Anda di halaman 1dari 10

prima

PENGARUH PIJAT REFLEKSI TANGAN TERHADAP


DISMENORE PADA SISWI SMAN 1 KERUAK
KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Susi Ramdani Fitriˡ , I Made Eka Santosa², Febriati Astuti³,Nurul Ilmi4


1234
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram

Email: fsusiramdani@gmail.com

INTISARI

Dismenore merupakan nyeri menstruasi yang dikarakteristikan sebagai nyeri singkat


sebelum awitan atau selama menstruasi yang merupakan permasalahan ginekologikal
utama, yang sering dikeluhkan oleh wanita (Lowdermilk et al, 2011). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pijat refleksi pada tangan terhadap dismenore pada
siswi SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur.

Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan rancangan


penelitian One group pretest-posttest design.Tehnik sampling yang digunakan adalah
accidental sampling. Populasi penelitian sebanyak 86 siswi kelas X IPS yang berjumlah
86 orang yang ada di SMAN 1 Keruak. Sampel ditentukan dengan accidental sampling
didapatkan sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dismenore menggunakan lembar
observasi serta menganalisa data menggunakan uji statistic paired sample t-test spss 20
dengan taraf kesalahan 5%.

Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh pijat refleksi tangan terhadap
dismenore pada siswi SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan nilai p=0,001
(p<0,05).

Kesimpulan : terdapat pengaruh pijat refleksi tangan terhadap dismenore pada siswi
SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur.

Kata Kunci: Menstruasi, Dismenore, Pijat Refleksi Tangan


prima

ABSTRAK
THE EFFECT OF HANDS REFLEXOLOGY ON DYSMENORRHEA ON
STUDENTS OF SMAN 1 KERUAK,
EAST LOMBOK, 2021

Susi Ramdani Fitriˡ , I Made Eka Santosa², Febriati Astuti³,Nurul Ilmi4


1234
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram

Email: fsusiramdani@gmail.com

Adolescence is a period of transition from childhood to early adulthood. It is when


they reach mental, emotional, social and physical maturity. Maturity in adolescent girls is
started when of menstruation occurs. Menstruation is a continuous discharge of blood
from the uterus caused by the detachment of the lining of the uterine wall followed by the
release of the endometrium. This occurs every month.

One of the menstruation disorders is called dysmenorrhea. Dysmenorrhea is


menstrual pain which is characterized as a short pain before or during the menstrual
period. Dysmenorrhea is treated with non-farmachology therapy, one of which is hand
reflexology massage. The aim of this research was to find out the effect of hand
reflexology massage on dysmenorrhea on students of SMAN 1 Keruak, East Lombok, in
2021.

The population of this research werw 86 stydents of Class X IPS of SMAN 1 Keeruak.
The sample of this study was 30 respondents which were drawn using the Accidental
Sampling technique. The research design used was a pre-experimental design with one
group pre-test post-test design. The data were collected using an observation sheet an
were analysed using Paired Sample t-test.

The results showed that there was an effect of hand of reflexology massage on
dysmenorrhea in students of SMAN 1 Keruak, East Lombok, in 2021. The statistical test
showed that ρ value<α (0.001 <0.05), which meant that Ha was accepted and H0 was
rejected. Hand reflexology massage was effective for reduce dysmenorrhea during
menstruation in students of SMAN 1 Keruak, East Lombok.

Keywords: Menstruation, Dysmenorrhea, Hand Reflexology


prima
prima
PENDAHULUAN 44%, paling banyak pada usia 18-45
Nyeri haid yang disebut dengan tahun (Sulistyorini, 2017).
dismenore merupakan salah satu Kebanyakan perempuan di Indonesia
gangguan yang sering dialami oleh yang mengalami dismenore tidak
wanita. Berdasarkan tingkatannya melaporkan atau berkunjung ke dokter.
dismenore dibedakan menjadi tiga Sebanyak 90% perempuan Indonesia
tingkatan, yaitu dismenore ringan, sedang pernah mengalami dismenore
dan berat (Howard, dala Leppert, 2012). (Gumangsari, 2014). Prevalensi angka
Dismenore dikenal dengan dua macam kejadian dismenore di Indonesia menurut
yakni primer dan sekunder. Menurut Jurnal Occupational Environtmental
hasil survey World Health Organization cukup tinggi yaitu 54,98% dismenore
(WHO) tahun 2013 menunjukkan lebih primer dan 9,36% dismenore sekunder.
dari 80% wanita usia subur mengalami Secara umum penanganan dismenorea di
dismenore ketika haid, dan 67,2% nya bagi ada dua kategori yaitu pendekatan
terjadi pada kelompok umur 13-21 tahun. farmakologis dan non farmakologis.
Rata-rata insidensi terjadinya dismenore Secara nonfarmakologis antara lain
pada wanita muda antara 16,8 –81%. olahraga secara teratur, kompres hangat,
Rata-rata di negara-negara Eropa istirahat dan relaksasi (Kumalasari and
dismenorea terjadi pada 45-97% wanita. Iwan Andhyantoro, 2013).
Dengan prevalensi terendah di Bulgaria Berdasarkan hasil studi pendahuluan
(8,8%) dan tertinggi mencapai 94% di yang dilakukan calon peneliti pada
negara Finlandia. Prevalensi dismenorea tanggal 4 Februari 2021 di SMAN 1
tertinggi sering ditemui pada remaja Keruak, dari 80 siswi kelas X IPS,
wanita, yang diperkirakan antara 20- dilakukan wawancara 10 orang siswi
90%. Sekitar 15% remaja dilaporkan didapatkan 5 siswi mengalami
mengalami dismenorea berat. Di dismenoreberat mengatakan apabila
Amerika Serikat, dismenorea diakui dismenorea mereka tidak bisa mengikuti
sebagai penyebab paling sering pelajaran dan dibawa ke Unit Pelayanan
ketidakhadiran di sekolah yang dialami Sekolah (UKS) dan dberikan obat pereda
remaja putri. Selain itu, juga dilakukan nyeri, bahkan ada yang izin pulang, 2
survey pada 113 wanita Amerika Serikat orang siswi dengan dismenore sedang
dan dinyatakan prevalensi sebanyak 29- mengatakan apabila dismenore 2 orang
siswi mengoleskan minyak kayu putih
prima
dan 3 orang siswi dengan dismenore experimental yang dilakukan dengan cara
ringan mengatakan apabila dismenore sebelum diberikan treatment/perlakuan
mereka istirahat dan relaksasi. variabel diobservasi atau diukur terlebih
Penelitian yang dilakukan oleh dahulu (pretest) setelah itu dilakukan
Paryono, Dwi Retna Prihati (2016) treathment/perlakuan dan setelah
berdasarkan hasil uji statistic paired treatment dilakukan
sample t-test didapatkan hasil penelitian pengukuran/observasi (posttest)
jika probabilitas>0,01maka H0 : diterima (Hidayat, 2017).
dan jika probabilitas< 0,01, maka Ho
Pada penelitian ini yang menjadi
ditolak. Terlihat bahwa pada uji t
populasi penelitian adalah siswi kelas X
didapatkan t hitung 8,305 dengan
IPS yang berjumlah 86 orang yang ada di
probabilitas< 0,000 (p<0,01) yang artinya
SMAN 1 Keruak. Jumlah sampel dalam
H0 : ditolak, maka hipotesis kerja yang
penelitian ini adalah siswi kelas X IPS
berbunyi “Pijat refleksi dapat
yang sedang mengalami menstruasi yang
mengurangi nyeri haid (Dismenore) pada
berjumlah 30 siswi di SMAN 1 Keruak.
wanita di Panti Yatim Putri Daerah
Teknik pengambilan sampel dalam
Klaten Tahun 2016” diterima.
penelitian ini adalah dengan
Berdasarkan uraian di atas, penulis
menggunakan teknik Non probability
beranggapan bahwa pijat refleksi tangan
sampling dengan Accidental Sampling
yang diberikan pada siswi SMAN 1
yaitu pengambilan sampel yang
Keruak dapat mengurangi dismenore.
dilakukan secara kebetulan, yaitu siapa
Oleh sebab itu penulis tertarik melakukan
saja yang secara kebetulan bertemu
penelitian tentang “Pengaruh pijat
dengan peneliti dapat digunakan sebagai
refleksi terhadap dismenore pada siswi
sampel (Sugiyono, 2015).
SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok
Timur”. Dalam penelitian ini menggunakan
instrument lembar observasi dan
BAHAN DAN METODE wawancara dalam pengumpulan data
Desain penelitian yang digunakan masing-masing variabel dan untuk
dalam penelitian ini adalah Pre- mengukur skala nyeri dismenore
experimental design dengan rancangan menggunakan Numeric Rating Scale
penelitian One group pretest-posttest (NRS).
design merupakan jenis penelitian pre-
prima
Analisa data yang digunakan pada tingkat nyeri berat sebanyak 1 responden
penelitian ini adalah menggunakan uji (3,3).
statistik paired sample t-test.
Tabel 1.3 Tingkat nyeri siswi dalam
HASIL menangani dismenore setelah diberikan
A. Data Umum pijat refleksi tangan di SMAN 1 Keruak
Tabel 1.1 Karakteristik responden Kabupaten Lombok Timur.
Umur Frekuensi Persentase Tingkat Frekuensi Prosentase
1 14 thn 1 3,33 kecemasan
15 thn 20 66,7 Ringan 18 60
16 thn 9 30 Sedang 12 40
Total 30 100% Berat - -
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas Total 30 100%
Berdasarkan tabel 1.3 menunjukkan
menunjukkan bahwa responden dengan
bahwa setelah diberikan pijat refleksi
umur 14 tahun sebanyak 1 responden
tangan responden yang memiliki tingkat
(3,33%), responden umur 15 tahun
nyeri ringan sebanyak 18 responden
sebanyak 20 responden (66,7%) dan
(60%) dan responden yang memiliki
responden umur 16 tahun sebanyak 9
responden (30%).
tingkat nyeri sedang sebanyak 12
responden (40%).
B. Data Khusus
Tabel 1.2 Tingkat nyeri siswi dalam Tabel 1.4 Analisis tingkat nyeri terhadap

menangani dismenore sebelum diberikan dismenore sebelum dan setelah pijat

pijat refleksi tangan di SMAN 1 Keruak refleksi tangan menggunakan uji paired

Kabupaten Lombok Timur. samples T-Test


Test n Statistik Paired T-
Tingkat nyeri Frekuensi Prosentase Test
M (Std. D) Sig. (2-
Ringan 9 30 tailed
Sedang 20 66,7 Pre-test 30 1,568 0,001
Berat 1 3,3
Total 30 100% Post-test 30 1,498
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan
Berdasarkan hasil uji paired samples
bahwa sebelum diberikan pijat refleksi
T-Test didapatkan N atau jumlah data
tangan responden yang memiliki tingkat
penelitian sebanyak 30 responden dan
nyeri ringan sebanyak 9 responden
nilai ρ value ρ value<α(0,001<0,05)
(30%), responden yang memiliki tingkat
maka Ha diterima dan H0 ditolak.
nyeri sedang sebanyak 20 responden
(66,7%) dan responden yang memiliki PEMBAHASAN
prima
A. Data Khusus judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan
a. Tingkat Nyeri Siswi Dalam Menangani Dengan Kejadian Dismenore Pada
Dismenore Sebelum (pre-test) Mahasiswa Semester VIII Universitas
Diberikan Pijat Refleksi Tangan Jenderal Soedirman Purwokerto hasil
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan penelitian menunjukkan bahwa faktor-
bahwa sebelum diberikan pijat refleksi faktor yang berhubungan dengan
tangan kepada siswi tingkat nyeri kejadian dismenore adalah lama
sebagian besar pada kategori sedang, menstruasi, stress,umur, riwayat
sebelum diberikan pijat refleksi tangan keluarga atau faktor genetik dan
responden yang memiliki tingkat nyeri menarche dini.
ringan sebanyak 9 responden (30%) dari b. Tingkat Nyeri Siswi Dalam Menangani
9 responden didapatkan skora ngka 3 Dismenore Setelah (post-test) Diberikan
dengan tingkatan nyeri ringan sebanyak Pijat Refleksi Tangan Berdasarkan
7 responden dan skor angka 2 dengan tabel 1.3 menunjukkan bahwa setelah
tingkatan nyeri ringan sebanyak 2 diberikan pijat refleksi tangan tingkat
responden, responden yang memiliki nyeri responden sebagian besar berubah
tingkat nyeri sedang sebanyak 20 dari kategori nyeri sedang menjadi
responden (66,7%) dari 20 responden kategori nyeri ringan hal ini disebabkan
didapatkan skor angka 4 dengan karena responden tetap melakukan terapi
tingkatan nyeri sedang sebanyak 9 nonfarmakologis pijat refleksi tangan
responden, skor angka 5 dengan ketika responden merasakan nyeri
tingkatan nyeri sedang sebanyak 5 dismenore. Responden yang memiliki
responden dan skor angka 6 dengan tingkat nyeri ringan sebanyak 18
tingkatan nyeri sedang sebanyak 6 responden (60%) dari 18 responden skor
responden dan responden yang memiliki angka 2 dengan tingkatan nyeri ringan
skor 7 dengan tingkatan nyeri berat adalah 4 responden, skor angka 3 dengan
sebanyak 1 responden (3,3). tingkatan nyeri ringan adalah 14
Berdasarkan data umum pada tabel 1.1 responden dan responden yang memiliki
menunjukkan bahwa umur yang paling tingkat nyeri sedang sebanyak 12
dominan responden adalah usia 15 tahun responden (40%) dari 12 responden sko
dengan frekuensi 20 responden (66,7%). rangka 4 dengan tingkatan nyeri sedang
Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari adalah 3 responden, skor angka 5 dengan
Tia Martha Pundati,dkk (2016) dengan tingkatan nyeri sedang adalah 6
prima
responden dan skor angka 6 dengan di SMAN 1 Keruak Kabupaten
tingkatan nyeri sedang adalah 3 Lombok TImur, dibuktikan dari hasil
responden. uji statistic paired sample t-test
Hal ini berdasarkan jurnal Ambar didapatkan bahwa N atau jumlah
Kesmi Safitri,(2018) dengan judul data penelitian sebanyak 30
Penerapan Pijat Refleksi Terhadap responden dan nilai ρ value ρ
Penurunan Nyeri Haid Remaja Putri value<α(0,001<0,05) maka Ha
di Desa Kuyudan Kabupaten diterima dan H0 ditolak.
Sukoharjo dimana hasil penelitian
menunjukkan bahwa skala nyeri KESIMPULAN
sebelum dilakukan pijat releksi yaitu
Berdasarkan analisis dan pembahasan
nyeri skala 4 setelah mendapatkan 3
hasil penelitian maka ditarik
kali perlakuan pijat refleksi skala
kesimpulan bahwa ada Pengaruh pijat
nyeri menjadi 3 hal ini dibuktikan
refleksi tangan terhadap dismenore
bahwa pijat refleksi dapat
dengan hasil uji statistic paired
menurunkan skala nyeri haid pada
sample t-test didapatkan bahwa ρ
remaja putri.
value ρ value<α (0,001<0,05) maka
Nyeri merupakan kondisi berupa
Ha diterima dan H0 ditolak.
perasaan yang tidak menenangkan
(Uliyah, 2008:120). Nyeri dismenore
adalah kondisi medis yang terjadi
sewaktu haid/menstruasi yang dapat
mengganggu aktifitas dan UCAPAN TERIMA KASIH
memerlukan pengobatan yang Penulis banyak mendapatkan
ditandai dengan nyeri atau rasa sakit bimbingan dan bantuan dari sebagai
di daerah perut maupun panggul pihak. Oleh karna itu, penulis
(Judha, 2012:45). menyampaikan terima kasih kepada:
c. Analisis tingkat nyeri terhadap pembimbing utama I Made Eka Santosa,
dismenore sebelum (pre-test) dan S.Kp, M.Kes, pembimbing pendamping,
setelah (post-test) pijat refleksi tangan Ns. Febriati Astuti, M.Kep dan penguji
menggunakan uji paired sample t-test Ns. Nurul Ilmi, M. Pd yang telah banyak
Ada pengaruh pijat refleksi tangan memberikan kritik dan saran dalam
terhadap dismenore siswi kelas X IPS penyusunan skripsi ini.
prima
Imanuddin Pangkalan BUN. Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA Jombang: Stikes Insan Cendekia
Barbara & Kevin Kunz. 2011. Pijat Refleksi
Tangan. Jakarta: PT Grafika Multi
Warna Lubis,N.,L.,M.Sc.,Ph.D. 2013. Psikologi
Kespro Wanita dan Perkembangan
Fitria, Arina Haqqatiba’ah. 2020. Pengaruh
Reproduksinya Ditinjau Dari Aspek
akupresur Dengan Teknik Tuina
Fisik Dan Psikologinya. Jakarta:
Terhadap Pengurangan Nyeri Haid
Kencana Prenada Media Group
(Dismenore) Pada Remaja Putri.
Jurnal Kesehatan. Volume 7 No.1 Murtiningsih, Lina Karlina. (2014).
Hlm 73-81 Penurunan Nyeri Dismenorea Primer
Melalui Kompres Hangat Pada
Gufran, Y.D,. 2018. Pengaruh Pendidikan
Remaja. Cimahi: Stikes Ahmad Yani
Kesehatan Tentang Penanganan
Keputihan Terhadap Pengetahuan Notoatmodjo,S. 2010. Metodologi Penelitian
Siswi Kelas X Dan XI IPA Di SMAN Kesehatan. Jakarta : Pt. Rineka Cipta
1 Labuhan Haji Kabupaten Lombok
Novriyana, Ninna, Sri Utami dan Yulia
Timur. Skripsi. Mataram: Stikes
Irvani Dewi. 2018. Efektifitas Pijat
Mataram
Refleksi Kaki Pada Area Reproduksi
Gunarsa, Ny. Singgih D. 2009. Psikologi Terhadap Dismenore. Medan:
Remaja. Jakarta: Gunung Mulia Fakultas Keperawatan JOM. FKP.
Vol.5 No.2
Hidayat, A.A.A. 2017. Metodologi
Penelitian Keperawatan Dan Nugroho, Taufan dan Dr. Bobby Indra
kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Utama, SPOG (K). 2014. Masalah
Kesehatan Reproduksi Wanita.
Hurlock, E. 1980. Psikologi
Yogyakarta: Nuha Medika
Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Oktaviana, A., & Imron, R. 2012.
Jazuli, M.A,. 2017.Pengaruh Pijat Refleksi
Menurunkan Nyeri Dismenore
Kaki Terhadap Kualitas Tidur Pada
Dengan Kompres Hangat. Jurnal
Anak Usia 6-10 Tahun Di Rumah
Keperawatan. Vol.8 No.2. Hlm. 137-
Sakit Umum Daerah Sultan
141
prima
Paryono, Dwi Ratna Prihati. 2016. Ilmu-IlmuKesehatan. Banyumas:
Pengaruh Pijat Refleksi Terhadap Volume 14, No 3
Penurunan Nyeri Haid Pada Wanita
Di Panti Yatim Putri Daerah Klaten
Tahun 2016. Jurnal Kebidanan.
Surakarta: Poltekkes Surakarta.
Volume 6. No.2. Hlm 118-240

Rahmah, Aulia. 2017. Efektivitas Pijat


Refleksi Dan Pijat Tubuh Terhadap
Asam Urat Darah Dan Skala Nyeri
Pada Pasien Hiperurisemia Di
Ciledug. Jakarta. Skripsi

Safitri, A.K,.2018 Penerapan Pijat Refleksi


Terhadap Penurunan Nyeri Haid
Pada Remaja Putri Di Desa Kuyudan
Kabupaten Sukoharjo. Surakarta.
Skripsi

Silviani, Y.E, Buyung Kraman, Puput


Septina. 2019. Pengaruh Tehnik
Relaksasi Nafas Terhadap
Dismenore. Dalam Jurnal
Hassanuddin Journal Of Midwifery.
Bengkulu: Program Studi D-IV
Kebidanan Stikes Tri Mandiri Sakti.
Volume 1

Soesilawati, R., danYunia A. 2016.


Pengaruh Usia Menarche Terhadap
Terjadinya Dismenore Primer Pada
Siswi MTS Maarif NU AL Hidayah
Banyumas. Dalam Jurnal Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai