TINJAUAN PUSTAKA
A. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
ketuban melalui jalan lahir. Persalinan secara alami adalah persalinan yang
dilakukan pada proses persalinan dan kelahiran tanpa intervensi medis serta obat-
secara alami merupakan harapan bagi setiap ibu hamil, dalam beberapa kasus
presentasi janin belakang kepala yang dapat berlangsung spontan dengan lama
persainan dengan batas waktu yang normal, sedangkan menurut WHO persalinan
berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, beresiko
rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42 minggu.
Proses dinamika dari persalinan meliputi empat faktor utama yaitu power,
passage, passanger, psikis dan juga tidak kalah pentingnya faktor Penolong
persalinan. Jika terdapat masalah pada salah satu faktor tersebut maka dapat
dalam proses persalinan, biasa disebut “5Ps” yaitu 3 faktor utama: power,
passanger, passage way, kemudian 2 faktor lainnya: position dan psyche. Berikut
uraian penjelasannya.
a. Power
His merupakan kontraksi otot rahim ketika persalinan yang terdiri dari
kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pelvis, atau biasa disebut
dapat di tempati calon janin. Pada awal kehamilan, progesteron sangat dibutuhkan
agar tidak terjadi keguguran. Akan tetapi, menjelang persalinan fungsi tersebut
sudah tidak diperlukan lagi sehingga produksinya menurun. Namun, disisi lain
persalinan disebut juga his. His dimulai pada bulan terakhir kehamilan sebelum
persalinan disebut his pendahuluan atau his palsu merupakan reaksi peningkatan
dari kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan bersifat tidak teratur, tidak
mengakibatkan nyeri dibagian perut dan lipat paha, tidak menyebabkan nyeri,
akan bertambah sering dan sakit seiring bertambahnya waktu yang menjalar dari
pinggang ke perut bagian bawah, tidak bertambah kuat dan seiring berjalannya
waktu (makin lama makin sering dan sakit). Kontraksi involunter berasal dari titik
pemicu tertentu yang terdapat pada lapisan otot di segmen uterus bagian atas,
mendorong janin keluar dari uterus dan vagina, sifat kekuatan reflek sekunder
tanpa disadari otot diafragma dan abdomen, berkontraksi dan mendorong janin
menambah kekuatan untuk mendorong keluar. Reflek mengejan akan timbul saat
a) Estrogen
b) Oksitosin
kontraksi otot-otot polos uterus yang berfungsi mendorong turunnya kepala bayi.
Hormon oksitosin bertugas menyiapkan laktasi dengan membuka saluran ASI dari
dilakukan stimulasi puting susu. Cara ini dilakukan jika kontraksi rahim tidak
adekuat. Jika cara tersebut tidak juga membantu maka dapat dilakukan cara yang
lebih efektif yaitu melakukan teknik pemijatan akupresur pada titik SP6 dan LI4.
Menurut (Helena Laksmi Dewi, 2017) gangguan yang paling sering terjadi
akupresur dapat berpengaruh terhadap nyeri dan lamanya persalinan kala I, ada
lambat, kontraksinya juga lemah atau leher rahim yang lambat membesar dapat
c) Prolaktin
d) Prostaglandin
Hormon ini bekerja untuk merangsang otot polos yang dihasilkan oleh
3) Tenaga mengejan
a) Kontraksi simetris
e) Terasa sakit
g) Terkadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia, dan psikis.
b. Passanger
uraiannya :
1) Janin
Janin bergerak pada sepanjang jalan lahir yang diakibatkan oleh interaksi
beberapa faktor, antara lain : jenis ukuran kepala janin, posisi, letak, presentasi,
juga plasenta dan air ketuban harus melewati jalan lahir yang dianggap sebagai
2) Tali Pusat
kira-kira 16 minggu, dimana amnion telah mengisi seliruh rongga rahim. Tali
pusat (cord umbilicalis) atau foeniculus terbentuk pada minggu ke lima, terdapat
3) Plasenta
Dalam minggu ketiga kehamilan setelah konsepsi, sel tropoblast dari villi
seperti spiral, lalu ruang yang telah terbentuk diisi darah maternal. Villi chorionic
yang telah tumbuh di dalam rongga dengan dua lapisan sel terluar bernama
berkembang dalam septa yang membagi desidus masuk ke dalam area yang
4) Air Ketuban
Pada Kehamilan cukup bulan, volume air ketuban kira-kira 1000-1500 cc,
berwarna putih keruh, bebau cukup amis, dan berasa manis. Reaksinya alkalis
atau netral, dengan berat jenisnya 1,008. Terdiri dari komposisi 90% air, lainnya
albumin, urea, asam uric, kreatininsel-sel epitel, verniks caseosa, rambut lanugo,
albumin. Cavum amnion yang menerima cairan dengan difusi dari darah maternal.
Fetus akan menelan cairan tersebut dan kemudian mengalirkannya ke dalam dan
keluar paru fetal. Urine dari fetus juga ikut mengalir masuk ke dalam cairan tadi
oleh ranal fetal. Cairan yang lebih tinggi dari dua liter cairan amnion
c. Passage Way
Passage way adalah jalan lahir pada saat persalinan yang berkaitan dengan
segmen atas dan segmen bawah rahim. Segmen atas mempunyai peran yang aktif
semakin bertambah maju persainan akan semakin tipis akibat dari peregangan
(Indrayani, 2016).
d. Position
Posisi ibu juga sangat berpengaruh terhadap adaptasi anatomi dan fisiologi
sirkulasi darah. Pada posisi tegak meliputi duduk diatas gym ball (pelvic rocking),
terbawah janin. Kontraksi uteus yang lebih kuat dan efisien untuk membantu
penipisan serta dilatasi serviks sehingga persalinan akan lebih cepat. (Indrayani,
2016)
Dengan posisi duduk tegak diatas Birthing Ball memiliki banyak kegunaan
pada akhir kehamilan, karena Anda akan merasa lebih nyaman. Posisi duduk
tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan daerah
pengeluran bayi sehingga dapat mempercepat proses kelahiran bayi, juga sangat
Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat
digunakan dalam berbagai posisi. Duduk tegak diatas bola sambil mendorong
tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul. Posisi
dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Dengan bola
ditempatkan di tempat tidur, klien bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman
birthing, 2014)
latihan yang sangat efektif dan memberikan beberapa manfaat utama. Goyangan
Mampu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah area rahim, serta
tekanan pada kandung kemih ibu. Dilakukan pada trimester ke 3 (>34 minggu)
atau pada saat kala I persalinan untuk mempercepat proses persalinan, dilakukan
Dengan bola dilantai atau ditempat tidur, klien dapat berlutut dan
panggul yang dapat membantu bayi berubah ke posisi yang benar (belakang
(Hypno-birthing, 2014)
e. Psychology
ini terdiri dari persiapan fisik maupun mental pada saat melahirkan, nilai serta
ibu terhadap pemilihan penyedia asuhan layanan kesehatan, penyebab nyeri, dan
Faktor psikologis ibu merupakan faktor utama saat menghadapi persalin karena
rasa nyaman dengan membuat suasana yang nyaman, memberikan asuhan sayang
Kala I persalinan dimulai dari terjadinya kontraksi uterus atau yang lebih
dikenal dengan “his” yang teratur dan meningkat (baik frekuensi juga
awal kala I, his yang akan timbul tidak begitu kuat sehingga ibu masih bisa
koopratif dan mampu berjalan-jalan. Kala I persalinan dibagi kedalam dua fase,
prosese persalinan kala I fase aktif yaitu power (pembukaan) dan position
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik bahkan lebih). Dari
dalam rongga panggul dengan mengukur dinding abdomen atau dengan cara
melakukan peregangan rongga panggul untuk memperluas area jalan lahir lebih
Selain hal tersebut juga dapat memberikan hasil yang relatif sama baiknya dari
hasil periksa dalam tentang kemajuan persalinan atau penurunan bagian terbawah
janin serta mencegah dari infeksi akibat periksa dalam yang berlebihan atau yang
tidak diperlukan.
menghitung proporsi bagian terbawah dari janin yang berada di atasnya tepi atas
simpisis dan dapat diukur menggunakan 5 jari tangan pemeriksa (bidan) atau
disebut juga perlimaan. Pada bagian diatas simfisis merupakan proporsi yang
belum masuk pintu atas panggul kemudian sisanya tidak teraba menunjukkan
sejauh mana bagian terbawah janin yang sudah masuk ke dalam rongga panggul
(Indrayani, 2016).
Penurunan bagian terbawah janin dapat diukur dengan melakukan periksa
1) Pemeriksaan dalam
dengan sabun dan air bersih yang mengalir, kemudian keringkan dengan handuk
kering dan bersih. Minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genitalianya (jika
ibu belum melakukannya). Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan
selama persalinan. Anjurkan ibu rileks dan pastikan privasi ibu terjaga selama
luar terlebih dahulu, bagaimana pengeluaran dan apakah terdapat kelainan pada
presentase, penurunan kepala dengan hodge atau station, molase, ketuban dan
bagian terendah janin turun ke panggul pada proses persalinan. Bidang hodge
a) Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
simfisis;
c) Hodge III : bidang yang sejajar dengan Hodge II setinggi spina ischiadika;
d) Hodge IV : bidang yang sejajar dengan Hodge III setinggi tulang koksigis
(Sulistyawati A, 2010).
2) Perlimaan
5/5 : Apabila bagian terbawah janin seluruhnya teraba diatas simfisis pubis.
3/5 : Apabila sebagian 2/5 bagian terbawah janin sudah memasuki rongga
panggul.
2/5 : Apabila hanya sebagian dari yang bagian terbawah janin tetap berada
diatas simfisis dan 3/5 bagiannya telah menurun lewat bidang tengah
1/5 : Apabila hanya satu dari lima jari masih bisa meraba bagian terbawah
janin yang berada di atas simfisis dan 4/5 bagian sudah turun ke
rongga panggul.
0/5 : Apabila bagian terbawah janinnya sudah tidak mampu diraba dari
Pada fase aktif dapat berlangsung hingga atau hampir 6 jam. Fase aktif
jam.
namun fase-fasenya terjadi lebih pendek. Dengan pehitungan tersebut maka waktu
2016).
bersalin yaitu dari awal pembukaan servik sampai lengkap yaitu 10 cm.
3) Dehidrasi dan buruknya salura urin, ketosis, kadang juga urin bercampur
darah
4) Hasi pemeriksaan DJJ yang tidak reaktif
5) Kontraksi tonik
6) Cincin retraksi jarang terlihat per abdomen dan tanda sambungan antara
segmen bagian bawah yang teregang serta segmen atas (cincin Band).
Pada hasil VT, vagina teraba panas serta kering, bagian presentasi tinggi
dan kaput seksesdaneum atau terjadi molase pada tengkorak janin (Janet
Medforth, 2014).
4. Penatalaksanaan
a. Pendekatan Farmakologi
1. Pengertian Akupresur
Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan
dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital (Qi) pada seluruh tubuh
(Kemenkes, 2015: 5). Akupresur atau akupuntur tanpa jarum merupakan metode
pengobatan/penyembuhan dengan melakukan pemijatan/menekan dengan jemari
akupresur menjadi metode alami yang paling tepat dan efektif terutama untuk
terapi diri sendiri, menghilangkan ketegangan otot, mengurangi stress dan keluhan
a. Taoisme
Falsafah ini mengatakan bahwa jagad raya kehidupan atau mahluk hidup
termasuk manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu unsur yin dan yang, merupakan yang
mempengaruhi kesehatan. Manusia yang sehat memiliki kedua unsur yin dan yang
seimbang. Jika salah satu lebih dominan berarti kesehatan terganggu atau bisa
lima unsur yang memiliki sifat “kayu, api, tanah, logam, dan air”. Kelima unsur
antara organ dan bagian lain di dalam tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun
sakit. Organ padat seperti hati, jantung, perikardium, limpa, paru, dan ginjal,
organ tersebut bersifat yin. Organ berongga meliputi kandung empedu, usus kecil,
lambung, usus besar dan kandung kemih dianggap organ luar bersifat yang,
untuk mempercepat. Menurut Zeta West dalam bukunya The Essential Guide to
untuk merangsang kontraksi rahim serta mengurangi rasa sakit selama kontraksi
berlangsung .
Titik yang juga dikenal dengan sebutan Sanyinjiao atau persimpangan tiga
yin ini terletak di atas pergelangan kaki bagian dalam, tepatnya di belakang tulang
kering (betis bawah). Para terapis atau doula lebih sering fokus pada titik ini dan
melakukan teknik pijatan selama 60 sampai 90 menit untuk merangsang kontraksi
Titik ini terletak di antara pergelangan kaki dan tendon Achilles (jaringan
ikat yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bawah ke tulang tumit. Titik
pusat telapak tangan, kepalkan tangan maka temukan dimana letak ujung jari
dan merangsang kontraksi rahim. Titik BL67 terletak di bagian kaki, tepatnya
diluar ujung jari kelingking dekat dengan tepi kuku kaki (Yusra, 2018).
sudut anyaman antara jari jempol dan jari telunjuk. Titik LI4 dapat menginduksi
persalinan dan menyebabkan bayi masuk ke rongga panggul, tidak hanya itu, titik
LI4 juga dapat meringankan rasa sakit akibat kontraksi yang datang (Yusra,
2018).
Titik BL32 disebut juga dengan Ciliao, terletak di punggung bawah antara
lesung bokong. Pijatan di titik ini dapat bermanfaat memicu kontraksi dan
Dikutip dari modul (Helena Laksmi Dewi, 2017), teknik manipulasi atau
biasa dikenal dengan tehnik rangsangan pada pijat akupresur merupakan teknik
5) Jika dilakukan pemijatan pada titik meridian arah pijatan harus searah
c. Cara Memijat
tubuh jemari tangan, telapak tangan, dan siku. Berikut penjelasan singkatnya
1) Memijat tengkuk pada titik kantung empedu 20. Tekan perlahan titik tersebut
2) Menekan dan memutarkan jemari pada area bahu atau punggung, searah jarum
dengan lembut, diputar searah jarum jam atau sebaliknya sesuai keluhan
pasien.
4) Pijatan dengan ujung jari yang ditekuk, biasanya digunakan untuk mencapai
5) Memijat dengan kedua pangkal tangan digeser kiri kanan atau naik turun
6) Pijat menggunakan siku untuk daerah yang keras dan tebal supaya efek pijatan
dapat tercapai.
7) Menggunakan dua jempol pada dua titik depan dan belakang persendian.
8) Menggunakan jari jampol untuk titik usus besar 4 dengan cara naik turun
9) Memijat lembut pada titik pelipis, bisa dilakuan searah jarum jam atau
10) Memijat dan mengurut lokasi meridian di daerah punggung kaki dengan
jemari tangan naik turun, mengurut searah meridian atau berlawanan sesuai
d. Manfaat Akupresur
kelamin dan usia, serta tidak menyebabkan sakit. Terapi akupresur dapat
diterapkan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas serta anak-anak dalam
mempengaruhi cara kerja yaitu dengan menguatkan limpa dan lambung terkait
memperlancar peredaran darah yang terletak pada tiga meridian Yin sehingga
Titik LI4 atau Hegu merupakan salah satu titik yang termasuk dalam
meridian Yang ming Usus Besar yang mana dimulai dari ujung jari telunjuk
lekukan tendon M ekstensor posisi longus dan brevis, berjalan terus sisi radial
lengan bawah sampai di lateral sudut lipat siku, berjalan lagi menyusuri tepi
lateral lengan atas menuju bahu lalu berjalan ke belakang berjumpa dengan
dengan paru-paru kemudian menembus diafragma dan tiba pada usus besar
Persalinan Kala I
Titik akupresur yang berkaitan dengan persalinan adalah SP6 dan LI4.
Menurut Dibble et al. titik SP6 dan titik LI4 merupakan titik rahim. Penekanan
aliran darah yang tersumbat disepanjang meridian (Diyah Tepi Rahmawati, 2016).
Menurut Dibble et al. titik SP6 dan titik LI4 merupakan titik rahim.
2000). Penekanan pada acupoint LI4 memiliki efek mengurangi rasa sakit dan
merangsang kontraksi uterus. Penggunaan akupresur pada acupoint SP6 dan LI4
aktif di BPM Lia Maria Bandar Lampung Tahun 2018. Hasil penelitian
didapatkan rata-rata kontraksi pada ibu yang belum dilakukan pemijatan L14 pada
kala I persalinan fase aktif adalah 3,3810 (3 kali dalam 10 menit) dengan skor
kontraksi minimal 3 kali dalam 10 menit dan maksimal 4 kali dalam 10 menit.
Peningkatan kontraksi sesudah dilakukan pemijatan L14 terhadap ibu Inpartu kala
I fase aktif di BPM Lia Maria Bandar Lampung Tahun 2018. Hasil penelitian di
pada titik L14 terhadap ibu Inpartu kala I fase aktif adalah 4,5952 (5 kali dalam 10
menit) skor kontraksi minimal 4 kali dalam 10 menit dan maksimal 5 kali dalam
10 menit, maka hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000< 0,05, maka dapat
pemijatan L14 dan sesudah pemijatan L14 pada ibu Inpartu kala I fase aktif.
pada titik L14 menunjukkan 60,4% lama persalinan ≤6 jam dan 39,6% pada
kontraksi merupakan akibat dari respon tubuh yang seimbang, dimana tubuh dapat
kontraksi yang cukup besar. Selain itu peningkatan kontraksi juga dapat terjadi
akibat respon sentuhan dari luar, seperti dilakukanya pemijatan pada titik L14
secara teratur yang terletak antara tulang metacarpal pertama dan kedua pada
bagian distal lipatan pada kedua tangan yang di lakukan disela-sela waktu
kontraksi.
a. Manfaat
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chung, Hung, Kuo, dan Hung
(2003) yang bertujuan untuk mengetahui tentang efek titik akupresur SP6 dan LI4
dalam mengurangi nyeri dan kontraksi uterus pada kala I persalinan. Hasil dari
Akupresur/penekanan pada titik SP6 dan LI4 diyakini dapat membantu energi
Cara melakukan pijat titik SP6 dan titik LI4 dengan melakukan teknik
pijatan tehnik pelemahan (sedasi) yaitu pemijatan dilakukan pada titik akupresur
yang dikeluhkan pasien antara 40-60 kali tekanan atau putaran, laju putaran tidak
searah jarum jam, tekanan dapat dilakukan secara sedang sampai kuat sesuai
kebutuhan, titik yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan dan keluhan pasien,
jika dilakukan pada area jalur meridian ,jalur pemijatan harus berlawanan arah
dengan jalur perjalanan meridian. Para terapis atau doula lebih sering fokus pada
panggul ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini digunakan untuk
mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan di mana gerakan
2014).
Menurut (Penny Simkin, 2013) istilah Birthing Ball atau dikenal dengan
bola persalinan. Bola ini awalnya dikembangkan dengan tujuan untuk terapi fisik,
dan telah digunakan selama bertahun-tahun oleh terapis fisik dalam berbagai cara
untuk mengobati gangguan tulang dan saraf. Sedangkan pada kehamilan dan
proses persalinan, bola ini ternyata juga serba guna, mudah dibawa kemana-mana,
reflex postural. Duduk diatas Birthing Ball memiliki banyak kegunaan pada akhir
Ketika dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat
digunakan dalam berbagai posisi. Duduk tegak diatas bola sambil mendorong
tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul. Posisi
ditempatkan di tempat tidur, klien bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman
Simkin, 2013).
menjaga otot-otot yang mendukung tulang belakang. Pada saat proses persalinan
memasuki kala I, jika duduk di atas bola, dan dengan perlahan mengayunkan dan
menggoyangkan pinggul (pelvic rocking) kedepan dan belakang, sisi kanan, sisi
kandung kemih.
sekitarnya.
f. Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam membawa bayi turun melalui
panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar ke depan.
g. Tekanan kepala bayi pada leher rahim akan tetap kostan ketika ibu bersalin
diposisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks akan terjadi lebih cepat.
i. Bidang luas panggul akan lebih melebar sehingga memudahkan kepala bayi
Prosedur (SOP). PRE dilaksanakan dengan duduk tegak diatas gym ball dengan
mereda, istirahat 15 menit, kemudian ulangi dengan cara yang sama. Setelah
frekuensi denyut jantung dan tekanan darah ibu hamil. Pengukuran efek pelvic
Rocking exercises dengan mengamati dan mencatat lama waktu persalinan kala I
kontrol. Pengukuran lama waktu persalinan Kala I diamati pada fase aktif yaitu
diatas gym ball sesuakan dengan tinggi badan dan gerakkan otot dasar panggul
kemudian kearah berlawanan. Pada saat awal berlatih sebaiknya bola diposisikan
menempel pada dinding untuk faktor keamanan. Posisi tersebut bermanfaat untuk
mempercepat aliran darah ke rahim plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan
dapat meningkatkan outlet panggul sebanyak 30%. Postur ini membuat gaya
gravitasi mendorong turunnya kepala bayi. Saat ibu menggoyangka panggul diatas
bola dengan posisi duduk tegak maka panggul akan lebih rileks dan juga
memberikan efek pijatan lembut didaerah perineum sehingga perineum lebih
mengayunkan pinggul ke depan dan belakang, sisi kanan, kiri, dan melingkar.
Pelvic rocking dapat membantu ibu dalam posisi tegak, tetap tegak ketika dalam
dengan membuat bidang panggul lebih luas dan terbuka. Dengan kata lain dapat
merangsang dilatasi dan memperlebar outlet panggul. Duduk lurus di atas bola
maka gaya gravitasi bumi akan membantu janin atau bagian terendah janin untuk
segera turun ke panggul sehingga didapatkan waktu persalinan lebih pendek atau
singkat.
sebanyak 44 kasus dari 410 persalinan atau 10,73%. Dari 44 kasus persalinan
lama didapatkan 31 ibu mengalami persalinan dengan kala I > 14 jam (70,45%)
dan 13 ibu bersalin (29,55%) dengan kala II > 2 jam. Dibutuhkan penanganan
persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara Pelvic Rocking Exercises sangat
efektif dalam memperpendek lama waktu persalinan kala I fase aktif pada ibu
primipara ρ-value 0,0001 < α (0,05) dengan nilai Effect size 0,6. Rata-rata lama
kala I pada Kelompok Perlakuan adalah 142 menit. sedangkan ratarata lama kala I
D. Kerangka Teori
berdasarkan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti agar
2012:83).
Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang kaitan antara
konsep satu dengan lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang
lain dari masalah yang ingin diteliti. Konsep adalah suatu pemikiran yang
tidak dapat diukur dan diamati secara langsung, sehingga agar dapat diamati dan
Dari variabel itulah konsep dapat diamati serta dapat diukur (Notoatmodjo,
Pelvic Rocking
F. Variabel
yang apabila berubah akan mengakibatkan perubahan pada variabel lain; variabel
yang berubah akibat perubahan variabel bebas ini disebut sebagai variabel
kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata. Hubungan nyata ini lazim
dibaca dan dipaparkan dengan berstandar pada variabel. Hubungan nyata lazim
dibaca dan dipaparkan dengan berstandar kepada variabel. Variabel sendiri adalah
suatu sebutan yang diberi nilai (kuantitatif) dan nilai mutu (kualitatif) (Noor,
2011).
apa saja kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek
atau orang yanga sama, maupun pada waktu yang sama untuk objek atau orang
G. Hipotesis
Berdasarkan kerangka teori maka hipotesis penelitian ini adalah : “ada perbedaan
mempercepat proses persalinan kala I”, sehingga penelitian ini menggunakan two
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian