Rata – rata setelah pemberian susu coklat adalah 3,20 dan
standart deviasi 1,056. Hasil uji statistik didapatkan nilai  value 0,001 ( 0,05) yang
artinya terdapat pengaruh pemberian susu coklat terhadap penurunan intensitas nyeri
dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Tambang tahun 2017. Disarankan kepada
remaja putri untuk meningkatkan komsumsi susu sehari – hari atau makanan lain yang
tinggi kalsium sehingga bisa mengurangi intensitas nyeri dismenore.

Kata Kunci : Susu Coklat, Intensitas Nyeri, Dismenore

PENDAHULUAN satu gangguan pada saat menstruasi


Masa remaja adalah suatu fase disebut Dismenore. Dismenore adalah
perkembangan yang dinamis dalam kram, nyeri, dan ketidaknyamanan lain
kehidupan seseorang. Masa ini yang berhubungan dengan menstruasi.
merupakan transisi dari masa anak ke Pada beberapa wanita rasa sakit
masa dewasa yang ditandai dengan dismenore mampu menghentikan
perkembangan secara biologis. Salah aktivitas sehari – hari
satu ciri masa remaja adalah mulai Kejadian dismenore cukup tinggi
terjadinya menstruasi. Menstruasi atau diseluruh dunia. Rata - rata lebih dari
haid adalah perdarahan yang terjadi 50% perempuan di setiap negara
secara periodik dan siklis dari uterus mengalaminya. Di Amerika Serikat,
dan disertai dengan pelepasan prevalensi dismenore diperkirakan 45–
endometrium. 90%, puncak insiden dismenore primer
Pada saat menstruasi, beberapa terjadi pada masa remaja (Anurogo,
gangguan masalah sering terjadi, salah 2011).

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 18


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

Angka kejadian pasti di Indonesia atau dingin dan beberapa zat gizi
belum ada. Sebenarnya angka (Anurogo, 2011).
kejadiannya cukup tinggi, namun yang Sunita (2002, dalam Susilowati,
datang berobat ke dokter sangatlah 2014) mengatakan bahawa susu
sedikit, yaitu 1-2 % saja. Secara klinis, merupakan salah satu bahan makanan
dismenore dibagi dua, yaitu dismenore yang mengandung (kalsium),
primer dan sekunder dengan sebagian magnesium, asam folat, yang berfungsi
aktivitas terganggu, dan 8,3% dengan sebagai mikronutrien yang dapat
aktivitas sangat terganggu meskipun menurunkan intensitas nyeri haid. Jika
dengan obat – obatan. Dari hasil otot kekurangan kalsium maka otot
penelitian tersebut terlihat juga bahwa tidak dapat mengendur dan dapat
sebanyak 76,6% siswi tidak masuk mengakibatkan kejang, sehingga
sekolah karena nyeri haid yang dialami mengkonsumsi susu sangat dianjurkan
(Anurogo, 2011). agar nyeri dismenore dapat
Prevalensi kejadian dismenore diminimalisir.
yaitu sebesar 50-70%. Angka kejadian Zat gizi yang mengandung
dismenore di kota pekanbaru kalsium dan magnesium tidak hanya
mengganggu 50% wanita masa pada susu, coklat juga mengandung
reproduksi dan 60-80% pada usia kalsium dan magnesium yang berperan
remaja. Dismenore menyebabkan dalam transmisi saraf, magnesium dan
banyaknya absensi pada sekolah asam lemak omega tiga dan omega
maupun kantor dan memaksa penderita enam dapat membangkitkan suasana
untuk istirahat, meninggalkan pekerjaan hati yang tenang, dan kalsium dapat
serta gaya kehidupannya sehari-hari membantu merelaksasi otot dan
(Riskesdas, 2013). melancarkan peredaran darah, sehingga
Dismenore di sebabkan oleh keluhan dismenore dapat berkurang
perubahan hormon pada saat siklus (Devi, 2012).
reproduksi. Kontraksi uterus karena Diperkuat juga dengan penelitian
hormon prostaglandin dan penyempitan yang dilakukan oleh Subtiyani pada
pembuluh darah di dalam lapisan uterus tahun 2013 dengan judul “Efektivitas
menyebabkan ketidaknyamanan ketika Pemberian Susu Coklat terhadap
terjadi pengelupasan dinding rahim Penurunan intensitas nyeri dan di
yang menebal. Kadar prostaglandin kecamatan lawang”. Berdasarkan hasil
yang meningkat ditemukan di cairan analisa uji t independen diperoleh t
endometrium perempuan dengan hitung 5,049 dan t tabel 2,010 dengan
dismenore dan berhubungan baik nilai signifikan 0,000, karena t hitung
dengan derajat nyeri (Prabantini, 2014). lebih besar daripada t tabel maka dapt
Penanganan dismenore bisa disimpulkan ada pengaruh efektivitas
dilakukan secara farmakologi dan non pemberian susu coklat terhadap
farmakologi. Secara farmakologi penurunan intensitas nyeri dismenore.
dengan pemberian obat-obatan Dan perbedaan dengan penelitian ini
analgesik tetapi penggunaan obat dalam adalah dari cara pemberian susu coklat
jangka panjang menimbulkan efek nya yang diberikan 2x pemberian pada
samping seperti kerusakan hati, saat hari pertama dismenore sedangkan
gangguan pada lambung, anemia, penelitian sekarang susu coklat
sedangkan secara non farmakologi diberikan pada hari pertama menstruasi
dapat melalui distraksi, relaksasi, secara berturut-turut dan dikomsumsi 1
imajinasi terbimbing, kompres hangat kali perjam sebanyak 4x pemberian

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 19


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

selama keluhan dismenore masih pemberian susu coklat terhadap


dirasakan dengan takaran 1 kotak (200 penurunan intensitas nyeri dismenore
ml) per satu kali komsumsi. pada remaja putri di SMAN 2 Tambang
Zat gizi yang dapat membantu Berdasarkan latar belakang yang
meringankan dismenore pada saat telah diuraian diatas maka rumusan
menstruasi yaitu zat gizi yang masalah dalam penelitian ini yaitu :
mengandung kalsium dan magnesium. apakah ada Pengaruh Pemberian Susu
Berdasarkan AKG 2012, kecukupan coklat terhadap Penurunan Intensitas
kalsium per hari bagi remaja usia 13-19 Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di
tahun sebesar 1.200 mg/hari. SMAN 2 Tambang Tahun 2017?
Dari studi awal yang dilakukan
oleh peneliti di beberapa SMA METODE PENELITIAN
Pekanbaru terdapat rata – rata remaja Desain penelitian yang digunakan
putri yang mengalami nyeri dismenore adalah Quasi Eksperimen dengan pre
diantaranya SMAN 2 Tambang dan post test one group design yaitu
sebanyak 63%, SMAN 1 Tambang responden dilakukan pengukuran
56%, SMA Az – Zahra 47% dan SMAN tingkat nyeri sebelum di beri susu
14 Pekanbaru 38%. Dari data awal coklat disebut dengan pre test (O1),
tersebut menemukan bahwa angka berikan susu coklat pada subjek (x), dan
kejadian nyeri haid cukup tinggi di dilakukan pengukuran terhadap
SMAN 2 Tambang. responden nyeri setelah dilakukan
Hasil wawancara yang dilakukan pemberian susu (O2) .
di SMAN 2 Tambang pada 20 remaja Sampel pada penelitian adalah
putri 7 diantaranya mengalami sebagian remaja putri kelas X di SMAN
dismenore ringan dan 13 diantaranya 2 Tambang yang mengalami dismenore
mengalami dismenore sedang dan berat yang memenuhi kriteria inklusi dan
diakibatkan kurangnya status gizi dan eksklusi. Pengambilan sampel
usia menstruasi terlalu dini selain itu dilakukan secara purposive sampling
berdasarkan hasil wawancara dengan dimana peneliti mempunyai
petugas UKS (Usaha Kesehatan pertimbangan tertentu didalam
Sekolah) didapatkan bahwa hampir pengambilan sampel. Kriteria sampel
setiap bulan siswi mengeluhkan tentang terbagi dua yaitu :
dismenore dan mereka selalu Kriteria Inklusi
beristirahat pada saat menstruasi hari (1). Siswi SMAN 2 Tambang yang
pertama dan kedua. Rata – rata jumlah mengalami dismenore.
siswi setiap bulan yang mengalami (2). Siswi yang mengalami
dismenore dan beristirahat adalah dismenore pada hari pertama
sebanyak 20 siswi. menstruasi.
Di SMAN 2 Tambang Kriteria Eksklusi
berdasarkan survey pendahuluan yang (1). Siswi SMAN 2 Tambang yang
dilakukan secara observasi dan telah menggunakan cara lain
wawancara juga ditemukan terjadinya untuk menurunkan nyeri
gangguan konsentrasi belajar, banyak dismenore.
siswi yang izin sekolah, mengganggu (2). Siswi yang tidak suka susu
aktivitas seperti tidak masuk sekolah coklat
sehingga berdasarkan uraian yang telah (3). Tidak bersedia menjadi
disampaikan, peneliti tertarik responden.
melakukan penelitian tentang “pengaruh

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 20


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

Alat ukur atau instrumen adalah observasi pemberian susu coklat.


adalah alat-alat yang digunakan untuk Lembar observasi ini dapat digunakan
pengumpulan data (Notoatmodjo, untuk mengukur intensitas nyeri
2012). Alat ukur atau instrumen dalam disminore dalam skala 1 - 10. Analisa
penelitian ini adalah menggunakan data menggunakan Uji T Dependen atau
lembar observasi, untuk mengetahui paired sample T Test
tingkat nyeri disminore dengan lembar .

HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 : Rata – rata Intensitas Nyeri Dismenore Sebelum Dilakukan Pemberian Susu
Coklat Pada Remaja Putri di SMAN 2 Tambang Pada Tahun 2017.

Std. Error
Variabel Mean N Std. Deviation
Mean
Intensitas nyeri dismenore sebelum
pemberian susu coklat 5,55 20 1,191 4,99

Sumber : Uji Statistik


Berdasarkan hasil tabel 4.1 intensitas nyeri dismenore adalah 5,55
didapatkan data sebelum dilakukan SD 1,191 dengan tingkat kesalahan
pemberian susu coklat bahwa rata – rata 95% (0,05).

Tabel 4.2 : Rata – rata Intensitas Nyeri Dismenore Setelah Dilakukan Pemberian Susu
Coklat Pada Remaja Putri SMAN 2 Tambang Tahun 2017

Variabel Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Intensitas nyeri dismenore
3,20 20 1,056 2,71
setelah pemberian susu coklat
Sumber : Uji Statistik
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan dismenore remaja putri adalah 3,20 SD
data setelah melakukan pemberian susu 1,056 dengan tingkat kesalahan 0,05
coklat bawa rata – rata intensitas nyeri (95%

Tabel 4.3 : Pengaruh Pemberian Susu Coklat terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Dismenore Pada Remaja Putri di SMAN 2 Tambang Tahun 2017.
Paired Differences
Variabel T Df Sig.
Mean SD SE
Intensitas nyeri dismenore
sebelum dan sesudah pemberian 2,35 1,268 0,284 8,288 19 ,000
susu coklat
Sumber : Uji Statistik

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat Hasil uji statistik didapatkan


bahwa ada perbedaan intensitas nyeri nilai  0,001 ( 0,05) yang artinya
dismenore sebelum diberikan susu terdapat pengaruh pemberian susu
coklat 5,55 dan sesudah diberikan susu coklat terhadap penurunan
coklat 3,20 dengan selisih nilai mean intensitas nyeri dismenore pada
2,35 dan standar deviasi 1,056. remaja putri di SMAN 2 Tambang
tahun 2017.

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 21


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

PEMBAHASAN dalam transmisi saraf, magnesium dan


Intensitas Nyeri Dismenore Sebelum asam lemak omega tiga dan omega
Pemberian Susu Coklat. enam dapat membangkitkan suasana
Hasil Pretest atau sebelum hati yang tenang, dan kalsium dapat
dilakukan pemberian susu coklat membantu merelaksasi otot dan
menunjukkan bahwa rata – rata melancarkan peredaran darah, sehingga
intensitas nyeri dismenore remaja putri keluhan dismenore dapat berkurang
di SMAN 2 Tambang adalah 5,55 dan (Devi, 2012).
standart deviasi 1,191 dengan tingkat
kesalahan 95% (0,05). Adapun Intensitas Nyeri Dismenore Sesudah
berdasarkan kategorik, nyeri rata – rata Pemberian Susu Coklat.
dismenore yang dirasakan oleh siswi Didapatkan data setelah
berada pada kategorik sedang. melakukan pemberian susu coklat
Mengkonsumsi susu yang kaya bahwa rata – rata intensitas nyeri
akan kalsium sangat dianjurkan agar dismenore remaja putri adalah 3,20 dan
dismenore dapat diminimalisir. Coklat standart deviasi 1,056 dengan tingkat
mengandung zat yang dapat kesalahan 0,05 (95%).
merangsang suasana hati kita, pertama Adapun berdasarkan kategorik,
kandungan gulanya dapat merangsang nyeri rata – rata dismenore yang
pengeluaran zat kimia otak serotonin dirasakan oleh siswi berada pada
yang membantu kita merasa tenang dan kategorik ringan, yang diperkuat juga
rileks, sedangkan kandungan kalsium dengan penelitian yang dilakukan oleh
dan magnesium yang terdapat didalam Astrida Budiarti tahun 2015 dengan
coklat berperan dalam transmisi saraf, judul “Efektivitas pemberian terapi susu
sehingga bila magnesium dan kalsium kedelai terhadap penurunan skala nyeri
dikonsumsi, maka magnesium dan asam haid (Dismenore) pada remaja putri di
lemak omega tiga dan omega enam pondok pesantren Al – Jihad Surabaya,
dapat membangkitkan suasana hati yang dengan hasil penelitian rata – rata nyeri
tenang, dan kalsium dapat membantu haid dismenore remaja putri sebelum
merelaksasi otot dan melancarkan diberikan susu kedelai adalah nyeri
peredaran darah, sehingga keluhan sedang dan setelah diberikan susu
dismenore dapat berkurang (Devi, kedelai adalah nyeri ringan, berarti ada
2012). pengaruh diberikan terapi susu kedelai
Susu merupakan salah satu bahan pada remaja putri yang mengalami
makanan yang mengandung Ca dismenore di pondok pesantren Al-
(kalsium), magnesium, asam folat, Jihad Surabaya dengan hasil =0,005.
vitamni B 6, B12. Otot tidak Berdasarkan hasil penelitian,
mempunyai cukup kalsium maka otot responden mengatakan setelah
tidak dapat mengendur dan dapat meminum susu coklat secara teratur,
mengakibatkan kram. Remaja pikiran lebih tenang tidak gelisah
dianjurkan mengkonsumsi satu gelas ataupun stres, lebih mudah konsentrasi,
susu perhari dapat membantu merasa nyeri dismenore berkurang, dan
mengurangi kejang dan kejang perut lebih rileks. Berdasarkan asumsi
saat menstruasi (Ballentine, 2015). peneliti, setelah melakukan pemberian
Zat gizi yang mengandung susu coklat sebagian besar responden
kalsium dan magnesium tidak hanya mengalami penurunan nyeri dismenore
pada susu, coklat juga mengandung karena pemberian susu coklat yang
kalsium dan magnesium yang berperan dilakukan memunculkan awareness

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 22


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

(kesadaran) yakni responden mulai Sejalan juga dengan pendapat


menyadari tujuan dan manfaat Sophia (2013) dalam penelitian nya
pemberian susu coklat untuk mengatasi yang mengatakan bahwa seseorang
nyeri dismenore, interest yaitu menstruasi pada umur  12 tahun
responden merasa tertarik untuk memiliki kemungkinan resiko 1,6 kali
melakukannya, evaluasi yaitu lebih besar mengalami dismenore. Hal
responden merasa pemberian susu tersebut dipengaruhi oleh berbagai
coklat merupakan salah satu cara yang faktor yang kompleks yang berkaitan
baik untuk mengatasi masalah nyeri dengan pertumbuhan dan
dismenore yang dialami remaja putri perkembangan organ – organ
dan mudah dilaksanakan, trial yakni reproduksi.
responden mencoba untuk meminum Manuaba (2011, dalam Sophia
susu coklat seperti yang diajarkan oleh 2013) : bahwa umur menarche yang
peneliti, dan adoption yakni subjek terlalu muda, dimana organ – organ
merasakan manfaat dari pemberian susu reproduksi belum berkembang secara
coklat dan berusaha melakukan nya maksimal dan masih terjadi
setiap merasakan nyeri haid sehingga penyempitan pada leher rahim, maka
muncul respon relaksasi, yaitu akan timbul rasa sakit pada saat
merasakan nyaman dan tenang serta menstruasi, karena organ reproduksi
rileks sehingga merasa nyaman. wanita belum berfungsi secara
maksimal.
Pengaruh Pemberian Susu Coklat Menurut data hasil penelitian
Terhadap Penurunan Intensitas yang diperoleh, usia menarche
Nyeri Dismenore. seseorang yang <11 tahun beresiko
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mengalami nyeri menstruasi
ada perbandingan intensitas nyeri (dismenore), namun bukan berarti yang
dismenore sebelum diberikan susu mengalami menarche >11 tahun ke atas
coklat adalah 5,55 dan sesudah tidak mengalami dismenore, karena ada
diberikan susu coklat adalah 3,20 juga faktor lain. Sehingga peneliti
dengan selisih nilai mean 2,35. Hasil uji berasumsi bahwa bukan berarti
statistik didapatkan nilai  0,001 ( responden yang mengalami menarche
0,05) yang artinya terdapat pengaruh pada usia 15-17 tahun tidak mengalami
pemberian susu coklat terhadap dismenore.
penurunan intensitas nyeri dismenore Hasil pendapat Anurogo dan
pada remaja putri di SMAN 2 Tambang Wulandari (2011) yang menyebutkan
tahun 2017. bahwa ada faktor lain yang
Dari hasil penelitian, responden menyebabkan seseorang mengalami
yang mengalami usia menarche berusia dismenore, selain usia saat menstruasi
<11 tahun sebanyak 2 orang. Usia pertama (menarche) kurang dari 12
menjadi faktor mempengaruhi intensitas tahun, yaitu haid memanjang atau
nyeri dismenore. Menurut Harlow 2007 dalam waktu yang lama, riwayat
menstruasi pertama pada usia amat dini keluarga dan beberapa zat gizi yang
<11 tahun dimana jumlah folikel-folikel kurang. Hasil penelitian tersebut sesuai
ovary primer masih dalam jumlah dengan penelitian Sophia (2013) dalam
sedikit sehingga produksi estrogen penelitiannya yang mengatakan bahwa
masih sedikit juga, jadi semakin cepat seseorang dengan riwayat lama
menarche maka intensitas nyeri semakin menstruasi  7 hari kemungkinan
tinggi.

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 23


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

berisiko mengalami dismenore 1,2 kali Metode pemberian susu coklat


lebih besar. memberikan rasa nyaman dan
Menurut pilliteri (2003) mengubah perasaan dan mood
menyebutkan bahwa semakin lama seseorang menjadi lebih baik sehingga
menstruasi terjadi, maka semakin sering rasa sakit yang dialami responden
uterus berkontraksi, akibatnya semakin berkurang. Responden mengatakan pada
banyak pula prostaglandin yang saat minum susu coklat mereka lupa
dikeluarkan. Akibat prostaglandin yang akan sakit yang dialami karena merasa
berlebihan maka timbul rasa nyeri pada enak pada saat minum susu.
saat menstruasi (dismenore). Dari hasil penelitian, sebanyak 9
Penanganan dismenore bisa orang remaja mengalami penurunan
dilakukan secara farmakologi dan non nyeri dismenore dari nyeri sedang
farmakologi. Secara farmakologi menjadi nyeri haid ringan setelah
dengan pemberian obat-obatan diberikan perlakuan. Terjadinya
analgesik tetapi penggunaan obat dalam penurunan skor nyeri dismenore
jangka panjang menimbulkan efek sesudah pemberian susu coklat
samping seperti kerusakan hati, didukung juga oleh penelitian Astrida
gangguan pada lambung, anemia, Budiarti tahun (2015) Susu merupakan
sedangkan secara non farmakologi salah satu bahan makanan yang
dapat melalui distraksi, relaksasi, mengandung Ca (kalsium), magnesium,
imajinasi terbimbing, kompres hangat asam folat, vitamin B 6, B12 yang
atau dingin dan beberapa zat gizi berfungsi sebagai mikronutrien yang
(Anurogo, 2011) dapat menurunkan intensitas nyaeri
Beberapa penelitian juga haid.
menyebutkan hubungan beberapa zat Berdasarkan hasil penelitian
gizi dengan penurunan tingkat nyeri terlihat, bahwa pemberian susu coklat
dismenore. Zat gizi yang dapat sangat bermanfaat dalam mengurangi
membantu meringankan nyeri tingkat nyeri dismenore pada remaja.
dismenore adalah kalsium, magnesium, Menurut (Devi, 2012). Untuk dapat
zink, riboflavin, folat, sodium dan mengurangi kram saat menstruasi,
potasium, serta vitamin A, E, B6, B 12 diperlukan zat gizi sebagai terapi, yaitu
dan C (E.O. Afoakwa, 2008). mengkomsumsi minimal 1.200 mg/hari
Susu merupakan salah satu bahan kalsium dengan aturan mengkomsumsi
makanan yang mengandung Ca 600 mg setiap satu jam sekali selama
(kalsium), magnesium, asam folat, keluhan sakit dirasakan. Kalsium dapat
vitamni B 6, B12 yang berfungsi membantu merelaksasi otot dan
sebagai mikronutrien yang dapat melancarkan peredaran darah, sehingga
menurunkan intensitas nyeri haid. Jika keluhan dismenore dapat berkurang.
otot kekurangan kalsium maka otot
tidak dapat mengendur dan dapat KESIMPULAN DAN SARAN
mengakibatkan kejang, sehingga Terdapat pengaruh pemberian
mengkonsumsi susu yang kaya akan susu coklat terhadap penurunan
kalsium sangat dianjurkan agar nyeri intensitas nyeri dismenore sebelum
dismenore dapat diminimalisir. Remaja adalah 5,55 dan sesudah diberikan susu
dianjurkan mengkonsumsi satu gelas coklat adalah 3,20 dengan selisih nilai
susu perhari dapat membantu mean 2,350. Hasil uji statistik
mengurangi kejang dan kejang perut didapatkan nilai  value 0,000 ( 0,05)
saat menstruasi (Ballentine, 2015).

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 24


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

Disarankan kepada remaja putri Harahap, SR ., Soekatri, AM. 2008.


untuk meningkatkan konsumsi susu Hubungan Asupan Kalsium
coklat dan makanan yang memiliki Dengan Sindrom Premenstruasi
kandungan kalsium tinggi (PMS) pada Siswi Remaja Di
Jakarta. Politeknik Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA Depkes Jakarta II.
Abdul, M dkk .2011. Metodologi Holder, A. 2011. Dysmenorrhea in
Penelitian Kesehatan. emergency medicine
Yogyakarta: Nuha Medika clinicalpresentation. Terdapat.
Anurogo, W. 2011. Cara Jitu pada:http://repository.usu.ac.id/bit
Mengatasi Nyeri Haid. stream/123456789/31657/4/Chapt
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET er%20II.pdf.Diakse pada tanggal
Afoakwa. 2008. Cocoa and Chocolate 11 mei 2017.
Consumption. Centre for Food Kartasapoetra, dkk. 2010. Ilmu Gizi.
quality, Strathclyde for Pharmacy Jakarta: Rineka Cipta.
and Biomedical Science, Laila NM, dkk. 2011. Buku Pintar
University of Strathclyde, United Menstruasi dan solusi mengatasi
Kingdom segala keluhannya. Yogyakarta:
Dewantari, NM. 2013. Peran Gizi Buku Biru
dalam Kesehatan Reproduksi. Maula, A. 2017. Hubungan Asupan
Jurnal Skala Husada Kalsium magnesium dan zat besi
Devi. 2012. Gizi saat sindrom dengan kejadian dismenore
menstruasi. Jakarta : PT Bhuana primer Terdapat Pada.
Ilmu Populer Kelompok http://eprints.ums.ac.id/52749/1/N
Gramedia. ASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Dewi, Ocha Septia. 2015. Herbal Nursalam, 2005. Metode Penelitian
Taklukan Ragam Penyakit. Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Jogjakarta : Flash Books Nurmiaty., Wilopo, S., Sudargo, T. 2011.
Frackiewicz, EJ., Shiovitz, TM. 2001. Prilaku Makan dengan Kejadian
Evaluation and Management of Sindrom Premenstruasi pada
Premenstrual Syndrome and Remaja. Bagian Ilmu Gizi
Premenstrual Dysphoric Disorder. Kesehatan. FakultasKedokteran
Journal of the America UGM. Yogyakarta
Pharmaceutical Association. Novita, Rista, 2015. Efektivitas
Volume 41 pemberian terapi susu kedelai
Harunriyanto. 2008. Dismenore masih terhadap penurunan skala nyeri
sering membayangi wanita. dismenore. Terdapat pada :
Terdapat http://merinawidyastuti.blogspot.
pada:http://repository.usu.ac.id/bit co.id/2015/11/efektivitas-
stream/123456789/31671/5/Chapt pemberian-terapi-susu.html.
er%20I.pdf. Diakses pada tanggal Notoatmodjo, Soekibjo. 2007.
11 mei 2017. Metodologi Penelitian
Hidayat, Aziz Alimul, 2007. Metode Kesehatan. Jakarta: P.T Rineka
Penelitian Kebidanan dan Cipta.
Tekhnik Analisa ______2008, Metodologi Penelitian
Data, Salemba. Medika, Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta:
Jakarta. Rineka Cipta

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 25


Vol 4 No 1 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

______2010. Metode Penelitian


Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta.
______2012. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: P.T
Rineka Cipta.
Riska, S. 2015. Hubungan asupan
kalsium dan olahraga dengan
kejadian dismenore. Terdapat.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/ind
ex.php/HealthyTadulako/article/vi
ew/5734.
Saehardjo. 2003. Statistik untuk
Penelitian. Bandung : CV
Alfabeta
Susilowati, 2014. Perbedaan efektivitas
susu dan coklat terhadap
penurunan skala nyeri
dismenore. Terdapat pada :
http://perpusnwu.web.id/karyailm
iah/documents/3635.pdf.

Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 26

Anda mungkin juga menyukai