Hal. 10 - 17
ABSTRAK
ABSTRACT
10
was turmeric acid and the dependent variable was menstrual pain intensity. The
instrument used in this study was the Standard Operational Procedure (SOP) for the
production of turmeric acid and the observation sheet for the Bourbanis pain scale.
giving turmeric acid herbs that is once a day as much as 150 ml for 4 days which is done
2 days before menstruation until the 2nd day of menstruation. Analysis of data using the
Wilcoxon Signed Ranks Test.
The results of the Wilcoxon Signed Ranks Test showed that the average value
before being given turmeric acid was 3.2188 and the standard deviation was 1.03906
while the average value after being given turmeric acid was 1.4062 and the standard
deviation was 0.66524. With a significant value = 0.000, it means that p <0.05, then H1
is accepted, it means there is a potential of turmeric acid in the intensity of menstrual
pain in young women.
This shows that turmeric acid has the potential for the intensity of menstrual pain
so that women can apply it when experiencing menstrual pain.
11
hanya satu yang mengatasinya dengan sebesar 56.598 jiwa, sedangkan yang
jamu kunyit asam, sehingga potensi mengalami dismenore dan datang ke
jamu kunyit asam terhadap tingkat bagian kebidanan sebesar 11.565 jiwa
nyeri haid belum dapat dijelaskan. (1,31%) (BPS Provinsi Jawa Timur,
Lebih dari 60% remaja putri yang 2010). Di Surabaya didapatkan 1.07%
mengalami dismenore mengalami hingga 1.31% dari jumlah penderita
gangguan konsentrasi saat di kelas, yang datang ke bagian kebidanan.
36-72% remaja putri yang tinggal di Menurut penelitian yang dilakukan
kota dan 18-48% remaja putri yang oleh Rani (2014) angka kejadian
tinggal di desa meninggalkan kelas Dismenorrhea di daerah Lamongan
karena sakit pada saat menstruasi, dan hampir mencapai 65% pada usia 12 –
14,4% responden yang mengalami 18 tahun. Berdasarkan survey awal
dismenore mengalami gangguan yang dilakukan oleh peneliti pada di
aktivitas sehari-hari dan tidak desa Kedungsoko, Kecamatan
menggunakan analgetik (Rostami, Mantup, Kabupaten Lamongan, pada
2008). bulan Oktober 2017, dari 35 remaja
Data World Health putri yang sudah menstruasi, terdapat
Organization (WHO) didapatkan 32 (91%) remaja putri yang
kejadian sebesar 1.769.425 jiwa mengalami nyeri haid dan 3 lainnya
(90%) wanita yang mengalami tidak mengalami nyeri haid. Remaja
dismenore. Angka kejadian dengan tingkat nyeri ringan sebesar
dismenore di Indonesia sebesar 10 orang (31%), nyeri sedang 9 orang
107.673 jiwa (64,25%), yang terdiri (25%) dan nyeri berat 13 orang
dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami (44%).
dismenore primer dan 9.496 jiwa Penelitian yang dilakukan
(9,36%) mengalami dismenore angka oleh Leli, Rahmawati & Atik (2011),
kejadian dismenore sebesar 107.673 didapatkan hasil dari 30 responden
jiwa (64,25%), yang terdiri dari yang mengkonsumsi kunyit asam
59.671 jiwa (54,89%) mengalami terdapat lebih dari sebagian
dismenore primer dan 9.496 jiwa responden mengalami nyeri haid
(9,36%) mengalami dismenore ringan sebanyak sebanyak 19
sekunder (Kallo, 2012). Kejadian responden dan dari 30 responden
dismenore bertanggungjawab dalam yang tidak mengkonsumsi kunyit
menurunkan kualitas hidup para asam terdapat lebih dari sebagian
wanita (Calis, 2015). Di Jawa Timur responden mengalami nyeri haid
jumlah remaja putri yang reproduktif sebanyak 17 sebanyak. Hal ini
yaitu yang berusia 10-24 tahun adalah menunjukkan siswi yang
12
mengkonsumsi kunyit asam terjadi jika dismenore tidak ditangani
cenderung mengalami nyeri haid adalah gangguan aktivitas hidup
derajat skala ringan. Hal ini didukung sehari-hari (ADLs), retrograde
oleh penelitian Marlina (2012), menstruasi (menstruasi yang bergerak
didapatkan hasil sebelum diberikan mundur), infertilitas (kemandulan),
minuman kunyit lebih dari sebagian kehamilan atau kehamilan tidak
(17 responden) mengalami tingkat terdeteksi ektopik pecah, perforasi
nyeri dismenore berat dan setelah rahim dari IUD dan infeksi (Andre,
diberikan minuman kunyit lebih dari 2009).
sebagian (17 responden) mengalami Selain menggunakan obat-
tingkat nyeri dismenore sedang. Hal obatan dalam mengurangi rasa nyeri,
ini menunjukkan terdapat pengaruh ramuan tradisional juga bisa
minuman kunyit terhadap tingkat mengurangi dismenorea. Kunyit asam
nyeri dismenore primer pada remaja yang biasanya jadi salah satu bahan
putri. resep makanan ternyata memiliki
Dismenore terjadi karena manfaat khasiat dan kandungan yang
peningkatan prostaglandin (PG) F2- bagus buat kesehatan. Minuman
alfa yang merupakan suatu kunyit asam adalah suatu minuman
cyclooxygenase (COX-2) yang yang diolah dengan bahan utama
mengakibatkan hipertonus dan kunyit dan asam, Secara alamiah
vasokontriksi pada miometrium kunyit dipercaya memiliki kandungan
sehingga terjadi iskemia dan nyeri bahan aktif yang dapat berfungsi
haid. Penyebab gangguan haid dapat sebagai analgetika, antipiretika, dan
karena kelainan biologik (organic antiinflamasi (Norton, 2008). Kunyit
atau disfungsional) atau dapat pula kaya akan kandungan minyak atsiri
karena psikologik seperti keadaan yang dapat mencegah keluarnya asam
stress atau keadaan emosi atau lambung yang berlebihan dan
gabungan biologik dan psikologik. mengurangi gerak usus terlalu kuat.
Dismenore adalah nyeri menstruasi Begitu juga asam (asam jawa) yang
yang memaksa wanita untuk istirahat memiliki bahan aktif sebagai
atau berakibat pada menurunnya antiinflamasi, antipiretika, dan
kinerja dan berkurangnya aktivitas penenang (Nair dkk, 2009). Tujuan
sehari-hari. Dismenore pada remaja penelitian ini adalah untuk
harus ditangani meskipun hanya mengetahui potensi jamu kunyit asam
dengan pengobatan sendiri atau non (Curcuma Domestica Val) terhadap
farmakologi untuk menghindari hal- intensitas nyeri haid pada remaja putri
hal yang lebih berat. Dampak yang
13
di Desa Kedungsoko Kecamatan Wilcoxon untuk mengetahui
Mantup Kabupaten Lamongan. perbedaan variabel dependen sebelum
dan setelah perlakuan dengan tingkat
METODE DAN ANALISA
kemaknaan p<0,05. Penelitian ini
sudah mendapat persetujuan ijin
Penelitian ini menggunakan
penelitian dari Desa kedungsoko
rancangan penelitian Pra Eksperiment
Mantup Lamongan pada tanggal 15
dengan menggunakan pendekatan one
Maret 2018 dengan nomor
group pre-post test design.
470/50/413.316.07/2018.
Populasinya adalah semua remaja
putri yang sudah menstruasi sebanyak
HASIL DAN PEMBAHASAN
35 orang, sampling diambil secara
non probability sampling dengan
Hasil uji statistik Wilcoxon
teknik purposive sampling dengan
Signed Ranks Test menunjukkan
besar sample 32 orang. Kelompok
bahwa nilai rata-rata sebelum
subjek diobservasi nyeri haid sebelum
diberikan jamu kunyit asam adalah
dilakukan intervensi, kemudian
3.2188 dan nilai standart deviasinya
diberikan intervensi pemberian jamu
1.03906 sedangkan nilai rata-rata
kunyit asam 1 kali sehari selama 4
sesudah diberikan jamu kunyit asam
hari sebanyak 150 ml. Observasi
adalah 1.4062 dan nilai standart
setelahnya dilakukan pengukuran
deviasinya 0.66524. hasil penelitian
nyeri haid 1 jam setelah diberikan
yang diperoleh dari analisa dengan uji
intervensi. Variabel dependen yaitu
statistik Wilcoxon Signed Ranks Test
tingkat nyeri haid, variabel
didapatkan nilai signifikan = 0.000
independen yaitu pemberian jamu
berarti p<0,05 artinya ada potensi
kunyit asam. Alat atau instrumen
pemberian jamu kunyit asam terhadap
yang digunakan pada penelitian ini
intensitas nyeri haid pada remaja
adalah Standart Operational
putri. Setelah dilakukan perlakuan
Prosedure (SOP) pembuatan jamu
dengan menggunakan skala penilaian
kunyit asam berdasarkan Muiz
Bourbanis 0-10, dan setelah
(2015), lembar observasi skala nyeri
pengukuran tersebut kita ketahui
menggunakan skala nyeri bourbanis.
potensi jamu kunyit asam terhadap
Penelitian dilakukan di Desa
intensitas nyeri haid pada remaja putri
Kedungsoko Kecamatan Mantup
mengalami penurunan dan merasa
Kabupaten Lamongan pada tanggal
lebih nyaman setalah diberikan jamu
21 Maret – 30 April 2018. Analisis
kunyit asam.
penelitian ini menggunakan Uji
14
Jamu kunyit asam adalah Winarso (2014), yaitu adanya
minuman yang bahan utamanya pengaruh minum kunyit asam
berasal dari asam. Secara alamiah terhadap penurunan tingkat nyeri haid
kunyit dipercaya memiliki kandungan siswi MTsN Jatinom Klaten dengan
senyawa fenolik sebagai anti oksidan, p= 0.000 (p<0,05). Penelitian lain
bermanfaat sebagai analgesik, anti yang sesuai dilakukan oleh Marlina
inflamasi, anti mikroba, serta (2012) menunjukkan terdapat
pembersih darah. Senyawa aktif yang pengaruh minuman kunyit terhadap
terdapat pada kunyit yaitu curcumine. tingkat nyeri dismenore pada remaja
Hasil penelitian ini sesuai dengan putri di SMAN 1 Tanjung Mutiara
penelitian yang dilakukan oleh Kabupaten Agam (0,000), p<0,05.
Tabel 1. Intensitas Nyeri Haid Sebelum dan Sesudah Diberikan Jamu Kunyit
Asam Pada Remaja Putri Yang Mengalami Nyeri Haid di Desa
Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan pada tanggal 21
Maret – 30 April 2018.
No Tingkat Nyeri Haid Sebelum Di Intervensi Sesudah Di Intervensi
Jumlah % Jumah %
1. Tidak Nyeri 0 0 22 69
2. Nyeri Ringan 10 31 7 22
3. Nyeri Sedang 9 28 3 9
4. Nyeri Berat Terkontrol 9 28 0 0
5. Nyeri Berat Tidak 4 13 0 0
Terkontrol
Total 32 100 32 100
Mean 3.2188 1.4062
Std. Deviation 1.03906 0.66524
Wilcoxon Signed Ranks Test nilai sig (2-tailed)= 0.000
15
haid, dan lama periode menstruasi Dismenore. Jurnal AKP. 3
(1 :28-33).
panjang.
Calis et al. (2015). Dysmenorrehea.
http://emedicine.medscape.c
KESIMPULAN DAN SARAN om/article/253812-
overview. Akses pada
Kesimpulan tanggal 3 Maret 2010.
Dannik K. S. (2012). Pengaruh
Kesimpulan dari penelitian
Pemberian Kunyit Asam
ini yaitu sebagian responden sebelum Terhadap Kejadian
Dismenore pada Remaja
dilakukan terapi jamu kunyit asam
Putri Di Pedukuhan Dagen
dalam kategori nyeri ringan. Pendowohardjo Sewon.
Sedangkan setalah dilakukan terapi French, L., (2008). Dysmenorrhea.
kunyit asam sebagian besar American Academy of
Family Physicians. 71 (2:
responden dalam kategori tidak 285-291).
nyeri. Sehingga hasil akhir Heyne, K. (2010). Tumbuhan
menunjukkan ada potensi jamu Berguna IndonesiaJilid 3,
diterjemahkan oleh Badan
kunyit asam terhadap intensitas nyeri Litbang Kehutanan Jakarta.
haid pada remaja putri. Jakarta: Yayasan Sarana
Wanaraja.
16
Marmi (2013). Kesehatan
reproduksi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Maulana (2009). Promosi Kesehatan.
Jakarta : EGC
Muiz, Abdul (2015). Manfaat dan
Cara Pembuatan Kunyit
Asam. http://mazmuiz.co.id.
Akses pada tanggal 11
Januari 2016.
Nair, dkk. (2009). Dietary Food
Supplement Containing
Cyclooxigenase Inhibitor
and Methods for Inhibiting
Pain and Inflamation.
http://www.freepatentsonlin
e.com/6818234.html. Akses
pada tanggal 4 Maret 2010.
Pretty S, Arinigora (2007). Aplikasi
Ekstrak Kunyit (Curcuma
domestica) Sebagai Bahan
Pengawet Mie Basah.
Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian: Institut Pertanian
Bogor. Jawa Barat.
17