1)
Mahasiswi program studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES St. Elisabeth Semarang
2)
Dosen tetap STIKES St. Elisabeth, Jln Kawi 11, Semarang (nininkina@yahoo.com)
3)
Dosen tidak tetap STIKES St. Elisabeth Jln Kawi 11 Semarang
ABSTRAK
Masa pubertas adalah salah satu tahap perkembangan yang ditandai dengan kematangan
organ seksual dan tercapainya kemampuan untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri
dari tanda pubertas seorang perempuan yaitu dengan terjadinya menstruasi pertama
(menarche). Dimana saat remaja mengalami menstruasi tidak sedikit remaja merasakan
nyeri haid atau dismenore. Berbagai cara dapat mengurangi dismenore saat menstruasi,
salah satunya dengan terapi akupresur titik Sanyinjiao. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan adanya pengaruh terapi akupresur titik Sanyinjiao terhadap skala dismenore
pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah siswi SMA Mardisiswa
Semarang sebanyak 80 sampel, diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengukuran
skala dismenore dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan terapi akupresur
titik Sanyinjiao dengan menggunakan lembar observasi. Uji statistik menggunakan
Wilcoxon. Hasil uji statistik didapatkan hasil p<0.001 yang berarti ada pengaruh terapi
akupresur titik Sanyinjiao terhadap skala dismenore (p<0.005).
ABSTRACT
Signs of puberty of sdolescent can be seen in the changes of body organs towards a
maturity stage, which enable them to reproduce. By young women, they start to have their
first period or menstruation (menarche). During the menstruation, they experience some
discomfort feelings because of it, which is called dysmenorhhea. Many techniques can be
used to ease or decrease the discomforts, one of them is acupressure therapy using the
Sanyinjiao point. It is an analytical descriptive research using Cross Sectional approach.
80 female students of Mardisiswa Semarang high school taking part in the research as
samples of population, and the Purposive Sampling technique applied. The measurement
of dysmenorhhea scale using the observation sheets done twice before and after the
treatment. Wilcoxon test used for statistics result. The result of test shows p<0.001, which
means that there is a influence of acupressure using Sanyinjiao points in the
dysmenorhhea (p<0.005).
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X
2
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X
3
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X
4
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X
5
nyeri dari skala 4 menjadi skala 5. Dari didapatkan nilai p <0.01. Hasil
hasil penelitian ini terdapat responden penurunan skala dismenore dari
yang tidak mengalami perubahan dan penelitian sebelum dan sesudah
mengalami peningkatan skala nyeri dilakukan terapi akrupresur pada titik
dapat dipengaruhi oleh faktor yang tidak Sanyinjiao menunjukkan bahwa terapi
dapat dikontrol oleh peneliti, yaitu akupresur dapat digunakan sebagai
faktor hormonal dari masing-masing pengurang rasa nyeri haid atau
responden, kepercayaan responden dismenore.
terhadap pemijatan akupresur sendiri
dan juga stres yang dialami oleh KESIMPULAN
responden. Setelah dilakukan pemijatan Skala dismenore sebelum
pada saat jam istirahat sekolah dan diberikan terapi akupresur titik
hanya beristirahat sebentar kemudian Sanyinjiao memperoleh hasil nilai
responden harus kembali dalam kegiatan median 5.00. Skala dismenore sesudah
belajar mengajar yang dapat diberikan terapi akupresur titik
mempengaruhi tingkat stres pada Sanyinjiao memperoleh hasil nilai
responden. median 3.00.
Faktor psikologis yang dialami Berdasarkan uji hipotesa
remaja putri SMA Mardisiswa Wilcoxon didapatkan hasil p<0.001 yang
Semarang ini juga disebabkan salah berarti H1 diterima yaitu ada pengaruh
satunya adalah tugas yang dimiliki oleh terapi akupresur titik Sanyinjiao
siswi di sekolah, seperti banyak terhadap penurunan skala dismenore
pekerjaan rumah yang harus pada siswi SMA Mardisiswa Semarang.
diselesaikan dalam waktu dekat, atau
tugas- tugas dari guru lainnya. Hal ini DAFTAR PUSTAKA
sedikit atau banyak kemungkinan akan Andira, D. (2013). Seluk Beluk
menimbulkan stres. Stres merupakan Kesehatan Reproduksi Wanita.
gangguan pada tubuh dan pikiran yang Yogyakarta: Arruzz Media.
disebabkan oleh perubahan dan tuntutan Andriyani, Rika. (2015). Buku Ajar
kehidupan yang dipengaruhi baik oleh Biologi Reproduksi Dan
lingkungan ataupun penampilan Perkembangan. Yogyakarta:
individu didalam lingkungan tersebut. Depublish.
Lingkungan dan kehadiran orang Dahlan, Sopiyudin. (2011). Statistik
disekitar juga dapat mempengaruhi Untuk Kedokteran Dan
nyeri responden, lingkungan yang Kesehatan. Jakarta: Salemba
kurang tenang atau terlalu bising Medika.
membuat responden merasa semakin Efriyanthi, IGAA Sri., Suardana, I
tidak nyaman saat mengalami nyeri Wayan., Suari, Wayan. (2015).
haid. Seseorang yang memfokuskan Pengaruh Terapi Akupresur
perhatiannya terhadap nyeri akan Sanyinjiao Point terhadap
mempengaruhi persepsinya terhadap Intensitas Nyeri Dismenore
nyeri itu sendiri (Potter & Perry, 2009). Primer pada Mahasiswa Semester
Berdasarkan hasil penelitian yang VIII Program Studi Ilmu
telah dilakukan dapat disimpulkan Keperawatan. Coping Ners
bahwa terapi akupresur titik Sanyinjiao Journal, vol. 3, no. 2. ISSN: 2303-
dapat menurunkan skala dismenore. 1298.
Hasil dari uji beda yang dilakukan Ernawati. (2010). Terapi Relaksasi
dengan uji alternatif Wilcoxon terhadap Nyeri Dismenore pada
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X
6
Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo, vol. 7, 2018, ISSN: 2301-783X