Anda di halaman 1dari 9

Fitria, Haqqattiba’ah, Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap ...

73

JNK
JURNAL NERS DAN KEBIDANAN
http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk

Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap


Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri

Fitria1, Arinal Haqqattiba’ah2


1,2
Fakultas Kebidanan, STIKes Surabaya

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Hasil survei WHO menunjukkan wanita usia subur mengalami disminore
Diterima,09/08/2019 sebesar lebih dari 80% ketika haid dan 67,2% terjadi di umur 13-21 tahun.
Disetujui, 20/11/2019 Siswi SMK Darul Amin dari 32 siswi sebanyak 28 siswi pernah mengalami
Dipublikasi, 05/04/2020 nyeri haid (dismenore) saat menstruasi, merasakan sakit pada bagian perut
dan menjalar kebawah bagian panggul, dan merasa kurang nyaman saat
Kata Kunci: beraktivitas di sekolah. Salah satu penanganan nyeri haid secara non-farma-
Akupresur; Nyeri Haid; Remaja kologis adalah akupresur dengan teknik tuina. Tujuan penelitian ini menge-
tahui pengaruh akupresur dengan teknik tuina terhadap pengurangan
disminore pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah pra experiment
(one group pre test post test). Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2
minggu oleh peneliti yang telah mengikuti pelatihan akupreseur di Badan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kesehatan (LPTK) “PRIMA GEMILANG”.
Intervensi dilakukan dengan Metode Chang sesuai dengan diagnosa
disminore menurut Chinese Medicine pada responden. Populasi penelitian
ini seluruh remaja putri kelas X dan XI SMK Darul Amin Madura dengan
populasi sebanyak 43 responden, besar sampel 21 responden dengan teknik
accidental sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan
kuesioner. Wilcoxon Signed Ranks Test digunakan dalam menganalisa data.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa nyeri haid responden setelah intervensi
berupa akupresur dengen teknik tuina diperoleh adanya perubahan nyeri
haid berkurang, dengan hasil analisa signifikan yaitu nilai p = 0,000. Akupresur
dengan teknik tuina adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan menggosok,
menekan, memijat, memukul dan tindakan sederhana lainnya pada titik-titik
akupoin tertentu pada tubuh (garis aliran energi atau meridian) untuk
menurunkan nyeri haid. Teknik ini dapat diimplementasikan ke dalam asuhan
kebidanan komplementer sebagai pengurangan disminore pada remaja putri.

The Effect Of Acupressure On Reducing Haid Pain (Disminore) In Adolescent Education

Article Information Abstract

History Article: Survey result of World Healt Organization (WHO) show more than 80%
Received, 09/08/2019 women of childbearing age run into dysmenorrhea during menstruation
Accepted, 20/11/2019
Published, 05/04/2020
73
74 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 1, April 2020, hlm. 073–081

Keywords: period and 67,2% run into 13-21 years old group. One of the non-pharma-
Acupressure; Dysmenorrhea; Ado- cological handling of menstrual pain is acupressure. The study aimed to
lescent find out the influence of acupressure on reduction of menstrual pain (dys-
menorrhea) in adolescent girls. Pre-experiment (one group pre-post test)
is the design used in this study. The population of this study is that of all the
girls’ teenagers of X and XI high school classes at Darul Amin High School
of Madura, 43 population and samples used as many as 21 samples using
accidental sampling. The Wilcoxon Signed Ranks Test is used in analyzing
data. Based on the results of the study that menstrual pain responders after
the intervention in the form of acupressure obtained a change in menstrual
pain decreases, with the results of a significant analysis of the value p =
0,000. Acupressure is one form of physiotherapy by giving massage and
stimulation at certain points on the body (energy flow lines or meridian) to
lower pain. This technique can be implemented in complementary mid-
wifery care as a reduction in menstrual pain (disminore) in young women.

©2020 Jurnal Ners dan Kebidanan


Correspondence Address:
STIKes Surabaya - East Java, Indonesia P-ISSN : 2355-052X
Email:kirei25fitria@gmail.com E-ISSN : 2548-3811
DOI:10.26699/v7i1.ART.p073–081
This is an Open is Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

PENDAHULUAN dismenore primer tidak dapat berkonsentrasi dalam


Nyeri haid atau disminore merupakan kondisi belajar dan motivasi belajar menurun karena nyeri
yang menganggu sebagian besar wanita saat mens- yang dirasakan( Ju H,et al, 2013, Parke, 2010).
truasi tanpa memandang usia dengan presentase Hasil survei World Health Organization
terbanyak di usia remaja awal yang baru menga- (WHO) tahun 2013 menunjukkan lebih dari 80%
lami menarche. Disminore dikenal juga dengan wanita usia subur mengalami disminore ketika haid,
istilah gangguan yang bersifat symptomatic artinya dan 67,2% nya terjadi pada kelompok umur 13-21
kelainan ini bukan merupakan suatu penyakit tetapi tahun. Kebanyakan perempuan di Indonesia yang
hanya salah satu gejala yang muncul dan dapat mengalami dismenore tidak melaporkan atau ber-
menyebabkan rasa ketidaknyamanan (Gant & kunjung ke dokter. Sebanyak 90% perempuan Indo-
Cunningham, 2016). nesia pernah mengalami dismenore (Gumangsari,
Proses terjadinya nyeri haid atau disminore yaitu 2014). Prevalensi angka kejadian dismenore di
pada fase poliferasi menuju fase sekresi terjadi Indonesia menurut Jurnal Occupational
peningkatan kadar prostaglandin di endometrium Environtmental cukup tinggi yaitu 54,98 % disme-
secara berlebihan yang dapat mengakibatkan terja- nore primer dan 9,36% dismenore sekunder.
dinya kontraksi miometrium sehingga terjadi iskemik Siswi SMK Darul Amin dari 32 siswa sebanyak
yang diikuti dengan penurunan kadar progesteron 28 siswa pernah mengalami nyeri haid (dismenore)
pada akhir fase luteal. Hal ini menyebabkan rasa saat sedang mengalami menstruasi, merasakan sakit
nyeri pada otot uterus sebelum, saat, dan setelah pada bagian perut dan menjalar kebawah bagian
haid (Nugroho, 2015). panggul, dan merasa kurang nyaman saat berak-
Kerugian kesehatan seseorang wanita yang tivitas di sekolah
mengalami disminore jika dilihat dari segi ekonomi Disminore atau nyeri haid dibagi menjadi dua
yaitu biaya obat, perawatan medis, dan penurunan yaitu disminore primer dan disminore sekunder.
produktivitas. Beberapa literatur menyatakan variasi Seseorang dikatakan mengalami disminore primer
prevalensi secara substansial. Dismenore membuat jika terjadi nyeri saat haid tetapi tidak ditemukan
waita terutama siswi tidak dapat beraktifitas secara kelainan pada genetalia, sementara disminore sekun-
normal, sebagai contoh siswi yang mengalami der terjadi nyeri saat haid tetapi terdapat kelainan
Fitria, Haqqattiba’ah, Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap ... 75

yang menyertai seperti keputihan (Irianto, 2015). tubuh (garis aliran energi atau meridian) untuk
Nyeri disminore primer diduga berasal dari kontraksi menurunkan nyeri (Widyaningrum, 2013).
rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. Nyeri Akupresur pada penelitian ini menggunakan
dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potong- teknik tuina disebut juga anmo yaitu bagian terpen-
an jaringan dari lapisan rahim melewati serviks ting dari Traditional Chinese Medicine (TCM).
(Nugroho, Taufan & Bobby Indra, 2014). Terapis (pelaksana) melakukan manipulasi atau
Proses terjadinya dismenore primer disebabkan gerakan tuina pada permukaan tubuh pasien berda-
oleh peningkatan prostaglandin (PG) F2-alfa bagian sarkan kondisi pasien, dan jenis penyakit yang
suatu siklooksigenase (COX-2), sehingga mengaki- dialami. Manipulasi atau gerakan yang dilakukan
batkan hipertonus dan vasokonstriksi pada myome- dapat berupa mendorong, memegang, menggosok,
trium, mengakibatkan terjadi iskemia dan nyeri pada menekan, memijat, memukul, dan tindakan seder-
bagian bawah perut. Adanya kontraksi yang kuat hana lain pada titik akupoin atau daerah tertentu
dan lama pada dinding rahim, hormon prostaglandin pada permukaan tubuh. Penekanan yang dilakukan
yang tinggi dan pelebaran dinding rahim saat pada titik dapat menekan prostaglandin sehingga
mengeluarkan darah haid sehingga terjadilah nyeri jumlah prostaglandin menurun dan merangsang
saat haid (Marlina, 2012). tubuh untuk menghasilkan endorphin (Hendrata,
Kekakuan atau kejang di bagian bawah perut 2012).
merupakan gejala yang dirasakan saat diminorea. Salah satu efek penekanan titik akupresur dapat
Ketidaknyamanan saat disminore menyebabkan meningkatkan kadar endorfin yang berguna untuk
mual, muntah, mudah marah, gampang tersinggung, pereda nyeri yang diproduksi tubuh dalam darah dan
mual, muntah, kenaikan berat badan, perut kembung, opioid peptida endogeneus di dalam susunan
punggung terasa nyeri, sakit kepala, timbul jerawat, syaraf pusat. Jaringan syaraf akan memberi stimulus
tegang, lesu, dan depresi. Gejala ini datang sehari pada sistem endokrin untuk melepaskan endorfin
sebelum haid dan berlangsung 2 hari sampai ber- sesuai kebutuhan tubuh dan diharapkan dapat menu-
akhirnya masa haid. (Marlina, 2012). Berdasarkan runkan rasa nyeri saat menstruasi (Widyaningrum,
penelitian Parker MA et al. terdapat beberapa gang- 2013). Tujuan dari pengobatan nyeri dysmenorrhea
guan psikologi yakni dilaporkan 73% merasa ingin dengan teknik akupresur untuk menyeimbangkan
marah-marah, 65% depresi, 52% merasa sangat hormon yang berlebihan karena pada dasarnya
sedih, 32% merasa kewalahan, dan 25% merasa dysmenorrhea merupakan sakit yang berhubungan
ingin bersembunyi (Parker, 2010). dengan ketidakseimbangan hormon (Laila, 2011).
Nyeri haid (disminore) dapat dikurangi dengan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengobatan secara farmakologi dan non-farma- pengaruh akupresur dengan teknik tuina terhadap
kologi. Pengurangan nyeri disminorea secara farma- pengurangan nyeri haid (disminore) pada remaja
kologi dengan menggunakan obat-obatan hanya putri
dapat diberikan sesuai dengan gejala yang timbul,
karena setiap obat dapat menimbulkan efek samping BAHAN DAN METODE
yang tidak dikehendak. Tindakan kebidanan harus- Penelitian ini menggunakan rancangan
nya lebih mengutamakan yang lebih alamiah secara Praexperiment (one group pre-post test). Populasi
non farmakologi yaitu salah satunya dengan akupre- dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas
sur untuk mencegah / meringankan gejala dismino- X dan XI di SMK Darul Amin Madura sejumlah 43
rea ((Ernawati,et al 2017). siswi. Besar sampel dihitung dengan menggunakan
Akupresur merupakan ilmu penyembuhan yang rumus slovin didapatkan 21 siswi. Teknik pengam-
berasal dari Tionghoa sejak lebih dari 500 tahun yang bilan sampel dengan accidental sampling yang
lalu.Akupresur sebagai seni dan ilmu penyembuhan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun
berdasarkan pada teori keseimbangan yang bersum- kriteria inklusi adalah 1) Remaja putri yang menga-
ber dari ajaran Taoisme. Taoisme mengajarkan lami nyeri haid (disminore) primer selama kurun
bahwa semua isi alam raya dan sifat-sifatnya dapat waktu penelitian, 2) Remaja putri yang mengalami
dikelompokkan kedalam dua kelompok, yang disebut nyeri haid (disminore) tanpa mengkonsumsi obat-
kelompok Yin dan kelompok Yang.Akupresur adalah obatan, 3) Remaja putri yang mengalami nyeri haid
salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan (disminore) yang sesuai dengan diagnosa menurut
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada Chinese Medicine. Sedangkan kriteria ekslusi
76 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 1, April 2020, hlm. 073–081

adalah 1) Remaja putri yang mengalami nyeri haid (BL 11) hingga ke Geshu (BL 17). Ulangi
(disminore) dengan luka terbuka, patah tulang yang gerakan 3-5 menit.
belum sembuh, luka lecet, luka benda tajam, luka 7) Teknik menekan dengan ibu jari pada bagian
bakar, dan luka lain di kulit, 2) Remaja putri yang tulang belakang (lumbal) pada titik bilateral
mengalami nyeri haid (disminore) tidak dalam Shensu (BL 23) hingga titik Daimai (GB 26).
keadaan terlalu lapar atau terlalu kenyang, 3) Ulangi gerakan 1-3 menit.
Remaja putri mengundurkan diri atau tidak ada di
tempat saat penelitian. Pelaksanaan Akupreseur Berdasarkan Diag-
Variabel independen dalam penelitian ini adalah nosa
akupresur dengan teknik tuina, sedangkan variabel 1. Penyumbatan energi (Qi) dan Stagnasi Darah
dependen adalah nyeri haid (disminore).Instrumen Lakukan akupreseur dengan teknik 1-7
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar ditambah dengan :
observasi dengan skala nyeri NRS (Numerical a) Penekanan pada titik Guilai (ST 29) dan
Scale Rating) dan lembar kuesioner untuk menge- Qichong (ST 30). Tekan pada titik 1-3 kali,
tahui klasifikasi disminore, diagnosa remaja yang selama 15-60 detik.
mengalami nyeri haid (disminore) berdasarkan 2. Retensi dingin dan penyumbatan energi (Qi)
diagnosa Chinese Medicine. Pelaksanaan penelitian Lakukan akupreseur dengan teknik 1-7 ditam-
dilakukan selama 2 minggu oleh peneliti yang telah bah dengan:
mengikuti pelatihan akupreseur dengan teknik tuina a) Teknik menggosok pada kedua sisi
di Badan Lembaga Pendidikan Tenaga Kesehatan umbilicus pada titik Tianshu (ST 25) dan
(LPTK) “PRIMA GEMILANG”. Peneliti melaku- Huangshu (KI 16), Shuidao (ST 28) dan
kan akupreseur sesuai dengan diagnosa disminorea Qixue (KI13). Ulangi gerakan 5-10 menit.
yaitu penyumbatan energi dan stagnasi darah, reten- b) Teknik penekanan pada Qichong (ST 30)
si dingin dan penyumbatan energi, defisiensi energi 1-3 kali, selama 10-30 detik.
dan darah, defisiensi yin hati dan ginjal secara. c) Teknik penekanan secara memutar pada
Masing-masing dignosa menggunakan teknik Sanyinjiao (SP 6), Zhaohai (KI 6) dan
akupreseur berbeda di masing-masing tubuh. SOP Taichong (LR 3) pada kedua titik pada saat
akupresur dengan teknik tuina mulai dari persiapan yang sama 1-3 menit.
alat, lingkungan, klien, petugas. Tindakan akupresur 3. Defisiensi energi (Qi) dan darah
dengan teknik tuina menurut metode Chang yang Lakukan akupreseur dengan teknik 1-7 ditam-
dilakukan untuk semua diagnosa menurut Chinese bah dengan:
Medicine yaitu: a) Teknik mendorong samping abdomen pada
1) Teknik menggosok bagian atas perut secara titik Fuai (SP 16) dan Guanmen (ST 22)
transversal pada titik (SP 16) dan daheng (SP pijat menuju Daheng (SP 15) dan Tianshu
15) di sisi lainnnya. Ulangi gerakan 5-10 menit. (ST 25) dan berhenti pada Fushe ( SP 13)
2) Teknik menggosok bagian atas pubis secara dan Shuidao (ST 28) . Ulangi gerakan 2-3
transversal pada titik guilai (ST 29) dan Qichong menit.
(ST 30). Ulangi gerakan 5-10 menit b) Teknik penekanan dengan jari-jari pada
3) Teknik penekanan sepanjang medial tulang hypochondrium untuk menguatkan energi
iliakan pada titik Wushu (GB 27) dan Qichong (Qi) pada titik bilateral Dazhu (BL 11)
(ST 30. Ulangi gerakkan 1-2 menit. menuju titik Xinshu (BL 15) dan berhenti
4) Teknik menggosok dada pada bilateral Yuanye di Geshu (BL 17). Ulangi gerakan 3-5 kali
(GB 22) dan Dabao (SP 21) hingga Qimen 4. Defisiensi Yin Hati dan Ginjal
(LR 14). Ulangi gerakan 1-3 menit. Lakukan akupreseur dengan teknik 1-7 ditam-
5) Teknik meremas dan mencubit sepanjang bah dengan:
medial paha pada titik Yinlian (LR 11) dan a) Teknik menekan bagian lumbosacral pada
Zuwuli (LR 10), remas dan cubit otot bagian bagian belakang dengan kepalan sebagian
tengah dari Yinbao (LR 9) ke Ququan (LR 8). pada titik Mingmen (GV 4) dan Shensu
Ulangi gerakan 3-5 menit. (BL 23), menuju Yaoshu (GV 2) dan ber-
6) Teknik memencet dan menekan bagian tulang henti pada Baihuanshu (BL 30). Ulangi
belakan. Ibu jari diletakkan pada titik Dazhu gerakan 2-5 menit.
Fitria, Haqqattiba’ah, Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap ... 77

b) Teknik pemijatan sakrum secara transver- Uji normalitas data yang digunakan dalam
sal. Letakkan satu telapak tangan pada penelitian ini adalah Shapiro-Wilk, dengan hasil uji
Baohuang (BL 53), pijat secara transversal normalitas data didapat hasil p = 0,001 yang berarti
melewati Baliao ( BL 31-BL 34) dan data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis data
berhenti pada Baohuang (BL 53) pada sisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
berlawanan. Ulangi gerakan 3-5 menit. Wilcoxon dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.
c) Teknik penekanan dengan kedua telapak
tangan di bagian lumbal pada daerah HASIL PENELITIAN
Mingmen (GV 4) dan letakkan satunya Data Umum
diatas tengan. Penekanan pada titik 3-5
kali. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Diagnosa Nyeri Haid (Disminore)

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri SMK Darul
Amin Madura Tahun 2019

Akupresur
Diagnosa
Frekuensi (%)
Penyumbatan Energi (Qi) dan Stagnasi Darah 0 0
Retensi Dingin dan Penyumbatan Energi (Qi) 9 42,9
Defisiensi Energi (Qi) dan Darah 11 52,4
Defisiensi Yin Hati dan Ginjal 1 4,8
Jumlah 21 100

Berdasarkan Tabel 1 dapat diinterpretasikan, Berdasarkan Tabel 2 dapat diinterpretasikan,


bahwa sebagian besar jumlah remaja putri yang bahwa tingkat nyeri haid (disminore) sebelum dila-
mengalami nyeri haid (disminore) dengan defisiensi kukan akupresur pada remaja putri hampir menga-
energi (Qi) dan Stagnasi Darah. lami tingkat nyeri dengan skor 6.
Tingkat Nyeri Haid (Disminore) Sesudah Dila-
Data Khusus kukan Akupresur dengan Teknik Tuina pada Rema-
Tingkat Nyeri Haid (Disminore) Sebelum Dila- ja Putri Di SMK Darul Amin Madura Tahun 2019
kukan Akupresur pada Remaja Putri Di SMK Darul
Amin Madura Tahun 2019
Tabel 3 Tingkat nyeri haid (disminore) sesudah dilaku-
kan akupresur dengan teknik tuina pada rema-
Tabel 2 Tingkat nyeri haid (disminore) sebelum dilaku- ja putri di SMK Darul Amin Madura tahun 2019
kan akupresur pada remaja putri di SMK Darul
Amin Madura tahun 2019 Tingkat
Frekuensi (%) Mean
Nyeri Haid
Tingkat 1 2 9,5 2,76
Frekuensi (%) Mean
Nyeri Haid 2 7 33,3
3 1 4,8 5,62 3 9 42,9
4 4 19,0 4 2 9,5
5 4 19,0 7 1 4,8
6 7 33,3 Total 21 100
7 3 14,3
8 2 9,5
Berdasarkan Tabel 3 dapat diinterpretasikan,
Total 21 100
bahwa tingkat nyeri haid (disminore) setelah dilaku-
kan akupresur dengan teknik tuina pada remaja putri
78 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 1, April 2020, hlm. 073–081

hampir setengahnya mengalami penurunan menjadi Berdasarkan Tabel 4 dapat diinterpetasikan,


tingkat nyeri 3. bahwa rata-rata nyeri haid sebelum dilakukan aku-
Perbedaan Tingkat Nyeri Haid (Disminore) presur yaitu sebesar 5,62, sedangkan rata-rata nyeri
Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Akupresur haid sesudah dilakukan akupresur yaitu sebesar
dengan Teknik Tuina pada Remaja Putri Di SMK 2,76. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sesudah
Darul Amin Madura Tahun 2019 dilakukan akupresur dengan teknik tuina rata-rata

Tabel 4 Perbedaan tingkat nyeri haid (disminore) sebelum dan sesudah dilakukan akupresur dengan teknik
tuina pada remaja putri di SMK Darul Amin Madura tahun 2019

Mean Med Min Max SD P


Sebelum terapi 5,62 6,00 3 8 1.359 0,000
Sesudah terapi 2,76 3,00 1 7 1.261

tingkat nyeri haid (disminore) remaja putri menga- yang memicu terjadinya kontraksi uterus, ditambah
lami penurunan sebesar 2,86 . lagi karena pola makan remaja putri yang tidak
Hasil uji statistik Wilcoxon sign rank test teratur karena siswi makan makanan yang sudah
didapatkan p value 0,000 < 0,05, maka H1 diterima disediakan di asrama dan jarang melakukan aktivitas
artinya ada pengaruh akupresur dengan teknik tuina fisik.
terhadap pengurangan nyeri haid (disminore) pada Proses terjadinya nyeri haid atau disminore yaitu
remaja putri di SMK Darul Amin Madura tahun pada fase poliferasi menuju fase sekresi terjadi
2019. peningkatan kadar prostaglandin di endometrium
secara berlebihan yang dapat mengakibatkan
PEMBAHASAN terjadinya kontraksi miometrium sehingga terjadi
Tingkat Nyeri Haid (Disminore) Sebelum Dila- iskemik yang diikuti dengan penurunan kadar pro-
kukan Akupresur dengan Teknik Tuina pada gesteron pada akhir fase luteal. Hal ini menyebabkan
Remaja Putri di SMK Darul Amin Madura rasa nyeri pada otot uterus sebelum, saat, dan
Tahun 2019 setelah haid (Nugroho, 2015).
Kebiasaan olahraga yang rutin meningkatkan
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa sirkulasi darah dan kadar oksigen sehingga aliran
sebelum dilakukan terapi akupresur sebagian besar darah dan oksigen menuju uterus menjadi lancar
remaja putri kelas X dan XI di SMK Darul Amin dan mengurangi rasa nyeri ketika menstruasi.
mengalami tingkat nyeri haid yaitu rata-rata sebesar Olahraga yang teratur juga meningkatkan produksi
5,62. endorpin yang menurunkan kadar stres yang secara
Disminore adalah nyeri atau rasa tidak enak tak langsung juga menurunkan rasa nyeri mens-
pada perut bagian bawah sampai ke pinggang yang truasi. Remaja putri yang mengalami kekurangan
dirasakan sebelum haid, saat haid selama 1 sampai zat gizi makro, seperti essensial fatty acid (kacang-
2 hari yang biasanya disertai dengan mual sehingga kacangan, ikan, sayur dan buah) akan memicu dis-
memaksa penderita untuk beristirahat dan mening- menorea, karena essensial fatty acid ini berfungsi
galkan aktivitasnya selama beberapa jam atau bah- sebagai bahan awal untuk mengatur hormon molekul
kan beberapa hari (Purwoastuti & Walyani, 2015). seperti molekul (prostaglandin) yang mengatur
Nyeri haid atau disminore primer disebabkan aktivitas sel.
oleh terjadinya peningkatan atau produksi prostag-
landin yang tidak seimbang di endometrium selama Tingkat Nyeri Haid (Disminore) Setelah Dila-
menstruasi. Beberapa faktor resiko penyebab nyeri kukan Akupresur p dengan Teknik Tuina Pada
haid (disminore) yaitu aktivitas fisik yang kurang, Remaja Putri di SMK Darul Amin Madura
status IMT (Indeks Masa Tubuh), siklus menstruasi Tahun 2019
memanjang dan stres (Bavil, 2016).
Menurut peneliti penyebab terjadinya nyeri haid Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa
(disminore) yaitu peningkatan kadar prostaglandin setelah dilakukan terapi akupresur sengan teknik
Fitria, Haqqattiba’ah, Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap ... 79

tuina sebagian besar remaja putri mengalami tingkat yaitu Fuai (SP 16), Daheng (SP 15), Fushe (SP
nyeri haid yaitu rata-rata sebesar 2,76, dapat disim- 13), titik Lambung yaitu Gaunmen (ST 22), Tianshu
pulkan bahwa setelah diberikan terapi akupresur (ST 25), Shuidao (ST 28) dan titik produksi darah
dengan teknik tuina rata-rata remaja putri menga- yaitu Dazhu (BL 11), Xinshu (BL 15) dan Geshu
lami efek penurunan tingkat nyeri haid (disminore) (BL 17).
sebesar 2,86. Menurut Koosnadi (2017) organ yang meliputi
Penurunan intensitas diminorea yang dialami organ reproduksi yaitu limpa (pi) dan lambung (wei).
oleh responden setelah diberikan terapi akupreseur Limpa (pi) berfungsi untuk mengatur pengiriman,
dengan teknik tuina, adanya efek analgesik yang pengolahan, mengendalikan darah dan energi (qi)
dihasilkan dengan cara merangsang serabut saraf untuk organ bagian bawah seperti uterus, kandung
besar, sehingga gerbang menyempit dan rangsangan kemih, lambung dan ginjal, sedangkan lambung (wei)
pada sel T berkurang dan akhirnya nyeri menstruasi berfungsi untuk mengatur penyerapan dan menam-
tidak diteruskan ke pusat nyeri sehingga nyeri pung energi (qi) dan darah, apabila terjadi penurunan
berkurang (Permadi, 1982). Selain itu, menurut teori fungsi limpa dan lambung maka energi (qi) limpa
endorphin, terapi akupresur ini dapat meningkatkan dan lambung tersumbat dan mengakibatkan efek
kadar endorphin dalam tubuh sehingga nyeri yang nyeri sehingga perlu dilakukan akupresur agar energi
dirasakan berkurang (Ignativicus, 1995). (qi) bisa mengalir seperti biasanya.
Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Aprillia (2010), mengemukakan bahwa teknik Pengaruh Akupresur Terhadap Pengurangan
akupresur dapat mengurangi sensasi sensasi nyeri Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri di
melalui peningkatan endorphin, yaitu hormon yang SMK Darul Amin Madura Tahun 2019
mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secara Hasil dari uji wilcoxon sign rank test dengan
alami, memblok reseptor nyeri ke otak. Hal yang p value 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan ber-
sama juga dijelaskan oleh Hartono (2012), bahwa makna sebelum dan sesudah akupresur terhadap
terapi akupresur secara empiris terbukti dapat pengurangan nyeri haid (disminore) pada remaja
membantu produksi hormon endorphin pada otak putri di SMK Darul Amin Madura tahun 2019.
yang secara alami dapat membantu menawarkan Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi
rasa sakit saat menstruasi. Penekanan titik akupre- dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada
sur dapat berpengaruh terhadap produksi endorphin titik-titik tertentu pada tubuh (garis aliran energi atau
dalam tubuh, sehingga terjadi dampak analgesik meridian) untuk menurunkan nyeri (Widyaningrum,
untuk mengurangi nyeri haid (disminore) yang 2013). Adanya aliran energi vital di tubuh Chi atau
dirasakan. Qi (Cina) dan Ki (Jepang) merupakan prinsip prinsip
Peneliti saat melakukan penelitian semua remaja dari akupreseur. Sebagai indicator jika aliran ini
putri yang mengalami nyeri haid (disminore) menga- terhambat atau berkurang, maka akan sakit ataupun
lami pengurangan tingkat nyeri haid (disminore). sebaliknya. Meridian adalah suplai dan aliran energi
Remaja putri yang mengalami nyeri haid (disminore) berjalan sepanjang tubuh disaluran listrik tubuh yang
diberikan akupresur sebanyak satu kali selama 25- tidak kelihatan. Faktor-faktor yang memengaruhi
30 menit sesuai dengan diagnosa nyeri haid (dismi- baik tidaknya meridian seseorang tergantung dari
nore) yang dialami, sehingga tingkat penurunan nyeri olah tubuh, olah nafas, olah fikiran, kepribadian,
haid (disminore) yang dirasakan berbeda-beda. postur tubuh, gaya hidup, pola makan. Akupreseur
Diagnosa nyeri haid (disminore) yang sering merupakan salah satu cara untuk melancarkan
dialami oleh remaja putri saat penelilitian adalah energi vital dengan menekan titik tertentu dikenal
defisiensi energi (Qi) dan darah yang ditandai dengan nama acupoint, sehingga akan aliran energi
dengan nyeri tumpul pada perut bagian bawah, ter- di meridian akan terstimulasi (Turana, 2004).
jadi pada satu sampai dua hari menstruasi, aliran Akupreseur dengan teknik tuina disebut juga
darah sedikit berwarna merah pucat, terasa kem- Anmo yaitu bagian terpenting dari Traditional
bung pada perut, badan terasa lemas dan kurang Chinese Medicine (TCM). Terapis (pelaksana)
nafsu makan. Defisiensi energi (Qi) dan darah ini melakukan manipulasi atau gerakan tuina pada per-
terjadi karena fungsi organ produksi darah, limpa mukaan tubuh pasien berdasarkan kondisi pasien,
dan lambung menurun oleh sebab itu dilakukan dan jenis penyakit yang dialami. Manipulasi atau
akupresur pada titik akupoin yaitu pada titik Limpa gerakan yang dilakukan dapat berupa mendorong,
80 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 1, April 2020, hlm. 073–081

memegang, menggosok, menekan, memijat, memu- terdapat perbedaan nyeri antara sebelum terapi
kul, dan tindakan sederhana lain pada titik akupoin akupresur dengan sesudah terapi akupresur.
atau daerah tertentu pada permukaan tubuh. Pene- Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
kanan yang dilakukan pada titik akupoin dapat mene- Riska Febrianti yang berjudul “Akupresur Titik Sp10
kan prostaglandin sehingga jumlah prostaglandin Menurunkan Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Maha-
menurun dan merangsang tubuh untuk menghasil- santri Pondok Pesantren K. H. Sahlan Rosjidi”.
kan endorphin (Hendrata, 2012). Tingkat nyeri menstruasi (dysmenorrhea) sebelum
Endorphine merupakan zat yang memiliki ba- dilakukan tindakan akupresur titik xuehai (sp10)
nyak manfaat diantaranya sebagi pengatur produksi dengan rerata 5,11. Tingkat nyeri menstruasi
hormon pertumbuhan dan seks, pengendali rasa nye- (dysmenorrhea) sesudah dilakukan tindakan
ri serta sakit yang menetap, pengendali perasaan akupresur titik xuehai (sp10) dengan rerata 3,67.
stres, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada efektifitas akupresur titik xuehai (sp10) terha-
Adanya stimulus stimulus nyeri yang dihantarkan dap tingkat nyeri menstruasi (dysmenorrhea) pada
ke otak akan terjadi pelepasan neurotransmitter mahasantri di Pondok Pesantren K. H. Sahlan Ros-
inhibitor (endorphin dan enkefalin) yang tugasnya jidi Universitas Muhammadiyah Semarang dengan
menghambat dan membantu menciptakan pem- p value sebesar 0,000 <0,05. Penurunan skala nyeri
bunuh nyeri alami yang ada didalam tubuh. Aktivitas pada titik meridian PMS Xuehai (SP 10) menim-
endorphine sebagai usaha dalam relaksasi dan bulkan reaksi deqi (rasa baal, berat, kemeng) yang
menurunkan kesadaran nyeri dengan meningkatkan pada akhirnya akan merangsang pelepasan neuro-
aliran darah ke area yang sakit, merangsang resep- transmitter penghambat nyeri melalui mekanisme
torsensori di kulit dan otak dibawahnya, mengubah kerja akupunktur analgesia.
kulit, memberikan rasa nyaman dikaitkan dengan Peneliti berpendapat bahwa penekanan pada
kedekatan manusia, meningkatkan sirkulasi lokal, titik akupoin dengan akupreseur teknik tuina dapat
stimulasi pelepasan endorfin, penurunan katekolamin memberikan kenyamaan saat nyeri haid (disminore)
endogen rangsangan terhadap serat eferen yang yang dirasakan berkurang.
mengakibatkan blok terhadap rangsangan nyeri
(Brunner & Sudart, 2002). KESIMPULAN
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Responden penelitian yang mengalami nyeri
sebelumnya yang dilakukan oleh Mardiatun (2013) haid (disminore) sebelum dilakukan terapi akupresur
yang menyatakan bahwa terapi akupresur lumbal 4 dengan teknik tuina rata-rata mengalami tingkat
dan 5 (Meridian kandung kemih) berpengaruh dalam nyeri haid sebesar 5,62. Reponden penelitian yang
penurunan tingkat nyeri haid (disminore) dengan mengalami nyeri haid (disminore) sesudah dilakukan
hasil p = 0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan terapi akupresur dengan teknik tuina rata-rata
bahwa terdapat perbedaan nyeri antara sebelum mengalami tingkat nyeri haid sebesar 2,76. Ada
terapi dengan sesudah terapi akupresur secara sig- pengaruh akupresur pada Remaja Putri SMK Darul
nifikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat Amin Madura Tahun 2019
pengaruh akupresur terhadap penurunan tingkat
nyeri haid pada remaja di Poltekkes Kemenkes Ma- SARAN
taram.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian ini dapat digunaka sebagai referensi
Tuti S, Tri W dan Mundart yang berjudul “Akupresur dalam pengembangan asuhan alternatif kebidanan
dan Pengurangan Nyeri Haid (Dismenore Primer)” yang berkaitan dengan pengurangan nyeri haid pada
mengemukakan setelah diberikan terapi akupresur remaja putri dengan teknik akupresur.
pada bulan pertama, terjadi penurunan intensitas
nyeri haid pada responden yaitu 4% (7 responden) DAFTAR PUSTAKA
merasakan tidak nyeri haid yang sebelumnya memi- Brunner & Suddarth. (2002).Buku Ajar Keperawatan
liki tingkatan nyeri ringan, 96% (153 responden) Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung.,
merasakan nyeri ringan yang sebelumnya memiliki Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC,
tingkatan nyeri sedang dan tingkatan nyeri berat. Jakarta
Bavil, D.A., Dolatian, M., Mahmoodi, Z., Baghban,
Tes statistik menunjukkan nilai yang signifikan yaitu
Alireza, A. (2016).Comparison of Lifestyles of Young
0.000 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Woman with and Without Primary Dysmenorrhea.
Fitria, Haqqattiba’ah, Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap ... 81

Electronic Journal Physician. Vol. 8 (3) : 2107 – Laila, Nur Najmi. (2011). Buku Pintar Menstruasi.
2114. Yogyakarta : Buku Biru.
Gant, Norman dan Gary Cunningham. (2016). Dasar- Saputra, Koosnadi. (2017). Akupuntur Dasar. Surabaya:
Dasar Ginekologi & Obstetri.Jakarta : EGC Airlangga University Press.
Hendrata, Irwan dan Effendy MBA. (2012). Traditional Mardiatun. (2013). Pengaruh akupresur dalam memi-
Chinese Medicine. Surabaya: INORMEC nimalisir disminore primer pada remaja putri di
(Indonesian Oriental Medicine Education Centre). jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes
Irianto, Koes. (2015). Kesehatan Reproduksi (Repro- Mataram.
ductive Health Teori & Praktikum). Bandung : Purwoastuti, E dan Walyani, E.S. (2015). Panduan Materi
Alfabeta. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Ju H, Jones M, Mishra G. The prevalence and risk of Berencana.Yogyakarta : Pustaka Baru.
dysmenorrhea.Oxford University Press. (2013); Tuti S, Tri W, Mundarti. (2012). Akupresur Dan Pengu-
36(1):104-13. rangan Nyeri Haid (Dismenore Primer) di jurusan
Marlina E. (2012). Pengaruh minuman kunyit terhadap DIII Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes
tingkat nyeri dismenore primer pada remaja putri Semarang.
di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten WHO. (2013). Data Jumlah PenderitaDisminorea.
Agam (disertasi). Padang: Universitas Andalas. www.who.int/gho/en/ diakses pada tanggal 15
Nugroho, Taufan. (2015). Buku Ajar Ginekologi untuk Maret 2019
Mahasiswa Kebidanan.Yogyakarta : Nuha Medika. Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6 terapi
Nugroho, Taufan & Bobby Indra. (2014). Masalah alternatif lainnya.Jakarta: Media Pressindo.
Kesehatan Reproduksi Wanita.Yogyakarta : Nuha Riska Febrianti. (2018). Akupresur Titik Sp10 Menu-
Medika. runkan Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Maha-
Parker MA, Sneddon AE, Arbon P. The menstrual disorder santri Pondok Pesantren K. H. Sahlan Rosjid di
of teenagers (MDOT) study: determining typical Program Studi S1 Keperawatan fakultas Ilmu
menstrual patterns and menstrual disturbance in a Keperawatan Dan Kesehatanuniversitas Mu-
large population based study of Australian hammadiyah Semarang.
teenagers. BJOG. 2010; 1(17):185-92. Turana, Yuda,.(2004). Akupresur.From hptt://
Kumalasari, Intan dan Iwan Andhyantoro. (2014). www.medikaholistik.com.
Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kepera-
watan dan Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai